Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Niel, Robert Van
Jakarta: LP3ES, 2003
959.8 Nie s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
PATRA 11 (3-4) 2010 (1)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Bagas Kresno Fathurrachman
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab apakah terdapat dampak jangka panjang dari pendudukan bangsa Eropa terhadap pembangunan regional di Pulau Jawa. Untuk menjelaskan dampak jangka panjang tersebut, jalur yang difokuskan di penelitian ini adalah transfer teknologi. Transfer teknologi dari bangsa Eropa yang terjadi di Pulau Jawa dapat digambarkan oleh penerapan tanam paksa cultuurstelsel. Metode yang digunakan adalah Pooled OLS dan Instrumental Variables IV. Estimasi dengan tingkat kesuburan jenis tanah sebagai instrumen dan variabel geografi sebagai kontrol memperlihatkan adanya asosiasi positif antara kota/kabupaten yang terkena penerapan tanam paksa dengan PDRB per kapita. Di samping itu, penerapan tanam paksa memiliki asosiasi negatif dengan ketimpangan dan kemiskinan meskipun tidak signifikan.

This paper tries to answer whether there is long term effect of European settlement on regional development in Java. To explain the long term effect, one of many channels is focused in this paper that is technology transfer. Technology transfer from European in Java may be represented by the cultivation system cultuurstelsel. This paper uses Pooled OLS and Instrumental Variable IV method to estimate these effect. Estimation using soil type fertility as instrument and geographical characteristics as control variables found that cities that experienced cultuurstelsel have significantly higher GDRP per capita. In addition, cities with cultuurstelsel may have lower inequality and poverty but insignificant effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariasari
"Setelah diperkenalkannya ekonomi uang dalam masa Raffles, walau kemudian mengalami kegagalan. pemerintah kolonial mulai merasakan bahwa diperlukan sebuah bank untuk mengatur akumulasi modal dan perdagangan, pada sebuah tanah jajahan. Untuk tidak mengulangi kegagalan yang dialami pada masa Raffles. didirikan NHM, yang di Indonesia juga berfungsi sebagai sebuah bank perta_nian, yang memberikan, pinjaman untuk memperlancar usaha perke_bunan. Dengan modal bersama antara NHM dan Pemerintah Hindia Belanda, kemudian berdiri sebuah lembaga keuangan yang berfungsi sebagai sebuah bank sirkulasi dan bank pemberi kredit yang se_paruh modalnya adalah milik sebuah perusahaan swasta. NHM sebagai pemegang hak monopoli dagang pada masa Tanam Paksa, mempunyai kepentingan yang besar dalam pengakumulasian modal di Indonesia, oleh karena itulah. dirasakan perlu untuk mempunyai sebagian modal yang ada pada De Javache bank untuk tetap melancarkan investasi yang dilaksanakannya di Indonesia. Permasalahannya adalah bagaimanakah bank baru ini kemudian menjalankan fungsinya untuk mengernbangkan modal dalam usaha tanaman ekspor. yang lalu di pasar an Eropa. Bank ini kemudian memberikan pinjaman pada pengusaha yang terlibat dalam usaha penanaman tanaman ekspor tersebut. Disamping untuk memenuhi kebutuhan usaha penanaman. Pinjaman itu iuga djperlukan untuk pernbayaran upah buruh tani serta untuk pembayaran pekerjaan bebas seperti pengangkutan dengan gerobak dan lain sebagainya. Jadi akibat diperkenalkannya ekonomi uang untuk pembayaran upah, secara tidak langsung bank ini telah ikut serta dalam menunjang kehidupan masyarakat sehubungan dengan kondisi sosial ekonomi mereka. nampak sistem, Tanam Paksa yang sangat berpengaruh pada_ struktur sosial ekonominya ialah bahwa sistern ini hanya merupakan suatu intensifikasi sistem produksi prakapitalis, sehingga tidak mampu menciptakan kekuatan-kekuatan yang melahirkan pertumbuhan ekonorni dengan perkembangan kapitalismenya. Sistem Tanam Paksa menciptakan usaha pertanian yang padat karya pada pihak pribumi, serta usaha industri pertanian yang padat modal pada pihak pengu_saha Eropa atau asing lainnya. Dalam masa paruh terakhir pelaksanaan Sistem Tanam Paksa, yaitu antara tahun 1850-1870. juga terdapat suatu proses timbal balik antara pertumbuhan ekonomi kerajaan Belanda dengan perge_seran dari kapitalisme komersiai ke kapitalisme industri pada satu pihak dan perkembangan politik liberal di pihak lain. Hubungan De Javasche Bank dalam sebuah sistern perekonomian yang kapitalistik dengan sebuah perusahaan besar yang lainnya seperti NHM dan onderneming yang juga terdapat pada periode ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sindhunata
"Ratu Adil: Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik adalah kisah pergulatan dan perlawanan wong cilik. Karya monumental ini, dengan menggali berbagai literatur penting, mampu menerobos dan menguak kepingan-kepingan sejarah yang terabaikan di Jawa pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Buku ini juga menampilkan kepingan-kepingan sejarah itu dalam goresan kuas Budi Ubrux. Lebih dari lima puluh lukisan yang menggambarkan perlawanan nasib wong cilik ditampilkan dengan memukau. Ratu Adil: Ramalan Jayabaya & Sejarah Perlawanan Wong Cilik adalah harapan yang terus hidup dan terpendam dalam kebisuan wong cilik. Ketika ditanya siapakah Ratu Adil, jagonya berkokok memanggil matahari di pagi hari lalu pergi mengais nasi. Mana yang lebih dahulu terbangun, jagonya atau matahari tiada ia peduli. Ia hanya mau orang mengerti, harapannya adalah matahari, dan jagonya adalah penderitaannya sendiri. Ia percaya Ratu Adilnya tak lain hanyalah manunggalnya penderitaan dan harapan laksana manunggaling kawula lan Gusti, yang membangkitkannya untuk melawan nasib ketika kebebasannya dibelenggu derita yang tak tertanggungkan lagi. Mereka, wong-wong cilik itu bukanlah kalah, mereka hanya menitipkan rahasia penderitaan, tempat tersimpannya harapan akan masa depan di mana ditegakkan negeri ijo royo-royo panjang punjung lohjinawi murah sandang murah pangan, rojo koyo gembira berjingkrak-jingkrak iwen-iwen, itik, ayam, dan banyak pulang ke kandang diiringi sorak: keadilan turun bagaikan embun kesejahteraan mekar bagaikan bunga bakung wong cilik tiada lagi miskin dan papa tertawa ngguyu asuka-suka dengan tawa zaman Kerta jago-jago mereka merdu kokoknya mengusir pilu menghapus rindu hingga menjauh sudah air mata dari bumi yang tiada lagi berduri-duri derita. Selling Point: - Karya monumental Sindhunata - Menampilkan karya-karya Budi Ubrux - Mampu menerobos dan menguak kepingan-kepingan sejarah yang terabaikan di Jawa pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20.
"
Jakarta: Gramedia Pusaka Utama, 2024
959.802 SIN r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library