Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Iqbal
Abstrak :
ABSTRACT
Skripsi ini membahas Dampak pembangunan jalan tol Tangerang - Merak terhadap Kabupaten Tangerang. Sebelum adanya jalan tol Tangerang - Merak, Daerah Kabupaten Tangerang merupakan daerah agraris. Akan tetapi perubahan terjadi setelah dibangunnya jalan tol Tangerang - Merak sebagai realisasi penerapan Jabotabek. Daerah Kabupaten Tangerang perlahan berubah menjadi daerah industri. Perubahan ini dikarenakan oleh pembangunan jalan tol Tangerang - Merak yang dibangun tahun 1990. Jalan tol Tangerang - Merak terbagi dua tahap, tahap pertama menghubungkan Tangerang Barat hingga Ciujung, dan tahap kedua menghubungkan Ciujung hingga Merak. Jalan tol Tangerang - Merak selesai dibangun pada tanggal 23 Oktober 1996. Dampak dari pembangunan jalan tol Tangerang - Merak bagi Kabupaten Tangerang adalah pertumbuhan industri dan perumahan. Industri yang tumbuh di Kabupaten Tangerang merupakan industri pengolahan. Industri di Kabupaten Tangerang tersebar di daerah Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Legok dan Serpong. Selain industri, perumahan di Kabupaten Tangerang mulai bermunculan seperti Citra Raya, Kota Tigaraksa, BSD, dan Alam Sutera. Dari segi masyarakat, jumlah penduduk di Kabupaten Tangerang bertambah banyak. Hal ini disebabkan oleh pendatang yang mencari kerja di Kabupaten Tangerang. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia IPM di Kabupaten Tangerang meningkat tajam. Hal ini menandakan Daerah Kabupaten Tangerang lebih baik setelah dibangun jalan tol Tangerang - Merak.
ABSTRACT
This research discusses the growth of Tangerang Merak toll road, in Tangerang Regency which was an agrarian region. However, the change occurred after the construction of Tangerang Merak toll road as the realization of Jabotabek implementation, Tangerang Regency slowly turned to become more industrious. This was mainly due to the construction of Tangerang Merak toll road in 1990. The construction was divided into two phases, the first one connected Ciujung to Merak. It was finished in 23 Oktober 1996. The outcome of the construction of Tangerang Merak toll road construction to the Tangerang Regency is the industrial and housing growth. The major industry sector in Tangerang Regency is process manufacturing. This is widely spread in regions such as Cikupa, Balaraja, Pasar Kemis, Legok and Serpong. Besides industry, some of the housings had became to arise are Citra Raya, Kota Tigaraksa, BSD and Alam Sutera. From the demographic section, this caused population growth, mainly to the fact that there are many newcomers who are looking for occupations in Tangerang Regency. Furthermore, the Human Development Index HDI in Tangerang Regency is getting improved significantly. This is as a result of the economic growth of the newcomers, which showed that the Tangerang Regency was improved by the Tangerang Merak toll road.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mulyana Wijaya
Abstrak :
Dalam beberapa proyek konstruksi sering ditemui kegiatan identik yang berulang-ulang (repetitive), seperti dalam proyek pembangunan jalan babas hambatan, penanaman pipa saluran, gedung bertingkat banyak, dan lain-lain. Dari fenomena kegiatan ini menunjukkan kurva pengalaman (learning curve), dimana kegiatan berulang-ulang ini memberikan kontribusi terhadap proses pengembangan pengalaman dan pada gilirannya produktfitasnya akan naik. Apabila sekelompok tenaga kerja melakukan pengulangan kegiatan pekerjaan akan meningkatkan keterampilan pemakaian peralatan, pengetahuan metode kerja dan lebih mengenal lingkungan kerja, hal ini akan mengurangi waktu atau biaya per-cycle sesuai dengan meningkatnya jumlah cycle. Pengaruh proses pengembangan pengalaman terhadap produktifitas pada produksi industri manufaktur mempunyai perbedaan dimana faktor pengaruh yang mempengaruhi proses perubahan input ke output relatif simpel dimana lokasi pekerjaan tidak berpindah-pindah, pekerjaan kontinyu, pekerjaan didominasi oleh mesin-mesin, proses pengulangan jangka panjang. Sedangkan pada proyek konstruksi di lapangan, faktor pengaruh yang mempengaruhi proses perubahan input ke output relatif komplek dimana produktifias sangat bervariasi pada setiap proyek konstruksi yang erat hubungannya dengan durasi, intensitas, pengetahuan, kemampuan (skill), informasi, equipment, kondisi lingkungan dan iklim pada pekerjaan dilapangan. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pengulangan kegiatan konstruksi akan memberikan kontribusi terhadap proses pengembangan pengalaman tenaga kerja yang selanjutnya dapat dilihat pada Kurva Pengalaman. Hasil-hasil temuan penelitian ini adalah adanya pengaruh beberapa variabel pada proses pengembangan pengalaman terhadap produktifitas tenaga kerja pada pengulangan aktifitas konstruksi yang disajikan dalam bentuk model matematik, yang dapat dimanfaatkan sebagai alat manajemen yang sangat efektif, untuk memperkirakan dan pengendalian proyek. Hasil-hasil penelitian tersebut diperoleh dari 72 sampel yang dapat dikumpulkan dari salah satu kegiatan konstruksi dalam proyek pembangunan jalan tol Tangerang-Merak dan memenuhi persyaratan statistik, sampel tersebut diperoleh dari dokumen catatan harian (historical data) hasil produksi kerja gabungan dari 2 (dua) group yang waktunya bersamaan dalam melaksanakan perbaikan tanah lunak dengan metode Vertical Sand Drain yang merupakan aktifitas identik pada konstruksi yang berulang- ulang yang masih relatif jarang dalam proyek pembangunan jalan. Metode analisa yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisa multivariate. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, analisa korelasi dan analisa regresi berganda (multiple regression). Semua analisa tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan paket Software Statistical for Social Science Release 9.0 atau SPSS Release 9.0 for Windows 95.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T10157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library