Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusnandar
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan pola umum pengelolaan dan pemanfaatan pusat sumber belajar (PSB) digital atau berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah. Adapun permasalahan penelitian ini adalah: 1) bagaimana ketersediaan dan kondisi secara umum PSB di sekolah; 2) bagaimana pola pengelolaan dan pemanfaatan PSB di sekolah; dan 3) bagaimana implementasi PSB dalam pengembangan inovasi pembelajaran berbasis TIK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei online, yang dilanjutkan dengan pendalaman data melalui testimoni tertulis. Responden adalah peserta bimbingan teknis (bimtek) PSB kelas daring sebanyak 279 orang. Pengumpulan data dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2020. Teknik analisis data menggunakan statistik perbandingan, yang kemudian dilakukan pendalaman data melalui testimoni tertulis dari responden. Penelitian ini menghasilkan tiga temuan penting, yaitu: 1) sebagian besar sekolah belum memiliki fasilitas PSB yang memadai, bahkan terdapat 20% responden yang menjawab bahwa sekolahnya belum memiliki layanan PSB; 2) pada sebagian sekolah yang telah memiliki layanan PSB, terdapat empat pola pengelolaan, yaitu a) perangkat berpindah, b) kelas berpindah, c) kelas berjaringan lokal, d) PSB terkoneksi internet; dan 3) implementasi PSB dalam pengembangan inovasi pembelajaran telah terjadi walaupun masih pada jumlah yang terbatas. Perlu dilakukan penelitian pengembangan lanjutan sekaligus percepatan tumbuhnya ketersediaan PSB di sekolah. Sosialisasi, pelatihan, bimtek, serta dukungan kebijakan dalam rangka mendorong pemanfaatan PSB digital untuk mengembangkan inovasi pembelajaran masih harus dilakukan secara terus-menerus."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2022
371 TEKNODIK 26:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mudhoffir
Bandung: Ramaja Karya, 1986
370.152 3 MUD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Karimah
"ABSTRAK
Domesticity atau perasaan at home merupakan pijakan seseorang dalam mengekspansi dunianya. Adalah kesempatan bergerak, mengontrol, mempersonalisasi, dan merasa memiliki; yang membuat domesticity dapat hadir di mana saja. Metode framing dari media dipakai untuk melakukan pembongkaran, pem-filter-an, dan pengorganisasian kembali kualitas domestik; baik dalam studi konteks, maupun dalam pengaplikasian arsitektur. Dari studi konteks, yakni ruang berjalan anak SD sepulang sekolah ke rumahnya, terungkap bahwa penemuan anak SD akan objek "tak bertuan", event, dan set of surfaces yang tepat dan dapat ia personalisasi adalah pemicu penting hadirnya domesticity. Kualitas tersebut saling terkait satu sama lain, sehingga terungkap the organised frame berupa segmen-segmen pengalaman domestik anak SD; yang bersifat portabel meski pada konteks dimana saja. Frame domestik tersebut kemudian menjadi basis merancang arsitektur sekolah dasar yang memungkinkan anak SD melakukan personalisasi-personalisasi, sehingga ia merasa at home dengan berbagai proses dan sumber belajar. Perwujudan frame edukasi domestik tersebut dilakukan dengan manifestasi segmen-segmen menjadi spasial, yang berasal dari spatial tools ter-filter berupa learning resources dan learning supporters. Dan, penghadiran segmen-segmen pun diorganisasikan terhadap potensi lahan ter-filter. Pada akhirnya, framing domesticity untuk edukasi merupakan upaya menselebrasi hal-hal sederhana sebagai titik berangkat dalam perancangan arsitektur, serta upaya dalam mereposisi sekolah dasar yang begitu formal menjadi terasa lebih terbuka sehingga dunia anak SD terekspansi ke berbagai proses dan sumber belajar.

ABSTRACT
Domesticity or feeling at home is a key starting point where someone can start to expand their world to an environment. The keys of domesticity, surprisingly, are often neglected. Where someone has opportunity to move, own, control, and personalise the environment thus domesticity could arise anywhere. Framing method, derivated from knowledge of mass media communication, is used in this thesis for unfolding, filtering, and organising domestic qualities, which seems neglected both from the context study and to the architectural application. From the context study of children's city experience of going back to home after school, unfolded that no man's object, event, and set of surfaces which relevant and they can personalise to, are essential qualities which arises domesticity. Those essential qualities are mutually related in variety of ways, thus forming the portable organised frame the segments of children domestic experience. This portability means the frame could be applied to any context. The frame then becomes the basis for designing the architecture of new elementary school, that gives many opportunities for children to personalise their learning experiences, thus making them feel at home with it. The spatial manifestation of the frame or the segments are based on the filtered spatial tools the learning resources and the learning supporters. Also, the segments are organised towards the filtered potencials on the site. Finally, framing domesticity for education is an attempt to celebrate the ordinary as starting point on designing architecture, and also an attempt to repositioning the architecture of formal elementary school to be felt more at home and open, so that children's world could be expanded to learning processes and learning resources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teori belajar model nine instructional events Robert M.Gagne ini membantu para guru , para perancang pembelajaran dan para pengembang program pembelajaran untuk memahami proses belajar yang terjadi di dalam diri peserta didik sehingga dapat mempengaruhi,mempelajar atau menghambat proses belajar peserta didik..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Nurmasyitah
"Perpustakaan sekolah memiliki manfaat sangat penting. Satu fungsi penting pemanfaatanperpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. Siswa dapat melakukan kegiatan literasi bacatulis yang merupakan bagian dari pelayanan perpustakaan. Namun, bagi siswa yang mengalami keterlambatan paham literasi baca tulis tentu menjadi hal yang sangat sulit untuk memanfaatkanperpustakaan sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, dirancang teknik pembelajaran konsultasi, mandiri dan dorongan moral (KO-MAN-DO) pada kegiatan literasi baca tulis (LI-BAS) di perpustakaansekolah oleh pustakawan sekolah. Tujuan utama penelitian ini adalah membantu siswa mengatasi masalah keterlambatan paham LI-BAS dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menjelaskan kondisi objek kajian pada kondisi awal dan kondisi akhir. Teknik pengumpulandata dengan observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif objek kajiankemampuan baca tulis. Subjek penelitian adalah 4 orang siswa yang lambat paham LI-BAS di SMPN3 Galang. Hasil yang diperoleh setelah penerapan LI-BAS KO-MAN-DO berupa peningkatankemampuan membaca dan menulis rata-rata siswa sebesar 38%. Indikator keberhasilan penelitian ini meliputi progres kemampuan membaca dan menulis. Berdasarkan capaian kondisi akhir siswa makadinyatakan bahwa teknik KO-MAN-DO dapat diterapkan LI-BAS bersumber pada perpustakaan."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2022
020 VIS 24:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Nurrahmah
"Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana para siswa SMAN 14 menggunakan internet sebagai sumber belajar. Serta menjelaskan alasan apa yang memotivasi mereka untuk menggunakan internet sebagai tempat pemenuhan kebutuhan informasi sekolah daripada menggunakan perpustakaan sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para siswa lebih memilih internet karena mencari informasi di internet dinilai lebih mudah, cepat, dan lengkap. Dalam mencari informasi di internet para siswa masih mengandalkan bantuan search engine.

This thesis discusses the extent to which the 14 high school students use the internet as a source of learning. And explain the reasons for what motivates them to use the internet as a place to meet the needs of school information instead of using the school library. This research is quantitative descriptive design. Results showed that students prefer the Internet for seeking information on the Internet are considered cheaper, faster, and complete. In searching for information on the Internet the students still rely on the help of search engines."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15241
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Ribathul Khoeli
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas layanan Pusat Sumber Belajar Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa berdasarkan harapan dan persepsi pemustaka. Penelitian dilakukan di Pusat Sumber Belajar Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dari bulan Oktober sampai dengan November 2015. Responden terdiri dari 60 orang yang terdiri dari 12 guru dan 48 siswa. Metode yang digunakan adalah metode LibQUAL+TM yang merupakan metode pengukuran kualitas layanan perpustakaan berdasarkan gap antara harapan dan persepsi pemustaka. Adapun variabel yang diukur dalam penelitian ini yang meliputi kemampuan dan sikap pustakawan dalam melayani atau service affect, fasilitas dan suasana ruangan perpustakaan atau library as place, petunjuk dan sarana akses atau personal control, dan Akses Informasi information access. Responden diminta untuk mengisi persepsi atau kinerja perpustakaan yang sudah dirasakan, harapan minimum atau standar minimum dari suatu perpustakaan yang baik dan juga harapan ideal atau harapan yang sebenarnya diinginkan dari sebuah perpustakaan. hasil dari ketiga aspek tersebut kemudian dihitung gap atau jaraknya untuk mengetahui kualitas layanan yang telah diberikan dengan rumus AG (Adequecy Gap) yang merupakan selisih antara persepsi dikurang harapan minimum dan SG (Superiority Gap) yang merupakan selisih dari persepsi dikurangi harapan ideal. Adapun pengambilan data digunakan dengan kuesioner yang terdiri dari 28 pertanyaan terkait keempat variabel yang dinilai dengan skala 1-9. Dari penelitian ini diperoleh hasil persepsi sebesar 6.16, harapan minimum sebesar 5.92 dan harapan ideal sebesar 7.84. dengan demikian diketahui AG bernilai 0.24 dan SG bernilai -1.68 artinya kualitas layanan kualitas layanan Pusat Sumber Belajar Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa berada pada wilayah zone of tolerance.

ABSTRACT
The purpose of this research is to measure the service quality in Pusat Sumber Belajar (research learning center) Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa based on the users? expectation and perceiption. The research is conducted at Pusat Sumber Belajar (research learning center) Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat from October until November 2015. The respondent of this research consist of 12 teachers and 48 students of SMART Ekselensia Indonesia. This research uses LibQUAL+TM method to measure service quality based on gap between expectation and perception. Variables of this research consist of four LibQUAL+TM?s dimensions. The dimensions are service affect, library as place, personal control,and information access. The respondent are asked to fill the questionnaire based on their perception about delivered service, minimum expectation and desired expectation. From those three aspects we can see value of Adequacy Gap (gap between perception and minimum expectation) and Superiority Gap (gap between perception and desired expectation). The data is collected from 28 questions of questionnaire using 1 until 9 scale. The result showsthe valuef perception 6.16, minimum expectation 5.92 and desired expectation 7.84. It means the value of Adequacy Gap is 0.24 and Superiority Gap is -1.68. On bottom line, the result shows that the quality of Pusat Sumber Belajar Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa is considered GOOD ENOUGH and within in the ZONE OF TOLERANCE."
2016
S65679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Warsita
"Abstrak
Pemanfaatan TIK telah melahirkan model baru pembelajaran yaitu pembelajaran online atau pembelajaran berbasis web. Salah satu web pembelajaran adalah Portal Rumah Belajar, dengan alamat url: http://belajar.kemdikbud.go.id. Adapun permasalahannya adalah bagaimana pemanfaatan portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar, sebagai sarana pembelajaran kelas maya, dan sarana untuk peningkatan kualitas pembelajaran? Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan portal Rumah Belajar sebagai sumber belajar, sebagai sarana pembelajaran kelas maya, dan sarana untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai hasil kajian maupun hasil penelitian yang relevan dengan pemanfaatan portal Rumah Belajar. Hasil kajian menunjukkan bahwa portal Rumah Belajar dapat dimanfaatkan 1) sebagai sumber belajar untuk memperoleh konten atau bahan belajar; 2) sebagai sarana pembelajaran kelas maya, yaitu untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran online antara peserta didik dan guru kapan saja dan di mana saja; dan 3) sarana untuk meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.Simpulannya pemanfaatan portal Rumah belajar terbukti efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karenanya disarankan agar para peserta didik, guru dan masyarakat luas, atau siapa pun yang mau belajar supaya memanfaatkan portal Rumah Belajar."
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfira Diandra Yahya
"Penelitian ini membahas tentang peran perpustakaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, mulai dari kondisi perpustakaan, peran perpustakaan sebagai sumber informasi, tempat pembelajaran, dan juga hiburan yang bermanfaat sebagai sumber belajar bagi anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi perpustakaan RTPRA Bahari dan perannya sebagai sumber belajar anak. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perpustakaan RPTRA Bahari sudah berperan baik sebagai sumber belajar anak dan dapat menggantikan peran perpustakaan umum dalam menjangkau masyarakat lebih dekat. Hasil penelitian ini menyarankan agar perpustakaan RPTRA Bahari mengadakan beberapa layanan yang ada di perpustakaan umum.

This study discusses about the role of library at Child Friendly Integrated Public Space starting from its condition, its role of the library as an information source, as a learning place, and also as a recreational place for children that useful as a source of learning for children. The method used in this research is qualitative method, with case study approach.
This research aims to know the condition of RTPRA Bahari library and its role as learning resource for children. The results of this study shows that library of RPTRA Bahari has done its role as a learning resource for children and can substitute public libraries role in reaching the community. This study suggest that library of RPTRA Bahari should provide some services that public library does.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library