Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silaban, Grace Sisca Br.
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk melakukan analisis SWOT terhadap pengembangan kewirausahaan pada GMKI Cabang Tanjungpinang dan faktor-faktor yang mendukung kewirausahaan menurut teori Geoffrey pada GMKI Cabang Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, berdasarkan analisis SWOT, letak posisi strategis kewirausahaan GMKI Cabang Tanjungpinang berada pada kuadran IV negatif, positif , artinya organisasi lemah namun masih memiliki peluang sehingga perlu adanya alternatif stabilisasi dan konsolidasi organisasi; kedua, faktor yang paling dominan mempengaruhi keberhasilan kewirausahaan di GMKI Cabang Tanjungpinang adalah faktor percaya diri.

ABSTRACT
This thesis aims to conduct a SWOT analysis of entrepreneurship development in GMKI Branch of Tanjungpinang and factors that support entrepreneurship by using theory Geoffrey in GMKI Branch of Tanjungpinang. This study used a qualitative method with case study approach with in depth interview and observation techniques. The results of this study indicate that first, based on SWOT analysis, the positioning strategic of in entrepreneurial GMKI Branch of Tanjungpinang is in quadrant IV negative, positive , meaning that the organization is weak but still have a chance so we need an alternative stabilization and consolidation of the organization second, the most dominant factor influencing entrepreneurship success in GMKI Branch Tanjungpinang is a confidence factor"
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alkausyari Aziz
"Penanganan sampah padat yang dilakukan pemerintah hanya melayani sekitar 40% dari total penduduk Indonesia. Kurang memadainya penanganan sampah padat di Indonesia karena masih bersifat konvensional dan adanya kendala pendanaan.
Penelitian yang dilakukan di kota Tanjungpinang ini bertujuan untuk mencari model pengelolaan sampah padat yang berbasiskan kesehatan masyarakat dan estimasi pembiayaannya dalam kurun waktu 2005-2030. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan informan yang dipilih sebesar 35 orang terdiri dari 5 orang level manajer, 10 orang tokoh masyarakat dan 20 orang petugas pelaksana di lapangan. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dipilih berdasarkan azas kecukupan serta data dikumpulkan dengan menganalisis data sekunder dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber timbulan sampah yang ada di Kota Tanjungpinang 75,2% berasal dari pemukiman penduduk dan 79,49% didominasi oleh sampah organik. Adapun volume sampah yang dikelola baru mencapai 65% dari total timbulan sampah pads tahun 2003. Tahap penampungan dan pengangkutan dilakukan secara langsung sebesar 30% (door to door) oleh dump truck dan sistem pelayanan langsung (alloy service dan scrub service) sebesar 70%. Sistem pembuangan sampah akhir di Kota Tanjungpinang sampai saat ini masih menggunakan cara open dumping, dengan lokasi pembuangan yang relatif dekat dengan pemukiman rumah penduduk. Untuk memulai perencanaan jangka panjang pertama kali harus dipikirkan kapan kegiatan/proyek dilaksanakan secara keseluruhan (100%).
Beberapa hal penting yang perlu dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang adalah sistem pembuangan sampah yang dilakukan saat sekarang ini dengan cara open dumping sudah tidak layak lagi dipertahankan, ditinjau dari segi keamanan dan kesehatan masyarakat, oleh karena itu pemerintah daerah sebaiknya segera melakukan tindakan untuk menggantikan cara pembuangan sampah dan atau memindahkannya secara lebih aman terhadap kesehatan masyarakat dan bahaya dari pencemaran lingkungan.
Dari analisa pembiayaan yang menggunakan model pengelolaan sampah sanitary landfill akan mendapatkan keuntungan pada tahun ke 17 dari rencana proyek apabila dengan penarikan restribusi sebesar Rp 7500,- ; dengan penarikan restribusi sebesar Rp 10000,- akan mendapatkan keuntungan pada tahun ke 14 dari rencana proyek ; apabila dengan penarikan restribusi sebesar Rp 12500,- akan mendapatkan keuntungan pada tahun ke 13 dari rencana proyek dan apabila dengan penarikan restribusi sebesar Rp 15000 ,- akan mendapatkan keuntungan pada tahun ke 12 dari rencana proyek.
Beberapa alternatif dapat diketengahkan untuk mengatasi masalah-masalah pengelolaan pembuangan sampah akhir tersebut, yaitu dengan merobah cara pembuangan. Dengan sistem sanitary landfill dicari lokasi pembuangan akhir yang cukup jauh dari pemukiman dan kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan untuk masa mendatang.
Daftar bacaan : 84 (1976 - 2003 )

Waste Management Model Based on Health Community And Financial Estimation For The Year 2005 - 2030 at TanjungpinangSolid waste handling which is implemented by government serves only 40% from the total of Indonesian population. Solid waste handling in Indonesian is not sufficient because of the confentional way and also financial handicap.
The objective of this study is to find out solid waste management model based on health community and financial estimation in the period of 2005 - 2030 at Tanjungpinang. This study uses qualitative method and the informans are 35 persons consists of 5 managers, 10 community leaders, and 20 field officials. The Informans are choosen by purposive sampling technique and adequacy. The data collected by secondary data analysis and depth interview.
Results of this study show that source of waste invulnerable at Tanjungpinang is come from community settlement 75,2% and 79,49% are dominated by organic waste. Waste volume that has been managed is only 264 m3 per day or 65% from the total of waste invulnerable in 2003. At the phase of collecting and carrying it is conducted directly (door to door) by dump truck in the amount of 30% and direct service system (alloy service and scrub service) in the amount 70%. Up this moment the last waste disposal system at Tanjungpinang has still using open dumping way, and relatively, the disposal location is close enough with community settlement. Firstly, to begin the long term planning it has to think when the activity/project will be implemented thoroughly (100%).
One of the important things that need to be done by Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tanjungpinang is not using open dumping way in waste disposal system because it is not proper enough, considering security and healt community aspects. Therefore, district government is better do an action to replace the former the V district by way of waste disposal and or move them in more safe way that useful for health community and to keep people away from the danger of environment pollution.
From the estimation analysis that is using waste management model sanitary landfill, it will be profit in the 17th year of the project planning if the retribution collection is Rp. 7500,00. By retribution collection of Rp. 10000,00 collection it will be profit in the 14th year of the project planning. If the retribution collection is Rp. 12500,00 it will be profit in the 13th year of the project planning and if the retribution collection is Rp. 15000,00 it will be profit in the 12`h year of the project planning.
Many alternatives could be offered to overcome problems of the last waste disposal management which is by changing the way of disposal. In the implementation of sanitary system, the finding of the last disposal location must be far enough from settlement so that it could avoid the possibility of environment pollution for the future.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raja Muhamad Ruslan
"ABSTRAK
Pembangunan dermaga, baik yang baru atau pengembangan dari yang sudah ada, memerlukan elevasi/ketinggian rencana dengan tujuan agar bangunan yang akan dibangun tidak mengalami gangguan mulai dari saat pelaksanaan, penggunaan, hingga perawatannya. Misalkan pembangunan lantai dermaga harus aman terhadap gangguan air laut yang mengalami pasang naik dan pasang surut, dan bahkan oleh gelombang yang datang. Selain itu juga untuk memperoleh ketenangan saat berlabuh di dermaga, kenyamanan operasional bongkar-muat barang dan penumpang, juga penggerusan.
Pasang surut merupakan proses naik turunnya paras laut (sea level) secara berkala yang disebabkan oleh adanya gaya tarik dari benda-benda angkasa. Proses pembentukan pasang surut di bumi terutama ditimbulkan oleh tiga penggerak utama, yaitu : revolusi bulan terhadap bumi, revolusi bumi terhadap matahari, dan perputaran bumi terhadap sumbunya sendiri.
Fenomena pasang surut memiliki pola keteraturan tertentu, sehingga suatu upaya pendekatan bisa dilakukan untuk memperkirakan ketinggiannya. Metode analisa pasang surut yang biasanya digunakan adalah metode non harmonik, metode harmonik, dan metode spektral. penelitian ini bertujuan untuk melakukan perkiraan tinggi pasang surut berdasarkan metode harmonik. Metode admiralty merupakan salah satu metode harmonik. Keuntungan menggunakan metode admiralty adalah waktu pengambilan data boleh dilakukan selama 15 hari atau 29 hari, sehingga metode ini sangat praktis. Metode pengolahannya menggunakan bantuan tabulasi dan koefisien. Adapun hasilnya adalah faktor-faktor pengaruh benda-benda langit yang hasil penjumlahannya berupa elevasi-elevasi pasang surut.

"
2001
S34881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meviradria Octovanya
"ABSTRAK
Salah satu hambatan dari perkembangan perkotaan adalah permukiman
kumuh. Permukiman kumuh tidak hanya terjadi dikota-kota besar, tetapi juga kota
sedang seperti Kota Tanjungpinang. Pemanfaatan wilayah pesisir khususnya
perairan pesisir untuk permukiman dan kegiatan ekonomi sudah menjadi budaya
masyarakat Melayu yang sudah berlangsung sejak dulu. Permasalahan pada
permukiman sepanjang pesisir tersebut adalah keterbatasan lahan yang tersedia di
daerah permukiman pelantar menyebabkan permukiman ke arah laut tidak dapat
dihindari dari permasalahan lingkungan dan keterbatasan infrastruktur.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi
ketersediaan dan pemenuhan infrastruktur dasar permukiman pada permukiman
kumuh di Kota Tanjungpinang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif menggunakan alat fishbone dan SWOT, dimana data-data yang telah
diperoleh dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan observasi.
Tiga dari tujuh lokasi permukiman kumuh dijadikan sampel pada lokasi penelitian
ini.
Hasil penelitian menunjukkan prioritas permasalahan pada permukiman
kumuh di Kota Tanjungpinang adalah minimnya ketersediaan air bersih, tidak
tersedianya sarana dan prasarana persampahan dan saluran pembuangan air limbah
(sanitasi) yang kurang memadai. Sehingga pemenuhan infrastruktur dasar di
permukiman kumuh Kota Tanjungpinang adalah dengan pengembangan sistem
jaringan terpadu yang berupa penyediaan air bersih dan sistem persampahan.
Kedua, pengembangan kegiatan pendukung, sarana dan prasarana. Terakhir adalah
pelibatan masyarakat permukiman dalam penataan kawasan permukiman kumuh.

ABSTRACT
One of the obstacles of urban development is the slums. Slums are not only
happening in big cities, but also cities like Tanjungpinang. Tanjungpinang has
characteristic as coastal area. Utilization of coastal areas, especially coastal waters
for settlements and economic activities has become a culture of Malay society that
has been going on since the first. The problems with settlements along the coast are
the limitations of available land in abandoned settlement areas causing marine
settlements inevitably from environmental problems and infrastructure
constraints. Based on the Decree of the Mayor Number 337 of 2014 on slum
dwellings in Tanjungpinang City, 7 locations of slum settlements in Tanjungpinang
City with an area of 150.41 Ha.
This study aims to analyze and identify the availability and fulfillment of
basic infrastructure of settlements in slum settlements in Tanjungpinang City. The
research method used is descriptive method using Fishbone and SWOT tools, where
the data have been obtained by using questionnaire, in-depth interview and
observation. Three of the seven slum dwellings were sampled at the site of this
study.
The result of the research shows the priority of problems in slum settlements in
Tanjungpinang City is the lack of clean water supply, the unavailability of facilities
and infrastructure of waste and sewerage (sanitation). So that the fulfillment of
basic infrastructure in slums Tanjungpinang City is by developing an integrated
network system in the form of water supply and waste systems. Second, the
development of supporting activities, facilities and infrastructure. Last is the
involvement of settlement communities in the settlement of slum areas."
2017
T48622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekandra Indra Sadri
"Pada dua tahun terakhir terjadi peningkatan angka insidens dari 42,46 menjadi 58,22 per-10.000 penduduk di Kota Tanjungpinang, dengan rata-rata ABJ di bawah target nasional (73,89% dan 59,89%). Hai ini disebabkan rendahnya curah hujan dan prosentase hari hujan yang kecil (2,60 % tahun 2001), dampaknya masyarakat menampung air memakai TPA. Untuk mengetahui ini dilaksanakan penelitian tentang "Pengaruh Jenis Bahan dan Letak TPA terhadap Kepadatan Jentik Aedes ".
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen lapangan dengan rancangan blok. Populasi adalah semua tempat penampungan air yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat Kelurahan Tanjungpinang Timur, sedangkan sampel adalah 90 TPA yang terbuat dan plastik, seng, semen yang diletakkan di dalam dan di luar rumah penelitian pada 5 rumah permanen, 5 rumah non-permanen, 5 rumah semi-permanen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis bahan TPA terhadap kepadatan jentik Aedes (p = 0,00), sedangkan letak TPA dan tipe rumah tidak signifikan (p = 0,09 dan p = 0,11).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kepadatan jentik Aedes tertinggi ditemukan pada TPA yang terbuat dari semen, sehingga perlu disarankan agar semen menjadi fokus perhatian yang dipertimbangkan dalam perencanaan program DBD, serta penggunaan seng perlu dikaji lebih jauh dari aspek efisiensi dan efektifitas bagi masyarakat Kota Tanjung Pinang.

The Influence of Material Types and the Location of Water Storage Tank Placement (WSTP) to the Density of Aedes Vector in Kelurahan Tanjungpinang TimurIn the last two years, the number of dengue incidences has increased from 42.46 to 58.22 per 10.000, with the average of ABJ was below the national target (73.89 % and 59.89 %)_ This was caused by the lack of rainfall and the small percentage of rainy days (2.6 % in year 2001), which made people to retain the water by using WSTP . This research was carried out to know The Influence of Material Types and Location of WSTP to The Density of Aedes Vector.
The research was an experimental study by using block design. The population was all daily used water storages by the people in Kelurahan Tanjungpinang Timur, while the samples were 90 WSTP which made of plastic, zinc, or cement that were placed inside or outside the house of 5 permanent houses, 5 non permanent houses, and 5 semi permanent houses.
The result of the study showed that there was relationship between WSTP material types and the density of Aedes factor (pi,00), whereas the placement of WSTP and types of houses were not significant (p,09 and p0, l 1).
As the conclusion, the highest density of Aedes vector was found in the WSTP that made of cement Therefore, cement water storage should be the considering focus in DBD program planning, and the use of zinc needs to be studied thoroughly from the aspect of effeciency and efficacy to the people of Kota Tanjungpinang.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12952
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiky Nugraha
"Bertumbuhnya perkembangan transportasi udara, ekonomi dan fasilitas di daerah mengakibatkan kenaikan pada pemakaian avtur di Indonesia. Peningkatan permintaan avtur ini harus disesuaikan dengan perkembangan fasilitas dan pasokan avtur pada bandara di daerah seperti bandara Raja Hasi Fisabilillah di Tanjungpinang. Tetapi penyedia avtur belum mempunyai data awal untuk membuat kebijakan dan perencanaan. Untuk itu, dibutuhkanlah data awal berupa peramalan permintaan avtur. Terdapat banyak metode untuk melakukan peramalan, namum belum diketahui metode yang mampu memberikan hasil terbaik. Untuk itu dilakukan peramalan yang menggunakan metode peramalan ARIMA dan ANN pada penelitian ini.
Metode ARIMA baik dalam mengestimasi data time series yang bersifat linear, serta metode ANN baik dalam mendeteksi pola non linear. Serta digunakan metode hybrid yang menggabungkan metode ARIMA dengan ANN yang diharapkan memberikan hasil yang baik. Dari penelitian yang dilakukan, hasil peramalan dibandingkan dengan metode tradisional dan SARIMA, dan didapatkan bahwa metode hybrid memberikan hasil yang terbaik dibandingkan dengan error MAPE sebesar 13.75 . Dengan jumlah permintaan pada periode selanjutnya sebesar 101.94 kl, 104.48 kl, 105.46 kl, 114.04 kl, 106.05 kl, 114.03 kl, 114.63 kl, 116.15 kl, 101.44 kl, 97.86 kl.

The growing of air transport, the economy and the facilities in the local area resulted in an increase in aviation fuel consumption in Indonesia. The increase of jet fuel demand is must be accompanied by the development of facilities and the supply of aviation fuel at airports in local areas such as Raja Haji Fisabilillah airports in Tanjungpinang. But aviation fuel providers not already have preliminary data for planning and policy making. Thus, required the initial data like forecasting demand for aviation fuel. There are many methods for forecasting, yet we don rsquo t know which method are capable of providing the best results. For that reason, we try to using ARIMA and ANN forecasting method.
ARIMA is one of the method which is good in estimating the linear data of time series, and ANN methods is good at detecting non linear pattern. And we used a hybrid method that combines ARIMA with ANN which expected to provide good results. This research shown the results of forecasting compared to traditional and SARIMA method, and found that the hybrid method gives the best result, with MAPE error is 13.75 . And the total demand in the next period is 101.94 kl, 104.48 kl, 105.46 kl, 114.04 kl, 106.05 kl, 114.03 kl, 114.63 kl, 116.15 kl, 101.44 kl, and 97.86 kl.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library