Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Umi Yumiati
Abstrak :
Penelitian ini mendalami tentang pelaksanaan surveilans gizi dalam memenuhi berbagai kebutuhan informasi gizi terutama 18 indikator gizi, baik untuk penggunaan informasi di dalam Puskesmas maupun di tingkat Kota Cimahi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan agar kegiatan surveilans dapat berjalan dengan baik di Puskesmas Melong Asih, pemegang program gizi hanya memegang program gizi tidak ditambah tugas lain yang lebih menyita waktu; melakukan pengkaderan dengan melibatkan karang taruna dan dibuatkannya SK oleh Lurah agar tidak ada pergantian kader setiap ada pemilihan RW baru; melakukan sosialisasi dan pelatihan kader; membuat buku petunjuk teknik/ petunjuk pelaksanaan pelaksanaan surveilans gizi; membuat standar prosedur operasional (SPO) surveilans gizi, melakukan pembinaan secara kerkesinambungan dan terjadwal terhadap posyandu, serta adanya pemantauan terhadap TPG oleh seksi Kesga dan Gizi dengan melakukan penilaian kinerja petugas gizi Puskesmas; adanya pelatihan mengenai surveilans gizi bagi petugas gizi puskesmas; agar diseminasi hasil kegiatan gizi dilakukan lebih terjadwal dan rutin, serta mengoptimalkan kegiatan surveilans gizi sehingga menghasilkan informasi yang tepat sebagai dasar perencanaan dan tindaklanjut dari hasil surveilans gizi; meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan dukungan antar posyandu dan lintas program serta agar umpan balik yang diharapkan tercapai. ......The research to obtain a deeper understanding the implementation of nutritional surveillance in fulfilling various nutritional information needs, especially 18 nutrition indicators, both for the use of information in health centers or at the Cimahi level. This research is qualitative research with descriptive design and system approach. The results suggest that surveillance activities running work well in Melong Asih Health Center, nutritional program holders only hold nutritional programs not increase other tasks that are more time-consuming; Conducting cadre involving youth groups and making SK by the Lurah so that there will be no change of cadres every new RW election; Socialize and train the cadres; To make technical manual / guidance on implementation of nutrition surveillance; Standardize operational procedures (SOP) for nutrition surveillance, conduct continuous and scheduled guidance on posyandu, as well as monitoring of TPG by the Kesga and Nutrition sections by conducting an assessment of the performance of Puskesmas nutrition officers; Training on nutrition surveillance for nutrition officers of puskesmas; In order to disseminate the results of nutrition activities performed more scheduled and routine, and optimize nutrition surveillance activities so as to produce appropriate information as the basis of planning and follow-up of the results of nutrition surveillance; Improve coordination, cooperation, and support among posyandu and cross programs so that the expected feedback is achieved.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S67965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita Chandra
Abstrak :

Metode aplikasi elektronik dapat membantu memfasilitasi pelaporan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan dan analisis data dibandingkan metode konvensional berbasis kertas untuk surveilans. Sebuah aplikasi elektronik dikembangkan berdasarkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dilengkapi dengan analisis asupan dan status gizi ibu hamil menggunakan database tabel komposisi pangan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi implementasi aplikasi elektronik baru tersebut untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayinya dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Seratus tujuh bidan dari kota Malang, Medan dan Jabodetabek dilatih menggunakan aplikasi elektronik. Tiap bidan diminta menggunakan aplikasi elektronik untuk surveilans terhadap sepuluh orang ibu hamil trimester pertama berusia 20–35 tahun yang diambil data kesehatan, asupan makanan dan ukuran antropometrinya tiap trimester, serta dilakukan pemantauan tumbuh-kembang bayinya setiap bulan sejak lahir hingga bayi berusia tiga bulan. Bidan diminta untuk tetap melaksanakan pembuatan laporan surveilans dengan metode konvensional berbasis kertas dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data kedua metode. Didapatkan respon pengguna, penyelesaian pengisian dan kesesuaian data surveilans tidak berbeda bermakna antara kedua metode (p>0,05). Kelengkapan data lebih tinggi pada metode aplikasi elektronik (p<0,001), dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data lebih cepat bermakna (p<0,001) dibandingkan metode konvensional. Aplikasi elektronik terbukti efektivitas dan efisiensinya untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayi. Disarankan untuk memanfaatkan aplikasi elektronik sebagai alat bantu untuk bidan dalam pelaksanaan surveilans kesehatan ibu dan anak nasional.


Electronic application methods can help facilitate reporting and reducing the time needed for data collection and analysis compared to paper-based methods for surveillance. An electronic application was developed based on the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Maternal and Child Health Book, supplemented by an analysis of nutritional intake and status of pregnant women using a database of Indonesian food composition tables. This study aims to determine the effectiveness and efficiency of the implementation of new electronic applications for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring their baby’s growth and development with a prospective cohort study design. One hundred and seven midwives from the cities of Malang, Medan and Jabodetabek were trained using the electronic applications, each was asked to record at least 10 first-trimester pregnant women aged 20–35 years health data in their daily practice and diagnose their nutritional status using the electronic application every trimester, and monitored the anthropometry size of her infant every month from birth to three months old. Midwives were asked to keep carrying out surveillance reports using paper-based methods and record the time needed to fill and report data on both methods. User and collected data responses, completion of filling and the surveillance data did not differ significantly between the two methods (p>0.05). Data completeness was higher in the electronic application method (p<0.001), and the time needed to fill and report data significantly faster (p<0.001) than paper-based methods. The electronic application has proven its effectiveness and efficiency for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring of infant growth and development. It is recommended to use electronic applications as a support tool for midwives in the national maternal and child health surveillance.

2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library