Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
Respiratori Saddam Al Jihad
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini tentang peran kapital sosial dalam UKM pada program CSR
PT.Artajasa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan dengan studi dokumentasi,
observasi dan wawancara mendalam. Kesimpulannya adalah bahwa Peran kapital
sosial yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pemberdayaan
UKM di Desa Wancimekar dapat bersinergi melalui Program CSR PT. Artajasa
dan Sinergi antara pemerintah dan PT Artajasa menghasilkan Peraturan Daerah
No.3 Tahun 2015 tentang pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Rekomendasi
nya adalah PT.Artajasa perlu melakukan program berkesinambungan yang
konsisten dalam pemberdayaan UKM.
ABSTRACT
This research is about the role of social capital in SMEs on PT.Artajasa?s CSR
program. This research used qualitative descriptive approach. The data were
collected by documentation study, observation and in depth interview. The
conclusion of this research is the role of social capital that involves various
stakeholders in SMEs empowerment at Wancimekar village can be integrated
throught PT. Artajasa?s CSR program. The synergy between government and
PT.Artajasa results Regional Government Regulation No.3 Year 2015 about
empowerment of cooperatives and SMEs. Accordingly, the recommendations of
this research is PT.Artjasa needs to have a consistent sustainable in SMEs
empowerment program.
2016
T46090
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nasution, Mumtaz Soraya
Abstrak :
The preparation of regulatory framework in the Government Work Plan/National Medium Term Development Plan has not been fully aligned with the preparation of laws and regulations in the National Legislation Plan and or Program for Preparation of Government Regulations and Presidential Regulations. The main objective of this paper is to investigate the factors that hinder the coordination mechanism for drafting regulations and emphasize the importance of realizing synergies, focusing on achieving a coordinated approach in drafting regulations. This policy research paper adopted a normative juridical analysis and a qualitative approach based on empirical data. The findings suggest that the coordination mechanism for preparing regulations is not functioning optimally due to inhibiting factors. The inhibiting factors are the lack of awareness regarding of the importance in meeting the indicators for proposing a regulatory framework and the absence of regulations that mandated sector directorates and KL (ministries/agencies) to comply with these indicators. Also there was a lack of synergy in coordinating the drafting of regulations.
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2023
650 JISDP 4:1 (2023)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Kunto Basworo
Abstrak :
Efektiiitas dan efisiensi kinerja pada perusahaan merupakan kebutuhan operasional yang mampu mendorong perusahaan untuk sclalu berkompetisi. Melalui efcktifitas dan efisiensi, perusahaan-perusahaan akan mendapatkan keuntungan finansial dan keunggulan-keunggulan lainnya. Perusahaan dibidang energy yang saling terkait dan memiliki kompetisi yang ketat selayaknya mcmperhatikan hal tersebut.
Tesis ini mempelajari dan meneliti persepsi karyawan terhadap sinergi intra infrastruktur organisasi yang berupa SDM dan non SDM dalam rangka untuk mencapaj efektifitas dan efisiensi kinexja perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatifi Hasil penelitian mendapatkan bahwa sinergi intra infrastruktur organisasi-SDM sangat mempengaruhi efektititas dan eiisiensi kinerja perusahaan. Namun, pada sinergi intra infrastruktur organisasi non SDM hanya memberi dampak positif terhadap efisiensi sqa dan tidak memberi hasil yang positif pada efektifitas kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.
......Ihe needs of effectivity and efficiency of company performance are able to support the company on competition. Through effectivity and efficiency, the companies would gain the financial advantages and other advantages. Those should be considered in energy industry sector that correlated each other and had a tight competition.
The focus of this study is on employee perception on intra organimtion synergy on human resources/human capital (HR/HC) infrastructure and non human resources/human capital (noni-IR/HC) infrastructure in order to get effectiveness and efficient of company performances. These are quantitative research. The findings are both effectiveness and efficiency are iniluenced by I-IRfI~IC infrastructure. Other result found that the non HR/HC infiastructure is only have positive influence on efficiency only, while gave weak influence on effectivity. This study was done on companies at Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T34226
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Khulifa Ahdizia
Abstrak :
ABSTRACT
Indonesia needs a sizeable Islamic bank to confront the ASEAN Economic Community (MEA) in 2020, so it can compete with existing Islamic banks in ASEAN. Then there was a plan to merge several Islamic banks into Governments Islamic banks. This study aims to analyze from the business valuation point of view about the Islamic banks merger plan in Indonesia and to calculate the value of synergy if the bank merged. Company valuation used DCF-FCFE method and PBV. Islamic banks those were simulated merged are BSM, BRIS, and BNIS. Based on the study there is a synergy when the three banks merged. So, the merger plan of Islamic bank is feasible.
Jakarta: Faculty of Economics and Business State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah, 2018
330 JETIK 17:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Uke Pitaloka Antariksaningrum
Abstrak :
Negara-negara berkembang menyaksikan sejumlah besar merger dan akuisisi (M & A) oleh entitas domestik dan akuisisi oleh entitas asing sebagai tanggapan terhadap deregulasi, kemajuan teknologi, dan globalisasi. Perubahan dalam tata kelola perusahaan bank ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana perubahan ini mempengaruhi kinerja bank dan apakah perubahan tersebut bersifat permanen atau cenderung kembali ke kondisi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh nilai sinergi dari M & A terhadap kinerja bank yang ditunjukkan oleh kinerja relatif mereka serta rasio keuangan standar mereka. Data dalam penelitian ini diambil dari 37 bank yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2011 - 2016, kemudian observasi akan dianalisis menggunakan analisis data panel. Konsisten dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada nilai sinergi yang diciptakan dari M & A yang mempengaruhi kinerja bank. Baik akuisisi domestik maupun asing berdampak positif dalam kinerja bank. Akuisisi oleh entitas dalam negeri menunjukkan peningkatan dalam profitabilitas, sedangkan akuisisi oleh entitas asing menunjukkan peningkatan dalam kualitas dan efisiensi aset.
Developing nations witnessed tremendous numbers of domestic bank mergers and acquisitions (M&As) and foreign acquisitions in response to deregulation, technological advances, and the globalization of nonfinancial economic activity. These changes in the corporate governance of banks raise essential questions about how do these changes affect bank performance and are the changes permanent or do they tend to return to their previous conditions. This research aims to assess the effect of synergy value from the M&A toward bank`s performance shown in their relative performance as well as their standard financial ratios. Data in this research is taken from 37 observations of banks that operated in Indonesia at 2011 - 2016, and then the observations will be analyzed using panel data analysis. Consistent with the previous research, the result of this study shows that there is synergy value created from the M&A that affects bank performance. Both domestic and foreign acquisitions affect positively in bank performance. While domestic acquisition show improvement in profitability, the foreign acquisition show improvement in asset quality and efficiency.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bernat S Turnip
Abstrak :
Dalam pelaksanaan sinergi pada entitas bisnis berupa Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
seringkali dilakukan dengan metode menunjuk langsung penyedia/vendor barang dan jasa
dimana penunjukan tersebut biasanya di serahkan kepada UMN lainnya maupun anak
perusahaan BUMN (subsidiary) serta perusahaan terafiliasi BUMN, kondisi tersebut
diperbolehkan sepanjang telah sesuai prosedur/peraturan pengadaan barang dan jasa yang
diatur dalam peraturan pengadaan barang/jasa masing-masing perusahaan dan tidak
bertentangan dengan peraturan presiden dan peraturan menteri mengenai pengadaan barang
dan jasa dan tidak melanggar prinsip-prinsip persaingan usaha yang tidak sehat khususnya
pelanggaran terhadap praktek diskriminasi dan persekongkolan dalam tender.
Kondisi pengadaan barang/jasa di lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero) yang dilakukan
dengan metode penunjukan langsung kepada anak perusahaannya terbukti telah dilakukan
praktek diskriminasi dan persekongkolan karena penerapan sinergi BUMN tidak
menciptakan efisiensi bagi perusahaan dan terbukti memenuhi seluruh unsur dalam
ketentuan pada “Pasal 19 d dan Pasal 22 UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang larangan praktek
monopoli dan persaingan usaha tidak sehat”, namun tidak otomatis mengakibatkan
batalnya kontrak investasi pembangunan sarana pada bandara yang berada di lingkungan
PT Angkasa Pura 1 oleh karena para pihak yang merasa dirugikan harus memintakan
permohonan batalnya kontrak tersebut kepada Pengadilan Negeri sesuai ketentuan yang
berlaku.
......In the implementation of synergies in business entities in the form of State-Owned
Enterprises (BUMN) it is often carried out by the method of directly appointing
providers/vendors of goods and services where the appointment is usually handed over to
other UMNs as well as BUMN subsidiaries (subsidiaries) and BUMN affiliated companies,
this condition is allowed. as long as it complies with the procedures/regulations for the
procurement of goods and services regulated in the regulations for the procurement of
goods/services of each company and does not conflict with presidential regulations and
ministerial regulations regarding the procurement of goods and services and does not
violate the principles of unfair business competition, especially violations of discriminatory
practices and conspiracy in tenders.
The condition of the procurement of goods/services within PT Angkasa Pura I (Persero)
which is carried out by the method of direct appointment to its subsidiaries is proven to
have carried out discriminatory practices and conspiracy because the implementation of
SOE synergy does not create efficiency for the company and is proven to meet all the
elements in the provisions in "Article 19 d and Article 22 of Law Number 5 of 1999
concerning the prohibition of monopolistic practices and unfair business competition", but
it does not automatically result in the cancellation of the investment contract for the
construction of facilities at the airport located within PT Angkasa Pura 1 because the parties
who feel aggrieved must request the cancellation request. the contract to the District Court
in accordance with the applicable provisions.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Soleh Rusyadi Maryam
Abstrak :
ABSTRAK
Pengusahaan karet rakyat masih menghadapi dua permasalahan mendasar yaitu rendahnya kualitas bahan olah karet bokar dan rendahnya penghasilan petani. Hal ini diduga karena belum terbentuknya sinergi diantara para pemangku kepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis indikator dan variabel peran pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri karet remah, dan lembaga pemberi bantuan dalam mewujudkan sustainabilitas pengusahaan karet serta merumuskan kerangka konsep pengembangan sinergi peran pemangku kepentingan tersebut. The Partial Least Square-Structural Equation Model PLS-SEM digunakan untuk menganalisis signifikansi hubungan indikator-variabel dan hubungan antar variabel peran pemangku kepentingan pengusahaan karet rakyat di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran lembaga pemberi bantuan signifikan dalam mewujudkan sustainabilitas pengusahaan karet rakyat, namun tidak demikian halnya dengan peran pemerintah dan peran industri karet remah. Sebuah kerangka konseptual pengembangan sinergi peran pemangku kepentingan pengusahaan karet rakyat telah dirumuskan melalui penelitian ini.
ABSTRACT
Rubber smallholding has been facing two substantial issues i.e. low quality rubber and low farmer income. These problems are presumably caused by the absence of synergy among stakeholders. This research is aimed at analyzing indicators as well as variables of roles of government, crumb rubber industry and aid agency in establishing sustainability of rubber smallholding as well as at constructing a conceptual framework for synergy development of the stakeholder rsquo;s role. The Partial Least Square-Structural Equation Model PLS-SEM is employed to analyze significance of indicator-variable and inter variable relations in Pulang Pisau District of Indonesia rsquo;s Central Kalimantan Province. The result shows that role of aid agency significantly determines sustainability of rubber smallholding. However, it is neither the case with role of government nor the crumb rubber industry. A conceptual framework for developing synergy among stakeholders has been formulated out of this research.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
D2465
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Pamela Livia
Abstrak :
Profil Perusahaan | PT Nara Synergy Lingkugan atau biasa disebut dengan Nara Synergy merupakan lini bisnis profesional yang bergerak di bidang lingkungan. Nara Synergy berada di bawah naungan Yayasan Nara Kreatif yang didirikan oleh Nezatullah Ramadhan. Awalnya perusahaan ini bernama Nara Bepro, namun per Januari 2020 berganti nama menjadi Nara Synergy. Nara Synergy menawarkan pelayanan jasa berupa Waste Management Program, CSR Supporting Partner, Green Event Organizer, dan Environmental Consultant. Selain jasa, Nara Synergy juga menjual produknya yang berasal dari daur ulang kertas seperti: notebook, kalender, kartu nama, dan lain-lain. Selama menjalani bisnisnya, Nara Synergy bekerja sama dengan ibu-ibu dan istri petani di Cigudeg, Bogor, Yayasan Rumah Organik, Bank Sampah Indonesia dan Yayasan Nara Kreatif. Nara Synergy tidak hanya fokus pada isu lingkungan tetapi juga pada isu sosial karena keuntungan dari Nara Synergy mayoritas digunakan untuk menghidupi kegiatan sosial Nara Kreatif. |
Analisis Situasi | Kekuatan - Nara Synergy menjadikan Sustainable Development Goals (SDG’s) sebagai acuan dalam menjalankan layanan-layanannya.
- Internal team yang kuat dan bersifat kekeluargaan
- Bisnis berbasis lingkungan dan sosial
- Pemberdayaan komunitas dan anak asuh Nara Kreatif
- Pernah berkolaborasi dengan komunitas dan influencer
Kelemahan - Kurang sumber daya manusia
- Tidak aktif bersosial media
- Engagement di sosial media rendah
Peluang - Berada di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sehingga memiliki banyak networking
- Bisnisnya didukung oleh UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
Ancaman - Kompetitor yang sudah menjadi Top of Mind
- Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum peduli isu lingkungan dan sampah
|
Rumusan Masalah | Sulitnya mendapatkan informasi mengenai perusahaan dan program ataupun layanan yang disediakan serta meningkatkan brand awareness Nara Synergy. |
Usulan Program | Program marketing public relations yang diusulkan untuk menjawab permasalahan Nara Synergy diberi nama “Nara Info”. Nara Info sendiri terbagi menjadi empat subprogram, yaitu: - Website Official
- Social Media Activation
- Nara Synergy Goes to Office
- Webinar
|
Tujuan Program | Meningkatkan penyebaran informasi dan brand awareness dari Nara Synergy melalui marketing public relation. |
Pesan Kunci | Program Nara Info ingin mengajak masyarakat maupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap isu sampah dan isu lingkungan sehingga mereka tahu peranan Nara Synergy selaku Waste Management Organizationn dalam membantu suatu perusahaan untuk melakukan waste management dan program peduli lingkungan lainnya. Untuk mempermudah penyampaian pesan kunci, maka program Nara Info menggunakan tagline “Manage Your Waste, Manage Your Life”. |
Target Khalayak | - Target Primer
Perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan maupun isu mengenai sampah dan berlokasi di Jakarta dan sekitarnya. - Target Sekunder
i. Demografis 1. Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan 2. Usia: 21 – 40 tahun ii. Geografis Target khalayak berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. iii. Psikografis - Technology savvy
- Peduli dengan isu lingkungan dan isu mengenai sampah.
|
Jadwal | Januari – Juni 2021 |
Anggaran | Rp16.110.000 |
Evaluasi | - Input – Evaluasi terhadap perencanaan rangkaian program.
- Ouput – Evaluasi terhadap hasil setelah berlangsungnya rangkaian program.
- Outcome – Evaluasi terhadap dampak jangka panjang rangkaian program.
|
Company Profile | PT Nara Synergy Lingkungan or commonly called as Nara Synergy is a professional business line focused on environmental. Nara Synergy is under the auspices of Nara Kreatif Foundation, founded by Nezatullah Ramadhan. Initially, the company was named Nara Bepro, but as of January 2020 it changed its name to Nara Synergy. Nara Synergy offers services in the Waste Management Program, CSR Supporting Partners, Green Event Organizers and Environmental Consultants. In addition to services, Nara Synergy also sells its products obtained from recycled paper such as notebooks, calendars, wallpapers, and others. While doing the business, Nara synergizes with farmers' wives and women in Cigudeg, Bogor, Yayasan Rumah Organik, and Nara Kreatif Foundation. Nara Synergy does not only focus on environmental issues but also on social issues, because the benefits of Nara Synergy are used to support Nara Kreatif's social activities. |
Situation Analysis | Strengths - Nara Synergy uses the Sustainable Development Goals (SDG) as a reference in carrying out its services
- A strong, family-friendly internal team
- Environmental and social based business
- Empowering the community and Nara Kreatif’s foster children
- Have collaborated with the community and influencers
Weakness - Lack of human resources
- Not active in social media
- Low social media performances
Opportunities - Nara Synergy is under the auspices of the Ministry of Environment and Forestry (KLHK), so it has a lot of networking.
- Its business is supported by Law No. 18 of 2008, concerning waste management.
Threats - Having a top of mind brand as competitors
- Less awareness about environmental issues and waste from Indonesian people
|
Problem Statement | Difficult to get information about the company and the programs or services provided and to increase Nara Synergy's brand awareness. |
Programs | The public relations marketing program proposed to address the Nara Synergy problem is named "Nara Info". Nara Info is divided into four subprograms, such as: - Official Website
- Social Media Activation
- Nara Synergy Goes to Office
- Webinar
|
Goals | Increase information dissemination and brand awareness from Nara Synergy through marketing public relations. |
Key Message | Nara Info wants to engage the public and companies to be more concerned with waste and environmental issues so that they know the role of Nara Synergy as a Waste Management Organizationn in helping a company to conduct waste management and other environmental care programs. To deliver the key messages, Nara Info uses the tagline "Manage Your Waste, Manage Your Life". |
Target Audience | Companies that focus on waste and environmental issues, located in Jakarta or surrounding areas. i. Demographic 1. Gender: Male and Female 2. Age: 21 – 40 years old ii. Geographic Target audiences located in Jakarta and surrounding areas. iii. Psychographic - Technology savyy - Concern in waste and environmental issues |
Timeline | January – June 2021 |
Budget | Rp16.110.000 |
Evaluation | 1. Input – program planning evaluation. 2. Output – result evaluation after the programs done. 3. Outcome – evaluation of the long-term impact of the program in the form of increased awareness. |
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hanvinson
Abstrak :
ABSTRAK
Merger dan akuisisi merupakan topik yang msnarik untuk dibahas karena bisa berdampak baik, positif untuk kepentingan umum dan dapat juga dipakai untuk tujuan-tujuan yang tidak baik, negatif dan berdampak merugikan kepentingan orang banyak. Penulis dalam penelitian ini membahas segi positif dari merger dan akuisisi yaitu masalah "sinergis" yang secara spesifik ditinjau dari kepentingan pemegang saham (pemilik) dan kepentingan mana.jemen. Efek sinergi tersebut terjadi apabila ada peningkatan return saham dan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dibandingkan dengan sebelum merger/akuisisi, Berta profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih besar daripada profitabilitas perusahaans pesaing.
Penelitian-penelitian sebelumnya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara return saham setelah merger/akuisisi dengan return saham sebelum merger/akuisisi. Hal yang sama juga terjadi jika yang diperbandingkan adalah tingkat profitabilitas perusahaan sebelum dan setelah merger/akuisisi. Bahkan hasil penelitiannya menyatakan bahwa tingkat profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih buruk daripada sebelum merger/akuisisi. Demikian pula halnya apabila yang diperbandingkan adalah profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas perusahaan pesaing. Hasilnya menyatakan bahwa: walaupun tingkat profitabilitas perusahaan-perusahaan yang diteliti sedikit lebih besar daripada tingkat profitabilitas perusahaan pesaing, tetapi perbedaannya secara statistik tidak signifikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan return saham setelah merger/akuisisi dengan return saham sebelum merger/akuisisi, perbedaan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas pesaing, dan perbedaan profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi dengan profitabilitas sebelum merger/akuisisi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan penelitian terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan merger/akuisisi dalam kurun waktu tahun 1990 sampai dengan tahun 1992. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan induk raja (perusahaan yang melakukan akuisisi) dan perusahaan-perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang sudah go public. Ada delapan belas perusahaan yang menjadi subyek penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis uji beda dua rata-rata. Pengujian ini dilakukan dengan perangkat software Microstat Copyright (C) 1984 by Ecosoft Incorporated pada taraf signifikasi 1%, 5%, dan 10%.
Hasil.penelitiannya secara umum dinyatakan sebagai berikut: Merger dan akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang diteliti belum dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan manajemen ditinjau dari segi return saham dan profitability perusahaan. Bahkan, secara keseluruhan rata-rata tingkat profitabilitas perusahaan setelah merger/akuisisi lebih buruk daripada tingkat profitabilitas sebelum merger/akuisisi.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ratna Ayu Gitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Perusahaan telekomunikasi mencapai titik kritis. Tingginya tingkat investasi, kompetisi dari perusahaan teknologi dan keinginan pelanggan yang dinamis membuat perusahaan harus melakukan strategi agar perusahaan dapat tetap tumbuh dan dapat menjalankan bisnisnya. Peningkatan pendapatan diiringi dengan efisiensi pada beban operasional yang mendasari PT XL Axiata Tbk (XL) untuk melakukan merger dan akuisisi terhadap PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) di tahun 2014. Penelitian ini menganalisis dampak dari bergabungnya dua perusahaan melalui analisis sinergi serta melihat apakah ada peluang tumbuh bagi XL setelah terjadinya akuisisi. Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada kinerja keuangan XL periode sebelum akuisisi 2011-2013 hingga lima tahun setelah akuisisi 2014-2018.
Berdasarkan hasil evaluasi sinergi dengan menggunakan metode DCF menunjukan bahwa nilai transaksi akuisisi lebih tinggi dari harga pasar wajar. Sinergi pendapatan dan sinergi beban untuk beberapa aspek menunjukan nilai yang positif. Sedangkan sinergi finansial dengan pengukuran nilai tambah pada perusahaan setelah akuisisi ditemukan rata-rata negatif. Growth opportunity XL memiliki nilai positif pada saat masa integrasi akuisisi namun menunjukan nilai negatif pasca akuisisi.
ABSTRACT
Telecommunication companies reach a critical point. The high level of investment, competition from technology companies, and dynamic customer behavior make the company have to make a strategy so that the company can continue to grow and be able to run its business. PT XL Axiata Tbk (XL) to conduct merger and aqcuisition towards PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) in 2014. This research links it with connecting it with two companies engaged in the analysis field post-aqcuisition. Evaluations carried out in this study were published in the XL period before aqcuisition (2011-2013) up to five years after aqcuisition (2014-2018).
Based on the results of the synergy effects using the DCF method, the value of the acquisition transaction is higher than the fair market price, the results of revenue synergies and the synergy of cost for several aspects (semi-variable cost & fixed cost) showed positive values, while financial synergy found a negative value (on average). The opportunity for XL's growth was positive during integration but shows negative post-aqcuisition.
2019
T54644
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library