Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Firman
"Pertumbuhan beban elektrik di Sub Region Bali berkisar 7.7 ? 8.6 % per tahun. Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, PT PLN P3B Jawa Bali telah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2008 -2017 untuk menyediakan sistem tenaga listrik yang berkualitas di Bali. Rencana tersebut yaitu penambahan saluran transfer berkapasitas 105 MW pada tahun 2009, pembangunan PLTU Bali Utara berkapasitas 3 x 130 MW yang akan beroperasi tahun 2010, pembangunan PLTU Bali Timur berkapasitas 2 x 100 MW yang mulai beroperasi tahun 2011 serta pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV yang direncanakan beroperasi tahun 2016.
Namun demikian terlihat bahwa sistem tenaga listrik Bali masih tergantung pada pasokan dari pulau Jawa . Untuk menghindari ketergantungan pasokan energi dari pulau Jawa maka pada studi ini di kaji mengenai kemungkinan sistem tenaga listrik sub region Bali beroperasi secara mandiri.
Analisis kemandirian ini didasarkan pada rencana operasi PLN Sub Region Bali, dengan indikator berupa kualitas tegangan di pusat -pusat beban. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tanpa transfer dari Jawa, Bali baru bisa beroperasi mandiri pada tahun 2011 sampai 2013. Sementara jika transfer dari Jawa dan PLTD pesanggaran tidak dioperasikan, sistem hanya akan bisa beroperasi mandiri pada tahun 2011. Namun, jika PLTG juga tidak dioperasikan maka sistem Bali tidak bisa beroperasi mandiri karena kondisi tegangannya berada di bawah standar.
Electrical load growth in Bali Sub Region range from 7.7 to 8.6 percent annually. To anticipate this situation, PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali has arranged The Electrical Power Allocation Plan (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik/RUPTL) year 2008 -2017 to deliver good quality power system in Bali. The plan covered addition of undersea transfer line with capacity 105 MW in 2009, construction of North Bali Steam Generati on Plant 3 x 130 MW, which will operate in 2010, construction of East Bali Steam Generati on Plant 2 x 100 MW, operate in 2011 and construction of Extra High Voltage Overhead Line 500 kV operate in 2016. But, it is noticeable that Bali power system still dependent on supply from Java island. To avoid electricity supply dependency, this study analyzes the possibility of Bali power system to operate independently. This analysis based on PLN Sub Region Bali operation plan, taking voltage quality in load central as indicator . Simulation result shows that without power transfer from Java, Bali can operate independently in 2011 until 2013. Meanwhile, if transfer from Java and Pesanggaran Diesel Generati on Plant were not operated, system can only operate independently in the year 2011. But, if the Gas Generation Plant were also not operated, Bali power system cannot perform the independent operation since the voltages are below the standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40484
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Panggabean, Fikri Haikal
"Perkembangan Melanesian Spearhead Group (MSG) sebagai institusi sub-kawasan Melanesia berdampak pada perkembangan literatur-literatur akademik yang membahas dinamika institusi MSG dari awal proses integrasi hingga perkembangan kontemporer. Kajian literatur ini memetakan perkembangan dengan metode taksonomi terhadap 27 literatur. Melalui metode tersebut, studi tentang perkembangan ini terbagi ke dalam tiga tema utama yaitu latar belakang proses integrasi sub-kawasan Melanesia, dinamika MSG sebagai institusi sub-kawasan Melanesia, dan dinamika anggota-anggota MSG. Studi ini juga melihat faktor identitas muncul dalam pembahasan integrasi MSG maupun penentuan agenda penting. Literatur tentang MSG saat ini didominasi oleh pembahasan tentang dinamika politik dan ekonomi. Studi ini menemukan keterbatasan literatur MSG yang membahas keterkaitan MSG dengan fenomena terkini yaitu kehadiran Tiongkok di kawasan. Tinjauan literatur ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap dinamika MSG sebagai institusi sub-kawasan di Pasifik.
The development of Melanesian Spearhead Group (MSG) as Melanesian sub-regional institution has influenced the development of academic literatures about the dynamics of MSG from the beginning of interaction process to contemporary development. Study about analyzes MSG’s development through the taxonomy method of 27 literatures. This literature review finds three main themes, namely the integration background of MSG, the dynamics of MSS as Melanesian institution, and the dynamics of MSG’s members. This study argues that identity arises in MSG integration discussion and the framing of institution’s urgent agenda. This literature review also finds that the dynamics of MSG literatures were dominated by political and economic dynamics. This study is also lack of MSG literatures that discusses the correlation between MSG and current phenomena that is China’s presence in region. This literature reviews can give a more comprehensive understanding of the dynamics of MSG as a sub-regional institution in the Pacific."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library