Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Banjir merupakan salah satu bencana alam terbesar yang menelan kerugian tak ternilai dibelahan dunia manapun. Berbagai upaya telah dilakukan manusia untuk dapat menghindari banjir ataupun meminimalkan kerugian yang terjadi akibat banjir. Tak terkecuali Indonesia, khususnya Jakarta, ibukota negara yang hampir setiap tahunnya dilanda musibah banjir ini memerlukan penanganan yang serius dari semua pihak. Salah satu alternatif penyelesaian darurat untuk menghindari masalah banjir adalah dengan mempergunakan tumpukan karung-karung pasir yang dibentuk meninggi dengan maksud untuk difungsikan sebagai tanggul air darurat. Namun penggunaan karung pasir ini masih mempunyai kelémahan seperti waktu inslalasi dan sifatnya yang tidak ramah lingkungan. Tanggul air fleksibel ini dirancang untuk mengatasi banjir pada kondisi darurat. Instalasi dari alat ini cukup cepat dan mudah serta biaya yang dikeluarkan lebih murah dibanding karung pasir. Pengujian yang dilakukan pada model alat, ditujukan untuk menguji kemampuan alat dalam menahan air. Dan juga untuk mengetahui koefisien gesek yang digunakan untuk merancang dimensi alat. Koefisien gesek yang dihasilkan berbeda pada panjang alas yang berbeda disebabkan karena berat air yang berbeda. Simulasi pada SAP2000 menunjukkan hasil bahwa plastik polietilén cukup kuat untuk menahan tekanan air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, faktor yang paling besar mempengaruhi kestabilan tanggul air f1eksibel` ini adalah gaya horizontai dari air, sudut antara alas dan sisi miring, berat air dan letak titik beratnya.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Wiley, 1996
624.162 SLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniawan
Abstrak :
Beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi akan semakin memperkuat pasokan listrik di wilayah Sumatera, khususnya wilayah Sumatera bagian Selatan dan Tengah sekitar 60% pasokan listriknya dipenuhi dari PLTA Musi. PLTA Musi memiliki kapasitas energi sebesar 210 MW (3 x 70 MW). Kegiatan operasi PLTA Musi dari outletnya memberikan dampak penambahan debit air secara menerus, sesuai dengan pengoperasian pintu Re-Regulating Dam (RRD) PLTA Musi sebagai pembuangan akhir ke Sungai Simpang Aur-Lemau sebesar 15.50 m3/detik sehingga menimbulkan persoalan banjir di bagian hilir PLTA Musi, maka diperlukan langkah-langkah untuk mengatasi keterbatasan kapasitas Sungai Simpang Aur-Lemau. Pemodelan Sungai Simpang Aur-Lemau sepanjang 54 km dari arah muara dan analisis simulasi menggunakan software HEC-RAS versi 3.1.3. Skenario reduksi muka air banjir salah satunya dengan menggunakan tanggul sebagai alternatif pengendalian banjir.
By Operating of Hydroelectric Generator (PLTA) of Musi will more strengthen electric supply in the Sumatera region, particularly in part of south and middle Sumatera. It is about 60% of electric supply obtained from Hydroelectric Generator (PLTA) of Musi. PLTA of Musi has energy capacity as much as 210 MW (3 x 70 MW). Impact of this outlet operation adds water discharge continually, because the operational of Basin Re-Regulating (RRD) of dam of Musi PLTA as a place of final drainage to Simpang Aur-Lemau River as much as 15.50 m3/seconds causing flooding problem in PLTA Musi downstream, as a result of it needs to be implemented kind of solutions to overcome capacity limitation of Simpang Aur-Lemau River. Modeling of Simpang Aur-Lemau River as far as 54 km from outfall direction and simulation analysis using HEC-RAS version 3.1.3 software. One of scenario of flood reduction using dike as an alternative of flood controlling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50473
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Junaiedy Malay
Abstrak :
Ciujung Priority Civil Works Package 3 adalah paket pekerjaan penanggulangan banjir yang dikerjakan oleh PT. PP-AMKA KSO, merupakan proyek yang menggunakan dana pinjaman dari Asian Devlopment Bank. Sebagai bentuk tanggung jawab Indonesia proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarnya Sungai Ciujung. Praktik keinsinyuran ini bermaksud untuk mengevaluasi progres pekerjaan di Proyek Ciujung Priority Civil Works Package 3. Hasil evaluasi penulis deviasi progress pada bulan 13 waktu pelaksanaan sebesar – 14.970 %, kemudian penulis mencari langkah-langkah penanganan pelaksanaan pekerjaan dengan cara melakukan Mutual Check, Rekayasa Desain, dan Contract Change Order (CCO), langkah tersebut diambil untuk mengejar ketertinggalan progress. Kemudian hasil dari evaluasi yang diterapkan dilapangan untuk mampu mengejar progress pekerjaan sesuai dengan progress yang direncanakan. ......Ciujung Priority Civil Works Package 3 is a flood management work package carried out by PT. PP-AMKA KSO, is a project that uses loan funds from the Asian Devlopment Bank. As a form of Indonesia's responsibility, this project is expected to provide benefits to the surrounding community of the Ciujung River. This engineering practice intends to evaluate the progress of work in the Ciujung Priority Civil Works Package 3 Project. The results of the author's evaluation of the deviation of progress in the 13th month of implementation time of – 14,970%, then the author looked for steps to handle the implementation of the work by conducting Mutual Checks, Design Engineering, and Contract Change Orders (CCO), these steps were taken to catch up with the progress. Then the results of the evaluation applied in the field to be able to pursue the progress of the work in accordance with the planned progress.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Taufiq
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air - Badan Penelitian dan Pengembangan - Kementerian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asril Zevri
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk menganalisis tinggi tanggul banjir Daerah Aliran Sungai Bangkatan sebagai salah satu alternatif solusi dalam pengendalian banjir Kota Binjai. Kajian dilakukan di Daerah Aliran Sungai Bangkatan yang luasannya hampir mencakup wilayah Kota Binjai kemudian melakukan perhitungan tinggi muka air banjir dengan pendekatan secara kualitatif berdasarkan simulasi HECRAS antara debit banjir kala ulang dengan penampang memanjang dan melintang sungai. Metodologi kegiatan dalam penelitian ini yaitu menganalisis curah hujan harian maksimum rata-rata kawasan Derah Aliran Sungai Bangkatan, curah hujan periode ulang 2 hingga 100 tahun, debit banjir periode ulang 2 hingga 100 tahun, tinggi muka air banjir dengan software HECRAS, dan rencana tinggi tanggul banjir. Hasil penelitian menunjukkan tinggi muka air banjir di bagian penampang hulu sungai sebesar 2,26 m, penampang tengah sebesar 2,43 m, dan penampang hilir sebesar 1,40 m dengan rencana tinggi tanggul banjir di bagian hulu, tengah, dan hilir masing-masing sebesar 2,56 m, 2,73 m, dan 1,70 m.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
551 JSDA 16:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlillah Ardito Armaz
Abstrak :
Peristiwa banjir yang melanda sebagian besar wilayah Barabai pada awal tahun 2021 lalu menimbulkan kerugian yang cukup besar. Selain dari genangannya, terjadi pula banjir bandang berkecepatan tinggi serta mengandung puing-puing di daerah hulu yang merusak sejumlah infrastruktur dan bangunan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangunan air yang mampu mengendalikan banjir bandang tersebut dengan cara mengimplementasikan bangunan air yang sesuai dan dengan melakukan simulasi banjir pada aplikasi HEC-RAS. Selain kondisi ekstrem, simulasi banjir periode ulang 100 tahunan juga dijalankan sebagai alternatif desain. Hasil simulasi menunjukkan bahwa aliran berkecepatan tinggi mampu dikendalikan dengan menerapkan check dam dan tanggul. Kedua bangunan tersebut dirancang dari segi dimensi dan stabilitasnya terhadap guling, geser, dan overstress. Hasil analisis menujukkan bahwa bangunan kondisi ekstrem memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan kondisi banjir 100 tahunan. Bangunan air yang telah memenuhi syarat digambar sebagai rekomendasi penanggulangan banjir untuk wilayah Barabai di masa mendatang. ......A flood that occurred in 2021 caused damage to Barabai and the surrounding area. Beside the inundation, fast moving water containing debris upstream is also responsible for the severe infrastructural damage and other buildings. This study aims to design appropriate structures to control the flash flood by implementing those structures and simulating the flood using HEC-RAS. In addition to extreme condition, this study also analyze the same event by using a smaller 100-year return period flood as an alternative. Simulation results show that the implementation of check dams and levees could control the velocity of flood. Both the check dams and levees are then designed to withstand oncoming forces by analyzing their stabilities against overturning moments, shear effects, and overstresses. The design process results in bigger dimension of structures designed to control the extreme condition. Drawings of structure are then commended to be used for future solution against flash flood.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library