Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Rabbani Isya Ramadhan
"Karena perubahan iklim, infiltrasi curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi di masa depan dan hal ini dapat menyebabkan kegagalan lereng. Bersamaan dengan itu, pembangunan infrastruktur dan pembangunan kembali perkotaan dengan cepat menghasilkan limbah konstruksi dan pembongkaran dalam jumlah besar yang juga berkontribusi terhadap perubahan iklim global. Untuk memastikan kestabilan lereng, penting untuk menemukan alternatif yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Material limbah seperti RCA dapat digunakan untuk melindungi lereng. Penggunaan RCA untuk perlindungan lereng adalah dapat digunakan sebagai bahan untuk sistem penghalang kapiler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik distribusi tekanan air pori dan stabilitas lereng dengan penerapan perlindungan RCA selama hujan dibandingkan dengan lereng asli melalui pemodelan numerik. SWCC untuk tanah Depok dan material RCA diukur dengan menggunakan High Suction Polymer Sensor (HSPS) dan Tempe Cell. Perubahan volume tanah diukur dengan menggunakan 3D scanner. Analisis rembesan dilakukan dengan menggunakan SEEP/W untuk mendapatkan perubahan distribusi tekanan air pori akibat infiltrasi air hujan. Stabilitas lereng dilakukan dengan menggunakan SLOPE/W untuk menentukan faktor keamanan lereng akibat infiltrasi air hujan. Penggunaan agregat beton daur ulang (RCA) untuk perlindungan lereng dari infiltrasi air hujan telah diselidiki dalam makalah ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan lereng meningkat dengan penambahan perlindungan RCA. Infiltrasi air hujan menyebabkan berkurangnya daya hisap tanah sehingga mengurangi kekuatan geser tanah, faktor keamanan juga akan berkurang karena tanah menjadi lebih lemah.
Due to climate change, higher rainfall infiltration is expected in the future and it may cause a slope failure. Simultaneously, infrastructure construction and urban redevelopment are rapidly generating large amounts of construction and demolition waste that also contributes to global climate change. To ensure the stability of the slope, it is important to find cost-effective and environmentally sustainable alternatives. Waste material such as RCA can be utilized to protect the slope. The use of RCA for slope protection is that it can used as a material for the capillary barrier system. The objective of this paper is to investigate the characteristics of pore-water pressure distribution and slope stability with the application of RCA protection during rainfall in comparison with the original slope through numerical modeling. The SWCC for Depok soil and RCA materials were measured using a high-suction polymer sensor (HSPS) and Tempe cell, respectively. The volume changes of the soil were measure using 3D scanner. The seepage analyses were conducted using SEEP/W to obtain the change of pore-water pressure distribution due to rainfall infiltration. The slope stability was conducted using SLOPE/W to determine the safety factor of the slope due to rainfall infiltration. The use of recycled concrete aggregate (RCA) for slope protection from rainfall infiltration has been investigated in this paper. The results showed that the safety factor of the slope increased with the addition of RCA protection. Rainfall infiltration causes a reduction in soil suction and hence reduces soil shear strength, the safety factor will also decrease since the soil will become weaker."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fathiyah Hakim Sagitaningrum
"Dalam penelitian ini, efek dari Pola hujan terhadap Faktor Keamanan (FK) dianalisis dalam geometri yang berbeda dalam lereng tak jenuh dengan cara studi parametrik. Geometri lereng yang berbeda direpresentasikan dalam sudut: 30°, 45°, dan 60° dan hujan diasumsikan memiliki tiga pola, yaitu normal, advanced, dan delayed. Analisis rembesan dilakukan dengan SEEP/W dan stabilitas lereng dengan SLOPE/W. FK terkecil didapatkan pada pola hujan advanced pada 30° dan 45°, dan pola hujan delayed pada sudut 60°. Penurunan FK terkecil dialami sudut 45°, diikuti 60°, dan 30° dikarenakan perubahan tegangan air pori negatif dan kenaikan Muka Air Tanah.
In this research, effect of rain intensity to the Safety Factor (FS) will be analysed in different geometries on unsaturated slope by conducting a parametric study. Different geometries are represented by different slope angles: 30°, 45°, and 60° and the rainfall to have three different pattern, which are normal, advanced, and delayed. Seepage analysis is conducted with SEEP/W and slope stability with SLOPE/W. Lowest FS reached at advanced pattern at 30° and 45°, and delayed pattern at 60°. Least FS reduction observed at 45°, followed by 60°, and 30° due to change of negative PWP and rising GWL."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64792
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fathiyah Hakim Sagitaningrum
"Dalam penelitian ini, efek dari intensitas dan durasi hujan terhadap faktor keamanan dianalisis pada geometri lereng galian yang berbeda pada lereng tak jenuh untuk tanah merah tropis dengan menggunakan analisis probabilitas. Geometri lereng galian dibedakan dengan ketinggian 10m, 20m, 30m dengan sudut 27°, 45°, 55°, dan 70° dan hujan memiliki tiga pola, yaitu normal, advanced, dan delayed dengan durasi tiga hari.
Analisis rembesan dilakukan dengan SEEP/W dan stabilitas lereng dengan SLOPE/W. Perubahan persentase probabilitas kegagalan terbesar selama hujan didapatkan pada lereng 10m dengan sudut 70° pada pola hujan advanced dikarenakan infiltrasi air hujan sehingga terjadi kenaikan tegangan air pori negatif.
In this research, effect of rainfall intensity and duration to the Safety Factor will be analysed in different excavated slope geometries on unsaturated slope by conducting probabilistic analysis. Excavated slopes are differentiated into 10m, 20m, and 30m height and 27°, 45°, 55°, and 70° angles and three rainfall patterns, which are normal, advanced, and delayed with three days duration. Seepage analysis is conducted with SEEP W and slope stability with SLOPE W. Significant failure probability percentage throughout the rain is reached for 10m and 70° slope in advanced rainfall pattern due to rainfall infiltration which increases the negative pore water pressure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48662
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nadya Ayu Anindita
"Dalam penelitian ini akan diselidiki fenomena stabilitas lereng dengan menggunakan teori mekanika tanah tak jenuh unsaturated soil mechanics pada daerah lereng di Pasir Muncang untuk melihat adanya indikasi pengaruh teori tersebut dalam fenomena kelongsoran yang terjadi di lapangan dengan menggunakan perangkat lunak SEEP/W 2012 dan SLOPE/W 2012. Studi dilakukan lebih jauh untuk meneliti bagaimana memodelkan lereng dengan teori mekanika tanah tak jenuh dan menentukan parameter yang tepat untuk merepresentasikan kondisi kelongsoran lereng akibat hujan yang terjadi pada akhir tahun 2008.
Analisis stabilitas lereng dengan ditambahkan hujan harian yang divariasikan 2 jam, 4 jam dan 6 jam masing-masing dengan pola hujan normal, advanced dan delayed menunjukkan bahwa parameter dan pemodelan yang ditentukan memberikan estimasi kondisi longsor terjadi akibat rangkaian hujan lebat yang terjadi pada awal bulan Desember 2008 sehingga mengakibatkan tanah longsor pada 7 Desember 2008 akibat hujan durasi 6 jam pola advanced dimana faktor keamanan turun hingga di bawah faktor keamanan kritis yaitu 1.2. Kelongsoran ini diakibatkan naiknya tegangan air pori dan berkurangnya matric suction tanah. Lebih jauh, dalam penelitian ini juga diselidiki pengaruh intensitas hujan, pola hujan, durasi hujan terhadap kondisi permeabilitas tanah, kadar air tanah dan laju infiltrasi dalam tanah dan hubungannya lebih lanjut terhadap kuat geser dan stabilitas lereng.
In this research, the slope stability in Pasir Muncang will be studied by using unsaturated soil mechanics theory to observe whether it effects landslide that happened in the field by using SEEP W 2012 and SLOPE W 2012 software. The objective of this study is to explore how to model the slope with unsaturated soil mechanics theory and determine the accurate parameters to represent the landslide condition as the outcome of heavy rain events during late 2008. The stability analysis concerning the rain that are differentiated into 2 hours, 4 hours and 6 hours of rain each with normal, advanced and delayed rainfall pattern show that the model and determined parameters give estimation that the landslide event was caused by heavy rainfall series during early December of 2008 which caused the landslide on December 7th 2008 after the 6 hours rain with advanced rainfall pattern that caused the drop of factor of safety below critical which is 1.2. This landslide was an outcome of rising of pore water pressure and decreasing of matric suction in soil. Furthermore, this research will examine the effect on rainfall intensity, rainfall pattern, rainfall duration, in regard to soil permeability, soil water content, soil infiltration rate and its connection with shear strength and the stability of the slope."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aldo Wirastana Adinegara
"Sebagai negara kepulauan tropis, Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena dampak akibat perubahan iklim cukup signifikan. Peningkatan suhu dan intensitas curah hujan yang cukup besar, dapat menyebabkan terjadinya keruntuhan lereng. Secara umum, fenomena keruntuhan lereng pada jenis tanah residual, disebabkan oleh pengaruh dari kenaikan tekanan air pori. Adapun karakteristik utama pada jenis tanah residual ialah sifat heterogenitasnya, dengan pola distribusi ukuran butir yang cukup beragam dan tidak terbatas. Tanah residual sering dijumpai pada daerah tropis, khususnya dalam kondisi tak jenuh, dengan ketinggian muka air tanah yang relatif cukup rendah. Adanya proses infiltrasi pada saat musim penghujan, maka zona tak jenuh membentuk suatu cekungan air tanah, sehingga dapat mengurangi besaran dari hisapan tanah. Sifat hidraulik tanah menjadi faktor penentu dalam memahami setiap perilaku aliran air di bawah tanah, sangat dipengaruhi oleh distribusi ukuran butirnya. Semakin kecil ukuran butir yang terkandung pada suatu jenis tanah, maka semakin tinggi kemampuannya dalam melakukan penyerapan ataupun penyimpanan air di bawah tanah. Akan tetapi, sangat berbanding terbalik terhadap kemampuan pengaliran air di bawah tanah yang cukup rendah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik dari sifat hidraulik tanah residual dan sampel RCA, akibat pengaruh distribusi ukuran butir yang berbeda. Pada penelitian ini, pengukuran hisapan tanah dilakukan secara aktual dengan menggunakan alat HSPS dan Tempe Cell, secara akhir akan menghasilkan kurva karakteristik air-tanah. Adapun kurva karakteristik air-tanah beserta hasil pengujian permeabilitas jenuh, digunakan pada estimasi terhadap fungsi permeabilitas tanah, sehingga sifat hidraulik tanah dapat diketahui secara pasti dan juga spesifik.
As a tropical island country, Indonesia is one of the countries significantly affected by climate change. A large increase in temperature and rainfall intensity can cause slope collapse. In general, the phenomenon of slope failure in residual soil types is caused by the influence of increasing pore water pressure. The main characteristic of residual soil types is their heterogeneity, with diverse and unlimited grain size distribution patterns. Residual soil is often found in tropical areas, especially in unsaturated conditions, with relatively low groundwater levels. With the infiltration process during the rainy season, the unsaturated zone forms a perched water table, thereby reducing the amount of soil suction. Soil hydraulic properties are a determining factor in understanding the behavior of groundwater flow, which is strongly influenced by the grain size distribution. The smaller the grain size of a type of soil, the higher its ability to absorb or store groundwater. However, this is inversely proportional to the low ability of groundwater to flow. Therefore, this research was carried out with the aim of determining the characteristics of the hydraulic properties of residual soil and RCA samples, due to the influence of different grain size distributions. In this research, actual measurements of soil suction were carried out using HSPS and Tempe Cell, ultimately producing a soil – water characteristic curve. The soil – water characteristic curve and the results of the saturated permeability test are used to estimate the soil permeability function, so that the hydraulic properties of the soil can be known predictably and specifically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library