Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung Enim: PT Tambang Batubara Bukit Asam (PERSERO), 1997
050 BAS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiyati
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan salah satu dari sepuluh negara penghasil batubara terbesar di dunia. Karakteristik pertambangan yang padat teknologi membuat industri tambang tidak luput dari risiko kecelakaan kerja yang disebabkan oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran penyebab langsung dan penyebab dasar kecelakaan kerja pada kegiatan penambangan batubara terbuka di divisi Mining Operation PT X Tahun 2015. Penelitian ini mengacu pada teori Domino dan Loss Causation Model. Desain penelitian yang digunakan adalah mixed methods research. Data kuantitatif menggunakan data sekunder berupa laporan investigasi kecelakaan untuk melihat distribusi gambaran penyebab kecelakaan kerja yang kemudian dilanjutkan dengan studi kualitatif analisis penyebab kecelakaan kerja pada insiden property damage dan lost time injury. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah SCAT dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan penyebab langsung yang berkontribusi paling banyak adalah pengambilan keputusan yang tidak tepat dari operator, pelanggaran, dan kondisi lingkungan yang berbahaya. Sementara penyebab dasar mencakup: sikap agresif yang tidak tepat, kelelahan dan perilaku selamat yang penting tidak cukup diidentifikasi. Tindakan perbaikan saat ini telah dilakukan oleh operator dengan mengetahui dan mematuhi prosedur kerja. Supervisor akan meningkatkan pengawasan dan manajemen melakukan refreshment terhadap prosedur kerja untuk mencegah kecelakaan serupa tidak terulang kembali.
ABSTRACT
Indonesia is one of the ten largest coal producing country in the world. Mining characteristics which complicated and surrounded with high technology make the risk of workplace accidents in mining industry unavoidable which occur due to many factors. The purpose of this study is to describe the immediate causes and basic causes of occupational accidents on surface coal mining activities in Mining Operation Division PT X in 2015. This study refers to Domino and Loss Causation Model theory. The design uses a mixed methods research. The quantitative data using secondary data from the accident investigation reports to get the accident causes distribution, then followed by a qualitative study which analyzing occupational accident causes of property damage and lost time injury incidents. The research tools use SCAT and in-depth interview. The results show that the most contributing factor as a direct cause are improper decision making, violation, and hazardous environmental conditions. While the basic causes include: inappropriate aggression, fatigue and inadequate identification of critical safe behaviors. Improvement behavior is now performed by operators by obey the work procedures. Supervisors will upgrade supervision intensively and management will do the refreshment of working procedures to prevent similar accidents happen again in the next day
2016
S63311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Henry Ronald
Abstrak :
Salah satu strategi dalam meningkatkan daya saing adalah melalui pengembangan peran sistem informasi dalam perusahaan. Jika sebelumnya peranan sistem informasi hanya sebagai proses penunjang saja dalam memperoleh data dengan titik berat pada efisiensi biaya operasional, minimalisasi risiko operasi, peningkatkan produktivitas, ketepatan dan keamanan operasi dari berbagai fungsi perusahaan, maka pada saat ini peranannya telah berubah menjadi alat strategik dalam perusahaan untuk meningkatkan kemampuan bersaingnya. Secara khusus dapat dinyatakan bahwa penyusunan dan pengembangan perencanaan strategi informasi merupakan upaya peningkatan peranan fungsi dan nilai sistem informasi setiap unit kegiatan manajemen dan operasional perusahaan, dalam rangka memenuhi kebutuhan di saat ini dan di masa yang akan datang serta meningkatkan nilai dari perusahaan itu sendiri BCOI sebagai salah satu perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia, dalam menghadapi persaingan yang ada dan menjawab tantangan di masa depan memerlukan suatu perencanaan strategi informasi yang terintegrasi. Hal ini dikarenakan di dalam persaingan pada era bebas tidak memungkinkan bagi perusahaan batubara beroperasi tanpa dukungan sistem dan teknologi informasi yang handal. Permasalahan strategi yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah dengan tersebarnya lokasi kantor-kantor tambangnya di kawasan Kalimantan Timur dan Selatan, diperlukannya restrukturisasi ruang lingkup usaha untuk memudahkan perusahaan melakukan perencanaan, pengendalian dan pengawasan, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang ada, serta peningkatan kapasitas produksi guna pemenuhan kebutuhan batubara di kawasan Asia-Pasifik. Permasalahan operasional yang dihadapi oleh perusahaan secara umum adalah kendala dalam mengakses data yang ada pada beberapa fungsi perusahaan, di samping itu diperlukannya sarana untuk menyebarluaskan informasi dalam ruang lingkup usaha. Dalam metakukan penyusunan karya akhir ini digunakan metodologi Information Engineering atau Rekayasa Informasi yang terdiri atas perencanaan strategi informasi, analisis area bisnis, perancangan sistem konstruksi dan implementasi. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini maka analisa pembahasan dibatasi hanya pada tahap perencanaan strategi informasi. Di mana analisa dalam karya akhir ini dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian pokok yaitu yang menjadi kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi dan yang mengenai sistem informasi yang ada di perusahaan pada saat ini. Pembuatan formulasi perencanaan strategi inforrasi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Multiple Methodology yang dikembangkan oleh Earl M. James, melalui tahapan-tahapan : ? Top - Down Clarification, memperjelas seluruh strategi dan kebutuhan perusahaan dalam bentuk kebutuhan sistem informasi, yang meliputi overview model dari perusahaan, analisa goal problem, analisa Critical Success Factor dan overview model dari fungsi-fungsi dalam perusahaan. ? Bottom - Up Evaluation, evaluasi dari manfaat dan penggunaan sistem informasi yang ada saat ini, yang meliputi analisa sistem yang ada, bagaimana fungsi dari sistem yang ada tersebut dan bagaimana rentang kekurangan yang terjadi antara sistem yang ada terhadap kebutuhan strategi perusahaan. ? Inside - Out Innovation, inovasi dari peluang-peluang strategi baru yang dapat diperoleh dari kemajuan teknologi informasi yang meliputi analisa dampak teknologi dan pandangan sistem strategi. Dari hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan dapat diidentifikasi beberapa permasalahan perusahaan BCDI yang dihadapi di dalam bidang sistem informasi meliputi peranan sistem informasi bagi manajemen dan operasional perusahaan, infrastruktur jaringan antar kantor-kantor tambang dan sumber daya manusia di dalam bidang sistem dan teknologi informasi. Perencanaan strategi informasi yang menjadi topik dari karya akhir ini memberikan usulan kepada perusahaan BCOI yang meliputi aspek infrastruktur teknologi informasi, aspek sistem informasi dan aspek sumber daya iiiformasi. Pada bagian akhir dari karya akhir ini, dikemukan beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam nenerapan perencanaan strategi informasi, meliputi : ? Kegiatan perencanaan strategi informasi perlu dilakukan secara bertahap yaitu bahwa secara berkala perlu dilakukan penilaian terhadap hasil implementasi dan portfolia aplikasi sehingga secara dini dapat diketahui atau dilakukan kareksi-koreksi yang diperlukan terhadap perencanaan strategi informasi yang diimplementasikan. ? Perlu dilakukan pemantauan perkembangan sistem dan teknologi informasi beserta penerapannya di dalam industri-industri sejenis secara berkesinambungan untuk dapat mengarnbil manfaat maksimal guna perusahaan dapat berada di posisi yang kompetitif di dalam pasar usahanya. ? Perlu dipertimbangkan penggunaan jasa konsultan yang ahli dalam proyek pengembangan manajemen sistem informasi untuk dapat memberikan masukan yang berharga tetapi perlu untuk diperhatikan bahwa konsultan tidak menentukan pilihan, hanya sebagai pembantu yang mengajukan pilihan. ? Sosialisasi program-program sistem dan teknologi informasi yang didukung dengan analisa nilai ekonomis BCOI perlu dilakukan secara intensif untuk meningkatkan dukungan dan manajemen puncak.
One of the strategies to increase competitive power is through the development role of information system in company. Neverless, before the role of information system is only as a supporting process in gaining data which focus on cost operation efficiency, operation risk minimize, productivity increase, operation exactness and safety in various company function, now the role have changed as a strategic tools in company to increase its competitive power capability. Particularly can be express that arranging and development of information strategic planning is efforts to increase the role of function and value of information system in every management activity unit and company operation, for fulfilling the needs at present and in the future and also to increase the value of the company itself. BCOI as one of the coal mining company in Indonesia, in facing competition that occurs and to answer the challenge in the future, needs an integration information strategic planning. It is because in free era competition, it is not possible for coal mining company to operate without the support of reliable information system and technology. The strategy problem that the company facing at present that is with the scatter location of the mining offices in East Kalimantan and South Kalimantan, restructuring scope of business is need to facilitate company in doing planning, controlling and supervising, managing and exploiting resources that are available also increasing production capacity to fulfill the need for coal in Asia-Pacific Area. The operational problem that the company facing in general is the obstacle for accessing data that occur in some company area, beside the need for tools to spread information in scope of business. In composing this thesis, Information Engineering methodology is use, which consists of information strategic planning, business area analysis, construction system design and implementation. In accordance with the objective of this research, the analysis and study is limited only in information strategic planning phase. The analysis can be category into 2 (two) major part which 1s the need of information for the company business and about the information system that the company have at the present. The formulating of information strategic planning is done by using the multiple methodology approach which is developed by Earl M. James through the phases of : ? Top - Down Clarification, clarify all company strategies and needs in information system form which consists of company overview model, goal problem analysis, Critical Success Factor analysis and company function overview model. ? Bottom - Up Evaluation, evaluate the benefit and the use of information system that the company have at present, which consists of analysis system that currently exist, what their functions are and what gaps exist in the light of company strategic needs ? Inside -- Out Innovation, innovation for the new strategic opportunities that can be gain from the advance information technology, which consist of impact technology analysis and strategy system view. The analysis and study that is done, gave outcome that can identified some problem that BCOI company faced in the information system area, which are the role of information system for management and company operation, network infrastructure between BCOI mining offices and human resources in information system and technology area. Strategic information planning which have become the topic of this thesis give suggestion to BCOI company that consists of the infrastructure information technology aspect, information system aspect and information resources aspect. At the end of this thesis, some proposal is given that needs attention in applying information strategic planning, which are: ? Information strategic planning activities must be done in phases, from time to time the outcome of the implementation and application portfolio must be evaluate, so as early as possible will be known or will be done correction that need in implementing the information strategic planning. ? Continuous observation of the system and technology development need to be done, including the implementation in similar industries, to take the maximize benefit for the company to be in its business competitive position ? Consultant expert service need to be considered in developing management information system project to give valuable input, but need to be remind that consultant do not choose option only help to give option that could be taken_ Socialization of information system and technology programs that is supported by the analysis of BCOI economic value, need to be done intensive to increase the support from top management.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lelitasari
Abstrak :
Kelelahan dalam operasi tambang merupakan isu yang serius dan merupakan kontributor signifikan untuk terjadinya kecelakaan. Secara hukum perusahaan yang mengoperasikan tambang batubara harus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk mengendalikan setiap risiko keselamatan dan kesehatan yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara di Indonesia. Pendekatan studi merupakan gabungan antara pendekatan kualitatif untuk menemukan indikator kinerja dan kuantitatif untuk menguji validitas, reliabilitas dan kualitas instrumen penilaian kinerja manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara. Sampel sebanyak 90 perusahaan tambang batubara yang ada di Indonesia. Penelitian menghasilkan instrumen penilaian kinerja manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara yamg terdiri dari 31 indikator, dengan validitas dan reliabilitas instrumen sudah memenuhi persyaratan. Hasil analisis kurva ROC diperoleh cut off point 73 dan AUC 71,3% yang artinya skor kinerja MRK memiliki kekuatan prediksi sedang untuk terjadinya kecelakaan karena kelelahan. Ditemukan kinerja manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara dengan kategori kurang baik 45,6% dan baik 54,4% Kategori kinerja manajemen risiko kelelahan berkategori kurang baik paling banyak terdapat pada perusahaan yang jumlah karyawannya<1000 orang 60,9%. Dari tipe izin perusahaan kategori kinerja manajemen risiko kelelahan berkategori baik paling banyak pada perusahaan dengan tipe izin IUJP 80 % dan kategori kurang baik paling banyak pada perusahaan dengan tipe izin IUP Operasi Produksi 73,7%. Ditemukan adanya hubungan kinerja manajemen risiko kelelahan dengan jumlah karyawan dan tipe izin perusahaan. Diharapkan Kementrian ESDM RI dan perusahaan tambang batubara di Indonesia dapat menggunakan instrumen penilaian kinerja manajemen risiko kelelahan untuk menilai, monitoring dan evaluasi kinerja manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara. ......Fatigue in mining operations is a serious issue and a significant contributor to accidents. According to the law, companies operating coal mines must develop and implement strategies to control any safety and health risks associated with worker fatigue. This research was conducted to develop an instrument for assessing the performance of fatigue risk management in coal mining companies in Indonesia. The study approach combines a qualitative approach to find performance indicators and a quantitative one to test the validity, reliability, and quality of fatigue risk management performance assessment instruments in coal mining companies. The sample is 90 coal mining companies in Indonesia. The study produced a tool for assessing the performance of fatigue risk management in coal mining companies consisting of 31 indicators, with the validity and reliability of the instrument meeting the requirements. The results of the ROC curve analysis obtained a cut off point of 73 and an AUC of 71.3%, which means that the Fatigue Risk Management performance score has moderate predictive power for accidents due to fatigue. It was found that the fatigue risk management performance in coal mining companies was in the poor category (45,6% and 54,4% good). From the type of company permits, the fatigue risk management performance category was in the good category, the most in companies with IUJP permit types 80% and the poor category the most in companies with Production Operation IUP permit types 73,7%. It was found that there was a relationship between fatigue risk management performance with the number of employees and the type of company permit. In order to measure, monitor, and evaluate the performance of fatigue risk management in coal mining companies, it is hoped that the Indonesian Ministry of Energy and Mineral Resources and Indonesian coal mining companies will implement the fatigue risk management performance evaluation tool.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesiae, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Permata Martin
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Feliks Suranta
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kondisi dan tantangan dalam penanaman modal asing di bidang usaha dan jasa pertambangan batubara, pasca diundangkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara beserta peraturan pelaksana dari undang-undang tersebut yang terkait. Kegiatan usaha dan jasa pertambangan di Indonesia saat ini memasuki babak baru dimana terdapat ketentuan-ketentuan terbaru terhadap kegiatan usaha maupun kegiatan jasa di pertambangan mineral dan batubara di Indonesia, seperti kewajiban divestasi bagi saham asing dan kewajiban mengusahakan wilayah Izin Usaha Pertambangan/Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUP/IUPK) atau apabila tidak mampu mengusahakannya, wajib menggunakan pelaku jasa pertambangan lokal dan/atau nasional. ......This thesis is focusing about the conditions and challenges on foreign investment in the field of business and services of coal mining in Indonesia after the enactment of Law Number 4 Year 2009 Concerning Mineral and Coal Mining and its implementing regulations that related. The mining business and mining services in Indonesia is currently entering a new phase where there are new provisions into the activities, either of mineral and coal mining business and mineral and coal mining services in Indonesia, such as the divestment obligation of the foreign share holders and the obligation to operate the mining region which has been obtained Mining Business Permit / Special Mining Business Permit (IUP/IUPK), or if not able to afford it, are obliged to use local and/or national mining contractors services and / or national.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
S24739
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinna Agustina
Abstrak :
Perkembangan ekonomi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat yang berdampak pada persaingan yang berlangsung sangat ketat menuntut perusahaan untuk mengutamakan tuntutan pasar yang menghendaki kecepatan dan respon yang fleksibel terhadap tuntutan pelanggan. Respon yang cepat terhadap tuntutan pasar dan pelanggan ini dapat menentukan kemenangan dan kekalahan dalam persaingan usaha. Oleh karena itu, belakangan ini perusahaan mementingkan hal-hal yang mempercepat proses ini demi efisiensi dan effektivitas perusahaan. Salah satu cara adalah dengan menyerahkan sebagian pekerjaan kepada pihak lain melalui jasa pemborongan atau penyediaan jasa pekerja/buruh atau dikenal dengan istilah outsourcing. Outsourcing kemudian menjadi trend dan merupakan tuntutan pasar yang tidak dapat dihindari. Karena dengan penggunaan outsourcing ini maka perusahaan dapat lebih memperhatikan kegiatan utama perusahaan sehingga perusahaan lebih kompetitif. Namun, praktek outsourcing menimbulkan masalah, khususnya mengenai perlindungan pekerja/buruh. Umumnya, pekerja/buruh outsourcing mendapatkan gaji yang lebih rendah. Jaminan sosial yang diterima minimal, dan bahkan pekerja/buruh outsourcing dianggap seperti faktor produksi. Ada pekerjaan, dipekerjakan oleh perusahaan, tidak ada pekerjaan di PHK. Sehingga pekerja/buruh outsourcing ini seperti "budak dalam zaman modern". Tesis ini menganalis apakah benar bahwa pekerja/buruh tersebut diperlakukan tidak sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia dengan tidak adanya kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi pekerja/buruh outsourcing yang ditinjau dari sudut hukum ketenagakerjaan Indonesia, yakni UU No.13 lahun 2003. Metode penelitian ini didasarkan atas data yang terkumpul dari bahan-bahan pustaka (data sekunder) dan lapangan (data primerldata dasar). Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang berhubungan dengan topik yang dibahas berupa peraturan perundang-undangan, buku, makalah, hasil penelitian, jurnal, majalah, koran, internet, dan sebagainya. Sedangkan data primer atau data dasar penulis dapat dari lapangan yaitu PT. Pertambangan Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. Data tersebut merupakan sumber utama bagi penulisan tesis ini, yang diperoleh dengan wawancara dan observasi. Dari hasil pcnelitian penulis menemukan bahwa benar pelaksanaan praktek outsourcing sangat merugikan pekerja/buruh outsourcing, sekalipun pelaksanaan outsourcing tersebut telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan. Hal ini disebabkan karena ketidakjelasan perumusan hubungan kerja antara pemberi pekerjaan, penyedia jasa dengan pekerja/buruh outsourcing, ditambah lagi dengan ditemukannya tidak adanya perjanjian pemborongan pekerjaan secara tertulis antara PTBA dan KOPKAR PTBA, serta tidak adanya perjanjian kerja tertulis antara KOPKAR PTBA dengan pekerja/buruh yang dioutsource ke PTBA.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
T18654
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Annisaa
Abstrak :
Kelelahan merupakan kontributor utama dalam 60-70% insiden yang disebabkan oleh kesalahan manusia di sektor pertambangan. Kelelahan dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dan merupakan dampak yang sering terjadi akibat dari stres dan shift kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara. Penelitian ini juga menganalisis pengaruh karakter individu (usia, Indeks Massa Tubuh, kualitas tidur, kuantitas tidur dan tempat tinggal) dan faktor pekerjaan (durasi shift) terhadap kelelahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode systematic literature review dengan memasukkan 10 literatur terkait topik penelitian untuk dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa stres merupakan faktor dengan kontribusi tebesar yaitu 33,6% pada kejadian kelelahan. Kelelahan juga berkaitan dengan usia, kualitas tidur, kuantitas tidur, tempat tinggal dan durasi shift. Namun, penelitian ini belum bisa membuktikan pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kelelahan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah stres memiliki potensi untuk meningkatkan kelelahan pada pada operator tambang batubara. ......Fatigue is the main contributor factor on 60-70% incident that caused by human factor in mining industry. Fatigue can affect workers health and workplace safety and is a frequent impact resulting from stress and shift work. The aim of this study is to assess the impact of stress towards fatigue on coal operators. This study also assess the impact of individual character (age, body mass index, sleep quality, sleep quantity and recidence) and work-related factor (shift duration) towards fatigue. Methods of this study is systematic literature review with a total of 10 literature that related to the topic were included. Result showed 33,6% of fatigue related incident is caused by stress. Fatigue also attributed with age, sleep quality, sleep quantity, recidence and shift duration. However, the study cant prove the impact of Body Mass Index (BMI) towards fatigue. In conculsion, stress has the potential to increase fatigue on coal operators.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhianaufal
Abstrak :
Daerah penelitian adalah tambang batubara terbuka yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Berdasarkan geologi regional dari daerah penelitian termasuk dalam Formasi Lati, terdiri dari interlaminated antara batu pasir kuarsa, batu lempung, batulanau dan batubara. Penelitian geologi dan hidrogeologi pada stabilitas lereng penting di daerah penelitian untuk memaksimalkan sumber daya batubara di penambangan batubara terbuka. Dalam analisis stabilitas lereng di daerah penelitian, parameter air tanah penting untuk dipertimbangkan, karena peningkatan tekanan air pori dapat digunakan pada tanah longsor. Metode penelitian yang dilakukan adalah survei lapangan untuk mengambil data ketinggian tanah dari sumur pemantauan yang kemudian menjadi kontur permukaan udara tanah. Kemudian pengujian litologi dilakukan dari masing-masing sumur untuk mendapatkan deskripsi litologi litologi bawah permukaan. Setelah itu, teknik pemodelan penampang geologi dilakukan dengan menggunakan data ini dan desain LoM. Nilai FK (Safety Factor) kemudian dihitung dari penampang teknik geologis dengan menggunakan metode kesetimbangan batas. Persamaan regresi nilai FK dan ketinggian permukaan tanah akan diketahui. Hasil persamaan regresi untuk mengkonfirmasi penurunan air tanah menggunakan metode lubang pembuangan terkait dengan nilai tambah FK, untuk desain lereng yang belum mencapai kondisi aman, diperlukan metode lubang drainase untuk menurunkan permukaan tanah ke ketinggian tertentu untuk mendapatkan desain lereng yang aman di geotech (FK ≥ 1.3) metode yang dipilih karena tidak mungkin melakukan reprofiling di lereng lowwall.
The research area is an open-pit coal mine located in East Kalimantan Province, Indonesia. Based on the regional geology of the study area included in the Lati Formation, it consists of interlaminated between quartz sandstone, clay stone, siltstone and coal. Geological and hydrogeological research on slope stability is important in the study area to maximize coal resources in open coal mining. In the analysis of slope stability in the study area, groundwater parameters are important to consider, because increased pore pressures can be used in landslides. The research method carried out was a field survey to retrieve land height data from monitoring wells which then became ground surface contours. Then lithology testing is carried out from each well to get a description of lithology subsurface lithology. After that, the geological cross-sectional modeling technique is carried out using this data and the LoM design. The FK (Safety Factor) value is then calculated from a cross section of geological techniques using the boundary equilibrium method. The regression equation for FK values ​​and land surface height will be known. The results of the regression equation to confirm the decrease in groundwater using the drain hole method related to the added value of FK, for slope design that has not yet reached a safe condition, a drainage hole method is needed to lower the ground surface to a certain height to get a safe slope design in geotech (FK ≥ 1.3 ) the method chosen because it is not possible to do reprofiling on lowwall slopes.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>