Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Adib Ahmad Kurnia
Abstrak :
Degradasi ekosistem dan lingkungan di DAS Komering disebabkan oleh deforestasi dan konversi lahan yang signifikan di daerah hulu dan tengah. Konversi lahan menyebabkan erosi di bagian hulu dan secara bersamaan mengakibatkan sedimentasi di bagian hilir, dan pada akhirnya akan mengubah alur sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis morfodinamika alur sungai yang terjadi di Sungai Komering pada tahun 1990, 1997, 2000, 2010, dan 2016. Perubahan alur sungai diidentifikasi dengan menggunakan interpretasi data citra penginderaan jauh dan perhitungan indeks sinuositas pada alur sungai yang mengalami perubahan. Data penginderaan jauh yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landsat multitemporal untuk mendapatkan data perubahan alur sungai secara multitemporal, sedangkan indeks sinuositas digunakan sebagai indikator sekaligus metode untuk mengukur perubahan alur sungai yang terjadi.
Penelitian ini menemukan terdapat perubahan alur sungai pada sebelas lokasi di Sungai Komering dalam kurun waktu 1990 - 2016, dimana lima lokasi cenderung semakin lurus dan enam lokasi cenderung lebih berbelok. Perubahan alur yang terjadi di Sungai Komering diakibatkan oleh erosi di bagian hulu dan sedimentasi di bagian hilir yang menyebabkan perubahan debit sungai ——sebagai konsekuensi dari alih fungsi lahan di DAS Komering, terutama dari hutan menjadi non-hutan.
......Ecosystem and environmental degradation in the Komering watershed is caused by significant deforestation and land conversion in the upstream and midstream areas. Land conversion causes erosion in the upstream and simultaneously results in sedimentation in the downstream; consequently changing the Komering River's channel. This study aimed to analyze the morphodynamics of river channels that occurred in the Komering River in 1990, 1997, 2000, 2010, and 2016. River channel changes were identified by using remote sensing imagery data interpretation and sinuosity index calculation on the changed river channel. The remote sensing data used in this study is the multitemporal Landsat image to obtain multitemporal river channel change data; the sinuosity index is used as an indicator at once to measure river channel changes that occur.
This study found that there were river channel changes at eleven locations in the Komering River in the period 1990 - 2016, where five locations tended to be straighter and six locations tended to be more turned. The channel changes that occur in the Komering River resulted from erosion in upstream and sedimentation downstream which caused changes in river discharge——as a consequence of land use conversion in the Komering watershed, especially from forest to non-forest.This study's results also reinforce indications of environmental degradation in the Komering watershed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S62757
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Vicki Lusiagustin
Abstrak :
Aktivitas penambangan pasir di sungai Komering, Sumatera Selatan, telah ada sekitar waktu yang lama dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya pembangunan yang terjadi di Kabupaten OKU Timur. Tujuan penelitian ini adalah menilai sebaran lokasi penambangan pasir, dan dampak dari adanya aktivitas penambangan pasir terhadap perubahan lingkungan fisik Sungai Komering yang berupa kualitas fisik air sungai dan perubahan alur sungai. Penelitian ini menggunakan kombinasi aplikasi SIG dengan penginderaan jauh serta pengukuran langsung di lapangan. Citra Landsat 7, Landsat 8 dan Spot 4 digunakan untuk melihat perubahan alur Sungai Komering dan bentukan sedimentasi gosong sungai serta point bar secara spasial dan temporal dalam rentang waktu 2003-2014. Pengukuran langsung dan pengambilan sampel air sungai dilakukan pada 10 titik lokasi penambangan pasir dan digunakan untuk melihat kualitas fisik air Sungai Komering dengan parameter kekeruhan, TSS dan TDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penambangan pasir di Sungai Komering telah menyebabkan degradasi terhadap kualitas fisik air terutama pada parameter kekeruhan dan TSS karena melebihi baku mutu kualitas air kelas II, dan juga perubahan alur sungai serta mempengaruhi luas dari bentukan sedimentasi gosong sungai dan point bar.
......
The sand mining activities which are located in the Komering river, South Sumatera, have since a long time been exist and keep growing along with the developmental improvements that are occurred in the East OKU Regency. The aim of the study is to assess the distribution of sand mining activities to wards the Komering River's physical environment changes in the form of river water physical quality and river stream changes. This study uses the combinations of SIG application with a remote sensing and a direct measurement in the field. Landsat 7, Landsat 8 and SPOT 4 are used to view the Komering River's stream changes and the hirst river sedimentation forms and point bar spatially and temporally from the years 2003 2014. Direct measurement was collected at 10 locations of sand mining that was used to view the Komering River's water physical quality, particularly on the turbidity and TSS because they exceed the class II standard of water quality, and also they exceed the changes in the river stream, then affecting the spacious from the hirst river sedimentation forms and point bar
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47243
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library