Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Rifqa An Nuura
Abstrak :
Pemerintah atas rekomendasi WHO akan melaksanakan pengobatan TB RO dengan paduan Bedaquiline, Pretomanid, dan Linezolid (BPaL) dan Bedaquiline, Prematonid, dan Linezolid, dan Moxifloxacin (BPaLM) bagi pengobatan pasien TB RO yang lebih singkat. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk membuat leaflet sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh Apoteker untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai pengobatan TB RO. Metode tugas khusus yang dilakukan adalah studi literatur melalui jurnal, buku, materi presentasi, dan peraturan pemerintah. Leaflet yang dibuat merupakan salah satu upaya Apoteker dalam menjelaskan pengetahuan pengobatan paduan terbaru BPaL dan BpaLM baik kepada pasien maupun tenaga Kesehatan lainnya. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan dan penyebaran leaflet yang lebih efektif sebagai bagian dari strategi komprehensif dalam manajemen TB RO di lingkungan rumah sakit. ...... The government, based on WHO recommendations, will implement RO TB treatment with a combination of Bedaquiline, Pretomanid, and Linezolid (BPaL) and Bedaquiline, Prematonid, and Linezolid, and Moxifloxacin (BPaLM) for shorter treatment for RO TB patients. The purpose of this special assignment is to create leaflets as a communication tool used by pharmacists to provide information to patients regarding RO TB treatment. The specific assignment method carried out is literature study through journals, books, presentation materials and government regulations. The leaflet created is one of the Pharmacists' efforts to explain knowledge of the latest BPaL and BpaLM combination treatments to both patients and other health workers. The implication of this research is the need to develop and distribute more effective leaflets as part of a comprehensive strategy in TB RO management in the hospital environment.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lola Miftahul Fidini
Abstrak :
Apoteker memiliki peranan penting dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Berpartisipasi langsung dalam praktik kerja kefarmasian merupakan salah satu hal penting yang dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional. Oleh karena itu, sebagai bekal dan pengalaman dalam memahami peran apoteker dalam dunia kerja, para calon apoteker diwajibkan untuk menjalani praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di RS UI periode Juli-Agustus 2022. ...... Pharmacists have an important role in doing pharmaceutical practice. Participating directly in the practice of pharmacy work is one of the important things to do to become a professional pharmacist. Therefore, as a provision and experience in understanding the role of pharmacists in the world of work, prospective pharmacists are required to undergo professional work practices. The Professional Practice of Pharmacist is held Matraman University of Indonesian Hospital periode July - August 2022.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sari Sukmawati Kapota
Abstrak :
Data Riskesdas tahun 2018, notifikasi insidensi tuberkulosis di Indonesia naik menjadi 70% dengan estimasi kasus TB sekitar 845.000 kasus. Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis saat ini masih belum optimal karena tingginya angka putus berobat yang dapat menyebabkan resistensi obat dan kegagalan pengobatan. TB-Resisten Obat (TB-RO) di Indonesia sebanyak 9,875 kasus (kasus TB-MDR/RR) ditahun 2018. Diperlukan pelayanan kefarmasian yang menunjang untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian pada pasien TB resisten obat seperti konseling obat. Salah satu media informasi yang digunakan dalam konseling yaitu media booklet yang berisi informasi-informasi tentang penyakit dan cara pengobatannya dan dinilai berhasil dalam penerapannya. yaitu untuk membuat media informasi booklet sebagai sarana informasi konseling pada pengobatan TB-RO. Metode yang digunakan yaitu dengan pengumpulan materi melalui studi pustaka dan didesign menggunakan design grafis. Pembuatan booklet sebagai media informasi dalam konseling dan pengobatan TB-Resisten Obat ini berjudul booklet “Tuberkulosis Resisten Obat” menggunakan aplikasi design grafis Canva® sebanyak 52 halaman. ......Riskesdas data for 2018, incident notification tuberculosis in Indonesia has increased to 70% with estimated TB cases of approx 845,000 cases. The success rate of tuberculosis treatment is currently still low optimal because of the high dropout rate which can lead to resistance medication and treatment failure. Drug-Resistant TB (RO-TB) in Indonesia totaled 9,875 cases (MDR-TB/RR cases) in 2018. Supporting pharmaceutical services are needed to improve pharmaceutical services in drug-resistant TB patients such as drug counseling. one medium the information used in counseling is the media booklet that contains information about the disease and how to treat it and is considered successful in its application namely to make an information media booklet as a means of counseling information on TB-RO treatment. The method used is to collect material through literature study and design using graphic design. Making booklets as media information in counseling and treatment of Drug-Resistant TB is entitled booklet “Drug-Resistant Tuberculosis” using a graphic design application 52 pages of Canva®.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jefman Efendi Marzuki HY
Abstrak :
Pendahuluan: Delamanid (DLM) merupakan obat baru tuberkulosis resistan obat (TB-RO) yang sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 2019. DLM diketahui dapat menginhibisi kanal kalium hERG sehingga berpotensi menyebabkan pemanjangan interval QT hingga risiko Torsades de pointes (TdP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan interval QTc pada pasien TB-RO yang mendapatkan paduan DLM dibandingkan dengan kelompok tanpa paduan DLM yakni shorter treatment regimens (STR) dengan injeksi di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dengan menggunakan data sekunder di RSPG dan RSSA. Nilai interval QTc dan perubahan nilai interval QTc dari baseline (ΔQTc) akan dinilai selama 24 minggu. Hasil: Peningkatan rerata interval QTc dan ΔQTc pada kelompok DLM dan STR dengan injeksi terjadi sejak minggu pertama pengobatan. Peningkatan interval QTc maksimum dan ΔQTc yang lebih kecil pada kelompok DLM dengan mean difference 18,6 milidetik (95%IK 0,3 sampai 37,5) dan 31,6 milidetik (95%IK 14,1 sampai 49,1). Proporsi pemanjangan interval QTc lebih kecil pada kelompok DLM dibandingkan STR dengan injeksi (RR= 0,62; 95%IK 0,42 sampai 0,93). Kesimpulan: Penelitian ini mengindikasikan paduan mengandung DLM cenderung lebih sedikit meningkatkan interval QTc dibandingkan kelompok STR dengan injeksi. Akan tetapi, pemantauan ketat risiko pemanjangan interval QT perlu dilakukan pada penggunaan obat yang berisiko memperpanjang interval QT. ......Backgrounds: Delamanid (DLM) is a tuberculosis resistant (TB-RO) drug and has been used in Indonesia since 2019. It is known that DLM inhibits hERG potassium channel which has the potential to cause cardiac repolarization disorders such as QT prolongation which eventually leads to a risk of Torsades de pointes. This study aims to analyze the QTc interval changes in TB-RO patients who received the DLM-containing regimens compared to the shorter treatment regimens (STR) with injection in Indonesia. Methods: This is a retrospective cohort study which uses secondary data at RSPG and RSSA. The value of the QTc interval and the changes in the value of the QTc interval from the baseline (ΔQTc) will be assessed for a period of 24 weeks. Results: There are 31 subjects who received DLM-containing regimens and 76 subjects who received STR with injection. The mean QTc interval and ΔQTc in both groups occurred since the first week of treatment. The increase of QTc interval maximum and ΔQTc was smaller in the DLM group with a mean difference 18.6 miliseconds (95%CI 0.3 to 37.5) and 31.6 milliseconds (95%CI 14.1 to 49.1). The proportion of QTc interval prolongation was smaller in the DLM group (RR= 0.62; 95%CI 0.42 to 0.93 Conclusion: This study indicate that DLM-containing regimens is less likely to increase the QTc interval compared to the STR group with injection. However, close monitoring of the risk of QT prolongation needs to be carried out upon the use of QT prolonging drugs.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rizaldi
Abstrak :
Kabupaten Bogor merupakan daerah prioritas utama penanggulangan TB di Indonesia dengan jumlah kasus TB ditemukan tahun 2020-2021 sebanyak 22.189 kasus dengan 728 kasus (3,3%) terkonfirmasi sebagai TB-RO. Angka kesembuhan TB-RO semakin menurun sedangkan angka kematiannya meningkat. Tujuan penelitian ini untuk menghitung mortality rate dan perbedaan probabilitas survival antara kelompok terpapar dan tidak terpapar faktor risiko serta mengetahui hubungan antara co-infeksi HIV, DM dan pola resistensi dengan ketahanan hidup TB-RO. Studi cohort retrospektive dan analisis survival dilakukan dengan memanfaatkan data TB.03 dan TB.01 SITB Kab. Bogor, SITB RSUD Cibinong dan SITB RSPG Cisarua. Hasil penelitian didapatkan mortality rate kumulatif sebesar 31,9/1000 orang-bulan dengan probabilitas survival 62,3%. Mortality rate pada kelompok HIV positif:131/1000 orang-bulan dengan probabilitas survival 37,5% (log-rank test 0,004). Pada kelompok DM:53,3/1000 orang-bulan dengan probabilitas survival 40,4%. (log-rank test 0,002). Pada pola Pre-XDR/XDR sebesar 42,4/1000 orang-bulan dengan probabilitas survival 55,4%. Sedangkan pola poliresisten/MDR:34,8/1000 orang-bulan dengan probabilitas survival 56,2% (log-rank test 0,023). HIV (HR:7,32;95%CI:2,70-19,81;p-value:0,001), DM T*≥ 2 bulan (HR:2,03;95%CI: 1,05-3,92;p-value:0,31). Pola Pre-XDR/XDR (HR:3,98;95%CI:1,59-9,9;p-value:0,003) serta pola poliresisten/MDR (HR:2,84;95%CI:1,23-6,58;p-value:0,014) berhubungan dengan ketahanan hidup penderita TB-RO. Diharapkan RS rujukan TB-RO memaksimalkan tatalaksana, jejaring internal, sinkronisasi data SITB.. Bagi Dinkes Kab. Bogor dapat memaksimalkan kegiatan MICA dan meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait pencegahan TB-RO ......Bogor District is the main priority area for TB control in Indonesia with the number of TB cases found in 2020-2021 were 22,189 cases with 728 cases (3.3%) confirmed as DR-TB. The cure rate of DR-TB is decreasing while the CFR is increasing. This study aims to calculate the mortality rate and the difference of survival probability between the exposed and unexposed groups and to determine the relationship between co-infection HIV, DM and resistance patterns with DR-TB survival. A retrospective cohort study and survival analysis were conducted using TB.03 and TB.01 SITB Kab. Bogor, Cibinong Hospital and RSPG Cisarua. The results showed that the cumulative mortality rate was 31.9/1000 person-months with a survival probability of 62.3%. The mortality rate among HIV positive:131/1000 person-months with a survival probability of 37.5% (log-rank test 0.004)., DM: 53.3/1000 person-months with a survival probability of 40.4%. (log-rank test 0.002), Pre-XDR/XDR pattern:42.4/1000 person-months with a survival probability of 55.4% and polyresistance/MDR:34.8/1000 person-months with a survival probability of 56.2% (log-rank test 0.023). HIV (HR:7,32;95%CI:2,70-19,81;p-value:0,001), DM T*≥ 2 months (HR:2,03;95%CI:1.05-3.92;p-value:0.31). Pre-XDR/XDR (HR:3.98;95%CI: 1.59-9.9;p-value :0.003) and polyresistance/MDR (HR:2.84;95%CI: 1,23-6,58;p-value:0,014) associated with the survival of DR-TB. It is hoped that the DR-TB referral hospital can increase the management, internal networks, synchronization of SITB data and the role of PMO. For the Bogor District Health Office can maximize MICA activities and increase public knowledge regarding DR-TB prevention
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah
Abstrak :
Pada pengobatan Tuberkulosis Resistan Obat (TB RO), ada kemungkinan pasien mengalami Kejadian Tidak Diinginkan (KTD). KTD serius dapat menyebabkan kematian, keadaan yang mengancam yang jiwa, kecacatan permanen, dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Maka dari itu, setiap fasilitas kesehatan TB RO perlu mencatat dan melaporkan KTD Serius. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk mencatat dan menganalisis KTD Serius pada pasien TB RO di Rumah Sakit Universitas Indonesia pada periode Juli – November 2022. KTD Serius pada pasien TB RO dilihat dari Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) pada sistem AFYA Rumah Sakit Universitas Indonesia. Kemudian KTD serius dicatat ke dalam Formulir Pelaporan KTD Serius dan dianalisis. Hasil menunjukkan bahwa ditemukan 8 pasien TB RO yang mengalami KTD serius dan 3 pasien diantaranya mengalami KTD serius sebanyak 2 kali sehingga total ada 11 laporan KTD serius. KTD serius yang ditemukan pada pasien antara lain sesak napas (72,7%), mual muntah (36,4%), nyeri (36,4%), gangguan pencernaan (18,2%), demam (18,2%), batuk darah (9%), dan ruam gatal (9%). Kesimpulannya adalah terdapat sebanyak 11 laporan KTD serius pada pasien TB RO dan KTD serius yang paling banyak ditemukan pada pasien adalah sesak napas. ......In the treatment of drug-resistant Tuberculosis (DR TB), there is a possibility that the patient will experience an adverse event. Serious adverse events can cause death, life-threatening conditions, permanent disability, and hospitalization. Therefore, every DR TB health facility needs to record and report serious adverse events. The purpose of this special assignment was to record and analyze serious adverse events in DR TB patients at the Universitas Indonesia Hospital in the period July – November 2022. Serious adverse events in DR TB patients can be seen from the integrated patient progress record in the Universitas Indonesia Hospital AFYA system. Then the serious adverse event was recorded on the serious adverse event reporting form and analyzed. The results showed that there were 8 DR TB patients who had serious adverse events, and 3 of them had two serious adverse events, for a total of 11 serious adverse events reported. Serious adverse events found in patients included shortness of breath (72.7%), nausea, vomiting (36.4%), pain (36.4%), digestive disorders (18.2%), fever (18.2%), coughing up blood (9%), and an itchy rash (9%). In conclusion, there were 11 reports of serious adverse events in DR TB patients, and the most common serious adverse event found in patients was shortness of breath.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library