Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisya Putri Shaliha
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji subtitle bahasa Indonesia film Zootopia 2016 dan pengaruhnya pada referensi-referensi yang membahas rasisme serta paradigma konstruktivis dalam film tersebut. Tujuannya adalah untuk melihat perubahan arti yang terjadi selama proses penerjemahan. Penelitian ini mencoba menjawab apakah terjemahan yang salah menyebabkan hilangnya referensi-referensi rasisme dan mengubah makna konstruktivis yang ada. Terdapat tiga referensi yang dibahas menggunakan teori metode penerjemahan oleh Peter Newmark 1988 , dan hasil yang didapat selanjutnya dievaluasi menggunakan teori konstruktivisme oleh Vladimir Tatlin 1913 . Metode yang digunakan dalam menganalisis adalah kualitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa dalam subtitle bahasa Indonesia film tersebut, referensi-referensinya diterjemahkan dengan metode harfiah, sehingga pemahaman rasismenya hilang. Sebagai konsekuensinya, paradigma konstruktivis filmnya berubah dari diskriminasi terhadap ras menjadi diskriminasi yang dapat terjadi pada siapa saja. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini mengonfirmasi bahwa terjemahan-terjemahan yang salah di Zootopia 2016 menghilangkan pemahaman dari referensi-referensi yang membahas rasisme dan mengubah paradigma konstruktivismenya menjadi diskriminasi yang umum.

ABSTRACT
This research examines the Indonesian subtitle of Zootopia 2016 and its impact towards the racism references and the constructivist paradigm. It aims to see the change of meaning that occurs during the translation process. This research tries to answer the question whether mistranslations cause the removal of racism references in Zootopia and if they also change the constructivist purpose. Three references are studied using methods of translation theory by Peter Newmark 1988 , and the findings are further evaluated using constructivism theory by Vladimir Tatlin 1913 . The method used in analyzing them is qualitative. The results show that in the Indonesian subtitle, the references are translated using literal translation method, which eliminates the understanding of racism. As a consequence, the constructivist paradigm of the movie changes from racial discrimination to discrimination that can happen to anyone. It can be concluded that this research confirms that the mistranslations in Zootopia 2016 eliminate the meaning of the racism references and change the constructivist paradigm to mere discrimination."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Alif Rayhan
"Dialogue subtitling telah menjadi bagian penting dari video game modern dan terikat pada proses di mana subtitle dialog diterjemahkan dari bahasa sumber asli (SL) ke bahasa target lain (TL) (Pelwood, 2021). Gagasan ini sesuai dengan video game online populer Genshin Impact di mana game ini menggabungkan terjemahan subtitle ke dialog karakternya. Jumlah interaksi karakter game yang tinggi di Genshin Impact menghasilkan berbagai tindak tutur yang ditemukan dalam dialog karakter yang memiliki pengaruh pada strategi subtitling yang digunakan oleh penerjemah. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana tindak tutur dalam dialog karakter di Genshin Impact diterjemahkan menggunakan teori strategi subtitling Gottlieb. Proses analisis dimulai dengan mengevaluasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis tindak tutur dan strategi subtitling yang digunakan oleh penerjemah. Kemudian, data dianalisis untuk melihat tren dalam proses penerjemahan. Hasil makalah menunjukkan strategi subtitling yang konsisten digunakan untuk menerjemahkan kategori tindak tutur tertentu. Proses penerjemahan dialog karakter di Genshin Impact mencakup strategi parafrase, transfer, imitasi, kondensasi, dislokasi, ekspansi, transkripsi, peniadaan, dan strategi pengunduran diri.

Dialogue subtitling has been an important part of modern video games and is bound to be a process where dialogue subtitle is translated from its original source language (SL) to another target language (TL) (Pelwood, 2021). This notion sticks true to the popular online role-playing video game Genshin Impact where the game incorporates subtitle translation to its characters' dialogue. The high number of game characters’ interactions in Genshin Impact results in a variety of speech acts found in the character dialogue which has an influence on the subtitling strategies employed by the translator. Thus, this paper aims to explore how speech acts in character dialogue in Genshin Impact are translated using Gottlieb's subtitling strategies theory. The analysis process starts with evaluating and categorizing the types of speech acts and subtitling strategies used by the translator. Then, the data are analysed to see the trends in the translation process. The results of the paper indicate consistent subtitling strategies employed for translating specific categories of speech acts. The translation of characters’ dialogues process in Genshin Impact includes paraphrase, transfer, imitation, condensation, dislocation, expansion, transcription, decimation, and resignation strategies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dannika Sulistyana Santoso
"Penelitian ini membahas prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi dalam serial TV Jerman Biohackers ke dalam bahasa Indonesia dan bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi bagaimana transposisi dan modulasi digunakan dalam hasil terjemahan takarir, serta alasan terjadinya pergeseran dalam hasil terjemahan takarir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang mempertimbangkan karakteristik penerjemahan teks lisan seperti takarir. Analisis ini dilakukan berdasarkan teori prosedur penerjemahan transposisi dari Catford (1965) dan prosedur penerjemahan modulasi dari Vinay dan Darbelnet (1965). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 27 prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi. Sebagian besar data yang ditemukan adalah transposisi sebanyak 21 data, sedangkan modulasi hanya enam data. Terjadinya pergeseran dalam hasil terjemahan takarir disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perbedaan struktur dan tata bahasa antara bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Selain itu, pemilihan kata dan struktur kalimat yang sesuai harus dipilih oleh penerjemah, serta sudut pandang dan interpretasi makna juga memainkan peran penting agar mudah dipahami oleh penonton dalam bahasa sasaran (BSa).
This study examines the procedures of transposition and modulation in translating the German TV series Biohackers into Indonesian. The research aims to analyze and identify how transposition and modulation are utilized in the translated subtitles, as well as the reasons for shifts in the translated subtitles. A qualitative research method is employed, considering the characteristics of translating spoken text such as subtitles. This analysis is based on Catford's (1965) theory of transposition procedures and Vinay and Darbelnet's (1965) modulation procedures. The findings reveal 27 instances of transposition and modulation translation procedures. The majority of the data are transpositions, with 21 cases, while modulation accounts for only six cases. Shifts in the translated subtitles are caused by several factors, including the differences in structure and grammar between German and Indonesian. Additionally, the translator's choice of appropriate words and sentence structures, as well as the perspective and interpretation of meaning, play crucial roles in ensuring the translation is easily understood by the audience in the target language (TL)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rachma Hadiyanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesepadanan kalimat imperatif dan metode penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan takarir film dokumenter SAMIN vs SEMEN dengan takarir bahasa Jerman. Karya film dokumenter SAMIN vs SEMEN (Deutsche Untertitel) dipilih sebagai bahan penelitian karena terjemahan takarir bahasa jerman yang tertera mengandung banyak kalimat imperatif untuk diteliti. Analisis pada penelitian fokus pada konsep kesepadanan dalam penerjemahan yang diperkenalkan oleh Mona Baker (2018). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian adalah metode simak dan catat. Setelah itu data diklasifikasikan kesepadanannya berdasarkan metode penerjemahan sehingga dapat diketahui sejauh mana kesepadanan terjemahan kalimat imperatif dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hasil penelitian menunjukkan kesepadanan kalimat imperatif dalam terjemahan takarir bahasa Jerman dalam film dokumenter SAMIN vs SEMEN mencapai 95% dengan 1 dari 20 data diklasifikasikan tidak sepadan. Semoga hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan atau referensi yang berguna bagi peneliti, pemelajar atau mahasiswa yang mempelajari bahasa Jerman di Indonesia.

This research aimed to acknowledge the equivalence of imperative sentences and translation strategy which is used in documentary film SAMIN vs SEMEN with German language subtitle. The documentary film SAMIN vs SEMEN (Deutsche Untertitel) is selected as research material because  many imperative sentences are found in the film. The analysis in this research focused on the concept of equivalence in translation introduced by Mona Baker (2018). To determine the equivalence classification in the translation results of the imperative sentence, the equivalence test is carried out through analysis of the translation strategies used by this documentary’s translator. The data collection method used in this research is the observation method using note-taking techniques. Then the equivalent of data is classified based on its translation strategies so it can be discovered to which extent the equivalence of the imperative sentence translation from Indonesian into German language. The results of this research showed that the equivalence of imperative sentences in the German translation of subtitles in the documentary film SAMIN vs SEMEN reached 95% in which 1 out of 20 data classified as not equivalence. Hopefully the research on this topic could increasing the insights and number of useful reading references, especially for researchers, teachers and German language enthusiasts in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Delvi Fujia Lestari
"Suatu teks dapat dimaknai dan dipahami berbeda tergantung konteks serta kemampuan kognitif pendengar atau pembaca. Keimplisitan dan kerancuan di dalam suatu teks dapat disiasati dengan eksplisitasi dalam teks sasaran sehingga menghasilkan sebuah teks yang lebih mudah dipahami. Sementara itu, eksplisitasi kerap dikaitkan atau bahkan disamakan dengan penambahan (addition). Penelitian ini membahas eksplisitasi dalam terjemahan film kartun pendek berbahasa Jerman Nichtlustig karya Joscha Sauer untuk melihat bagaimana eksplisitasi ditampilkan dalam takarir berbahasa Inggris. Data penelitian dianalisis menggunakan konsep Explicitness as Processability dalam eksplisitasi menurut Pál Heltai (2005). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan membandingkan takarir teks sumber (TSu) berbahasa Jerman dan teks sasaran (TSa) berbahasa Inggris. Analisis dilakukan dengan melihat implikatur, perbedaan leksikal, perbandingan morfem, dan konteks percakapan. Temuan penelitian menunjukkan tiga jenis eksplisitasi dalam kartun Nichtlustig, yaitu eksplisitasi dengan addition dalam delapan data, eksplisitasi dengan replacement dan spesifikasi dalam tujuh data, dan eksplisitasi dalam bentuk gabungan dalam delapan data.
A text can be interpreted and understood differently depending on the context and cognitive abilities of the audience or reader. Implicitness and ambiguity in a text can be overcome by making it explicit in the target text, making it easier to understand. Meanwhile, explicitation is often associated or even equated with addition. This research discusses explicitation in the translation of the German short cartoon movie Nichtlustig by Joscha Sauer to see how explicitation is displayed in the English subtitles. The research data was analyzed using the concept of Explicitness as Processability in explicitation according to Pál Heltai (2005). This research uses a descriptive qualitative method by comparing the subtitle of the source text (ST) in German and the target text (TT) in English. The analysis looked at implicatures, lexical differences, morpheme comparisons, and conversational context. The research findings show three types of explicitation in Nichtlustig, namely explicitation with addition in eight data, explicitation with replacement and specification in seven data, and explicitation in combined form in eight data."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Della Seviani Putri
"Penerjemahan memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Kesalahan penerjemahan sering ditemukan pada penerjemahan teks, khususnya pada terjemahan bahasa Korea ke bahasa Indonesia. Sudah banyak penelitian yang membahas kesalahan penerjemahan dalam berbagai bahasa asing, namun masih belum banyak ditemukan penelitian kesalahan penerjemahan bahasa Korea ke dalam bahasa Indonesia atau sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan penerjemahan bahasa Korea dalam Bahasa Indonesia pada takarir. Penelitian ini juga merumuskan masalah, yakni bagaimana jenis kesalahan penerjemahan dalam takarir bahasa Indonesia. Data yang digunakan adalah takarir bahasa Indonesia pada acara realitas berjudul 7llin’ in the Dream. Untuk menganalisis data, penelitian ini menggunakan 5 klasifikasi jenis kesalahan yang diperoleh dari teori kesalahan penerjemahan Nord (1997), Baker (1992), dan Popescu (2013). Dari hasil analisis, ditemukan sebanyak 28 data kesalahan penerjemahan. Kesalahan paling banyak ditemukan adalah kesalahan pemilihan diksi atau padanan kata sebanyak 15 data (54%). Kesalahan kedua yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan menerjemahkan makna proporsional sebanyak 6 data (21%).

Translation has an important role in conveying messages from the source language to the target language. Translation errors are often found in text translation, especially in the translation of Korean into Indonesian. There have been many studies that discuss translation errors in various foreign languages, but there is still not much research on Korean translation errors into Indonesian or otherwise. This study aims to analyze the translation errors of Korean into Indonesian in subtitle. This study also formulates the problem, namely how the types of translation errors in Indonesian subtitle. The data used are Indonesian subtitles in a reality show titled 7llin' in the Dream. To analyze the data, this study uses 5 classifications of error types obtained from the theories of translation error of Nord (1997), Baker (1992), and Popescu (2013). From the analysis, 28 data of translation errors were found. The most common error is the error of diction or word equivalence as many as 15 data (54%). The second most common error is the error in translating proportional meaning with 6 data (21%)."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library