Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haditya Leorahmadi Mukri
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengembangan sistem informasi surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang dikonfirmasi oleh laboratorium dengan berbasis Web. Hal ini dilatarbelakangi saat ini pemberantasan penyakit menular merupakan suatu hal penting yang harus didukung dengan sarana yang sesuai. Untuk itu suatu negara harus mengembangkan, memperkuat, dan memelihara kemampuan untuk mendeteksi, menilai dan melaporkan kejadian penyakit menular. Sistem surveilans dengan berbasis Web dan terintegrasi dapat mendukung dan memperkuat kegiatan surveilans PD3I yang ada sekarang. Penelitian ini mengenali permasalahan dengan pendekatan sistem. Rancangannya adalah riset operasional. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen dilanjutkan dengan analisis konten. Hasil penelitian menemukan terputus informasi di dalam hirarki pelaporan yang berjalan saat ini sehingga tidak tepat waktu untuk sampai di pusat. Sistem pelaporan berjenjang memakan waktu lama. Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi yang saat ini berupa prototype harus terus dikembangkan dan perlunya komitmen dari semua pihak dapat memperbaiki surveilans PD3I dengan konfirmasi lab sehingga penanganan kasus dapat dilakukan segera dan mencegah penyebaran penyakit.
ABSTRACT
This thesis discusses about developing surveillance information system on Vaccine Preventable Diseases (VPD) which are confirmed by laboratory examination and which are web based. Its background is that controlling communicable diseases is in important issue that has to be supported with appropriate structures. Therefore, a country should develop, strengthen, and maintain its capacity to detect, asses and report communicable disease events. An integrated web based surveillance system can support and strengthen the existing VPD surveillance activities. This research recognizes problems with a system approach. Its design is operational research. Data are collected through deep interview, observation and document review, which are continued with content analysis. Research results show that there is an information gap at the report hierarchy in the existing system, so that data reach the central level not in timely manner. Cascade reporting system takes a long time. Developing integrated information system as prototype and strong commitment from related parties can improve VPD surveillance with lab confirmation, so that case management can be performed immediately and further spread of the disease can be prevented., This thesis discusses about developing surveillance information system on Vaccine Preventable Diseases (VPD) which are confirmed by laboratory examination and which are web based. Its background is that controlling communicable diseases is in important issue that has to be supported with appropriate structures. Therefore, a country should develop, strengthen, and maintain its capacity to detect, asses and report communicable disease events. An integrated web based surveillance system can support and strengthen the existing VPD surveillance activities. This research recognizes problems with a system approach. Its design is operational research. Data are collected through deep interview, observation and document review, which are continued with content analysis. Research results show that there is an information gap at the report hierarchy in the existing system, so that data reach the central level not in timely manner. Cascade reporting system takes a long time. Developing integrated information system as prototype and strong commitment from related parties can improve VPD surveillance with lab confirmation, so that case management can be performed immediately and further spread of the disease can be prevented.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indang Trihandini
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Asrianti
Abstrak :
Diabetes Melitus (DM) adalah masalah kesehatan yang besar merupakan penyebab penting dari angka kesakitan, kematian, kecacatan, dan kerugian ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Provinsi DKI merupakan provinsi DM tertinggi secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan diabetes Melitus berdasarkan surveilans penyakit tidak menular tahun 2018. Penelitian ini menggunakan desain Cross sectional. Data dari surveilans Faktor Risiko PTM Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat tahun 2018. Sampel yang dianalisis sebesar 115.475 respoden berumur ≥ 15 tahun. Hasil analisis menunjukkan prevalensi DM sebesar 2,8% dan terdapat hubungan antara sumur, pendidikan, pekerjaan, jenis kelamin, riwayat keluarga, konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, merokok, obesitas abdominal, hipertensi dan status perceraian dengan DM berdasarkan surveilans penyakit tidak menular. Perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan surveilans PTM dari pemerintah serta kesadaran warga Jakarta Pusat yang berumur ≥ 15 tahun untuk pemantauan faktor risiko serta deteksi dini PTM.
Diabetes mellitus (DM) is a major health problem that is an important cause of morbidity, mortality, disability, and economic losses worldwide including Indonesia. DKI Province is the highest DM province nationally. The study study aims to determine the risk factors associated with diabetes mellitus based on surveillance of non-communicable diseases in 2018. This research used a cross sectional design. Data from NDC Risk Factor Central Jakarta Health Surveillance 2018. The samples analyzed were 115,475 respondents aged ≥ 15 years.DM prevalence of 2.8% and there was a relationship between wells, education, employment, gender, family history, vegetable and fruit consumption, physical activity, smoking, abdominal obesity, hypertension and divorce status with DM based on non-communicable disease surveillance. It was necessary to improve the quality of NDC surveillance implementation from the government and  the awareness of Central Jakarta citizens aged ≥ 15 years for risk factor monitoring and early detection of NDC.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Agus Sugianto
Abstrak :
Angka kesakitan DBD di Kabupaten Badung tahun 2021 mencapai 55 per 100.000 penduduk, sementara di Kecamatan Kuta Utara mencapai besaran yang sama. Angka ini di atas target nasional yaitu tidak lebih dari 49 per 100.000 penduduk. Penelitian ini bertujuan menggambarkan karakteristik penderita DBD, memetakan daerah risiko serta menetapkan strategi terbaik pencegahan dan pengendalian DBD di Kecamatan Kuta Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita DBD terbanyak adalah kelompok umur dewasa dan berjenis kelamin laki-laki. Penyebab tingginya angka DBD di Kecamatan Kuta Utara antara lain karena kepadatan penduduk yang tinggi serta banyaknya mobilitas masyarakat. Penyebab lainnya adalah adanya penolakan dari masyarakat serta jumantik yang tidak bekerja dengan baik. Penelitian ini menyimpulkan Desa Canggu dan Desa Tibu Beneng termasuk kategori Daerah Risiko rendah, Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan Kerobokan Kaja termasuk dalam Daerah Risiko Sedang, sedangkan Desa Dalung dan Kelurahan Kerobokan Kelod termasuk kategori Daerah Risiko Tinggi. Hasil scoring menunjukkan bahwa prioritas pertama strategi pencegahan dan pengendalian DBD adalah meningkatkan Promosi dan Edukasi Kesehatan kepada masyarakat. Rekomendasi penelitian ini antara lain melakukan promosi dan edukasi secara massif kepada masyarakat, menggerakkan semua komponen masyarakat, perlunya dukungan anggaran dan pelatihan kepada pengelola program serta pengembangkan aplikasi sistem informasi surveilans penyakit.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2023
330 JPP 6:1 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuning Kurniasih
Abstrak :
Pendahuluan, penanggulangan KLB penyakit meliputi surveilans, deteksi dini melalui sistem kewaspadaan dini dan respon cepat, jika dilakukan dengan cara efektif, efisien akan berdampak terhadap penurunan jumlah korban yang signifikan, informasi KLB yang tepat, akurat, dan cepat dapat diperoleh jika dirancang suatu sistem informasi berbasis web dan real time, dimana setiap ada kejadian KLB dapat diinformasikan langsung dari lokasi KLB melalui jaringan internet Metode Penelitian, kualitatif dengan kuasi eksperimental menggunakan post lest only tanpa kontrol, karena belum terdapat sistem pembanding yang serupa dengan sistem yang dirancang saat ini Hasil Penelitian, sistem dikembangkan dari format input dalam laporan W1 yang dilaporkan dalam kurun waktu 24 jam setiap terjadi KLB kemudian dirancang sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat menampilkan data spasial wilayah dan puskesmas serta data tabular informasi KLB dalam tampilan peta digital, legenda peta, tool navigasi dan informasi query pada halaman web, sehingga dapat bekerja sebagai suatu sistem informasi geografis yang dapat diakses secara interaktif melalui internet Kesimpulan, secara umum prototype perangkat lunak SIG berbasis web SIMPB-KLB dapat dimanfaatkan untuk monitoring penyakit berpotensi KLB; secara khusus meningkatkan kecepatan penyampaian informasi secara interaktif dan real time karena berbasis web, mengetahui secara langsung lokasi terjadinya KLB atau wabah penyakit, membuat sistem monitoring penyakit berpotensi KLB, membuat model sistem informasi kewaspadaan dini yang berbasis wilayah. ......Introduction, prevention of disease outbreaks including surveillance, early detection through a system of early warning and rapid response, if done effectively, efficiently will have an impact on reducing the significant number of victims. Outbreaks Information would be right, accurate, fast that can be obtained if designed a web-based information Systems, where every event of outbreak can be informed immediately from outbreak locations through the Internet, Research Methods, qualitative quasi-experimental post test using only without control, because there is not a comparison system similar to systems designed up to now, Research Results, developed a system based on input formats in the report WI which reported within 24 hours of any outbreak' occurs and then designed a Geographic Information System (GIS) that can display spatial data and the region health tabular data outbreak information in a digital map display, map legend, navigation tools and information queries on the web page, so it can work as a geographic information system that can be accessed interactively via the internet, Conclusion, in general, Software prototype of web-based GIS (SIMPB-KLB) can be used to monitor potential disease outbreaks; specifically speeding up the delivery of Interactive information and real time as a web-based, direct knowledgc of the location of outbreaks or epidemics, making the monitoring system for the potential disease outbreaks, to model early warning information system based on region.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T26841
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library