Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
James Budiono
Abstrak :
Industri gula Indonesia sering kali menimbulkan berbagai polemik. Dari segi konsumen, harga eceran gula pasir Indonesia sangat tinggi, sebaliknya dari segi produsen, pabrik gula sering kali masuk koran karena hidupnya bagaikan kerakap?mati talc hendak, hidup pun tak mau?meskipun sudah mendapat proteksi yang besar. Karya Akhir ini mencoba membahas salah satu sisi dari permasalahan industri gula tersebut, yaitu dari sisi produsen. Ditinjau berbagai aspek dan permasalahan yang kerap kali menyelimuti industri gula ini. Apalagi dengan mengingat bahwa pada masa kejayaannya tahun 1930-an, Indonesia bukan hanya pernah menikmati swasembada gula, tetapi juga menjadi eksportir gula yang disegani di dunia. Dari analisa ini, tampak bahwa permasalahan tersebut urnumnya bukan hanya berasal dan industrii gula itu sendiri, tetapi pada hulu dan hilirnya. Di hulu, industri gula membutuhicari perkebunan tebu sebagai sumber bahan baku utamanya, dan perkebunan tebu Indonesia juga sering dilanda berbagai masalah yang akhirnya mengimbas ke industri gula. Di hilir, monopoli distribusi bukan saja membuat industri gula menjadi tak efisien, tetapi juga membuat masyarakat harus membayar lebih mahal dari seperlunya. Bila industri gula dapat dijalankan dengan lebih efisien, sebagaimana disarankan dalam Karya Akhir ini, maka dibandingkan dengan industni agribisnis lain yang mengandalkan pada keunggulan komparatif yang dimiliki fndonesia?tanah yang subur, luas dan iklim yang cocok?industni gula sebenarnya memiliki prospek yang cukup baik dan layak dìperhitungkan sebagal pilihan investasi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putty Junia Mirzasari Hermawan
Abstrak :
Dicanangkannya target swasembada gula untuk tahun 2014 mengharuskan industri gula di Indonesia untuk meningkatkan produksinya. Namun, kondisi industri gula yang beberapa dekade terakhir ini mengalami penurunan produktifitas menimbulkan ancaman bagi tercapainya target swasembada gula tersebut. Maka dari itu, dilakukan suatu analisis mengenai produktifitas dengan menggunakan pendekatan total factor productivity (TFP) melalui pengaplikasian metode growth accounting beserta analisis mengenai determinan yang mempengaruhi pertumbuhan TFP dengan menggunakan pengolahan data panel. Dari hasil analisis ditemukan bahwa memang keadaan industri gula di Indonesia pada periode penelitian 1993-2011 mengalami penurunan produktifitas akibat dari macetnya adopsi teknologi yang membuat suatu proses produksi menjadi lebih produktif. Selain itu, sesuai dengan sifat industri gula di Indonesia yang bersifat capital intensive, variabel yang signfikan mempengaruhi terjadinya perubahan teknologi : investasi mesin dan pemakaian listrik (kwh).
The establishment of sugar self-sufficiency target for 2014 requires sugar industry in Indonesia to boost its production. However, for the last few decades sugar industry in Indonesia is experiencing decreased in productivity that pose a threat to the achievement of self-sufficiency target. This paper analyzes productivity in sugar industry by using the approach of total factor productivity (TFP) through the application of growth accounting methods as well as an analysis of determinants that affect TFP growth using panel data methods. From the analysis, it was found that during 1993-2011 sugar industry in Indonesia experiencing a decreased in productivity as a results from lack of technology adoption that makes production process more productive. In addition, to the nature of sugar industry in Indonesia which is capital intensive, there are two variables that significant affecting the change of technology : machinery investment and electricity (kwh).
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S55806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Muhammad
Abstrak :
[Presiden Joko Widodo menargetkan untuk mencapai ketahanan pangan di era kepemimpinannya. Salah satu cara untuk memenuhi target tersebut adalah dengan swasembada pangan untuk lima komoditas, yaitu beras, jagung, kedelai, daging, dan gula. Tiga diantaranya, yaitu beras, jagung dan kedelai, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk tercapai. Sementara itu, swasembada daging kemungkinan besar tidak akan tercapai sesuai target. Di lain sisi, swasembada gula sulit untuk tercapai, akan tetapi tidak sepenuhnya mustahil untuk tercapai melihat kinerja Indonesia di zaman dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan swasembada gula di tahun 2017 menggunakan rencana realistis pemerintah. Dalam analisis ini, penulis mengestimasi produksi dan konsumsi gula di tahun 2017. Dua metode digunakan dalam penelitian ini, yaitu model stokastik untuk proyeksi produksi dan model deterministik untuk proyeksi konsumsi. Hasilnya kemudian ditampilkan dalam rasio produksi terhadap konsumsi. Hasil menunjukan bahwa, di tahun 2017, konsumsi gula langsung dapat mencapai tiga juta ton dan konsumsi gula tidak langsung dapat mencapai 3.5 juta ton. Secara total, konsumsi gula Indonesia mencapai 6.5 juta ton di tahun 2017. Di lain sisi,produksi gula Indonesia di tahun 2017 hanya mencapai sekitar 2.7 ton. Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa swasembada gula di tahun 2017 tidak akan tercapai, baik dari konsumsi gula langsung maupun konsumsi gula total. Dengan demikian, pemerintah perlu berusaha lebih keras agar rencana-rencana strategis yang sudah dibentuk dapat terlaksana dengan baik sehingga target dapat tercapai. ......President Joko Widodo aims to reach food security in its era. One of the mean to reach the target is by achieving self sufficiency in 5 commodities rice corn soybean meat and sugar. Three of them rice corn and soybean is likely to be achieved meanwhile meat will be unlikely to be achieved. Sugar is hard to be achieved yet it is not impossible seeing the track record of Indonesia. This research is aimed to see the possibility of sugar self sufficiency in 2017 based on the government 39's realistic planning. To analyze writer estimates production and consumption of sugar in 2017 Two methods are employed 1 stochastic model for production projection and 2 deterministic model for consumption projection. The result is then presented using production to consumption ratio The result shows that in 2017 the direct sugar consumption may reach 3 million ton and the indirect sugar consumption may reach 3 5 million ton totaling to 6,5 million ton. In other side the production may only reach 2,7 million ton Based on the calculation it is found that Indonesia may not reach sugar self sufficiency both in only direct sugar consumption and total sugar consumption. Given this government needs to take extra action so that the target may be achieved., President Joko Widodo aims to reach food security in its era One of the mean to reach the target is by achieving self sufficiency in 5 commodities rice corn soybean meat and sugar Three of them rice corn and soybean is likely to be achieved meanwhile meat will be unlikely to be achieved Sugar is hard to be achieved yet it is not impossible seeing the track record of Indonesia This research is aimed to see the possibility of sugar self sufficiency in 2017 based on the government 39 s realistic planning To analyze writer estimates production and consumption of sugar in 2017 Two methods are employed 1 stochastic model for production projection and 2 deterministic model for consumption projection The result is then presented using production to consumption ratio The result shows that in 2017 the direct sugar consumption may reach 3 million ton and the indirect sugar consumption may reach 3 5 million ton totaling to 6 5 million ton In other side the production may only reach 2 7 million ton Based on the calculation it is found that Indonesia may not reach sugar self sufficiency both in only direct sugar consumption and total sugar consumption Given this government needs to take extra action so that the target may be achieved ]
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library