Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwiyantoro
"osttraumatic Growth adalah suatu proses bentuk adaptasi akibat adanya trauma yang menjadikan seorang individu lebih positif serta konstruktif dari hitungan hari sampai tahun. Permasalahan pada penyintas Covid-19 adanya tindakan diskriminasi, stigma, pengucilan sosial, kecemasan, depresi, perasaan bersalah, takut, marah, kelemahan otot, kesulitan tidur, gangguan penciuman, gangguan pengecapan.Tujuan penelitian kualitatif fenomenologi ini untuk mengeksplorasi Posttraumatic Growth (PTG) pada Perawat Penyintas Covid-19 di RS X Bandar Lampung. Partisipan dalam penelitian ini adalah perawat penyintas Covid-19 yang berjumlah 10 orang dengan kriteria inklusi perawat yang terkonfirmasi Covid-19 di RS X Bandar Lampung pada Oktober 2020-Desember 2021 yang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, perawat yang dinyatakan lolos menjadi partisipan berdasarkan dari skrining PTG dengan nilai ≥ 1, perawat yang tidak mengalami gejala PTSD , perawat yang bersedia menjadi partisipan, perawat yang bekerja di dalam pelayanan dengan minimal pendidikan D3, perawat yang sudah aktif bekerja kembali. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan memperhatikan etika penelitian. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan Colaizzi. Hasil penelitian didapatkan ada 6 tema yaitu: 1) sikap perawat penyintas Covid-19 terhadap peristiwa yang membuat hati menjadi lebih tenang, 2) keinginan perawat penyintas Covid-19, 3) perubahan pola hidup dalam menjaga kesehatan, 4) dampak Covid-19 pada aspek spiritual, 5) dampak Covid-19 dalam melakukan asuhan keperawatan, 6) dampak Covid-19 pada aspek sosial. Hasil penelitian ini merekomendasikan agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan dukungan kepada perawat penderita Covid-19 berupa skrining tingkat stres ataupun membantu masalah yang dialami perawat, sehingga apabila ada gangguan kejiwaan pada perawat dapat segera diberikan pendampingan ataupun pemberian dukungan.

Posttraumatic Growth is a process of adaptation due to trauma that makes an individual more positive and constructive from days to years. Problems with Covid-19 survivors are discrimination, stigma, social exclusion, anxiety, depression, feelings of guilt, fear, anger, muscle weakness, difficulty sleeping, olfactory disorders, taste disorders. The purpose of this qualitative phenomenological study is to explore Posttraumatic Growth (PTG). to the Covid-19 Survivor Nurse at RS X Bandar Lampung. Participants in this study were 10 Covid-19 survivor nurses with the inclusion criteria of nurses who were confirmed to be Covid-19 at RS X Bandar Lampung in October 2020-December 2021 who had been declared cured by doctors, nurses who were declared qualified to be participants based on screening. PTG with a value of 1, nurses who do not experience PTSD symptoms, nurses who are willing to be participants, nurses who work in services with a minimum of D3 education, nurses who have been actively working again. Data were collected through in-depth interviews with regard to research ethics. The data obtained were then analyzed with Colaizzi. The results of the study found that there were 6 themes, namely: 1) the attitude of nurses who survived Covid-19 towards events that made the heart calmer, 2) the wishes of nurses who survived Covid-19, 3) changes in lifestyle in maintaining health, 4) the impact of Covid-19 on health. spiritual aspects, 5) the impact of Covid-19 in carrying out nursing care, 6) the impact of Covid-19 on social aspects. The results of this study recommend that health care facilities can provide support to nurses with Covid-19 in the form of screening stress levels or helping with problems experienced by nurses, so that if there are psychiatric disorders in nurses, they can immediately be given assistance or support."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pasaribu, Jesika
"Masalah psikososial dan kesehatan jiwa bagi penyintas COVID-19 yang paling banyak ditemukan adalah ansietas. Situasi pandemi membuat peneliti mengembangkan model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial berbasis telenursing. Penelitian bertujuan untuk menguji efektivitas model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial terhadap ansietas, resiliensi dan self transendence. Metode penelitian ini merupakan operational research terdiri atas 3 tahap, yaitu tahap pertama desain kualitatif deskriptif fenomenologi menggali permasalahan psikososial pada penyintas COVID-19. Tahap kedua merupakan pengembangan model teori dan aplikasi android. Tahap ketiga dilakukan uji efektivitas model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial pada penyintas COVID-19 dan keluarga. Penelitian dilakukan di Bogor. Penelitian tahap 1 dilakukan pada penyintas COVID-19, keluarga dan perawat. Jumlah sampel tahap 1 : 46 responden. Hasil penelitian tahap 1 diperoleh 4 tema. Penelitian tahap 3 menggunakan desain quasy experiment dengan control group pre-post test design. Total sampel pada penelitian tahap 3 adalah 360 orang. Intervensi pada penyintas al : TKN 1-3, CBT, MBSR dan SHG dan intervensi pada keluarga : TKN 1-4. Hasil penelitian ditemukan bahwa model dukungan kesehatan jiwa dan psikososial dapat menurunkan ansietas, meningkatkan resiliensi dan self transendence secara bermakna (pValue<0,005). Rekomendasi penelitian ini bahwa perlunya pengembangan upaya preventif dan promotif melalui variasi cara sesuai dengan perkembangan teknologi.

The most common psychosocial and mental health problem for COVID-19 survivors is anxiety. Pandemic situation has led researchers to develop a model of mental health and psychosocial support based on telenursing. This study aims to examine the effectiveness of a telenursing on the anxiety, resilience, and self-transcendence of COVID-19 survivors. This research method is operational research. The first stage uses a descriptive phenomenological qualitative design. The second stage was the development of a theoretical model and an Android application. The third stage was to examine the effectiveness of the mental health and psychosocial support model. Phase 1 research was conducted on COVID-19 survivors, families, and nurses. Phase 3 of research was conducted using a quasy experiment design with a control group pre-post test design. The total sample was 360 people. Respondents in the intervention group were given the nursing intervenstions as follow: TKN 1-3, CBT, MBSR, and SHG, while family intervention was TKN 1-4. The results of the study found that mental health and psychosocial support model can reduce anxiety and increase resilience and self-transcendence significantly (p-value <0.005). This study recommends that it is necessary to develop preventive and promotional efforts in accordance with technological developments."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Kresna Dewi
"

Pasien penyintas kanker ginekologi mengalami masalah kesehatan yang kompleks dan memiliki kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Pasien penyintas kanker dengan masalah kekambuhan kanker mengharuskan pasien beradaptasi secara adaptif dan mendapatkan kenyamanan dalam menjalani kondisinya saat ini. Teori yang dapat digunakan pada kasus dengan kekambuhan adalah teori adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien kelolaan yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosis kanker yang berbeda-beda. Dua orang didagnosis kanker serviks, dua orang lainnya kanker ovarium dan satu orang lainnya kanker vagina. Karena respon yang berbeda dari setiap pasien terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka dilakukan modifikasi intervensi keperawatan. Kedua teori ini sesuai untuk diterapkan pada pasien penyintas kanker ginekologi dalam meningkatkan kenyamanan dan membantu klien beradaptasi secara fisiologis dengan kondisi yang dialaminya.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×


Penerapan teori keperawatan Roy Adaptation dan Comfort Kolcaba pada Kanker Ginekologi. Kasus pasien kanker Ginekologi mengalami masalah kesehatan yang tidak terduga dan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Kebutuhan tersebut antara lain fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Penderita masalah kekambuhan kanker dituntut untuk beradaptasi secara adaptif dan merasa nyaman dalam menjalani kondisi mereka saat ini. Teori-teori yang dapat digunakan dalam kasus-kasus berulang adalah adaptasi Roy dan kenyamanan Kolcaba. Penerapan teori keperawatan pada lima pasien yang dirawat yang mengalami kekambuhan dengan berbagai diagnosa kanker yang berbeda. Dua orang didiagnosis menderita kanker serviks, dua lainnya menderita kanker ovarium dan satu lagi menderita kanker vagina. Karena setiap pasien memberikan respon yang berbeda terhadap asuhan keperawatan yang diberikan, maka modifikasi intervensi keperawatan harus dilakukan.

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

 

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

or reload the browserDisable in this text fieldEditEdit in GingerEdit in Ginger×

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meyke Rosdiana
"Perubahan yang terjadi akibat dampak dari kanker ginekologi dan terapinya tidak hanya dialami oleh penyintas kanker ginekologi tetapi juga pada pasangan mereka termasuk pada hubungan intimasi penyintas kanker dan pasangannya. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi adaptasi hubungan intimasi pada suami penyintas kanker ginekologi di Indonesia. Tujuh suami penyintas kanker ginekologi berpartisipasi dalam penelitian deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam. Data dianalisis menggunakan metode analisis tematik. Terdapat tiga tema utama dan 4 sub tema berdasarkan analisis tematik. Tema yang dihasilkan dari data wawancara adalah berkurangnya hasrat dan keintiman seksual (sub tema: hasrat dan frekuensi hubungan seksual menurun; tidak bisa disalurkan lewat hubungan seksual), cara lain untuk memenuhi kebutuhan seksual dan menjadi perawat untuk istri dibanding sebagai kekasih (sub tema: membantu pekerjaan rumah tangga dan merawat istri; pemulihan istri adalah tujuan utama).

Changes that occur due to the impact of gynecological cancer and its therapy are not only experienced by gynecological cancer survivors but also in their partners, including the intimate relationship between cancer survivors and their partners. This study aims to explore the adaptation of intimate relationships among husbands of gynecological cancer survivors in Indonesia. Seven husbands of gynecological cancer survivors participated in a qualitative descriptive study through in-depth interviews. Data were analyzed using thematic analysis methods. There are three main themes and 4 sub themes based on thematic analysis. The themes generated from the interview data are reduced sexual desire and intimacy (sub-theme: decreased sexual desire and frequency; cannot be channeled through sexual intercourse), other ways to meet sexual needs and become a caregiver for a wife rather than as a lover (sub-theme: help housework and taking care of the wife; wife's recovery is the main goal)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butsainah Jihan
"Stres akademik merupakan respon psikologis pada mahasiswa terhadap tuntutan akademik. Stres ini dianggap sebagai ancaman pada hasil belajar dan pencapaian akademik di perguruan tinggi. Di era pandemi ini, stres akademik juga menjadi tantangan pada mahasiswa keperawatan yang telah mengalami penyakit covid 19. Telah dilaporkan bahwa penyintas covid 19 memiliki kualitas hidup yang buruk. Dengan demikian, pemahaman terkait hubungan antara stres akademik dengan kualitas hidup pada penyintas covid 19 penting untuk didalami. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan kualitas hidup pada mahasiswa keperawatan penyintas covid 19. Metode cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan melibatkan 106 mahasiswa keperawatan penyintas covid 19. Academi Stress Scale dan WHOQoL-BREF merupakan instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengukur stres akademik dan kualitas hidup secara berurut. Uji korelasi pearson memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stres akademik dengan kualitas hidup (p<0,05) dengan korelasi negatif rendah (r= -0,228). Penelitian ini menunjukkan bahwa stres akademik dapat mempengaruhi kualitas hidup pada mahasiswa penyintas covid 19. Namun, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengeksplorasi variabel lainnya yang juga memiliki kemungkinan mempengaruhi kualitas hidup.

Academic stress is a psychological response of students toward academic demands. This stress is deemed to be a threat to learning outcomes and academic performance in college. In this pandemic era, academic stress is also a challenge for nursing school college students who have survived from Covid-19 disease. It has been reported that survivors of Covid-19 experience poor quality of life (QoL). Thus, the understanding of the association between academic stress and QoL in student covid-19 survivors is essential to be explored. This study to examine the correlation between academic stress and QoL in nursing students Covid-19 survivors. A cross-sectional method was applied in this study, which involved 106 bachelor nursing student Covid-19 survivors. Academic Stress Scale and WHOQoL -BREF were instruments used to measure academic stress and QoL consecutively. Pearson correlation test showed there was a significant relationship between academic stress and QoL (p<0.05) with a negative low correlation (r=-0.228). This study shows that academic stress may affect the QoL in students of Covid-19 survivors. However, further study is necessary conducted to explore the other variables that probably influence QoL as well."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Hafidza
"ABSTRAK
Indonesia secara geografis merupakan negara yang memiliki potensi bencana gempa bumi yang besar. Hal tersebut membuat Indonesia harus memiliki sistem manajemen bencana yang baik antar lembaga lembaga yang terlibat pada tanggap darurat bencana. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sudah banyak digunakan untuk manajemen bencana di seluruh dunia, terlebih teknologi berbasis mobile phone. Aplikasi mobile phone saat proses tanggap bencana dapat sangat membantu untuk meningkatkan waktu respon, pencarian korban, sampai ke penempatan alat berat serta personil Search and Rescue (SAR) saat proses tanggap darurat bencana. Aplikasi mobile phone ini akan meningkatkan persentase korban selamat dengan variabel variabel yang diukur berupa notifikasi gempa bumi real time, pengetahuan menghadapi bencana gempa bumi, dan panggilan ke tenaga medis gawat darurat. Variabel variabel tersebut didapat dari studi literatur, kemudian setelah itu didapatkan fitur fitur yang akan ditambahkan di dalam aplikasi. Setelah itu, survey dilakukan kepada masyarakat untu menentukan apakah kedua fitur yang ditambahkan dapat berpengaruh dalam menambah keamanan dan keselamatan korban bencana.

ABSTRACT
Indonesia is a country that has enormous geographical potential for earthquake disasters. This makes Indonesia must have a good disaster management sistem between the institutions involved in disaster response. The use of information and communication technology has been widely used for disaster management throughout the world, primarily mobile phone based technology. Mobile phone applications during the disaster response process can significantly increase response times, search for victims, and the placement of heavy equipment and Search and Rescue (SAR) personnel during the emergency response process. This mobile phone application will increase the percentage of survivors with variables measured in real time earthquake notifications, knowledge of dealing with earthquake disasters, and calls to emergency medical personnel. These variables are obtained from literature studies; then, features added into the application. After that, a survey was conducted to the community to determine whether the two added features could affect disaster victims' security and safety.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
"Objectives: This study aimed to gain insight into the unmet care needs and health care service barriers experienced by Indonesian gynecological cancer survivors after cancer therapy.
Data Sources: Twenty purposively selected women who had completed gynecological cancer therapy for at least 1 year participated in a descriptive qualitative study. Data were collected through in-depth interviews
and thematically analyzed.
Conclusion: The analysis constructed two themes and seven subthemes: (a) unmet care needs (subthemes: late side effects; cancer recurrence; stigma of cancer transmission; social-economic concerns), (b) deficient
functions of health care services (subthemes: short consultation time; unempathetic health professionals; and inefficient time and cost for the health care services). The gynecological cancer survivors experienced
shortages of informational, psychological, and socioeconomic support after cancer therapy because of the deficient quality of the health care services.
Implication for Nursing Practice: Nursing interventions couldmitigate the unmet care needs of gynecological cancer survivors after cancer therapy through patient-centered care services and multidisciplinary collaboration.
"
Elsevier, 2021
MK-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
"Pengalaman Perempuan yang Memiliki Masalah Seksual Setelah Pengobatan Kanker Serviks: Pembelajaran dari Wanita Indonesia. Kanker serviks merupakan kanker yang umum terdapat pada perempuan. Penyakit ini adalah penyebab utama kedua kematian wanita di Asia serta di Indonesia. Pengobatan kanker serviks juga menimbulkan masalah untuk jangka panjang seperti adaptasi fisik, psikologis, seksual, dan adaptasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menafsirkan pengalaman perempuan Indonesia yang telah mengalami disfungsi seksual setelah pengobatan kanker serviks. Tiga belas perempuan Indonesia yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini menggambarkan pengalamannya pada dua tahun pertama setelah pengobatan kanker serviks. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Empat tema yang diidentifikasi (1) secara fisik dan psikologis terhadap keluhan seksual setelah pengobatan kanker; (2) efek negatif dari pengobatan kanker terhadap hubungan intim dengan pasangan mereka; (3) upaya untuk mengatasi masalah seksual; dan (4) kebutuhan perempuan terhadap bantuan untuk membantu meningkatkan kesehatan seksual mereka. Penelitian ini menawarkan wacana baru terkait pengalaman perempuan Indonesia yang memiliki masalah kesehatan seksual setelah pengobatan kanker serviks. Penelitian ini mampu menyediakan perawat dan berbagai perawatan kesehatan lainnya dengan pemahaman yang lebih baik dari pengalaman, keprihatinan dan kebutuhan penderita kanker.

Cervical cancer remains the most common cancer among women. It is the second major cause of women?s deaths in Asia as well as in Indonesia. Cervical cancer treatment also raises issues of long-term physical, psychological, sexual, and social adaptation. The purpose of the study was to describe and to interpret the experiences of Indonesian women who have experienced sexual dysfunction after cervical cancer treatment. Thirteen Indonesian women who were participated in this study described their experiences on the first to two years after cervical cancer treatment. Data were collected through in-depth interviews. Four themes were identified (1) physical and psychological sexual complaints after cancer treatment; (2) negative effects of cancer treatment towards intimate relationship with their spouse; (3) efforts to overcome sexual problems; and (4) women?s needs for help to improve their sexual health. These study findings offer providing new insights into the experiences of Indonesian women with sexual health problems following cervical cancer treatment. This study can provide nurses and other health care providers with better understanding of the experiences, concern and needs of the cancer survivors."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yati Afiyanti
"Cervical cancer remains the most common cancer among women. It is the second major cause of women?s deaths in Asia as well as in Indonesia. Cervical cancer treatment also raises issues of long-term physical, psychological, sexual, and social adaptation. The purpose of the study was to describe and to interpret the experiences of Indonesian women who have experienced sexual dysfunction after cervical cancer treatment. Thirteen Indonesian women who were participated in this study described their experiences on the first to two years after cervical cancer treatment. Data were collected through in-depth interviews. Four themes were identified (1) physical and psychological sexual complaints after cancer treatment; (2) negative effects of cancer treatment towards intimate relationship with their spouse; (3) efforts to overcome sexual problems; and (4) women?s needs for help to improve their sexual health. These study findings offer providing new insights into the experiences of Indonesian women with sexual health problems following cervical cancer treatment. This study can provide nurses and other health care providers with better understanding of the experiences, concern and needs of the cancer survivors.

Pengalaman Perempuan yang Memiliki Masalah Seksual Setelah Pengobatan Kanker Serviks: Pembelajaran dari Wanita Indonesia. Kanker serviks merupakan kanker yang umum terdapat pada perempuan. Penyakit ini adalah penyebab utama kedua kematian wanita di Asia serta di Indonesia. Pengobatan kanker serviks juga menimbulkan masalah untuk jangka panjang seperti adaptasi fisik, psikologis, seksual, dan adaptasi sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menafsirkan pengalaman perempuan Indonesia yang telah mengalami disfungsi seksual setelah pengobatan kanker serviks. Tiga belas perempuan Indonesia yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini menggambarkan pengalamannya pada dua tahun pertama setelah pengobatan kanker serviks. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Empat tema yang diidentifikasi (1) secara fisik dan psikologis terhadap keluhan seksual setelah pengobatan kanker; (2) efek negatif dari pengobatan kanker terhadap hubungan intim dengan pasangan mereka; (3) upaya untuk mengatasi masalah seksual; dan (4) kebutuhan perempuan terhadap bantuan untuk membantu meningkatkan kesehatan seksual mereka. Penelitian ini menawarkan wacana baru terkait pengalaman perempuan Indonesia yang memiliki masalah kesehatan seksual setelah pengobatan kanker serviks. Penelitian ini mampu menyediakan perawat dan berbagai perawatan kesehatan lainnya dengan pemahaman yang lebih baik dari pengalaman, keprihatinan dan kebutuhan penderita kanker."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>