Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sultan Muzahidin
"Tuli adalah keadaan dimana manusia memiliki kekurangan dalam pendengaran. Oleh karena itu, mereka berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat. SIBI merupakan bahasa isyarat yang dibangun dari isyarat tangan, jari, dan bibir. Penelitian ini berfokus untuk membangun gerakan SIBI pada gerakan mulut. Pembangunan gerakan mulut dibuat dalam bentuk animasi 3D. Gerakan mulut pada animasi 3D dibangkitkan berdasarkan kata bahasa indonesia. Kata tersebut dipecah menjadi suku kata dan setiap suku kata akan ditampilkan gerakan gerakan mulutnya. Pembangkitan gerakan mulut menggunakan metode dynamic viseme dan perpindahan suku kata dalam gerakan diberikan gerakan transisi dengan menggunakan interpolasi linear. Hasil pembangkitan mulut animasi 3D ini diuji dengan menggunakan metode MOS dengan menggunakan metode survei pada pakar SIBI dan orang Tuli. Survei dilakukan dengan 4 survei yang berbeda dan menghasilkan nilai 4,025 pada survei 1, nilai 3,96 pada survei 2, nilai pada survei 3 adalah 4.422, dan nilai pada survei 4 adalah 4.282. Hasil dari survei kemudian dilakukan pengujian signifikansi dengan menggunakan t-test. Dari pengujian signifikansi diketahui bahwa terjadi perubahan signifikan pada survei 1 dan 2. Sedangkan pada survei 3 dan 4 tidak terjadi perubahan signifikan. Perubahan ini berupa penurunan dibandingkan dengan menggunakan fonem. Hasil dari penelitian ini menunjukan penggunaan suku kata masih kurang dibandingkan menggunakan fonem.

Deafness is a condition where humans do not have hearing deficiencies. Therefore, they communicate using sign language. SIBI is a sign language built from hand, finger, and lip signs. This research was started to build SIBI movement in mouth movement. Mouth movement development is made in the form of 3D animation. Mouth movements in 3D animation are generated based on Indonesian words. The word is broken down into syllables, and each syllable will become a movement of its mouth. The generation of mouth movements using the dynamic method of viseme and the displacement of the syllables is given a transition motion using linear interpolation. This 3D animated mouth generation was tested using the MOS method using a survey method for SIBI experts and deaf people. The survey was conducted with four different surveys and resulted in a score of 4,025 in survey 1, a value of 3.96 in survey 2, a value of 4,422 in survey 3, and a score of 4,282 in survey 4. The results of the survey were then tested for significance using the t-test. From the significance test, it is known that there is a significant change in surveys 1 and 2. While in surveys 3 and 4, there is no significant change. This change is a decrease compared to using a phoneme. The results of this study indicate that the use of syllables is still less than using phonemes."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Amanda Ichsan
"Lagu rap sebagai salah satu budaya dominan dunia identik dengan penggunaan elemen gaya bahasa rima dalam bidang ilmu fonostilistika. Pemilihan diksi dan proses fonetis bagaimana bunyi bahasa diucapkan dapat membentuk rima sebagai pola keharmonisan lagu. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara rima, pemilihan diksi dan modifikasi fonetis dalam lagu rap berbahasa Jerman terlihat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara elemen gaya bahasa pola rima, pemilihan diksi, dan modifikasi fonetis dengan basis fonostilistika dalam lagu rap milik band Seeed berjudul Dickes B dan Augenbling dan diharapkan menjadi penelitian terobosan yang dapat membantu memperluas penelitian di bidang fonostilistika bahasa Jerman. Objek penelitian bertumpu pada rima, diksi, dan modifikasi fonetis dalam lagu rap berbahasa Jerman. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif untuk menjabarkan hasil penelitian menggunakan klasifikasi rima, struktur silabel, dan modifikasi fonetis, dianalisis berdasarkan teori Silbenphonologie dan modifikasi fonetis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan rima memiliki tujuan meningkatkan nilai estetika lagu yang membuktikan bahwa hubungan antara rima, pemilihan diksi, dan modifikasi fonetis dalam lagu tidak dapat dipisahkan tetapi saling mengukuhkan satu sama lain.

Rap song as one of the dominant cultures of the world is identical with the use of rhyme in the field of phonostilistics. The choice of diction and the phonetic process of how the sounds of the language are spoken can form rhymes as a pattern of singing harmony. The problem in this research is how the relationship between rhyme, diction selection, and phonetic modification in German rap songs from Seeed—titled Dickes B and Augenbling is seen. This study aims to determine the relationship between rhyme patterns as stylistic elements, diction selection, and phonetic modification with a phonostilistic basis in rap songs and is expected to be breakthrough research that can help expand research in the field of German phonostilistics. The object of the research is based on rhyme, diction, and phonetic modification in German rap songs. The research method used is a descriptive qualitative method to describe research results using rhyme classification, syllable structure, and phonetic modification analyzed based on Silbenphonologie theory and phonetic modification. The results of this study indicate that the use of rhyme has the aim of increasing the aesthetic value of the song which proves that the relationship between rhyme, diction selection, and phonetic modification in songs cannot be separated and reinforces each other."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library