Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Phillips, J.C.
Boston: Academic Press, 1989
537.623 PHI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Septian Kustanto
"ABSTRAK
Hasil eksperimen pada feromagnetis TiO2 yang didopinging dengan beberapa elemen tanah jarang menjadi topik yang diminati sebagai bahan semikonduktor feromagnetis diatas suhu kamar. TiO2 mengalami perubahan sifat material dari nonmagnetis menjadi magnetis akibat adanya formasi vakansi Ti yang diinduksikan penambahan atom Ta. Mekanisme terjadinya sifat feromagnetis diduga akibat interaksi Ruderman-Kittel-Kasuya-Yosida RKKY . Dalam penelitian ini, kami melakukan studi teoritis untuk memprediksi suhu Curie feromagnetis dari sistem berdasarkan kesimpulan-kesimpulan dari studi-studi sebelum ini. Kami menggunakan algoritma metode Dynamical Mean Field Theory DMFT yang mengambil hasil perhitungan Density Functional Theory DFT untuk memberikan nilai-nilai parameter fisis yang sesuai dengan keadaan material sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TiO2:Ta memiliki bentuk semikonduktor tipe-n dan besar TC dari TiO2:Ta berkisar antara 480 - 596 K.

ABSTRACT
Recent experimental reports on ferromagnetism in TiO2 doped with certain rare earth elements have renewed interest in the search of optimal room temperature ferromagnetic semiconductors. TiO2 undergoes a change in its properties from nonmagnetic to magnetic which is attributed to formation of Ti vacancies induced by the addition of Ta atoms. The mechanism leading to ferromagnetic is believed to be governed by Ruderman Kittel Kasuya Yosida RKKY . Here we conduct a theoretical study to calculate and predict the ferromagnetic Curie temperature of the system based on conclusions of previous studies. We use Dynamical Mean Field Theory DMFT algorithm which employs result of Density Functional Theory DFT calculation to provide the proper physical parameters. Our results show that TiO2 Ta has a n type semiconductor and has TC value ranges from 480 to 596 K."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchlis Adjie
"Penelitian ini berfokus pada Penilaian Mantan Peserta Program Criminon dan Therapeutic Community (TC) tentang Efektifitas Pembinaan Rehabilitasi Penyalahgunaan Ulang Narkotika dengan membandingkan antara program Criminon dan Therapeutic Community (TC). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskripsi analisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian mantan peserta tentang efektifitas pembinaan dari program Criminon dan Therapeutic Community (TC). Lebih lanjut penilaian mantan peserta tentang efektifitas yang dianalisis termasuk perbandingan dan frekuensinya terhadap pelaksanaan pembinaan Criminon dan Therapeutic Community (TC) dengan mengumpulkan data responden dari mantan klien pemasyarakatan melalui pengambilan sampel secara aksidental.
Hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat penilaian mantan peserta tentang efektifitas pembinaan rehabilitasi penyalahgunaan ulang narkotika, berdasarkan asumsi penilaian mantan peserta Criminon dan Therapeutic Community (TC) bahwa efektifitas tertinggi pada program Therapeutic Community (TC). Metode Criminon memiliki nilai rata-rata 3.207, sedangkan metode Therapeutic Community (TC) memiliki rata-rata nilai 3.376. Artinya bahwa perbandingan antara program Criminon dengan program Therapeutic Community (TC) tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal efektifitas pembinaan karena derajat signifikansi (0,109) lebih besar dari nilai alpha (0,025) dengan tingkat kepercayaan 95%. Dari analisis perbandingan dan frekuensi diperoleh rata-rata persentase penilaian mantan peserta tentang efektifitas pembinaan adalah sekitar 95% responden menyatakan sangat baik (sangat efektif) dan sekitar 5% menyatakan tidak baik.

This research focus on Assessment Ex Participants of Criminon and Therapeutic Community (TC) for Assessment about the effectiviness of rehabilitation of re-use of narcotics by comparing between programs Criminon and Therapeutic Community (TC). This research is quantitative research design with descriptive analysis.Focus of this research is the analysis of effectivenees Assessment ex participants of treatment Criminon and Therapeutic Community (TC). Further, the effectiveness assessment were analyzed included comparation and frequency to treatment Criminon and Therapeutic Community (TC) which is by collecting of via questionnaire with acsidentail sampling.
The research results are dislosed that the level of effectiveness assessment ex participants of treatment rehabilitation reprevention of narcotics, based on assumption assessment ex participants of Criminon and Therapeutic Community (TC) that effectivities cycle of Therapeutic Community (TC).Methode Criminon has mean score 3,207 methode Therapeutic Community (TC) has mean score 3,376. Meaning that comparation between programe Criminon with programe Therapeutic Community (TC) not difference that signification in many things effectiveness of treatment because degree of signification (0,109) more bigger than alpha (0,025) with level of confidence 95%. From comparative analysis and frequency get an average percentage of assessment ex participants about the effectiveness are around 95% respondents said very excellent and about 5% said is not good enough."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
T27487
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Dwi Yudanto
"MgB2 merupakan senyawa material superkonduktor yang berpotensi untuk diaplikasikan sebagai penghasil medan magnet kuat. Pada penelitian ini superkonduktor MgB2 difabrikasi dalam bentuk kawat dan padatan. Keberhasilan fabrikasi terletak pada terbentuknya fasa MgB2 yang minim pengotor. Preparasi material untuk superkonduktor MgB2 dilakukan melalui metode reaksi padat konvensional dengan bahan baku magnesium kristalin dan boron semikristalin. Upaya perbaikan karakteristik superkonduktor MgB2 diawali dengan mempelajari pengaruh rasio Mg:B terhadap pembentukan fasa dan sifat superkonduktornya. Berdasarkan hasil karakterisasi XRD, fraksi massa fasa MgB2 tertinggi mencapai 98,73% diperoleh dengan rasio Mg:B=0,9:2. Nilai Tc-zero mengalami kenaikan dari 41,41 K menjadi 42,28 K. Rekayasa material mencakup struktur sel fasa MgB2 dengan menggantikan atom B secara parsial dengan atom C dilakukan melalui metode reaksi padat konvensional. Rekayasa material pada proses substitusi parsial karbon nanopartikel terhadap fasa MgB2 menjadi Mg0.9(B1-xCx)2 (x=0;0,0125;0,025;0,05) menurunkan nilai konstanta kisi a. Penurunan konstanta kisi tersebut berkorelasi dengan penurunan nilai suhu kritis dari 38,83 K pada x = 0 menjadi 36,43 K pada x = 0,05. Peningkatan nilai magnetisasi diperoleh pada substitusi karbon sebesar 0,025. Dalam bentuk kawat MgB2 filamen tunggal telah berhasil diperoleh superkonduktor dengan nilai Tc-zero tertinggi sebesar 40,57 K.

The MgB2 is a superconducting phase which may be applied as a producer of strong magnetic fields. In this study, the MgB2 superconductor was made in the form of wire and bulk. The success of the manufacture of superconducting material lies in the formation of the MgB2 phase which presents a minimum of impurities in the wire. The preparation of the materials for the superconducting MgB2 was carried out by the conventional solid-state reaction using crystalline magnesium and semicrystalline boron as raw materials. Efforts to improve the characteristics of the MgB2 superconductor begin by studying the effect of the Mg:B ratio on the formation of the MgB2 phase and its superconducting properties. Based on the results of XRD characterization, the highest mass fraction of MgB2 phase reached 98.73% obtained with a ratio of Mg:B=0.9:2. The Tc-zero value increased from 41.41 K to 42.28 K. The study involves modifying the cell structure of the MgB2 phase by partly replacing atom B with atom C through a solid-state reaction. With partial substitution of nanocarbon to B in phase MgB2 to Mg0.9(B1-xCx)2 (x=0;0.0125;0.025;0.05), the value of the lattice constant a decreased. The decrease in the lattice constant correlates with a decrease in the critical temperature value from 38.83 K at x = 0 to 36.43 K at x = 0.05. The increase in the magnetization value was obtained at the carbon substitution of 0.025. Based on the findings of this study, we were able to obtain a MgB2 monofilament wire the highest Tc-zero value of 40.57 K."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Saepul Anwar
"Trend penyalahgunaan narkotika dan psikotropika yang terus berkembang di masyarakat membawa resiko dan dampak buruk terhadap kehidupan masyarakat, untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari ketergantungan terhadap narkotika dan psikotropika, berbagai macam cara telah dilakukan oleh pemerintah, antara lain dengan pembuatan undang-undang anti narkotika dan undang-undang anti psikotropika serta pembentukan beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika di seluruh Indonesia, hal tersebut sesuai dengan pasal 37 ayat 1 UU No.5 tahun1997 tentang psikotropika, bahwa pengguna psikotropika yang menderita sindrom ketergantungan berkewajiban ikut serta dalam pengobatan atau perawatan, pasal 45 UU No. 22 tahun 1997 tentang narkotika, bahwa pecandu narkotika wajib menjalani pengobatan dan/atau perawatan, dan panduan umum pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan narkotika, bahwa narapidana kasus penyalahgunaan narkotika dan psikotropika khususnya pemakai/pengguna wajib diberikan rehabilitasi, artinya perbaikan kembali kondisi fisik, psikis, dan social kemasyarakatan.
Penelitian untuk melakukan pembinaan dan rehabilitasi terhadap para penyalah guna narkotika dan psikotropika ini menggunakan teori penbinaan ketergantungan terhadap obat-obatan dari Shadi W. Roman dengan konsep metode Therapeutic Community (TC) yang dikembangkan oleh George De Leon. Metode yang digunakan untuk melakukan perubahan adalah memakai konsep sebuah keluarga melalui pertemuan-pertemuan kelompok. Metode peneltian secara deskriptif kualitatif dan studi kasus, tujuannya untuk meneliti dan menggambarkan obyek penelitian secara mendalam terhadap kasus yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, dan pengamatan terhadap subyek yang teriibat didalamnya, serta studi dokumen yang relevan dengan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan narapidana penyalahgunaan narkotika dan psikotropika melalui Metode Therapeutic Community (TC) pada dasarnya dapat dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cirebon, namun karena adanya periedaan tahapan pembinaan, keterbatasan sumber daya manusia, minimnya sarana dan prasarana dan tidak adanya anggaran keuangan, mengakibatkan tidak semua pertemuan kelompok dan tahapan pelayanan metode TC dapat dilaksanakan sehingga pelaksanaan pembinaan narapidana melalui metode TC berjalan kurang efektif.

The increasing trend of narcotics and pshycotropics abuse in the society has brought some risks as well as bad effect to the society's life, Thus in order to save Indonesian from addiction to the narcotics and psychotropics, a lots of measures have been conducted by the government, such as the creation of the anti narcotics and anti pshycotropics law as well as some Narcotics Correctional Institutions (Which-so-called Lapas) all over Indonesia, which based on the article 37 (1) Law number 5 year 1997 concerning psychotropics; mentioning that the psychotropics users suffering the addiction syndrome ought to participate in the therapy or treatment program, and the article 45 Law number 22 year 1997 concerning narcotics, mentioning that the narcotics addicted should participate in a therapy and/or building process, and the general guide of the rehabilitation in the Narcotics Correctional Institution, that the prisoners of the narcotis and psycotropics abusing case, in particular the users should be given a rehabilitation, which means the process of recovering their physical, psychological as well as social condition.
The research is scrutinizing about the building and rehabilitation, towards the narcotics and psycotropics abusers by adopting the the theory of drugs addicted building/rehabilitation from shadi W. Roman, the one using the concept Therapeutic Community (TC) Method, depeloved by George de Leon. The method meant to make the change expected will be using the concept of family through some group meetings. The research-Method used here is descriptive-qualitative and case study, with purpose to scrutinize and describe the research object profoundly within the case being scrutinized. The technic used in data collecting is profound interview, and observation towards the subject involved within, as well as document study which is relevant to the research.
The research result shows that the building and rehabilitation of narcotics and psycotropics abuse prisoners through the Therapeutic Community (TC)
Method basicly can be implemented in Cirebon Narcotics Correction Institution, but due to the difference of the building/treatment steps, the limited human resources, the minimum facilities and the absence of regular budget, not all regular group meeting and the TC method steps services can be conducted well, which familiy brought cunsequence in the form of the ineffectivity of the TC method Community (TC) Method based treatment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiki Rizki Lestari
"Radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin merupakan salah satu radiofarmaka yang dikembangkan oleh BATAN untuk mendiagnosis infeksi dan mengetahui efektivitas terapi infeksi dengan suatu antibiotik. Resistensi bakteri terhadap suatu antibiotik menjadi suatu masalah bagi penggunaan radiofarmaka ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensintesis, menganalisis radiofarmaka 99mTcsiprofloksasin, dan menentukan uptake bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus wild-type yang telah dibuat resisten terhadap kotrimoksazol. Bakteri dibuat resisten dengan memberikan antibiotik kotrimoksazol dibawah kadar hambat minimumnya selama berturut-turut lima hari untuk Escherichia coli dan empat hari untuk Staphylococcus aureus yang selanjutnya ditentukan uptake terhadap 99mTc-siprofloksasin. Radiofarmaka siprofloksasin dibuat dalam bentuk kit-kering secara aseptis dengan proses liofilisasi.
Preparasi radiofarmaka 99mTc-siprofloksasin dilakukan dengan penambahan radionuklida 99mTc, aktivitas 2-13 mCi ke dalam kit-kering siprofloksasin sesaat sebelum digunakan. Kontrol kualitas radiofarmaka dilakukan dengan menentukan pH, sterilitas, dan kemurnian radiokimia dengan metode kromatografi. Fase diam ITLC-SG dengan fase gerak larutan etanol, aquabidest, ammonia (2: 5: 1) memisahkan pengotor 99mTcO4 - sedangkan fase diam Whatman 1 dengan fase gerak Etil Metil Keton memisahkan pengotor 99mTcO2. Kemurnian radiokimia 99mTc-siprofloksasin yang didapat sebesar 87,45 ± 3,88% (n= 3). Bakteri Staphylococcus aureus yang resisten kotrimoksazol memberikan uptake sebesar 41,94 ± 7,17% (n= 6) dan bakteri Escherichia coli yang resisten kotrimoksazol memberikan uptake sebesar 37,12 ± 6,54% (n= 6)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S33144
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"99mTc-siprofloksasin merupakan salah satu radiofarmaka yang digunakan untuk mendiagnosis infeksi. Kedokteran nuklir rumah sakit juga telah memanfaatkan 99mTc-siprofloksasin untuk mengetahui efektivitas terapi dengan suatu antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah mensintesis dan menganalisis 99mTc-siprofloksasin, serta menentukan uptake bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang resisten siprofloksasin. Pembuatan kit kering siprofloksasin dilakukan secara aseptis dengan cara liofilisasi, kemudian ditandai dengan 99mTcO4- sesaat sebelum digunakan. Uji kualitas 99mTc-siprofloksasin dilakukan dengan menentukan persentase kemurnian radiokimia menggunakan metode kromatografi. Fase diam Whatman1 dengan fase gerak etil-metil-keton akan memisahkan pengotor 99mTcO4- , sedangkan fase diam ITLC-SG dengan fase gerak campuran etanol:air:ammonia (2:5:1) akan memisahkan pengotor 99mTcO2. Kemurnian radiokimia yang diperoleh sebesar 85,670,98% (n=4). Escherichia coli wild-type dan Staphylococcus aureus wild-type yang resisten siprofloksasin diperoleh dengan cara diberikan siprofloksasin pada konsentrasi dibawah Kadar Hambat Minimal (KHM) secara berturut-turut selama 4 hari untuk Staphlylococcus aureus wild-type dan 5 hari untuk Escherichia coli wild-type. Bakteri yang telah resisten terhadap siprofloksasin kemudian dilihat uptake-nya terhadap 99mTc-siprofloksasin. Bakteri Staphylococcus aureus wild-type yang telah resisten siprofloksasin memberikan uptake sebesar 42,0910,35% (n=6). Bakteri Escherichia coli wild-type yang telah resisten dengan siprofloksasin memberikan uptake sebesar 32,76  3,80% (n=6)."
Universitas Indonesia, 2010
S33103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Septian Kustanto
"Skripsi ini berisi studi teoritik tentang densitas keadaan (DOS) dan kemagnetan pada sistem GaAs:Mn. Sistem GaAs:Mn merupakan salah satu jenis diluted magnetic semiconductor. Pada studi ini diajukan model dengan Hamiltonian yang terdiri atas suku yang merepresentasikan dinamika elektron dalam GaAs murni dan interaksi pertukaran antara spin hole dan spin ion Mn. Hamiltonian bagian GaAs murni didekati dengan model k.p 8 band. Perhitungan dilakukan dalam kerangka dynamical mean field theory (DMFT). Dari penelitian ini didapatkan, TC paling optimum yang bisa diperoleh sebesar 116 K. Kami menyimpulkan bahwa nilai TC paling optimum didapat ketika konsentrasi hole sebesar setengah dari konsentrasi impuritas.

This bachelor thesis presents a theoretical study about density of states (DOS) and magnetism in GaAs:Mn. GaAs:Mn is known to classify into diluted magnetic semiconductor. In this study, we propose a model of which the Hamiltonian consists of a term of electron dynamics in GaAs and exchange interactions between hole spins and Mn ion spins. Hamiltonian of pure GaAs is approximated by k.p 8 band scheme. Calculations are employed within the dynamical mean field theory (DMFT). From our calculations, the optimum TC is found to be 116 K. We conclude that TC reaches on optimum value when hole concentraion is half of the impurity concentration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kipong Krisantoro Malun
"ABSTRAK
Pada skripsi ini dianalisa kinerja dari modulasi trellis coded (TC) 2FSKJ4PSK dengan kode fasa dihilangkan sebagian pada kanal additive white Gaussian noise (AWGN) dan kanal fading Rayleigh. Kinerja TC 2FSKI4PSK dengan fasa dihilangkan sebagian yang dianalisa dinyatakan oleh jarak bebas Euclidean kuadrat (d~ ) dan bit error rate (BER) untuk kanal AWGN dan kanal fading Rayleigh Konstelasi 2FSKJ4PSK yang digunakan memiliki jarak antara sinyal 0 dan sinyal 3 yang lebih besar daripada konstelasi sinyal yang digunakan oleh Dr. Gunawan [1). Hasil diperoleh dfnY maksimum sebesar 8 untuk 4-keadaan dan 12 untuk 8-keadaan trellis_ Kinerja BER TC 2FSKJ4PSK dengan kode fasa dihilangkan sebagian yang barn tidak lebih balk daripada konstelasi yang digunakan dalam referensi [I) untuk 4-keadaan dan 8-keadaan trellis baik pads kanal AWGN maupun kanal fading Rayleigh.

"
2000
S39157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Rezky Munazat
"Telah dilakukan penelitian mengenai struktur,sifat listrik, dan sifat magnet material perovskite manganites La0,7Sr0,2Ba0,1Mn1-xNixO3 x = 0; 0,02; 0,05; 0,1 yang disintesis dengan metode sol gel. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa sampel memiliki fase tunggal dengan struktur rhombohedral dan space group R-3c. Pemberian sedikit doping nickel tidak mengubah struktur kristal, tetapi merubah nilai parameter kisi kristal. Karakterisasi SEM-EDS menunjukkan perubahan ukuran grain dan mengkonfirmasi unsur nickel berhasil tersubstitusi. Ukuran grain size semakin kecil seiring dengan penambahan konsentrasi nickel. Kurva histerisis yang dihasilkan menunjukkan bahwa pemberian doping nickel menurunkan sifat kemagnetan bahan yang ditunjukkan oleh penurunan nilai saturasi magnetisasi. Kurva resistivitas sebagai fungsi temperatur menunjukkan bahwa doping nickel meningkatkan besar resistivitas material. Hasil fitting dengan menggunakan model percolation menunjukkan penambahan konsentrasi nickel menurunkan nilai temperatur curie Tc dan temperatur transisi metal-isolator TM-I ke temperatur yang lebih rendah.

The structure, electrical properties, and magnetic properties of perovskite manganite La0.7Sr0.2Ba0.1Mn1 xNixO3 x 0 0.02 0.05 0.1 material were synthesized by the sol gel method have been studied. The result of XRD characterization showed that sample has a single phase with rhombohedral structure and R 3c space group. Nickel doped on site Mn does not change the crystal structure but changes the lattice parameter. The SEM EDS characterization shows changes in grain size and confirms that site Mn succeeds substituted with nickel ion. Grain size decreased with the addition of nickel concentration. The hysteresis curve showed that nickel doped decreased magnetic properties of the material as indicated by the decrease in magnetization saturation value. Characterization of SEM EDX shows changes in grain size and confirms the nickel element successfully substituted. Resistivity curve as a function of temperature indicates that nickel doped increased resistivity. The result of fitting by using percolation model showed that the addition of nickel concentration decreased temperature curie Tc and metal isolator transition temperature TM I to lower temperature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>