Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiarti
Abstrak :
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya stereotip yang berkembang di masyarakat bahwa setiap wanita dewasa yang telah menikah diharapkan perannya sebagai seorang ibu, bila ia mau dikatakan sebagai wanita yang sempurna. Namun demikian, sekitar 10 % pasangan di Indonesia tidak beruntung memiliki keturunan. Sedangkan penyebab kekurang berhasilan seorang wanita untuk bisa hamil dan melahirkan anak setelah 12 bulan pernikahan dengan kegiatan bersenggama secara teratur, yang lazimnya disebut infertilitas, sangat bervariasi. Adanya kenyataan infertilitas tersebut membuat wanita memiliki penghayatan psikologis terhadap kondisinya tersebut, yang pada akhirnya bisa menjadi satu sumber stres baginya. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan pertimbangan bahwa masalah yang diteliti merupakan masalah yang peka dan membutuhkan kedalaman informal. Teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Ruang lingkup penelitian adalah wanita yang sudah menikah, paling sedikit 12 bulan, berpendidikan minimal SMA dan belum punya anak. Lokasi penelitian pun dibatasi yaitu kompleks perumahan salah satu BUMN di Cilegon. Hasil yang diperoleh adalah terjaringnya berbagai sumber-sumber stres, baik berupa penghayatan frustrasi, karena adanya hambatan fisik dan sosial, konflik maupun tekanan-tekanan yang dirasakan oleh wanita infertil. Tergali pula mengenai makna anak, serta hal yang menarik lagi adalah diketahuinya peran dukungan suami yang sangat besar dalam memotivasi istri untuk melakukan coping secara efektif. Sedangkan strategi coping yang muncul pun bervariasi, mencakup coping baik yang berpusat pada masalah, maupun berpusat pada emosi. Upaya pencarian pengobatan yang dilakukan oleh wanita infertil lebih condong bersifat bukan medis/tradisional. Hal ini berkaitan dengan kurangnya dukungan suami untuk terlibat dalam upaya pencarian pengobatan. Kesimpulan yang diperoleh adalah tentang pentingnya dukungan suami dalam memotivasi wanita infertil untuk melakukan upaya pencarian pengobatan. Saran yang diberikan adalah perlunya konseling infertilitas bagi pasangan infertil dan pemberdayaan pengobatan tradisional oleh wanita infertil.
This research is base on stereotype about role of woman as married adult who has a child. About 10% of married couples in Indonesia doesn't have child. They are called infertile couple or who has infertility problem. The infertility is condition where married woman doesn?t have pregnancy including 12 months during her married periods within do coitus routinely. The cause of infertility is varied. The infertility made a married woman appreciate some psychological feeling about her problem, so that can be a stressor for her. Method of this research is qualitative, because of the essential research problem is sensitive and wants a accurate and in-depth data. The informants are married women, with married age at least 12 months, high school education minimal, Childless. The research location is in Cilegon. The results of research are known frustration, because of physical and social barriers, conflicts and stress. The informants appreciated varied meaning of child for them. The role of social support from informants? husbands is very important, because that can motivate them to do coping effectively. There are many coping strategy; problem-focused coping and emotion focused coping that do by informants. The low of social support from their husbands made them do traditional treatments, that no husband participants. The infertility counseling and the improvement traditional medicine is propose to help infertility couple to solve their problems.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Susanti
Abstrak :
Banjir bandang menimbulkan masalah psikologis dan memerlukan resiliensi yang positif untuk beradaptasi. Resiliensi dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya dukungan psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bentuk dukungan psikososial dengan resiliensi pada korban pasca bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 148 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner Medical Outcames Study: Social Support Survey (MOS) dan CD-RISC 10. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur dan bentuk dukungan psikososial dengan resiliensi (p ˂ 0.05). Variabel yang paling berhubungan dengan resiliensi adalah dukungan penghargaan. Peningkatan kemampuan personal dan dukungan psikososial diperlukan untuk meningkatkan resiliensi.
Flash flood evokes psychosocial problems and need positive resiliences to be adapted. Resilience is being affected by various factors, one of them is psychosocial support. The aim of this research is to find out the correlation of psychosocial support with resilience of post-disaster victims. This is a descriptive correlation research using Cross Sectional approach. Samples consists of 148 respondens. Medical Outcames Study : Social Support Survey (MOS) and CD-RISC-10 questioner was used as the instrument. The result shows that there are significants correlation between ages and psychosocial supports with resiliences (p < 0.05). The most corresponding variables with resiliences is appreciating supports. Improving personal ability and psychosocial support is needed to improve resiliences.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T46335
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyati
Abstrak :
ABSTRAK
Klien perilaku kekerasan membahayakan baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal ini menjadi alasan klien dirawat di rumah sakit. Perilaku kekerasan ditunjukkan dengan kekerasan fisik dan verbal. Penanganan perilaku kekerasan di rumah sakit sering menggunakan tindakan pengikatan. Proses tindakan pengikatan memiliki dampak fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman klien perilaku kekerasan yang pernah dilakukan pengikatan melalui studi fenomenologi. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 8. Tema yang ditemukan ada 4 yaitu: amuk sebagai alasan pengikatan, dukungan positif tenaga profesional selama pengikatan, mekanisme koping selama pengikatan, dampak biopsikososial selama pengikatan dan rasa tidak berharga selama pengikatan. Saat pengikatan tidak dapat dihindari, maka kehadiran perawat selama pengikatan sangat penting, kehadiran perawat memberikan rasa aman dan nyaman. mempengaruhi rasa aman klien. Rekomendasi penelitian ini adalah perawat harus memonitor dan mengevaluasi klien selama pengikatan.
ABSTRACT
Patients with violent behavior can harm themselves, others and environment. It was bad trigger the patients were hospitalized.Violence forms of behavior can be characterized by verbal and physical attack. Management of violent behavior in hospital often uses restraint, but restraint has physical and psychological effects. This study aimed to explore restraint experience of patient with violent behavior. The research method used phenomenological study with quallitative approach. The research sample was 8 partisipants taken by purposive sampling method. This research resulted 5 themes were aggressive behavior as a main reason of restraint, professional healthcare supports during restraint, coping mechanism during restraint, biopsychosocial effects of restraint and feeling worthless during restraint. When restraint was unavoidable, the presence of nurses during mechanical restraint was important, their presence was meaningful making patients safe and comfortable. It is recommended that nurses must be monitoring and evaluating the patients during restraint.
2016
T46640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mariyati
Abstrak :
ABSTRAK
Klien perilaku kekerasan membahayakan baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal ini menjadi alasan klien dirawat di rumah sakit. Perilaku kekerasan ditunjukkan dengan kekerasan fisik dan verbal. Penanganan perilaku kekerasan di rumah sakit sering menggunakan tindakan pengikatan. Proses tindakan pengikatan memiliki dampak fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi pengalaman klien perilaku kekerasan yang pernah dilakukan pengikatan melalui studi fenomenologi. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 8. Tema yang ditemukan ada 4 yaitu: : amuk sebagai alasan pengikatan, dukungan positif tenaga profesional selama pengikatan, mekanisme koping selama pengikatan, dampak biopsikososial selama pengikatan dan rasa tidak berharga selama pengikatan. Saat pengikatan tidak dapat dihindari, maka kehadiran perawat selama pengikatan sangat penting, kehadiran perawat memberikan rasa aman dan nyaman. mempengaruhi rasa aman klien. Rekomendasi penelitian ini adalah perawat harus memonitor dan mengevaluasi klien selama pengikatan
ABSTRACT
Patients with violent behavior can harm themselves, others and environment. It was bad trigger the patients were hospitalized.Violence forms of behavior can be characterized by verbal and physical attack. Management of violent behavior in hospital often uses restraint, but restraint has physical and psychological effects. This study aimed to explore restraint experience of patient with violent behavior. The research method used phenomenological study with quallitative approach. The research sample was 8 partisipants taken by purposive sampling method. This research resulted 5 themes were aggressive behavior as a main reason of restraint, professional healthcare supports during restraint, coping mechanism during restraint, biopsychosocial effects of restraint and feeling worthless during restraint. When restraint was unavoidable, the presence of nurses during mechanical restraint was important, their presence was meaningful making patients safe and comfortable. It is recommended that nurses must be monitoring and evaluating the patients during restraint.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epi Supiadi
Abstrak :
ABSTRAK
Kecacatan merupakan salah satu masalah yang cukup serius dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Semua upaya pemberdayaan penyandang cacat oleh pemerintah bersama masyarakat yang dilakukan dengan mekanisme pelayanan sosial rehabilitasi melalui sistem panti dan non panti, pada dasarnya memiliki kelemahan yang sama yaitu cenderung mendmpatkan penyandang cacat pada pos is i, sebagai obyek pelayanan. Sedangkan pemberi pelayanan sangat dominan berperan sebagai subyek pelayanan.

Hubungan yang tidak setara tersebut dirasakan oleh para penyandang cacat sebagai hal yang melanggengkan rendahnya harga diri dan kepercayaan diri penyandang cacat. Maka peran serta aktif penyandang cacat sebagai subyek pemberdayaan mereka melalui organisasi swadaya penyandang cacat perlu mendapatkan perhatian, pengembangan dan didayagunakan. Sejak tahun 1995, pemerintah c.q Departemen Sosial menjanjikan akan memperhatikan kehidupan serta perkembangan organisasi swadaya penyandang cacat. Salah sate organisasi swadaya tersebut yang cukup menonjol adalah Pertuni. Maka guna mendukung kebijakan pemerintah dan mengembangkan pendekatan alternatif, penulis melakukan penelitian.

Masalah pokok penelitian adalah bagaimanakah mekanisme dukungan sesama cacatnetra dan mekanisme pendukung dalam pemberdayaan anggota Pertuni Daerah Jawa Barat?

Tujuan penelitian untuk mengetahui dan memahami mekanisme dukungan sesama cacatnetra dan mekanisme pendukung dalam pemberdayaan penyandang cacatnetra anggota Pertuni Daerah Jawa Barat serta faktor-faktor penghambatnya.

Penelitian ini menggunakan landasan teori dan konsep tentang penyandang cacat dan permasalahannya, pemberdayaan, pemberdayaan penyandang cacat, mekanisme dukungan sesama cacat dan mekanisme pendukung dalam pemberdayaan anggota organisasi swadaya penyandang cacat, serta faktor penghambat pemberdayaan.

Metode penelitian mencakup pendekatan kualitatif, tipe penelitian campuran antara eksploratif dan deskriptif, teknik pengumpulan data berupa observasi terlibat dan wawancara tidak terstruktur serta studi dokumentasi.

Hasil penelitian menggambarkan pemberdayaan penyandang cacatnetra yang dilaksanakan melalui mekanisme dukungan sesama cacatnetra dan mekanisme pendukung, serta factor-faktor penghambatnya dari sumber pendukung dan dari penyandang cacatnetra sendiri.

Sebagai kesimpulan, pemberdayaan penyandang cacatnetra masih banyak menggantungkan diri pada mekanisme pendukung. Saran berkaitan dengan upaya-upaya yang perlu dilakukan Pertuni didalam mengatasi hambatan terhadap pemberdayaan.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Permatasari
Abstrak :
Perempuan bekerja memiliki kontribusi yang besar terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Sebagai ibu rumah tangga mereka juga melaksanakan tugas merawat keluarga termasuk tugas kesehatan keluarga. Kenyataan di lapangan menunjukkan banyak permasalahan yang dihadapi oleh perempuan yang bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengalaman perempuan bekerja berkeluarga dalam melaksanakan perawatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang berperspektif perempuan. Partisipan berjumlah enam orang yang ditetapkan dengan metode purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, menggali pengalaman perempuan bekerja dalam melaksanakan tugas kesehatan keluarga dan isu-isu lain seputar pengalaman tersebut. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode Collaizz's. Hasil penelitian mengidentifikasi delapan tema utama dan satu tema tambahan yaitu alasan perempuan bekerja, kekhususan perempuan bekerja, kemampuan manajerial perempuan bekerja, dukungan sosial, kemampuan melaksanakan tugas kesehatan keluarga, kesenjangan antara harapan pekerja dan dukungan institusi kerja, diskriminasi gender, kebutuhan pekerja terhadap pelayanan kesehatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perempuan bekerja mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan dipengaruhi oleh pengetahuan tentang masalah kesehatan, dukungan dari keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan profesional serta hak pekerja untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan. Perempuan bekerja juga memiliki kebutuhan khusus terhadap pelayanan kesehatan. Untuk itu disarankan agar perawat kesehatan kerja meningkatkan kemampuan diri untuk memberikan pelayanan keperawatan yang bersifat promotif untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perempuan bekerja secara khusus dan seluruh pekerja pada umumnya.
Working women have a significant contribution in meeting the family's economy needs. As a housewife, they also have to take care of the family including family's health task. There is evident that the working women experience numerous problems. The purpose of this research was to describe the experience of married working women in carrying out family's health tasks. There were six women purposively selected to participate in this study. This research used a qualitative method with feminine perspective phenomenological approach. Data was collected using in depth interview, exploring the experience of working women in carrying out family's health tasks and issues related to the experience. Collaizz's method was utilized to analyze the corrected qualitative data. The result of this study revealed nine themes were the reason for women to work, specification of social support, ability to carry out family health tasks, gap between expectation and institution?s supporting, working women perception of gender discrimination, women's need to health care. The conclusions of this research were the working women were capable to carry family health task which is influenced by their knowledge on health problems, the support of family and professional health providers and the right of providers to have health insurance. The working women also have the special needs of health care services. It is recommended that occupational health nurses to improve their competence to provide nursing care including health promotion and maintenance of health status of working women, particularly and all of the personnel?s, gradually.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T17474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tiara Sabila
Abstrak :
ABSTRAK
Upaya pencegahan penularan TBC perlu dilakukan oleh individu dan keluarga sebagai unit terdekat individu dalam perawatan kesehatan dan pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebutuhan keluarga terkait perawatan klien TBC di Kecamatan Cimanggis. Metode deskriptif dengan total sampling diterapkan pada penelitian ini. Penelitian ini melibatkan 83 keluarga sebagai PMO di Kecamatan Cimanggis. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan tertinggi keluarga dalam memenuhi dukungan emosional berada pada pilihan cara memberi semangat untuk berobat sampai tuntas skor 140, kebutuhan informasi pada cara pengobatan TBC skor 138, kebutuhan penghargaan pada cara memberi penilaian terhadap perilaku klien dalam menjaga kesehatan 133, kebutuhan dukungan instrumental pada bantuan finansial untuk biaya rontgen 114. Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga terkait cara memenuhi kebutuhan dalam memenuhi dukungan keluarga.
ABSTRACT
Prevention efforts for TBC transmission need to be carried out by individuals and families as the closest unit of the individual in health care and decision making. This study aims to determine the description of family needs related to TBC client care in Cimanggis District. Descriptive method with total sampling applied in this research. The results of the study indicate that the highest needs of the family in meeting the emotional support are in the choice of how to encourage complete treatment score 140, information needs on TBC treatment score 138, reward needs on how to assess client behavior in health care 133, the need for instrumental support on financial assistance for x ray 114. This research recommends to the puskesmas to provide health education to families related to how to meet the needs in fulfilling family support.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esther Leviyani
Abstrak :
Di dalam perancangan bangunan tinggi, pondasi biasanya dimodelkan sebagai perletakan jepit. Akibatnya, perbedaan jenis pelat lantai dasar yang digunakan tidak mempengaruhi respons struktur dan gaya geser dasar dianggap bekerja serentak. Padahal, terdapat dua jenis pelat lantai dasar (suspended slab dan slab-on-ground) yang dapat memberi kekakuan yang berbeda pada perletakan bangunan. Ditambah lagi, kekakuan perletakan berperan besar dalam memberi kekakuan pada bangunan tinggi. Dengan demikian, pengaruh pemodelan perletakan terhadap respons seismik struktur perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons bangunan tinggi akibat beban gempa dan menganalisis pengaruh variabel-variabel yang ada (tinggi bangunan, Ly/Lx bangunan, asumsi diafragma lantai tingkat, jenis diafragma lantai dasar, dan pemodelan perletakan) terhadap karakteristik dinamik dan respons struktur dengan analisis spektrum respons menggunakan ETABS berlisensi Laboratorium Struktur UI. Hasilnya, suspended slab memperbesar gaya geser dasar dinding geser. Selain itu, perbedaan jenis diafragma lantai dasar menyebabkan perbedaan distribusi: gaya geser tingkat gedung dan dinding geser, drift antarlantai, gaya tarik cord, serta gaya tekan kolektor. Perbedaan gaya tarik cord tersebut membesar jika Ly/Lx bangunannya membesar. Kemudian, perletakan lentur memperbesar gaya geser dasar gedung, sedangkan perletakan kaku memperbesar gaya geser dasar dinding geser. Selain itu, perbedaan jenis perletakan, khususnya perbedaan kekakuan pegas, menyebabkan perbedaan distribusi: gaya geser tingkat gedung, dinding geser, dan portal, drift antarlantai, gaya tekan kolektor, serta gaya tarik cord. ......In design of high-rise building, foundations are usually modeled as fixed supports. As a result, different type of ground slabs does not affect structure response and base shear is assumed to work together. In fact, there are two types of ground slabs (suspended slab and slab-on-ground) which can give different stiffness to the supports. In addition, supports’ stiffness have a big role in giving stiffness to high-rise building. Therefore, effects of supports modelling to structure’s seismic response need to be investigated. This research aims to analyze high-rise building’s response due to seismic load and analyze effects of variables (building’s height, Ly/Lx of building, assumption of story diaphragm, types of ground slabs, and supports modelling) on structure’s dynamic characteristic and response using response spectrum analysis by ETABS with a license belonging to Universitas Indonesia Laboratory of Structure. The result is that suspended slabs increase shearwalls’ base shear. Furthermore, different type of ground slabs cause differences of distribution of: building and shearwalls’ story shear, story drift, cords’ tension force, and collectors’ compression force. The differences of distribution of cords’ tension force will increase if Ly/Lx of building increase. Then, flexible supports increase building’s base shear whreas rigid supports increase shearwalls’ base shear. Furthermore, different type of supports, especially different stiffness of springs, cause differences of distribution of: building, shearwalls, and frames’ story shear, story drift, cords’ tension force, and collectors’ compression force.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emri, Igor
Abstrak :
This textbook introduces and explains the basic concepts on which statics is based utilizing real engineering examples. The authors emphasize the learning process by showing a real problem, analyzing it, simplifying it, and developing a way to solve it. This feature teaches students intuitive thinking in solving real engineering problems using the fundamentals of Newton’s laws. This book also: · Stresses representation of physical reality in ways that allow students to solve problems and obtain meaningful results · Emphasizes identification of important features of the structure that should be included in a model and which features may be omitted · Facilitates students' understanding and mastery of the "flow of thinking" practiced by professional engineers.
Switzerland: Springer International Publishing, 2016
e20528450
eBooks  Universitas Indonesia Library