Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
California: Lane Books, 1976
725.74 SUN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yosefin Hanna
Abstrak :
Skripsi ini membahas hubungan antara konsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi dengan kebugaran jasmani pada atlet cabang olahraga akuatik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunkaan desain penelitian cross sectional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, lembar catatan, stopwatch, dan kolam renang. Sampel dalam penelitian ini adalah orang yang berumur minimal 13 tahun, pernah mengikuti kejuaraan, dan terdaftar sebagai anggota salah satu klub renang, loncat indah, renang indah, atau polo air yang berlatih di Stadion Renang Gelora Bung Karno Senayan. Hasil penelitian menyarankan agar atlet tidak mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral, serta minuman energi karena tidak dapat meningkatkan kebugaran jasmani atlet tersebut. Pelatih juga diharapkan tidak menganjurkan konsumsi suplemen dan minuman energi , kecuali jika atlet tersebut mengalami defisiensi vitamin dan mineral.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Balqis Aathifah
Abstrak :
Paradigma terhadap peran setiap gender membatasi kebebasan perempuan untuk hadir di ruang publik sehingga menciptakan segregasi gender terhadap ruang. Sarana olahraga merupakan salah satu contoh ruang yang selalu dikaitkan dengan ruang untuk laki-laki. Perkembangan zaman modern menciptakan ideologi baru dalam melibatkan perempuan ke ruang publik yaitu dengan menciptakan ruang khusus perempuan secara eksklusif. Ruang khusus perempuan diciptakan untuk memenuhi hak perempuan dan memberikan pengalaman spesifik bagi perempuan terutama dalam merasakan kenyamanan dan bebas dari kekhawatiran. Di Indonesia, terdapat kolam renang telah menerapkan segregasi ruang berdasarkan gender khusus perempuan dengan adanya strategi spasial. Kompleksitas dari ruang spasial kolam renang yang tersegregasi gender ini juga mampu memicu pengalaman perempuan di kolam renang.
......The paradigm regarding gender roles restricts women's freedom to occupy public spaces, leading to gender segregation in these areas. Sports facilities are often seen as male-dominated spaces. Modern developments have introduced new perspectives on involving women in public spaces by creating exclusive female-only areas. These spaces aim to enhance women's security, privacy, comfort, intimacy, and self-determination. Swimming pools are an example of sports facilities that implement gender segregation through spatial strategies. Architectural elements such as accessibility, legibility, enclosure, permeability, and visual attractiveness influence the quality of these spaces and shape specific spatial behaviors for women.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library