Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Simon Sili Sabon
"Penelitian ini untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan profesionalisme guru. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis perbandingan persepsi siswa tentang kompetensi guru antara: 1) guru SD negeri yang sudah dan belum disertifikasi, 2) guru SD swasta yang sudah dan belum disertifikasi, 3) guru SMP negeri yang sudah dan belum disertifikasi dan 4) guru SMP swasta yang sudah dan belum disertifikasi. Data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah data primer persepsi siswa tentang kompetensi guru. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dengan membandingkan proporsi setiap kelompok siswa dalam memberikan penilaian terhadap kompetensi gurunya. Hasil kajian: 1) kompetensi guru SD negeri yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 2) kompetensi guru SD swasta yang sudah disertifikasi lebih baik daripada yang belum disertifikasi, 3) kompetensi guru SMP negeri yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi, dan 4) kompetensi guru SMP swasta yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi. Kajian ini menyimpulkan persepsi siswa terhadap kompetensi gurunya sebagai berikut: 1) di SD (negeri dan swasta), kompetensi guru yang sudah disertifikasi lebih baik daripada guru yang belum disertifikasi bersertifikat, dan 2) di SMP (negeri dan swasta) kompetensi guru yang belum disertifikasi lebih baik daripada yang sudah disertifikasi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
370 JPK 2:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Yasser Awaluddin
"It has been claimed that the implementation of Guru Pembelajar Program has successfully improved the participation of competent teachers. Yet, there has not been any thorough and detailed studies regarding the effectiveness of the program on each subject including social studies. This research aims to reveal whether the Guru Pembelajar Program using mode of fully online and blended learning has improved social studies teachers’ competency. This research also compares the effectiveness of the two modes, and reveals participants’ perception on the program. Mix method which analysed both quantitative and qualitative data was used in this study. Descriptive analysis and gap analysis were used for the quantitative part, while the qualitative aspect was carried out using pattern and theme analysis of participants’ responses. Findings show that both modes effectively improved teachers’ competency. There was a significant different in learning result from the two modes. However, the difference was due to the initial gap between the participants of the two modes. Participating teachers conveyed that the training was relevant with their teaching tasks and was effective in increasing their skill. In conclusion, the Teacher Learning Program implementation is effective in improving teacher competence, either by pure online mode or blended mode."
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siti Anisa Amidha
"Banyak tenaga pendidik PAUD yang menyadari pentingnya kemampuan guru dalam meningkatkan pengetahuan tentang anak yang terlambat berbicara di kelas, khususnya pada bidang literasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Program Intervensi Fonetrik dapat meningkatkan kemampuan para guru PAUD dalam memfasilitasi literasi anak prasekolah dengan speech sound difficulties (SSD). Penelitian ini diikuti oleh 15 orang guru PAUD yang memiliki peserta didik dengan speech sound difficulties. Penelitian selama empat sesi ini mengukur dua ranah, yakni kognitif dan psikomotor. Pengambilan data kognitif dilakukan sebelum dan sesudah program intervensi (one-group pretest-posttest design) melalui instrumen LAP-SSD 1. Kemudian, data psikomotor diukur melalui instrumen LAP-SSD 2 pada sesi microteaching (one-group posttest design). Analisa statistik menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test serta asesmen pendukung berupa data deskriptif menunjukkan adanya perubahan skor secara signifikan baik pada ranah kognitif maupun psikomotor. Dengan demikian, Program Intervensi Fonetrik berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan guru dalam memfasilitasi literasi anak prasekolah dengan speech sound difficulties. Limitasi serta rekomendasi akan dituliskan dalam penelitian ini.
Many PAUD teachers are aware of the importance of teaching skills in increasing the knowledge of children with speech sound difficulties in class, especially in the area of literacy. The purpose of this study is to determine whether the Fonetrik Intervention Program can increase the ability of PAUD teachers regarding literacy of preschoolers with speech sound difficulties (SSD). There were 15 PAUD teachers who have students with speech sound difficulties that participated in this study. The two domains that were measured in this four-session study were cognitive and psychomotor. A one-group pretest-posttest research design to test the cognitive domain and a one-group posttest design to test the psychomotor domain. The LAP-SSD 1 instrument was used to gather cognitive data before and after the intervention program. Then, the LAP-SSD 2 instrument was used to collect psychomotor data throughout the microteaching session. Statistical analysis using the Wilcoxon Signed-Rank Test and supporting assessments in the form of descriptive data showed a significant change in scores both in the cognitive and psychomotor domains. As a result, the Fonetrik Intervention Program has a positive impact in enhancing teachers' ability to facilitate literacy of preschoolers with speech sound difficulties. This study will include limitations and recommendations."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Yasser Awaluddin
"
ABSTRAKPelaksanaan Program Guru Pembelajar telah berhasil meningkatkan kompetensi guru yang mengikuti program tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kajian secara mendalam dan rinci mengenai sejauh mana tingkat efektivitas program tersebut pada masing-masing mata pelajaran termasuk mata pelajaran IPS SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap apakah program guru pembelajar yang dilaksanakan dengan menggunakan moda daring murni dan daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi guru IPS SMP. Penelitian ini juga membandingkan efektivitas kedua moda yang digunakan. Selain itu, persepsi dan pendapat peserta mengenai pelatihan dengan moda daring murni dan daring kombinasi juga akan diungkap. Pendekatan campuran untuk menganalisis data baik secara kuantitatif maupun kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dan analisis uji beda digunakan untuk aspek kuantitatif, sedangkan aspek kualitatif dilaksanakan dengan menggunakan analisis tema dan pola respon peserta. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pelatihan moda daring murni maupun daring kombinasi berhasil meningkatkan kompetensi peserta. Terdapat perbedaan hasil belajar antara moda daring murni dan daring kombinas yang disebabkan oleh input awal yang berbeda. Peserta menyatakan bahwa pelatihan ini relevan dengan tugas-tugas mengajar mereka dan efektif meningkatkan kompetensi mereka. Dengan demikian, Pelaksanaan Program Guru Pembelajar efektif dalam meningkatkan kompetensi guru, baik dilakukan dengan moda daring murni maupun moda daring kombinasi."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, {s.a.}
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library