Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Steffanie Olivia Suyanto
"Pada tahun 2016, kasus kopi sianida mendapatkan perhatian luas hingga ke kancah internasionalyang kemudian diangkat menjadi film dokumenter oleh Netflix dengan judul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Film ini mempertanyakan proses pidana yang telah selesai berjalan. Persepsi baru yang berbeda dari wacana dominan masa lalu pun mulai bermunculan hingga menimbulkan pertanyaan besar dari publik terkait kebenaran kasus dan keadilan untuk Jessica. Penulisan ini berfokus pada reaksi sosial nonformal (kaji ulang masyarakat) terhadap reaksi sosial (film dokumenter). Film dokumenter ini memicu reaksi sosial nonformal dalam bentuk video pada media baru, seperti YouTube. Unit analisis tulisan ini adalah narasi dari beberapa video konten buatan pengguna yang mengulas film Ice Cold pada media sosial YouTube. Narasi-narasi tersebut dianalisis menggunakan konsep encoding dan decoding dari Stuart Hall, dilengkapi dengan analisis pembingkaian narasi (pembingkaian semantik, kognitif, dan komunikatif). Perspektif yang digunakan untuk mencermati konteks ini adalah kriminologi budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa narasi film dokumenter Ice Cold dapat diterima dengan baik oleh penonton dengan posisi dominan dan negosiasi. Dari reaksi penonton, terlihat kepanikan moral terhadap sistem peradilan pidana, dengan pandangan bahwa Jessica tidak bersalah sehingga terjadi demonisasi terhadap pihak Mirna sebagai setan rakyat yang baru.

In 2016, the cyanide coffee case received widespread international attention and was later made into a documentary by Netflix titled "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso." This film questions the completed criminal process. New perceptions that differ from the dominant discourse of the past began to emerge, raising significant public questions regarding the truth of the case and justice for Jessica. This paper focuses on non-formal social reactions (public reviews) to social reactions (the documentary film). The documentary triggers informal social reactions in the form of videos on new media platforms, such as YouTube. The unit of analysis in this paper is the narratives of several user-generated video contents that review the documentary "Ice Cold" on YouTube. The narratives are analyzed using Stuart Hall's concept of encoding and decoding, complemented by narrative framing analysis (semantic, cognitive, and communicative framing). The perspective used to examine this context is cultural criminology. The results of the analysis show that the narrative of the documentary "Ice Cold" can be well received by audiences with dominant and negotiated positions. From the audience's reaction, there is a moral panic towards the criminal justice system, viewing Jessica as innocent and resulting in the demonization of Mirna's side as the new folk devil."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia,
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library