Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
It is well-known in wireless communication world that frequency-bandwidth is limited and expensive. This is a challenge in developing broadband wireless communication services...
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M Ahganiya Naufal
Abstrak :
Tahap eksplorasi pada pengembangan lapangan geotermal merupakan tahap yang paling penting untuk memahami sistim geotermal. Pemahaman sistim geotermal yang baik dapat meminimalkan risiko kegagalan pada saat pemboran sumur produksi dilakukan. Eksplorasi geofisika yang digunakan penelitian ini adalah metode gravitasi. Metode gravitasi pada prinsipnya mengidentifikasi variasi densitas pada bawah permukaan sehingga dapat digunakan untuk delineasi struktur bawah permukaan. Kombinasi antara metode upward continuation dan second vertical derivative dilakukan untuk mengkarakterisasi struktur geologi baik arah kemiringan, perkiraan kedalaman, perkiraan sudut kemiringan dan jenis struktur. Hasil ML-SVD menunjukan bahwa karakteristik struktur geologi daerah penelitian memiliki dip >60°, terdapat patahan normal maupun reverse dan mampu mengidentifikasi struktur pada kedalaman tertentu. Terdapat pola struktur melingkar yang didugga berasosiasi dengan kaldera Pangkalan. Pemodelan data gravitasi 2D dilakukan untuk mengetahui sebaran densitas bawah permukaan. Pemodelan densitas menunjukan bahwa densitas lapisan clay cap sebesar 2,28 g/cc dan lapisan reservoir sebesar 2,55 g/cc. Analisa geokimia gas menunjukan temperatur rata-rata reservoir sebesar 253 ºC. Zona upflow daerah penelitian berada didalam struktur melingkar. ......Exploration stage on geothermal development are the most important stage to understand the geothermal system of research area. A good understanding of geothermal system can minimize the risk of failure in drilling stage. Geophysical exploration method in this research is gravity method. The gravity method in principle identifies density variations below the surface so that it can be used to delineate subsurface structures. The combination of the upward continuation and second vertical derivative methods is carried out to characterize the geological structure both the slope direction, depth estimation, dip estimation and type of structure. ML-SVD result show that fault structure at research area have value of dip > 60º, fault configuration and depth of fault under rock layers. Fault with circular pattern have been found that expected associate with Pangkalan caldera. 2D density model is done to determinate the distribution of subsurvace density. 2D density model show that clay cap have density value 2.28 g/cc and reservoir 2.55 g/cc. Gas geochemistry analysis show the temperatur at reservoir 253 ºC. The upflow zone estimated inside the circular structure of research area.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T53513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gura Prabu Senky
Abstrak :
Teknologi dalam bidang komunikasi nirkabel dalam kurun waktu terakhir menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut mengarah kepada pemenuhan akan kebutuhan kapasitas yang tinggi, serta penggunaan bandwidth yang efisien dan kemampuan dalam menghadapi gangguan selama transmisi yang berujung pada minimnya eror selama pentransmisian data. Salah satu teknologi yang dapat memenuhi semua kebutuhan diatas adalah teknologi MIMO OFDM. Pada skripsi ini, disimulasikan dan dianalisis teknik MIMO OFDM dengan menggunakan teknik Spatial Multiplexing dalam pentransmisian datanya. Pemodelan kanal yang digunakan dalam simulasi ini berbasiskan operasi Singular Value Decomposition. Performansi sistem dalam simulasi ini dinyatakan dengan korespondensi Bit Error Rate (BER), Kapasitas Kanal dan Throughput terhadap Eb/No. Performansi sistem dilihat dengan tiga jenis modulasi, yaitu QPSK, 16 QAM dan 64 QAM. Unjuk kerja keseluruhan system divariasikan dengan jenis Error Control Coding (ECC) yang digunakan, dimana pada simulasi ini, terdapat tiga jenis ECC dengan coderate yang berbeda-beda. Selain itu, user dalam simulasi ini terdiri atas dua keadaan, yaitu user diam (v = 0 m/s) dan user bergerak (v = 10 m/s). Hasil simulasi menunjukkan bahwa unjuk kerja sistem makin baik dengan menggunakan Eb/No yang tinggi. Hal ini dilihat dari grafik BER, Kapasitas kanal, throughput dan juga sinyal konstelasi yang dihasilkan. Selain itu, dari hasil simulasi, diketahui unjuk kerja sistem paling baik didapatkan dengan menggunakan coderate 1/3.
In recent years, wireless technology development shown rapid increasing. The development lead to fulfilled high capacity needs, using efficiently of bandwidth and ability to protect data from noise and minimizing error. Technology that suited with such conditions is MIMO OFDM. In this undergraduate thesis, simulation and analysis of spatial multiplexing MIMO OFDM technique is proposed. Channel modeling that used in this simulation based on Singular Value Decomposition. The evaluation of system performance is proposed to Bit Error Rate (BER), Channel Capacity and Throughput parameter toward Eb/No value. Three type of modulation, that are QPSK, 16-QAM and 64-QAM are used in this simulation. For whole system performance, three type Error Control Coding is used in this simulation with different coderate value. Beside that, there are two user condition in this simulation, that are idle user (v = 0 m/s) and mobile user (v = 10 m/s). The simulation results show that system performance with high Eb/No value is most better. This condition is shown for BER, channel capacity, throughput and signal space graph. In addition, we can see the performance with coderate 1/3 is also better than other coderate values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40521
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Kristina
Abstrak :
Kementrian Kesehatan menyatakan Indonesia sudah memasuki kondisi ageing population, dimana kondisi tersebut ditandai dengan kenaikan persentase penduduk lanjut usia (lansia). Kondisi tersebut tentunya memerlukan perhatian khusus dari pemerintah. Demensia adalah istilah medis untuk menggambarkan gejala penurunan memori dan fungsi kognitif pada tubuh manusia. Indonesia termasuk sepuluh negara dengan jumlah penderita orang dengan demensia (ODD) tertinggi di dunia, dan pada tahun 2050 jumlahnya diprediksi mencapai empat juta jiwa. Prediksi tersebut dibuat berdasarkan perbandingan jumlah lansia di Indonesia dengan jumlah ODD di seluruh dunia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran dari masing-masing uji klinis untuk mengidentifikasi penderita ODD dan mereduksi komponen uji klinis yang memiliki peran kontribusi rendah. Data yang digunakan adalah data uji klinis NIFD (Neuroimaging in Frontotemporal Dementia). Metode yang akan digunakan adalah Principal Component Analysis (PCA), dimana metode ini bertujuan untuk melihat komponen uji klinis yang memberikan peran kontribusi dalam mengidentifikasi penderita ODD. Selain itu, akan dilakukan proses imputasi missing value dengan menggunakan algoritma pengembangan dari PCA, yaitu SVD-Impute dan PPCA. Setelah dilakukan tiga kali iterasi, pengujian menunjukan bahwa metode PPCA lebih baik dalam melakukan imputasi missing value dibandingkan dengan metode SVDImpute berdasarkan nilai NRMSE dan koefisien korelasi Pearson. ......The Ministry of Health stated that Indonesia had entered a condition of an aging population, where an increase in the proportion of older people marks this condition. This condition certainly requires special attention from the government. Dementia is a medical term to describe symptoms of decreased memory and cognitive function in the human body. Indonesia is one of the ten countries with the highest number of people with dementia in the world, and by 2050 it is predicted to reach four million people. This prediction was based on comparing the number of older people in Indonesia with those with dementia worldwide. The research aims to determine each clinical trial's role in identifying people with dementia and reducing the components of clinical trials with a low role contribution. The data used is NIFD (Neuroimaging in Frontotemporal Dementia) clinical trial data. The method used is Principal Component Analysis (PCA), which aims to see clinical component tests that contribute to identifying people with dementia. In addition, the missing value imputation process will be carried out using the development algorithm from PCA, SVD-Impute and PPCA. After three iterations, the test showed that the PPCA method was better at imputing missing values than the SVDImpute method based on the NRMSE value and Pearson's correlation coefficient.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Yeremi
Abstrak :
Dalam eksplorasi geotermal, perlu dilakukan pencarian daerah interest sehingga tidak terjadi kesalahan pemboran. Pencarian daerah interest ini dilakukan di wilayah yang cukup besar sehingga diperlukan metode geofisika yang ekonomis namun cukup baik dalam menggambarkan kondisi bawah permukaan. Salah satu metode tersebut adalah metode gravitasi. Penelitian ini dilakukan untuk mencari dan memodelkan sistem geotermal dengan studi kasus di Gunung Pancar dengan metode gravitasi yang dianalisis dengan metode SVD, HG, dan pemodelan inversi 3D. Dari analisis SVD dan HG didapatkan lokasi dan jenis patahan. Dari hasil inversi 3D didapat gambaran bawah permukaan berdasarkan nilai densitas. Hasil analisis tadi akan dibantu data pendukung dari penelitian sebelumnya berupa data AMT dan geologi untuk membuat model forward 2D yang menggambarkan kemungkinan kondisi geologi bawah permukan sehingga diketahui gambaran heat source serta kondisi patahan. Hasil akhir penelitian ini berupa model konseptual sistem geotermal Gunung Pancar yang menjelaskan sistem geotermal di Gunung Pancar dan kemungkinan aliran fluidanya. Berdasarkan analisis SVD dan HG didapat kemungkinan adanya enam patahan. Hasil pemodelan dengan lintasan arah NE-SW yang melintasi puncak pancar dan lokasi manifestasi hotspring mendapatkan kemungkinan lokasi heat source berada di kedalaman 1800 m dan adanya hotsrping yang diduga berasosiasi dengan letak patahan dan merupakan bagian dari aliran outflow .
ABSTRACT
In geothermal exploration, it is necessary to search for interest areas so that no drilling errors occur. The search for this area of interest is carried out in a large enough area so that an economical geophysical method is needed but is quite good at describing subsurface conditions. One such method is the gravity method. This research was conducted to find and model geothermal systems with a case study in Gunung Pancar using the gravity method analyzed by the SVD method, HG, and 3D inversion modeling. From the analysis of SVD and HG, the location and type of fault were obtained. From the results of 3D inversion, the subsurface picture is obtained based on the density value. The results of the analysis will be supported by supporting data from previous research in the form of AMT data and geology to make a 2D forward model that describes the possible geological conditions under the surface so that the heat source description and fault conditions are known. The final result of this research is the Gunung Pancar geothermal system conceptual model which explains the geothermal system in Gunung Pancar and the possibility of its fluid flow. Based on the analysis of SVD and HG, it is possible to have six faults. The modeling results with the NE-SW direction traversing the Pancar peak and hotspring manifestation location get the possibility that the heat source location is at 1800 m depth and the presence of hotspring is suspected to be associated with the fault location and is part of the outflow flow.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayyan Sabil Asy`Tama
Abstrak :
Sesar Sumatera merupakan salah satu sesar aktif di Pulau Sumatera yang terbagi menjadi beberapa segmen salah satunya segmen Sianok. Segmen Sianok memiliki nilai sliprate 14mm/tahun dan gempa terbesar pada segmen ini yaitu pada 4 Agustus 1926 dengan M 7. Metode gravitasi digunakan karena dapat memetakan kondisi bawah permukaan bumi secara lateral sehingga dapat mengidentifikasi struktur geologi di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sesar Sumatera Segmen Sianok dan sekitarnya, dan mengestimasi potensi kebencanaan sesmik berbasis data gravitasi satelit ggmplus yang disediakan oleh Curtin University. Dengan menggunakan FHD dan SVD data gravitasi maka dapat diidentifikasi keberadaan, posisi dan jenis sesarnya. Metode MS-SVD merupakan metode dimana terdapat data SVD pada beberapa ketinggian berbeda. Hal ini didapatkan melalui kontinuasi keatas kemudian ketinggian kontinuasi dikonversi menjadi kedalaman sehingga dapat diketahui nilai sudut dip dan arah dip sesar. Dilakukan juga 2D forward modelling untuk melihat model lapisan bawah permukaan dengan menggunakan anomaly residual dan data geologi. Hasilnya terdapat sesar mendatar menganan dengan strike berarah Barat Laut-Tenggara yang memiliki dip-slip dengan nilai sudut dip > 70° ke arah Timur Laut dan di sekitar Segmen Sianok terdapat 3 sesar naik dan 4 sesar normal dengan dip > 51° dan semua sesar tersebut memiliki strike Barat Laut-Tenggara. Dari hasil forward model 2D Bukittinggi terdapat keberadaan sedimen tebal < 1000 m dan kontras densitas sebesar 0,44 gr/cc dan forward model 2D Padang Panjang terdapat sedimen dengan tebal < 100 m dan kontras densitas sebesar 0,3 gr/cc. Sedimen tebal dan kontras densitas merupakan salah Dua parameter potensi kebencanaan sesimik. ......The Sumatran fault is one of the active faults on the island of Sumatra which is divided into several segments, one of which is the Sianok segment. The Sianok segment has a sliprate of 14mm/year and the largest earthquake in this segment was on August 4, 1926 with M 7. The gravity method is used because it can determine the subsurface conditions of the earth laterally so that it can find geological structures below the surface. This study aims to characterize the Sumatran fault in the Sianok segment and its surroundings, and to estimate the potential for a seismic disaster based on gravity data from the ggmplus satellite provided by Curtin University. By using FHD and SVD gravity data, it is possible to identify the presence, position and type of fault. The MS-SVD method is a method where there are SVD data at several different heights. This is obtained through continuity and then the height of the continuity is converted into depth so that the value of the slope angle and the direction of the fault can be known. Also perform 2D forward modeling to see the subsurface model using residual anomalies and geological data. The result is a right horizontal fault with a strike trending Northwest-Southeast which has a dip-slip with a slope angle of > 70 to the Northeast and its surroundings. The Sianok segment has 3 upward faults and 4 normal faults with a dip > 51° and all of these faults have a strike Northwest-Southeast. From the results of the forward 2D Bukittinggi model, there is a sediment thickness of <1000 m and a density contrast of 0.44 gr/cc and the forward 2D model of Padang Panjang has sediment with a thickness of <100 m and a density contrast of 0.3 gr/cc. Sediment thickness and density contrast are two parameters for seismic disaster. 
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Badrul Munir Habibulloh
Abstrak :
Sumatra Indonesia merupakan salah kerangka tektonik paling menarik di dunia untuk dipelajari saat ini. Termasuk di dalamnya terdapat sesar Semangko yang menjadi salah satu struktur geologi di sana. Identifikasi struktur bawah permukaan biasa dilakukan menggunakan metode seismik refraksi untuk mendapatkan data dengan resolusi tinggi. Di sisi lain, metode gravitasi juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerapatan massa pada batuan penyusun kerak bumi. Pada penelitian kali ini, penulis mencoba mengidentifikasi karakter struktur sesar dengan studi kasus sesar Semangko di Sumatra Barat menggunakan metode gravitasi MS-SVD. Hasilnya, metode MS-SVD bekerja dalam mengidentifikasi sesar Semangko di mana memiliki orientasi Barat Laut–Tenggara dan dari 8 sesar putus-putus dengan masing-masing sesar dilakukan 2 slicing, didapatkan 17 slicing memiliki sudut dip mendekati 90° yang dapat ditafsirkan sebagai sesar strike slip dan sesuai dengan kondisi sebenarnya. ......Sumatra Indonesia is one of the most interesting tectonic frameworks in the world to study today. This includes the Semangko fault which is one of the geological structures there. Identification of subsurface structures is usually done using refractive seismic methods to obtain high resolution data. On the other hand, the gravity method can also be used to determine the level of mass density in the rocks that formed the earth's crust. In this study, the author tries to identify the structural character of the fault with a case study of the Semangko fault in West Sumatra using the MS-SVD gravity method. As a result, the MS-SVD method works in identifying the Semangko fault which has a Northwest – Southeast orientation and from 8 faults with 2 slicing each fault, 17 slicings have a dip angle close to 90° which can be interpreted as strike strike slip fault and in accordance with actual conditions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dudi Hermawandi
Abstrak :
Salah satu metode otomasi essay grading adalah essay grading metode LSA. LSA merepresentasikan isi kata dalam matriks dua dimensi yang besar. Bagian pemrosesan penting dari LSA adalah komponen penganalisisan bernama SVD (Singular Value Decomposition) yang mengkompresi informasi yang berkaitan dalam jumlah besar ke dalam ruang yang lebih kecil. Menggunakan teknik aljabar matriks (SVD), hubungan baru antara esai mahasiswa dan esai referensi ditentukan dan dimodifikasi untuk mewakili arti sebenarnya. SIMPLE-O adalah aplikasi penilaian esai otomatis metode LSA yang berbasis web yang dikembangkan di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas penilaian esai maka perlu diterapkan teknik pembobotan. Sebuah metode pembobotan merupakan susunan dari tiga buah pembobotan: pembobotan lokal (local weighting), pembobotan global (global weighting) dan normalisasi (normalization) [1]. Untuk mengimplementasikan pembobotan maka pada SIMPLE-O dilakukan perubahan pada bagian proses memasukan jawaban esai mahasiswa dan proses penilaianya. SIMPLE-OM adalah SIMPLE-O yang telah mengalami perubahan. Pada SIMPLEOM skema pembobotan yang diterapkan adalah skema pembobotan SICBI (SQRTIGFF-COSN-BNRY-IDFB). Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan dari beberapa skenario pengujian, sistem aplikasi dengan pembobotan SICBI memberikan hasil yang lebih baik daripada sistem aplikasi tanpa pembobotan. Skenario pengujian yang memberikan hasil paling baik (mendekati human rater) adalah skenario yang memiliki jumlah mahasiswa terbanyak yaitu skenario 3 (20 mahasiswa). Pada skenario 3, rata-rata selisih antara penilaian sistem aplikasi dengan human rater adalah 10,9. Penerapan pembobotan akan membuat sistem aplikasi bekerja lebih lama dalam hal penilaian esai. Selain itu, beberapa hal lain yang berpengaruh pada kecepatan proses penilaian esai antara lain banyaknya kata kunci mahasiswa dan jumlah mahasiswa yang mengikui ujian.
One method of automatic essay grading is "LSA Essay Grading Method". LSA represents words contained in a huge bi-dimensional matrix. Main processing part of LSA is analyzing component that called SVD (Singular Value Decomposition) which compress the large-scaled related information into smaller scale. Using matrix algebraic method (SVD), the new relations between student?s essay and the reference essay can be determined and modified in the real meaning. SIMPLE-O is an automatic essay grading application using web-based LSA method which has been developed in Indonesia. To increase essay grading quality, it needed to apply weighting technique. Weighting methods consist of three weighting: local weighting, global weighting, and normalization [1]. To implement the weighting in SIMPLE-O, it needs to make changes in student?s answers and grading process. SIMPLE-OM is a modified SIMPLE-O. In SIMPLEOM, the weighting scheme which is being implemented is SICBI (SQRT-IGFFCOSN-BNRY-IDFD) weighting scheme. According to observation results and calculation from several testing scenario, SICBI weighting application system gives better results than application system without weighting method. The best result (approaching the human rater) is given by the testing method which has the most student participants, that is in third scenario (20 students). In this scenario, the average differences between application system grading and human rater is 10.9. Weighting implementation will make the application system work longer in essay grading. The number of word and the students also affect to the essay grading speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40491
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prajanto Wahyu Adi
Abstrak :
This paper proposed a hybrid watermarking method that used dither quantization of Singular Value Decomposition (SVD) on average coefficients of Integer Haar Wavelet Transform (IHWT). The wa-termark image embeds through dither quantization process on singular coefficients value. This sche-me aims to obtain the higher robustness level than previous method which performs dither quanti-zation of SVD directly on image pixels value. The experiment results show that the proposed method has proper watermarked images quality above 38dB. The proposed method has better performance than the previous method in term of robustness against several image processing attacks. In JPEG compression with Quality Factor of 50 and 70, JPEG2000 compression with Compression Ratio of 5 and 3, average filtering, and Gaussian filtering, the previous method has average Normalized Correla-tion (NC) values of 0.8756, 0.9759, 0.9509, 0.9905, 0.8321, and 0.9297 respectively. While, the pro-posed method has better average NC values of 0.9730, 0.9884, 0.9844, 0.9963, 0.9020, and 0.9590 respectively.

Paper ini mengusulkan metode watermarking yang menggabungkan kuantisasi dither SVD pada nilai koefisien rata-rata IHWT. Citra watermark disisipkan melalui proses kuantisasi dither pada nilai koe-fisien singular. Skema ini dilakukan untuk memperoleh tingkat ketahanan yang lebih tinggi dari meto-de sebelumnya yang melakukan kuantisasi dither SVD secara langsung pada nilai piksel citra. Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode yang diusulkan mempunyai kualitas citra ter-watermark yang layak diatas 38dB. Metode yang diusulkan mempunyai kinerja lebih baik dari metode sebelumnya da-lam hal ketahanan terhadap beberapa serangan citra. Dalam kompresi JPEG dengan Quality Factor 50 dan 70, kompresi JPEG2000 dengan Compression Ratio 5 dan 3, average filtering, dan gaussian filte-ring, metode sebelumnya menghasilkan nilai Normalized Correlation (NC) rata-rata berturut-turut se-besar 0.8756, 0.9759, 0.9509, 0.9905, 0.8321, dan 0.9297. Sementara, metode yang diusulkan meng-hasilkan nilai NC rata-rata yang lebih baik sebesar 0.9730, 0.9884, 0.9844, 0.9963, 0.9020, dan 0.9590 berturut-turut.
Universitas Dian Nuswantoro, Faculty of Computer Science, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Jaidi
Abstrak :
ABSTRAK Koulali et al. (2016) dalam penelitiannya mengidentifikasi laju patahan aktif di Pulau Jawa dan dikatakan bahwa Patahan Baribis melintasi bagian selatan Jakarta. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Patahan Baribis melintasi Kota Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi patahan tersebut menggunakan Metode MS-SVD yang didukung dengan metode FHD pada data gravitasi. Untuk mengetahui lapisan batuan di bawah permukaan Kota Bekasi, permodelan secara forward 2D berdasarkan data geologi dan hasil MS-SVD dilakukan pada penelitian ini. Terdapat tiga lintasan arah selatan-utara yang dibuat pada penelitian ini dikarenakan Patahan Baribis memiliki arah strike timur-barat. Pengolahan dilakukan dengan cara membuat peta CBA kemudian dilakukan upward continuation. Metode SVD dilakukan pada setiap peta upward continuation dan dibuat grafik nilai SVD terhadap kedalaman upward continuation. Hasil grafik MS-SVD dapat menunjukan besar dan arah dip dari patahan dengan melihat pergeseran titik nol pada grafik tersebut. Hasil dari metode MS-SVD ini menunjukan beberapa patahan di Kota Bekasi dengan karakterisasinya masing-masing. Dengan didukung data geologi, ada atau tidaknya Patahan Baribis berdasarkan metode MS-SVD dapat diketahui. Potensi bahaya akibat getaran yang ditimbulkan oleh patahan dapat diketahui juga dengan melihat kontras densitas vertikal pada permodelan forward 2D.
ABSTRACT Koulali et al. (2016) in his research identified the rate of active faults at Java Island and said that the Baribis Fault crossed the southern part of Jakarta. This raises the suspicion that the baribis fault crossed the city of Bekasi. This study aims to identify this fault using the MS-SVD method which is supported by the FHD method on gravity data. To find out the rock layers below the surface of Bekasi City, forward 2D modeling based on geological data and MS-SVD results was carried out in this study. There are three south-north direction line made in this study because the Baribis Fault has an east-west strike direction. Processing is done by making a CBA map then doing upward continuation. The SVD method is carried out on each map of upward continuation and graphs of SVD values are drawn against the depth of upward continuation. The MS-SVD graph results can show the magnitude and direction of the dip from the fault by looking at the zero point shift on the graph. The results of the MS-SVD method show several faults in Bekasi City with their respective characteristics. With the support of geological data, the presence or absence of the Baribis Fault based on the MS-SVD method can be known. Potential hazards due to vibrations caused by faults can also be seen by looking at vertical density contrast in 2D forward modeling.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>