Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk melihat penyebab dan gambaran prasangka yang dimiliki anggota suku Amungme terhadap karyawan pendatang dan PT Freeport Indonesia (PTFI) ditinjau dari cognitive balance theory menurut Heider (1958). Suku Amungme memiliki nilai- nilai kepercayaan tertentu mengenai hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan roh nenek rnoyang, dan manusia dengan alam. Nilai kepercayaan tersebut merupakan elemen kognitif yang penting bagi suku Amungme. Dengan masuknya PTFI ke Tembagapura, Papua, pada bulan April 1967, diasumsikan bahwa kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh PTFI tersebut dapat mengganggu nilai-nilai kepercayaan tersebut dan pada gilirannya dapat timbul prasangka pada orang Amungme terhadap PTFI dan karyawannya yang hampir semuanya pendatang. Metode penelitian adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terhadap subjek. Analisis yang digunakan adalah analisis intra dan antarkasus. Dari hasil penelitian diketahui, sebagian besar subjek tidak berprasangka terhadap karyawan pendatang maupun PTFI. Walau demikian, ada satu subjek yang berprasangka terhadap karyawan pendatang dan tiga subjek berprasangka terhadap PTFI. Ditinjau dari teori cognitive balance, semua prasangka tersebut timbul dari ketidak seimbangan kognitif karena adanya gangguan terhadap kepercayaan suku Amungme dalam hal hubungan-hubungan antar manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan roh nenek moyangnya. Pada gilirannya, prasangka itu menimbulkan stereotip yang makin memperkuat prasangka lagi. Sumber gangguan ada beberapa jenis, mulai dari masalah pribadi (tidak diterima kerja), sampai masalah kepercayaan (PTFI merusak alam). Namun, pengaruh agama Kingmy (guna menghormati perjanjian antara suku Amungme dengan PTFI) bisa juga menjadi elemen kognitff baru yang justru menghilangkan ketidak seimbangan kognitif, pada salah satu subyek, sehingga tidak menimbulkan prasangka pada dirinya.
Jurnal Psikologi Sosial, Vol.12 (No.3) Mei 2006: 217-230, 2006
JPS-12-3-2006-217
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library