Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Najmah Muhammad Kuddah
"Di Indonesia, kubis sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan, hal ini dapat meningkatkan kejadian infeksi parasit usus. Adanya asumsi masayarakat mengenai perbedaan kebersihan antara sayuran dari pasar tradisional dan swalayan. Untuk itu, dilakukan penelitian mengenai prevalensi kontaminasi parasit usus pada sayuran kubis di pasar tradisional dan swalayan Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang analitik observasional. Sampel sayuran kubis yang berasal dari 20 pasar tradisional dan 20 pasar swalayan Jakarta. 100 gram kubis dari setiap sampel direndam selama 24 jam dengan larutan garam jenuh. Air rendaman disaring kemudian disentrifugasi (teknik sedimentasi).
Hasil endapan dilihat dibawah mikroskop untuk identifikasi kontaminasi parasit usus jenis STH dan protozoa. Didapatkan 100% kubis di pasar tradisional dan 90% di pasar swalayan positif terkontaminasi parasit usus. Total jumlah parasit usus yang ditemukan 3530/mL(55,5% pasar tradisional, 44,5% pasar swalayan). Hasil penelitian menunjukan perbedaan yang bermakna antara kontaminasi parasit usus di pasar tradisional dan swalayan(p< 0,05). Telur A.lumbricoides terbanyak ditemukan di kedua jenis pasar. Penggunaan larutan garam jenuh sebagai media perendaman bermakna dibandingkan dengan air sebagai kontrol (p<0,05). Dengan demikian, jenis pasar tempat menjual sayuran kubis bermakna terhadap kontaminasi parasit usus.

In Indonesia, cabbage are often eaten raw as salad, it can increase the incidence of intestinal parasitic infections. An assumption of the community regarding the cleanliness difference between vegetables from traditional markets and supermarkets.Therefore, a research on the prevalence of intestinal parasitic contamination on cabbages in traditional markets and supermarkets Jakarta need to be done. This type of research is observational analytic cross-sectional study. Cabbage samples was taken from 20 traditional markets and 20 supermarkets in Jakarta. 100 gram cabbages from each samples were immersed in saturated salt solution for 24 hours. Soaking water is filtered and then centrifuged (sedimentation technique). Immersion in water was done as a control.
Precipitated seen under a microscope to identify the type of intestinal parasites contamination, STH and protozoa. As the results, 100% of cabbage in the traditional markets and 90% in supermarkets were contaminated by intestinal parasites. The total number of intestinal parasites found 3530/mL (55.5% traditional markets, supermarkets 44.5%). The results showed a significant difference between intestinal parasite contamination in traditional markets and supermarkets(p <0.05). The most number eggs contamination are A.lumbricoidesfound in both types of markets. The use of saturated salt solution as an immersion medium significantly compared with water as the control(p <0.05). Thus, the type of marketselling cabbage significantly to contamination of intestinal parasites.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lusi Susanti
"Prevalensi infeksi parasit usus di Jakarta masih tinggi, yaitu mencapai 70,47%. Ada beberapa jalur transmisinya, antara lain melalui konsumsi sayuran yang terkontaminasi. Sayuran yang mungkin terkontaminasi ialah kubis, terlebih lagi kubis dapat dimakan dalam kondisi mentah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kontaminasi parasit usus pada kubis di pasar tradisional dan swalayan Jakarta tahun 2012. Digunakan masing-masing 20 sampel sayuran kubis dari pasar tradisional dan swalayan Jakarta. Sampel diolah menggunakan metode sedimentasi sederhana dengan media perendaman larutan deterjen cair 10% dan air sebagai kontrol.
Ditemukan 100% sampel kubis yang diteliti menggunakan media perendaman larutan deterjen cair 10% positif terkontaminasi parasit usus dengan jumlah yang bervariasi. Spesies parasit usus yang ditemukan ialah Ascaris lumbricoides (64,03%), Trichuris trichiura (18,71%), cacing tambang (7,02%), Giardia lamblia (7,90%), dan Entamoeba coli (2,34%). Terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,000) antara jumlah parasit usus pada sayuran kubis di pasar tradisional sebanyak 2240 (64,93%) dan swalayan sebanyak 1210 (35,07%). Terdapat perbedaan yang bermakna (p=0,000) antara jumlah kontaminasi parasit usus pada sayuran kubis berdasarkan media perendaman, yaitu sebanyak 3450 (71,43%) pada larutan deterjen cair 10% dan 1380 (28, 57%) pada air.

Prevalence of intestinal parasites infection in Jakarta is still high, about 70,47%. There are several ways of its transmission. One of them is by consuming contaminated vegetables. Vegetables which are possible to be contaminated is cabbage, more over it can be consumed in raw condition. This study aims to determine and compare contamination of intestinal parasites on cabbage from traditional and modern markets Jakarta 2012. This study used 20 samples of cabbages from each traditional and modern markets in Jakarta. Samples were processed using a simple sedimentation method with 10% liquid detergent solution as submersion media and water as control.
From all samples, 100% samples of cabbage that were soaked in 10% liquid detergent solution were positive contaminated by intestinal parasites in varying amounts. Species of intestinal parasites that was found were Ascaris lumbricoides (64,03%), Trichuris trichiura (18,71%), Hookworm (7,02%), Giardia lamblia (7,90%), and Entamoeba coli (2,34%). There was a significant difference (p=0,000) between the number of intestinal parasite on cabbage from traditional markets as much as 2240 (64,93%) and modern markets as much as 1210 (35,07%). There was a significant difference (p=0,000) between the number of intestinal parasites contamination on cabbage based on submersion media, 3450 (71.43%) was found by using 10% liquid detergent solution and 1380 (28, 57%) was found by using water.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library