Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henderson, Hubert
London: Nisbet, 1954
338.521 HEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Laksamana
Abstrak :
Dalam studi ini dilakukan pemodelan terhadap proses supply chain yang ada di PT.YMNI. Tujuan dilakukan hal tersebut adalah untuk mengetahui perilaku sistem dalam berbagai kondisi dan variabel-variabel yang secara signifikan mempengaruhinya. Karena luasnya cakupan permasalahan yang ada dalam sistem supply chain, model yang dikembangkan dalam studi ini dibatasi pada proses internal di organisasi PT. YMNI, di luar itu merupakan exogenous variable. Model yang ada kemudian divalidasi secara structural maupun numeric. Tes perbandingan rata-rata dilakukan dengan T-test menunjukkan hasil simulasi model dan data aktual tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Korelasi Pearson juga menunjukkan adanya hubungan yang relatif kuat antara hasil simulasi dan data aktual. Kesalahan simulasi terhadap data aktual diukur dengan parameter MAE, MAPE dan MAEIMEAN serta pengukuran dengan Theil's inequality statistic menunjukkan secara umum model mampu merepresentasikan sistem yang sebenarnya. Uji sensitivitas dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan nilai suatu variabel terhadap perilaku sistem secara keseluruhan. Uji ini dilakukan dengan Cara mengubah nilai beberapa variabel dan mengamati perilaku sistem yang terjadi akibatnya. Secara umum dalam tahap ini akan dilihat apakah perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan perilaku sistem secara signifikan atau tidak. Lebih jauh juga tipe perubahan juga diamati disini. Secara umum perubahan yang diakibatkan oleh beberapa variabel yang diuji tidak menyebabkan perubahan pola perilaku sistem. Hasil studi memperlihatkan perubahan yang terjadi kebanyakan bersifat numeric dan terdapat satu kasus yang memperlihatkan policy sensitivity yang memperlihatkan perubahan asumsi dalam pengambilan keputusan. Analisis kebijakan dengan menggunakan scenario planning menunjukkan penurunan delay, pengurangan stock product, control terhadap reject rate pada parts dengan tetap menjaga stock parts untuk merespon peningkatan produksi yang mendadak ternyata mampu meningkatkan kinerja sistem secara umum.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12187
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusup Setiadi
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor ndash; faktor yang mempengaruhi developer dalam mengembangkan apartemen di pusat kota Depok, khususnya di Jalan Margonda dan sekitarnya. Melihat perkembangan apartemen yang begitu masif, kajian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi developer dalam mengembangkan apartemen menarik untuk diteliti untuk memahami kondisi pasar terhadap supply. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif statistik, yaitu dengan one sample t-test untuk mengetahui faktor yang berpengaruh serta tidak berpengaruh terhadap developer dalam mengembangkan apartemen di pusat kota Depok. Selain itu, dilakukan juga analisis Relative Rank Indeks RRI untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan atau faktor yang penting. Hasil analisis menunjukkan bahwa semua faktor dalam variabel penelitian yaitu Pendapatan, Jumlah Penduduk, Pertumbuhan Penduduk, Jumlah Tenaga Kerja, Jumlah Mahasiswa, Harga Pasar, Pajak, Kemudahan Pinjaman, Suku Bunga, Uang Muka, Peraturan Pemerintah, Investasi serta segmentasi pasar, berpengaruh terhadap developer dalam mengembangkan apartemen di Kota Depok. Sedangkan pada analisis RRI diketahui bahwa Harga Pasar dan Segmentasi Pasar merupakan faktor yang paling penting. Begitu pun dengan Jumlah Mahasiswa, Investasi serta Peruntukkan lahan juga merupakan faktor yang penting bagi developer dalam mengembangkan apartemen di Kota Depok. Hasil dari penelitian diharapkan dapat berdampak bagi pengembang yang bergerak di dalam bidang properti, khususnya pengembangan apartemen.
ABSTRACT
This research has been conducted to find the factors that influence developers in developing apartments in Depok city, especially in Margonda Street and its surroundings. Seeing the massive development of apartments, the study of the factors that encourage developers in developing apartments is interesting to examine to understand the market conditions of supply. The analytical technique used is descriptive statistics, ie with one sample t test to determine the factors that have influence and have no influence on developers in developing apartments in the city of Depok. In addition, it is also conducted a relative rank index analysis RRI to determine the dominant factors on developers in developing apartments in the city of Depok. The results of the analysis show that all factors in the research variables, Income, Population, Population Growth, Total Manpower, Number of College Students, Market Price, Tax, Ease of Loan, Interest Rate, Down Payment, Land Allocation Government Regulation , Investment and Market segmentation, are influential on developers in developing apartments in Depok City. While in RRI analysis it is known that market price and market segmentation are the most dominant factors. In addition, the number of college students, investment and land allocation are also important factors for developers in developing apartments in Depok City. The results of the study are expected to be beneficial for developers engaged in property, especially on the development of apartments.
2018
T51299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Sri Purwanti
Abstrak :
Studi ini mengungkap mengenai kebijakan publik Pemerintah Kota Depok terhadap penyediaan perumahan yang layak bagi MBR. Keterbatasan lahan merupakan suatu permasalahan tersendiri bagi pembangunan perumahan dan permukiman di perkotaan. Meningkatnya harga lahan dan perumahan mengakibatkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tidak mampu memenuhi kebutuhan akan rumah yang layak. Penelitian ini difokuskan pada aspek kebijakan Pemkot Depok terkait dengan keberpihakan pada MBR khususnya penyediaan perumahan yang layak bagi MBR. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan Pemda Kota Depok terhadap penyediaan kebutuhan perumahan yang layak bagi MBR. Data dan informasi diperoleh melalui pengumpulan data sekunder yang berupa kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan perumahan, Rencana Tata Ruang, peta-peta dan wawancara serta survey dan pengambilan foro-foto. Evaluasi formal yang digunakan dalam penelitian ini yaitu evaluasi summative yaitu menggunakan undang-undang,dokumen-dokumen,program, dan wawancara untuk menganalisis kebijakan pemerintah terhadap penyediaan perumahan yang layak bagi MBR. Selain itu juga menggunakan pendekatan Teori Turner, Burgess dan Drakakis - Smith yaitu demand-supply dan pengaruh nilai guna/tukar terhadap rumah sebagai komoditas. Dari analisis ditemukan bahwa dalam kebijakan publik yang dibuat oleh Pemkot Depok mengenai penyediaan perumahan yang layak bagi MBR masih belum terlihat nyata. Belum ada program-program yang jelas terhadap penyediaan perumahan bagi MBR. Program-program yang ada baru sebatas Rumah Tidak Layak Huni dan perbaikan sarana dan prasarana permukiman. Pada akhirnya, hasil dari evaluasi ini dapat disimpulkan bahwa belum ada kebijakan yang jelas dan terarah mengenai penyediaan perumahan yang layak bagi MBR yang tertuang di dalam rencana, program dan kegiatan. ......This study reveals the public policy regarding the provision of housing for Low Income People (MBR). The limitation of land itself is an issue for the supply of urban housing and settlements. The increased land and housing prices cause the low income community cannot afford a decent house. This study focused on the policy aspect of Pemkot Depok about their favor on low income community especially on the supply of decent housing for them. This research aims to evaluate the Pemkot Depok policy on the supply of decent housing demand for low income community. Information and data is gathered by the collection of secondary data, such as housing regulations, City Spatial Planning, maps, photos, interviews and surveys.This thesis is using summative evaluation for the formal evaluation. The summative evaluation include regulations, documents, governmental programs and interview to analyze the regulations concerning the providence of housing for the Low Income Society. A theory approach is also used the theory of Turner, Burgess and Drakaris-Smith about the supply-demand of housing and the influence of housing value as a commodity. The analysis shows that there is still no real result in the public policy issued by the Pemkot Depok concerning the providence of housing for the Low Income People. The existing programs are limited to the improper livable house and the improvement of facilities and infrastructure of settlement. In the end, the results of this evaluation can be concluded that there is no clear policy and direction regarding the provision of adequate housing for the MBR contained in the plans, programs and activities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30042
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Lestari
Abstrak :
Kakao adalah komoditi yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Kesuksesan perluasan area kebun kakao dan peningkatan produk dalam dua decade telah meningkatkan pangsa pasar Indonesia di dunia. Tujuan tesis ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor yang mempngaruhi ekspor biii kakao Indonesia ke Amerika Serikat dalam periodc 1976-2006. Tesis ini mengunakan model persamaan simultan yang terdiri dari dua persamaan, yaitu penawaran dan permintaan ekspor bUi kakao Indonesia. Hasil estimasi model persamaan simultan secara umum mempunyai tanda dan koeiisien yang sesuai dengan teori ekonomi dan penelitian terdahulu. Hasil estimasi model penawaran ekspor biji kakao Indonesia menunjukkan bahwa dua variable penjelas yaitu produksi biii kakao dan ekspor biii kakao tahun sebelumnya secara statistik signifikan pada 5 persen tingkat keyakinan. Disisi lain dua variable tidak signilikan berdasarkan kriteria statistik yaitu harga relative dari harga ekspor dengan harga domestic dan dummy penahanan otomatis. Hasil estimasi model permintaan ekspor biii kakao Indonesia menunjukkan bahwa dua variabel penjelas yaitu Pmduk Domestic Bruto Amerika Serikat dan harga ekspor tahun sebelumnya signilikan pada level 5 pereen. Di lain pihak dua variabel tidak signifikan berdasarkan criteria statistic, yaitu harga relative dari harga ekspor biji kakao Indonesia dengan harga ekspor Pantai Gading serta variabel volume ekspor Pantai Gading ke Amerika Serikat......Cocoa is a commodity which plays a very important role in Indonesian economy. The successful cocoa area expansion and product increase in two decades have improved Indonesian cocoa market share in the world. The objective of this thesis is to analyze determinant factors which influence Indonesia?s cocoa beans export to the United States of America in the period ot' 1976-2006. This thesis uses simultaneous equation model which consists of two equations, they are supply and demand for export of lndonesia?s cocoa beans. The result of simultaneous equation model estimation in general has the magnitude and eoeliicient which are suitable with economic theory and previous research. The result of the supply of export for Indonesia?s cocoa beans model estimation shows that two explanatory variables that are cocoa beans production and cocoa beans export on lagged one year are statistically significant at 5 per cent level of confidence. On the other hand two variables are not significant based on statistical criteria; they are relative price of export price with domwtic price and dummy automatic detention. The result of the demand for export estimation for lndonesia?s cocoa bears model shows that two explanatory variabl namely Gross Domestic Product of USA and export price of cocoa beans on one year lag are statistically signilicant at 5 per cent level of confidence. On the contrary two variables are not significant based on statistical criteria; they are relative price of Indonesia?s export price with lvory Coast?s export price and export volume of Ivory Coast to USA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Kosamagi
Abstrak :
Kalkon merupakan senyawa organik yang penting karena memiliki aktivitas biologis tertentu seperti anti-oksidan, anti-konvulsan, anti-bakteri, dll. Jumlah senyawa kalkon yang didapatkan dari hasil isolasi bahan alam sangat sedikit. Telah banyak upaya yang dilakukan untuk mendapatkan senyawa kalkon dan turunannya melalui jalur sintesis. Penelitian ini telah berhasil mensintesis senyawa kalkon dengan menggunakan katalis heterogen Ca@Al-Bentonit. Bentonit alam yang digunakan dalam penelitian ini, berasal dari daerah Bogor. Berdasarkan penentuan nilai Kapasitas Tukar Kation KTK , bentonit alam Bogor memiliki nilai KTK 35,84 meq/100 gram bentonit. Bentonit alam dipreparasi, dijenuhkan menjadi Na-Bentonit, dan dipilarkan menggunakan larutan pemilar polikation Al dengan rasio OH/Al 2,2. Al-Bentonit ini untuk kemudian diimpregnasi basah dengan 20 Ca2 dari prekursor CaCl2. Pola XRD Al-Bentonit 2? = 4,6541o mengalami pergeseran ketika diimpregnasi basah dengan 20 Ca2 2? = 4,8691o . Data tersebut diperkuat dengan data dari PSA dimana luas permukaan Al-Bentonit naik 29,58 setelah diimpregnasi dengan Ca2 . Data FTIR menunjukkan hal yang sama, terlihat puncak serapan pada bilangan gelombang 519,8 cm-1 yang mengindikasikan adanya ikatan Ca ndash;O setelah proses impregnasi. Berdasarkan hasil karakterisasi tersebut, disimpulkan Ca@Al-Bentonit berhasil disintesis. Katalis Ca@Al-Bentonit ini, kemudian dipelajari aktivitas katalitiknya pada reaksi sintesa senyawa kalkon. Reaksi dilakukan dengan variasi suhu RT, 45 °C, 60 °C, 75 °C , variasi massa katalis 10 , 20 , 30 , 40 , dan variasi lama waktu reaksi 6 jam, 12 jam, 18 jam, 24 jam dalam kondisi refluks. Berdasarkan hasil reaksi, diperoleh kondisi optimum pada suhu reaksi 75 °C ; 40 massa katalis ; dan lama waktu reaksi 24 jam dengan yield sebesar 6,29 0,0141 gram .
Chalcone is an important organic compound because it has certain biological activities such as anti oxidant, anti convulsant, anti bacterial, etc. The amount of Chalcone compound obtained from the isolation of natural materials are very low in yield. There have been many attempts made to obtain Chalcone compounds and its derivatives through the synthesis pathway. This research has succeeded in synthesizing Chalcone compound by using Ca Al Bentonite as heterogeneous catalyst. Natural bentonite which is used in this research comes from the Bogor region. Based on Cation Exchange Capacity CEC determination, Bogor 39 s natural bentonite has CEC value 35.84 meq 100 gram bentonite. Natural bentonite was prepared, saturated into Na Bentonite, and pillared with Al polycation solution with an OH Al ratio of 2.2. Al Bentonite is then wet impregnated with 20 Ca2 of CaCl2 precursors. The Al Bentonite XRD pattern 2 4.6541o undergoes a shift after being wet impregnated with 20 Ca2 2 4,8691o . The data was reinforced by data from PSA in which the Al Bentonite surface area increased by 29.58 after being impregnated with Ca2 . FTIR data show the same thing, seen the absorption peak at wave number 519,8 cm 1 which indicate the existence of Ca O bond after impregnation pr°Cess. Based on the results of the characterization, it was concluded that Ca Al Bentonite was successfully synthesized. This Ca Al Bentonite catalyst, then studied its catalytic activity in the synthesis reaction of the Chalcone compound. The reaction was carried out on temperature variation RT, 45 °C, 60 °C, 75 °C , variation of catalyst mass percentage 10 , 20 , 30 , 40 , and variation of reaction time 6 hours, 12 hours, 18 hours, 24 hours under reflux conditions. Based on the reaction result, the optimum condition was obtained at the reaction temperature of 75 °C 40 mass of catalyst and 24 hours reaction time with the yield of 6.29 0.0141 gram .
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Febriva Asri
Abstrak :
Tulisan ini membahas salah satu faktor yang membuat pengesahan Women’s Reservation Bill, rancangan kebijakan menyediakan sepertiga kursi untuk perempuan di Lok Sabha India, terhambat pengesahannya. Salah satu faktor tersebut adalah keterwakilan perempuan di parlemen India yang sangat rendah, dengan rata-rata hanya 7% dari pemilihan umum yang pertama kali di laksanakan di India. Riset ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan studi literatur. Guna membahas permasalahan penelitian, digunakan teori Supply-Demand untuk menjelaskan sisi supply dan demand yang berpengaruh terhadap rendahnya keterwakilan perempuan di Lok Sabha India, yang menjadi salah satu alasan tidak disahkannya Women’s Reservation Bill. Teori ini dikemukakan Pippa Norris dan Joni Lovenduski di tahun 1995. Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa sisi supply, yang diuraikan menjadi sumber daya (waktu, uang, dan pengalaman) dan motivasi (dorongan, ambisi, dan minat dalam politik) lebih berfokus kepada ketersediaan perempuan untuk mendaftarkan diri menjadi kandidat di dalam pemilihan umum. Sementara sisi demand memperlihatkan bahwa partai politik atau elit partai memilih calon-calon kandidat berdasarkan diskriminasi dan prasangka yang dilihat dari kemampuan, kualifikasi, dan pengalaman dari masing-masing kandidat. Hal ini yang menyebabkan rendahnya representasi perempuan dan menjadi alasan Women’s Reservation Bill terhambat hingga saat ini. ......This paper discusses one of the factors that prevented the ratification of the Women's Reservation Bill, a policy draft to provide one-third of the seats for women in India's Lok Sabha. One of these factors is the very low representation of women in the Indian parliament, with an average of only 7% of the first general elections held in India. This research uses qualitative research methods with data collection techniques based on literature studies. To discuss research problems, the Supply-Demand theory is used to explain the supply and demand sides that affect the low representation of women in Lok Sabha India, which is one of the reasons the Women's Reservation Bill was not ratified. This theory was put forward by Pippa Norris and Joni Lovenduski in 1995. The findings of this study show that the supply side, which is broken down into resources (time, money, and experience) and motivation (drive, ambition, and interest in politics), focuses more on the availability of women to register as candidates in the general election. Meanwhile, the demand side shows that political parties or party elites assess candidate candidates based on discrimination and selection based on the ability, qualifications, and experience of each candidate. This causes the low representation of women and is why the Women's Reservation Bill has been hampered to date.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Boone, Tonya
Abstrak :
"Technology has introduced dramatic new efficiencies to supply chain design, management, and control--but only to those who can open their minds to these new methods and strategies. This book presents innovative articles from eighteen of today's top young Ph.D. scholars, each based on discussions at the 2000 Frank Batten Young Leaders Forum of the College of William and Mary.
New York: [American Management Association, ], 2002
e20438128
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ketut Sadra Swastika
Abstrak :
Increases in consumption of animal products have resulted in an increase of demand for feed, where maize is the major component. In Indonesia, maize occupied about 51 percent of food ingredients. It is because maize has a high energy content. Its nutrition content is appropriate for animal feed, especially for poultry and swine. Maize is also the second important food crops after rice. The growth in domestic maize demand for feed and food, industries exceeded the growth in domestic production. This article is aimed at describing the past and current status as well as the future prospect of maize balance in Indonesia, based on the last 41 years time series data. The result of the study shows that the total consumption of poultry products was steadily increasing, except during the economic crisis (1997-20U2). An increase in consumption of poultry products followed by their production growth indicated a rapid growth of poultry industry. This condition has caused a substantial increase in demand for feed and then for maize as a major component of feed. In Indonesia, most maize, accounting for about 64 percent, was used for food, consisted of direct food and manufactured food. The demand for maize as a raw material for the food industry ivas increasing, in line with an increase in per capita income. Thus, maize is no longer considered as an inferior food, if it is processed into manufactured food. Therefore, as per capita income increases together with population growth, the demand for maize for feed and food industries will be substantially increasing. On the other hand, maize supply from domestic production was growing slower than its demand. However, the growth of production could not satisfy the domestic exploding demand. After 1975, Indonesia has become an importing country. Based on the 1990-2002 growth of production and consumption, Indonesia is projected to have a continuous deficit of maize. To reduce the dependency on maize imports, there should be some breakthroughs, such as: (i) intensive promotion of the use of hybrid seed, (ii) development of a fair partnership between seed growers and seed companies as well as between maize farmers and feed mills ana food factories, (Hi) provisions of subsidized credit for farmers with a simple administration procedure, (iv) farmers consolidation by strengthening farmers group to improve their bargaining position. Otherwise, domestic maize production will not be able to meet its mounting demand.
2006
EFIN-54-1-August2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Agatha T.
Abstrak :
Perlakuan terhadap atribut harga dengan cara yang kurang tepat berhubungan secara langsung dengan pendapatan. Kebanyakan penyusnan kebijakan harga diilhami oleh hukum permintaan dan penawaran yang menyatakan bahwa harga yang murah akan memberikan lebih banyak sumbangan kepada pendapatan dari pada harga yang mahal, Kenyataan yang terjadi tidaklah selalu demikian. Penulisan ini ditujukan untuk memberikan gambaran dan memodelkan keputusan harga yang berorientasi permintaan (demand oriented pricing). Pada demand oriented pricing, harga ditentukan oleh dua hal : value dan elasticity. Konsep Value menyatakan bahwa produk dipilih karena memiliki satu atau lebih atribut yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pembeli. Konsep elasticity menyatakan bahwa harga merupakan atribut yang paling sensitif. Demand oriented pricing yang diperdalam melalui teori customer behavior menyatakan bahwa perilaku konsumen direfleksikan pada preferensinya terhadap alternatif produk. Utilitas produk membedakan preferensi konsumen. Utilitas adalah ukuran mumerik kepuasan pelanggan. Pada hukum permintaan dan penawaran, harga dan permintaan berhubungan negatif, searah, dan memberikan pengaruh yang proporsional. Sedangkan harga dan penawaran berhubungan positif, searah dan juga memberikan pengaruh yang proporsional. Penurunan harga akan meningkat permintaan, peningkatan harga akan menurunkan permintaan. Sebaliknya, penurunan harga akan menurunkan penawaran dan peningkatan harga akan meningkatkan penawaran. Hukum permintaan dan penawaran juga mengamati peranan harga pada pendapatan ketika aspek lain diasumsikan pada kondisi konstan sehingga harga berdiri sendiri. Pada kenyataannya, hubungan ketiganya tidak selalu searah dan proposional. Setiap variabel saling memberikan pengaruh yang timbal balik, Suatu sebab yang dihasilkan suatu variabel tidak selalu memberikan pengaruh "akibat" pada variabel lain dengan jumiah yang proporsional. Ketiganya juga terkait pada pola antar variabel yang rumit dan canggih. Harga juga tidak herdiri sendiri akan tetapi terkait dalam tatanan multi atribut yang membentuk profil produk. Analisis Conjoint dan berfikir sistem yang dioperasikan melalui sistem dinamis merupakan metode pendekatan hubungan mutlit atribut yang bersifat non-linear. Kekuatan pada metode ini adalah kemampuannva mengubungan secara timbal halik berbagai atribut mengikuti pola hubungan sebagaimana seharusnya yang terjadi pada dunia nvata dengan mempertimbangkan dimensi waktu sebagai proses pembelajaran Berfikir sistem yang mengkaitkan aspek value dan elasticity untuk memberikan model simulasi harga pada sistem pasar.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12391
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>