Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tomy Abu Zairi
"Permasalahan parkir seperti efektifitas, efisiensi parkir, serta akuntabilitas biaya parkir merupakan masalah-masalah parkir yang selama ini terjadi pada sistem parkir manual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem perpakiran yang terstruktur dengan baik dan mampu menawarkan berbagai macam solusi dari permasalahan-permasalahan perparkiran yang ada. Salah satu solusi untuk membangun sistem tersebut yaitu dengan menggunakan RFID (Radio Frequency Identification). Pada skripsi ini dilakukan rancang bangun sistem parkir otomatis berbasis RFID reader DL-910 dan tag EPC Gen2 dengan fitur sistem debit biaya parkir via SMS.
Sistem parkir otomatis ini menggunakan RFID reader DL-910 untuk mendeteksi keluar masuknya kendaraan dari gerbang parkir. Data keluar masuknya kendaraan yang terdeteksi oleh RFID tersebut akan diolah secara langsung oleh software aplikasi yang terinstalasi pada komputer untuk kemudian disimpan ke dalam database sistem parkir. Sistem parkir ini juga menggunakan teknologi SMS (Short Message Service) untuk pengisian debit biaya parkir. Pemilik kendaraan yang telah terdaftar pada database pengelola parkir dapat mengisi debit biaya parkir mereka melalui SMS.
Hasil pengujian terhadap sistem parkir ini, baik dari aspek fungsionalitas maupun aspek durabilitas sistem, menunjukkan bahwa sistem ini dapat bekerja dengan baik. Jarak baca sistem pakir ini dapat mencapai jarak sejauh 3 m pada kondisi tag berada di dalam mobil dan 12,5 m pada kondisi tag tidak berada di dalam mobil.

Parking problems like parking effectiveness, parking efficiency, and fee parking transparency are parking problems which occur in manual parking up till now. Therefore, it is needed a parking system which highly structured and overcome with that of parking system. One of the best solutions for building the system use RFID (Radio Frequency Identification). This thesis design and construct automatic parking system based on RFID reader DL-910 and tag EPC Gen2 technologies which have feature parking fee debit via SMS.
This automatic parking system use RFID reader DL-910 to identify vehicle which go in and out the parking gateway. Data vehicle from RFID reader will be proceed by application software which is installed in computer and then are saved to parking system database. The parking system also uses SMS (Short Message Service) for filling parking fee. Users who have been registered at database parking system can fill their parking fee via SMS.
The result of testing this parking system, either functionality aspect or durability aspect, show that this parking system do well. Distance read this parking system can reach 3 m when the tag place in the car and 12.5 m when the tag not place in the car.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Iqbal Syarifuddin
"ABSTRAK
Radio Frequency Identification (RFID) merupakan teknologi Auto-Identification nirkabel yang cukup banyak digunakan dalam kehidupan kita dan cukup efisien dalam mengurangi biaya tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan dalam sebuah sistem identifikasi. Teknologi RFID ini kebanyakan digunakan untuk sistem pengenal, pembayaran, supply chain, toko ritel, dan masih banyak lagi. Namun dengan menumpangkan informasi lain ke dalam memori RFID Tag memungkin untuk memperluas penggunaan tekonologi ini. Salah satu konsepnya adalah dengan melakukan integrasi antara RFID Tag dengan Microcontroller. Penelitian sebelumnya telah mencoba membuat teknologi dengan konsep ini, namun masih banyak beberapa kekurangan. Maka dari penelitian ini dirancang sebuah integrasi RFID Tag dengan microcontroller yang berbasis Rocky 100 IC dan Arduino yang memiliki keuntungan berupa porgrammability yang baik, pilihan modul sensor yang banyak, bersifat modular, dan kapasitas data yang cukup luas. Kedua Tag tersebut sudah terhubung namun belum berhasil melakukan perintah sesuai apa yang direncanakan. Selain itu, pada penelitian ini dilakukan pengukuran performa dari Rocky 100 IC dimana pada mode BAP, Tag ini mampu memiliki performa yang lebih baik dari Tag komersil. Hal ini dapat menjadikan acuan untuk penelitian selanjutnya untuk menggunakan Tag ini karena performanya yang baik.

ABSTRACT
Radio Frequency Identification (RFID) is a wireless Auto-Identification technology that is quite widely used in our lives and is quite efficient in reducing labor costs and time needed in an identification system. RFID technology is mostly used for identification systems, payments, supply chains, retail stores, and much more. But by superimposing other information into the RFID Tag memory it is possible to expand the use of this technology. One concept is to integrate RFID Tags with a microcontroller. Previous research has tried to make technology with this concept, but there are still many shortcomings. So from this study an RFID Tag integration with micro 100 controller based on Rocky 100 IC and Arduino has been designed which has the advanTage of good porgrammability, a large selection of sensor modules, modular in nature, and quite extensive data capacity. The two Tags are already connected but have not succeeded in carrying out the command according to what was planned. In addition, this study measured the performance of the Rocky 100 IC where in BAP mode, this Tag is able to have better performance than commercial Tags. This can be a reference for further research to use this Tag because of its good performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihong Yu
"This book provides a comprehensive treatment of the theoretical foundation and algorithmic tools necessary in the design of efficient tag counting and monitoring algorithms in emerging RFID systems. The book delivers an in-depth analysis on the following problems ranging from theoretical modeling and analysis, to practical algorithm design and optimization: Stability analysis of the frame slotted Aloha protocol, the de facto standard in RFID tag counting and identification; Tag population estimation in dynamic RFID systems; Missing tag event detection in the presence of unexpected tags; Missing tag event detection in multi-group multi-region RFID systems. The target readers are researchers and advanced-level engineering students interested in acquiring in-depth knowledge on the topic and on RFID systems and their applications."
Switzerland: Springer Cham, 2019
e20501283
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Teguh Gumelar
"Menurut data statistik WHO, kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dengan 8,2 juta kematian dari 14 juta kasus kanker terhitung di tahun 2012. Lebih spesifik untuk wilayah Asia Tenggara, WHO mencatat 1,72 juta kasus dengan 1,17 juta kematian. Apoptin banyak diteliti sebagai protein dengan potensi terapi kanker, karena memiliki kemampuan menginduksi apoptosis di sel kanker secara spesifik. Potensi apoptin mendorong penelitian untuk apoptin dengan kemampuan penetrasi baik dan produksi dalam skala lebih besar. Dalam penelitian ini, telah dilakukan modifikasi apoptin dari chicken anemia virus dengan menggunakan affinity tag (His)6 , tag (Arg)8 untuk peningkatan penetrasi dan (HlyA) untuk sekresi apoptin keluar dari sel inang Escherichia coli ke media pertumbuhan sel secara genetik. Penambahan affinity tag (His)6 memungkinkan apoptin dipurifikasi dalam 1 langkah menggunakan kolom kromatografi nikel. Pelepasan (His)6 dan HlyA tag dirancang untuk dilakukan dengan menggunakan situs proteolitik thrombin. Protein diekspresikan dalam sel Escherichia coli strain BL21 pLysS, dan BL21 CodonPlus pada suhu 37oC dan 28oC. Analisis dilakukan dengan SDS PAGE memberikan hasil bahwa protein terekspresi dengan ukuran antara 20-25 kDa. Konfirmasi protein dilakukan dengan purifikasi kromatografi afinitas Nikel.

Based on WHO statistica data, cancer is one of the deadliest disease in the world, with 8,2 millions of deaths out of 14 million of cases in 2012. More specifically in South East Asia, WHO data showed 1,72 million of cases with 1,17 million of deaths. Apoptin intensively studied for its potential as a therapeutic protein for cancer treatment, since it able to induce apoptosis in cancer cells specifically. The apoptin potential drives researcher to produce apoptin in larger scale. In this research, chicken anemia virus apoptin have been modified by adding (His)6 tag, (Arg)8 tag and HlyA tag for purification, penetration and secretion from Escherichia coli to the growth media proposed. The addition of (His)6 tag enable apoptin to be purified in 1 step using nickel chromatography column. Removal of (His)6 tag and HlyA tag designed using specific thrombin proteolytic site. Protein expressed in Escherichia coli strain BL21 pLysS, and BL21 CodonPlus in temperature of 37oC and 28oC. Analysis done by SDS PAGE shows that the protein expressed with size between 20-25 kDa. Further confirmation done by Nickel affinity chromatography.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rifqa An Nuura
"Swamedikasi merupakan upaya masyarakat untuk mengobati diri sendiri. Pemberian informasi secara pasif dilakukan melalui pembuatan price tag pada sediaan padat obat diare dan konstipasi, sedangkan informasi secara aktif dilakukan melalui pelayanan swamedikasi kepada pasien. Tujuan dari tugas khusus ini menyediakan informasi obat pada pricetag sediaan padat departemen obat I1 sebanyak 21 sku sebagai bentuk informasi secara pasif dan untuk melakukan pemberian informasi secara aktif melalui swamedikasi kepada pasien. Metode tugas khusus yang digunakan adalah pemasangan price tag dan melakukan swamedikasi pada pasien-pasien Apotek Roxy Poltangan yang membutuhkan obat diare dan konstipasi. Hasil tugas khusus ini  menunjukkan bahwa proses pembuatan informasi produk dilakukan dengan mempertimbangkan aspek legal, keamanan, dan informasi klinis yang relevan bagi konsumen. Faktor-faktor seperti kebutuhan pasien turut mempengaruhi isi dari informasi yang ditampilkan. Implikasi dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan transparansi informasi produk di apotek, sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang lebih informan terkait penggunaan obat diare dan konstipasi secara swamedikasi.

Self-medication is an attempt by people to treat themselves. Passive provision of information is carried out through making price tags on solid preparations of medicine for diarrhea and constipation, while active information is carried out through self-medication services to patients. The aim of this special task is to provide drug information on the solid dosage price tags of the I1 drug department as many as 21 sku as a passive form of information and to provide active information through self-medication to patients. The special task method used is placing price tags and carrying out self-medication on Roxy Poltangan Pharmacy patients who need medication for diarrhea and constipation. The results of this special assignment show that the process of creating product information is carried out by considering legal aspects, safety and clinical information that are relevant to consumers. Factors such as patient needs also influence the content of the information displayed. The implication of this research is to increase the transparency of product information in pharmacies, so that consumers can make more informed decisions regarding the use of self-medication for diarrhea and constipation.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Choky Anugrah Perdana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T24337
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Sulaiman Nugraha
"Fokus penelitian ini adalah konstruksi gender non-biner terhadap gaya kepemimpinan, karakteristik pemimpin, dan stereotipe, yang tergambar dalam karakter The Adjudicator dalam film John Wick: Chapter 3 – Parabellum. Selain itu, perbandingan antara karakteristik dan stereotip kepemimpinan pria & wanita dan non-biner termasuk dalam artikel ini. Ini juga bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan stereotip baru yang dapat ditarik dari pemimpin non-biner yang digambarkan oleh karakter dalam film. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual dan juga tinjauan pustaka dari referensi terkait, seperti artikel akademik, jurnal, dan buku-buku dari bidang studi terkait. Analisis menunjukkan bahwa pemimpin non-biner yang berjenis kelamin perempuan cenderung campuran laki-laki dan perempuan dari cara mereka menggunakan bahasa mereka, cara mereka tampil di depan umum, dan cara mereka menjadi pemimpin. Artikel ini dapat membuka diskusi baru tentang masalah serupa sejak orang mulai menyambut gender lain di masyarakat. Selain itu, artikel ini akan memberikan perspektif lain bahwa peluang gender lain, terutama non-biner, untuk menjadi pemimpin dalam masyarakat dalam waktu dekat sangat mungkin.

The focus of this research is the construction of non-binary gender towards leadership style, leader characteristics, and stereotypes, which are depicted in the character of the Adjudicator in the film John Wick: Chapter 3 – Parabellum. Moreover, comparisons between male & female and non-binary leadership characteristics and stereotypes are included in this article. It also aims to explore new characteristics and stereotypes that can be drawn from non-binary leaders depicted by the character in the movie. This research uses textual analysis and also literature reviews from related references, such as academic articles, journals, and books from related fields of study. The analysis shows that a non-binary leader, whose sex is female, tends to be a mixture of male and female from the way they use their language, the way they appear in the public, and the way they become a leader. This article could open new discussions on similar issues since people start welcoming other genders in society. Also, this article will give another perspective that the chance of other genders, especially non-binary, will become leaders in society near future is very possible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Darin Safinaz
"Latar Belakang: Hidrogen peroksida 35% sebagai bahan aktif internal bleachingdapat menghasilkan radical oxygen species (ROS). Radikal bebas ini dapat membentuk gelembung yang terperangkap di dalam tubuli dentin sehingga menganggu penetrasi resin tag ke dalam tubuli dentin. Terhambatnya penetrasi resin tag  dapat menurunkan kekuatan ikatan dan meningkatkan kebocoran mikro pada restorasi resin komposit. Radikal bebas dari proses bleaching dapat dieliminasi dengan pengaplikasian antioksidan. Antioksidan yang banyak dikembangkan saat ini untuk mengeliminasi radikal bebas pasca bleaching adalah antioksidan alami esktrak teh hijau. Konsentrasi dan waktu aplikasi agen antioksidan merupakan faktor penting untuk meningkatkan efek antioksidannya. Pemilihan konsentrasi ekstrak teh hijau 10% didasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyatakan penggunakan ekstrak teh hijau 10% selama 10 menit efektif dalam meningkatkan shear bond strength dan menurunkan pembentukan celah mikro. Penggunaan konsentrasi ekstrak teh hijau 35% yang sebanding dengan konsentrasi hidrogen peroksida 35% diharapkan dapat menghilangkan residu radikal bebas dan meningkatkan kedalaman penetrasi resin tag.
Tujuan: Membandingkan pengaruh aplikasi antioksidan ekstrak teh hijau dengan konsentrasi yang berbeda selama 2 menit terhadap kedalaman penetrasi resin tag pada dentin pasca internal bleaching.
Metode: Terdapat 5 kelompok penelitian yang terdiri dari 2 kelompok perlakuan, 1 kelompok kontrol negatif, dan 2 kelompok kontrol positif. Kemudian dilakukan prosedur walking bleach dengan gel H2O2 35%. Setelahnya diaplikasikan gel ekstrak teh hijau 10 % dan 35 % selama 2 menit. Sampel dietsa dan diaplikasikan bonding dengan teknik etch-and -rinse 2 langkah. Pengamatan kedalaman penetrasi resin tag dilakukan dengan Confocal Laser Scanning Microscopy.
Hasil: Terdapat perbedaan bermakna kedalaman penetrasi resin tag antara kelompok TH 35% dengan TH 10% (p < 0.05), dimana kelompok TH 35% menghasilkan penetrasi resin tag yang lebih panjang secara signifikan dibandingkan dengan kelompok TH 10%

Background: Hydrogen peroxide 35% as an active material for internal bleaching can produce radical oxygen species (ROS). These free radicals can forming bubbles that are trapped inside the dentinal tubules, interfering resin tag penetration into the dentinal tubules. Inhibition of resin tag penetration can reduce bond strength and increase microleakage of composite resin restorations. Free radicals from the bleaching process can be eliminated by the application of antioxidants. Recently, Antioxidants that are being developed to eliminate free radicals after bleaching are natural antioxidants from green tea extracts. The concentration and time of application of antioxidant agents are important factors to enhance their antioxidant effects. The choice of 10% green tea extract concentration was based on the previous study, which stated that applying of 10% green tea extract for 10 minutes was effective in increasing shear bond strength and reducing the formation of microleakage. The application of 35% concentrated green tea extract to eliminate free radicals that is produced by 35% concentrated hydrogen peroxide is expected can remove free radical residues and increase the resin tag penetration depth.
Aims: Comparing the effect of green tea extract antioxidant application with different concentrations for 2 minutes on the resin tags penetration depth on dentin after internal bleaching.
Methods: There were 5 groups consisting of 2 treatment groups, 1 negative control group, and 2 positive control groups. Then the walking bleach procedure was appplied with 35% of H2O2 gel. After that, 10% and 35% of green tea extract gel was applied for 2 minutes. The sample was etched and bonded using 2-step etch-and-rinse technique. Then the resin tag penetration depth was determined using Confocal Laser Scanning Microscopy.
Results: There was a significant difference resin tag penetration depth between the TH 35% group and the TH 10% group (p < 0.05). The TH 35%  group resulted in a significantly longer resin tag penetration compared to the  TH 10% group.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifki Nugroho
"Tag Aktif RFID merupakan suatu divais dengan daya yang rendah. Tag ini seringkali digunakan sebagai perangkat tracking devices, pada pengoperasiannnya tag ini akan berada di wilayah yang jauh dari akses sumber tenaga listrik. Oleh karena itu divais ini membutuhkan suatu sumber tenaga yang mandiri. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut tenaga surya dapat digunakan karena tenaga surya yang berasal dari cahaya matahari terdapat dimana saja. Suatu media penyimpanan energi dibutuhkan untuk menunjang tenaga surya sebagai sumber tenaga, untuk peran tersebut, superkapasitor dapat digunakan. Kemampuan lifecycle superkapasitor yang panjang menjadi keunggulan superkapasitor sebagai media penyimpanan energi, dimana superkapasitor dapat menjalani proses charge dan discharge dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding baterai. Pada skripsi ini akan dibuat rancang bangun dari implementasi panel surya sebagai sumber energi listrik dengan superkapasitor sebagai media penyimpan energi untuk Tag Aktif RFID.

Active RFID Tag is a device with low power consumption. This Tag are used to be a tracking devices that operate on remote area and far from electrical power source. Thus, this device need an independent power source, in order to achieve that, a solar cell can be used because the sunlight can be found anywhere. To support a solar cell as a power source, an energy storage are needed and to fullfill that need, a supercapacitor can be used. The advantages of supercapacitor as an energy strorage are its long lifecycle that means a lot more amount of charging and discharging process compared to conventional battery. On this thesis, the design and fabrication of solar cell implementation as electrical power source with supercapacitor as energy storage for Active RFID Tag will be covered. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Triastuti Chandrawati
"Part of Speech Tagging (POS Tagging) adalah kegiatan pemberian label kelas kata pada suatu kata. Proses ini pada awalnya dilakukan secara manual. Namun proses part of speech tagging secara manual menghabiskan banyak waktu dan tenaga karena membutuhkan banyak ahli bahasa untuk memberikan tag pada setiap kata. Masalah ini kemudian menjadi pendorong bagi para peneliti untuk membangun metode dan aplikasi yang dapat melakukan part of speech tagging secara otomatis. Penelitian di bidang part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia belum terlalu mendapat perhatian, karena sampai saat ini. belum ada suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia. Maka penulis melakukan penelitian untuk menghasilkan suatu aplikasi part of speech tagger untuk Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan tiga metode yaitu Conditional Random Fields, Transformation Based Learning, dan kombinasi kedua metode ini. Penelitian ini menggunakan korpus Bahasa Indonesia yang tersusun atas 49 buah artikel surat kabar dan terdiri atas total 13.465 buah token. Tagset yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas 21 jenis tag (21 jenis kelas kata). Tagset ini merupakan modifikasi dari Penn Treebank Tagset."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>