Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Woro Bismo
"Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif mesin diesel yang berasal dari minyak nabati. Memiliki kelemahan, yaitu mudah teroksidasi. Hal ini disebabkan karena biodiesel memiliki ikatan karbon tak jenuh yang membuat tidak stabil. Untuk meningkatkan ketahanan oksidasi diperlukan aditif antioksidan. Salah satu alternatif antioksidan yang lebih prospektif ialah Tert-Butylhydroquinone TBHQ baik dari sisi harga maupun ketersediaannya, namun TBHQ memiliki polaritas yang berbeda dengan biodiesel yang menyebabkan TBHQ tidak dapat terdistribusi dengan baik. Peningkatan distribusi TBHQ dalam biodiesel dilakukan dengan penambahan surfaktan yang dapat meningkatkan dispersi antara dua senyawa yang tidak saling larut.
Surfaktan yang umum digunakan untuk mencampur aditif bersifat polar pada minyak nabati yaitu Glycerol Monostearate. Variasi konsentrasi Glycerol Monostearate dilakukan untuk mengetahui komposisi terbaik meningkatkan stabilitas oksidasi biodiesel. Stabilitas oksidasi biodiesel diukur berdasarkan peningkatan angka asam dan penurunan bilangan iodin. Hasil penelitian menunjukkan penambahan surfaktan Glycerol Monostearate mampu meningkatkan dispersi TBHQ dalam biodiesel meningkatkan kinerja TBHQ sebagai antioksidan. Penambahan Glycerol Monostearate 300 ppm TBHQ 2000 ppm rasio 3:20 menunjukkan hasil terbaik dalam mencegah oksidasi pada biodiesel.

Biodiesel is an alternative fuel for diesel engines which comes from vegetable oils or animal fats. Biodiesel has disadvantages, one of disadvantage is easily oxidized. Oxidation in biodiesel is caused by having unsaturated carbon bonds that make it unstable. Antioxidant additives are required to increase the oxidation resistance. Pyrogallol is an antioxidant additive commonly used to prevent oxidation of biodiesel because it has a good performance, but expensive. One of the more prospective antioxidant is Tert Butylhydroquinone TBHQ both price and availability, but TBHQ has a different polarity than biodiesel that causes TBHQ can rsquo t be well distributed in biodiesel. Increasing the distribution of TBHQ in biodiesel can be done by the addition of surfactants which can increase the dispersion between two non soluble compounds.
In this study apply a surfactant commonly used to mix polar additives on vegetable oils that is Glycerol Monostearate surfactant. Concentration variation of Glycerol Monostearate addition were performed to find out the best amount of composition that can improve the oxidation stability of biodiesel. The biodiesel oxidation stability was measured by increasing the acid number and decreasing the iodine number for one month of storage. The results showed that the addition of Glycerol Monostearate could increase TBHQ dispersion in biodiesel and improve the performance of TBHQ as antioxidant. The addition of 300 ppm Glycerol Monostearate and TBHQ 2000 ppm ratio 3 20 showed the best results in preventing oxidation in biodiesel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi Ferdiansyah
"Adsorpsi Linear Alkylbenzene Sulfonate LAS menggunakan karbon aktif komersial berbahan baku tempurung kelapa dengan tiga merek berbeda: A Haycarb, B MC5, dan C grade teknis dari laboratorium dasar proses kimia telah dilakukan dengan hasil terbaik pada karbon aktif A yang memiliki luas permukaan sebesar 591 m2/g melalui metode analisis luas permukaan BET, serta persentase penurunan kadar LAS dalam air mencapai 89 removal dan qe kapasitas adsorpsi mencapai 44 mg/g.
Analisis konsentrasi LAS dilakukan menggunakan metode MBAS. Variasi waktu kontak, konsentrasi awal LAS, dosis karbon aktif, dan ukuran karbon aktif juga dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penurunan kadar LAS dalam air dan kapasitas adsorpsi karbon aktif A mengadsorpsi LAS. Model kinetika adsorpsi pada eksperimen ini cenderung mengikuti model kinetika adorpsi pseudo-second-order, sedangkan model isoterm adsorpsi cenderung mengikuti model isoterm adsorpsi Langmuir.

Adsorption of Linear Alkylbenzene Sulfonate LAS on commercial activated carbon based on coconut shell with three different brands A Haycarb, B MC5, and C from laboratorium dasar proses kimia, technical grade have been conducted with best result on A activated carbon which has surface area 591 m2 g through BET surface area analysis, up to 89 LAS removal and qe 44 mg g.
Analysis of LAS content is conducted by MBAS method. Variation of contact time, initial concentration of LAS, activated carbon dose, and adsorben size are performed to see the effect on LAS removal and adsorption capacity of A activated carbon. LAS adsorption on A activated carbon best described by the pseudo second order kinetic model and Langmuir isotherm model.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library