Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luzi Repeliyanti
Abstrak :
Kedelai {Glycine max (L.) Merr.), dikenal sebagai tanaman ekonomi dan sebagai sumber protein. Kedelai varietas Lompobatang merupakan varietas yang toleran pada lahan bergaram. Untuk mengetahui kemampuan tumbuh dan produksinya pada lahan tersebut, dilakukan penelitian pendahuluan dengan perlakuan beberapa konsentrasi NaCl. Perlakuan diberikan sebelum penanaman, ke dalam media yang berisi oampuran tanah kebun dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Hasil uji anava menunjukkan ada pengaruh pemberian NaCl 1000, 2000 dan 3000 ppm terhadap semua parameter yang diukur. Meningkatnya kadar NaCl menyebabkan tinggi dan berat kering tanaman, jumlah dan berat kering polong serta biji berkurang. Tanah'dengan kadar NaCl 1000 ppm masih dapat dimanfaatkan untuk penanaman kedelai, sedangkan kadar 3000 ppm sudah tidak memungkinkan lagi karena produksinya y8.ng sang3.t rendah. Analisa regresi menunjukkan grafik yang menurun pada peningkatan kadar NaCl bagi semua parameter yang diukur.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1993
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Yulianto
Abstrak :
[ABSTRAK
Kacang kedelai merupakan komoditas pangan yang utama di Indonesia setelah padi dan jagung. Tren penurunan produksi kedelai dari tahun 1997-2006 merupakan persoalan sekaligus ancaman terhadap ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial lahan pertanian tanaman kedelai di Kabupaten Grobogan, karakteristik wilayah lahan pertanian tanaman kedelai, serta pola hubungan spasial antara lahan pertanian tanaman kedelai dan karakteristik wilayahnya. Analisis pola persebaran spasial dilakukan dengan menggunakan metode Rerata Tetangga Terdekat atau ANN (Average Nearest Neighboard) dan pembuatan model spasial menggunakan metode Analisis Pemetaan Komposit (Composite Mapping Analysis/CMA). Dalam penelitian ini ditunjukkan pola persebaran spasial lahan pertanian tanaman kedelai di Kabupaten Grobogan yang cenderung mengelompok (clustered). Pola tersebut dipengaruhi oleh faktor penggunaan lahan, iklim, topografi, geologi, geomorfologi, jenis tanah, dan jarak (dari pusat kota, permukiman, dan jalan). Di Kabupaten Grobogan, sebaran spasial lahan tanaman kedelai hanya dijumpai pada lahan pertanian ?kelas dua?, yaitu sawah tadah hujan dan tegalan serta hanya dibudidayakan sekali dalam setahun, yaitu selama musim hujan. Persebaran lahan pertanian tanaman kedelai berada pada karakteristik wilayah yang kurang mendukung bagi pertumbuhannya secara optimal.
ABSTRACT
Soybeans are the main food commodities in Indonesia after rice and maize. The downward trend of the 1997-2006 soybean production is an issue as well as a threat to national food security. This study aims to determine the spatial distribution of soybean farms in Grobogan, regional characteristics soybean crop farms, as well as the pattern of spatial relationship between soybean crop farms and characteristics of territory. Analysis of the spatial distribution patterns were calculated using ANN (Average Nearest Neighboard) and spatial modeling using Composite Mapping Analysis. In the present study demonstrated the spatial distribution patterns of soybean crop farms in Grobogan which tend to clustered. The pattern is influenced by land use, climate, topography, geology, geomorphology, soil type, and distances (from the center of town, settlements, and roads). In Grobogan, the spatial distribution of soybean crops on agricultural land is found only "second class", ie rainfed and upland and cultivated only once a year, that is during the rainy season. Distribution of soybean crop farms located in areas unfavorable characteristics for optimal growth., Soybeans are the main food commodities in Indonesia after rice and maize. The downward trend of the 1997-2006 soybean production is an issue as well as a threat to national food security. This study aims to determine the spatial distribution of soybean farms in Grobogan, regional characteristics soybean crop farms, as well as the pattern of spatial relationship between soybean crop farms and characteristics of territory. Analysis of the spatial distribution patterns were calculated using ANN (Average Nearest Neighboard) and spatial modeling using Composite Mapping Analysis. In the present study demonstrated the spatial distribution patterns of soybean crop farms in Grobogan which tend to clustered. The pattern is influenced by land use, climate, topography, geology, geomorphology, soil type, and distances (from the center of town, settlements, and roads). In Grobogan, the spatial distribution of soybean crops on agricultural land is found only "second class", ie rainfed and upland and cultivated only once a year, that is during the rainy season. Distribution of soybean crop farms located in areas unfavorable characteristics for optimal growth.]
2015
T43755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Balai Penelitian Tanaman Pangan, 1985
633.3 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library