Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jul Indra
Abstrak :
Negara berkembang masih menghadapi banyak permasalahan gizi yang berdampak serius pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Berbagai program telah dicanangkan oleh pemerintah dalam upaya penanganan kasus stunting, termasuk penggunaan Dana Desa (DD) di Indonesia. Namun bukti mengenai dampak dana desa atau program serupa terhadap prevalensi stunting di negara berkembang masih sangat terbatas. Studi ini menyajikan bukti hal tersebut dengan melakukan analisis dampak program dana desa dan kapasitas aparatur desa terhadap komitmen penanganan stunting yang dilihat berdasarkan data agregat di tingkat kabupaten atau kota di Indonesia. Dengan menggunakan analisis data deskriptif dan regresi panel fixed effect, kami menemukan bukti bahwa program dana desa secara signifikan dapat menurunkan prevalensi stunting di Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. Kami tidak dapat membuktikan bahwa peran pejabat lokal mampu mempengaruhi tingkat kejadian dan pencegahan stunting di daerahnya. Akan tetapi, kami menemukan bukti bahwa keberadaan aparatur pemerintahan desa lainnya (peningkatan rata-rata jumlah aparatur selain kepala desa / lurah) secara statistik berpengaruh signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting di seluruh wilayah di Indonesia ......Developing countries are still facing nutritional problems that have a severe impact on the quality of Human Resources. The government has launched many programs to handle stunting cases, including the use of village funds in Indonesia. However, the evidence regarding the impacts of village funds or similar programs on stunting prevalence in developing countries is still limited. This study presents that evidence by analyzes the impacts of the village fund program and the Village- Apparatus-Capacity on a commitment to deal with stunting as seen from the aggregate data at the district level in Indonesia. Using descriptive analysis and fixed effect panel data and regression, it finds evidence that the village funds program can significantly reduce stunting prevalence in Indonesia, especially the non-java region. We do not evidence that the role of local leaders affects the incidence of stunting in all regions. However, the result shows that other village apparatuses (an increase in the average number of officers other than village heads/lurah) are statistically significant in reducing the prevalence of stunting in all regions in Indonesia
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mainora
Abstrak :
Faktor penyebab stunting menurut WHO 2013 secara komprehensif diuraikan menjadi faktor langsung dan tidak langsung. Prevalensi Balita stunting di Indonesia tergolong cukup tinggi dan distribusinyapun tidak merata, antara desa kota maupun antar provinsi. Tujuan penelitian ini ingin melihat bagaimana gambaran prevalensi stunting, capaian indikator PISPK, serta bagaimana hubungan 12 indikator PISPK dengan prevalensi stunting di kabupaten/kota di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian ini adalah studi crossectional dengan sampel sebanyak 452 kabupaten/kota di Indonesia, menggunakan data sekunder prevalensi stunting dan 12 indikator program PIS-PK. Analisis statistik yang di lakukan yaitu univariat,Uji korelasi Spearmen dan Pearson serta analisis multivariat dengan menggunakan uji regresi linear ganda.Hasil penelitian ini menunjukkan. Hasil uji bivariat di peroleh variabel dengan prevalensi stunting yang berhubungan secara signifikan adalah persentase keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat - , persentase keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional JKN - , persentase bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap - , persentase ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan - , persentase penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standart , persentase penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur. Hasil uji multivariat di dapatkan persentase keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan prevalensi stunting.Dari hasil penelitian ini diharapkan pemerintah dan semua pihak dapat meningkatkan program-program yang sudah berjalan selama ini dalam meningkatkan akses jamban sehat oleh keluarga di Indonesia, serta program lainnya yang berhubungan dengan prevalensi stunting, seperti peningkatan fungsi Posyandu. ......Stunting factors according to WHO 2013 are comprehensively described to be direct and indirect factors. The prevalence of under five stunting in Indonesia is quite high and the distribution is uneven, between urban and inter provincial villages. The purpose of this study is to see how the prevalence of stunting, PISPK indicator achievement, and how 12 PISPK indicator relationship with stunting prevalence in districts cities in Indonesia in 2017. The design of this study is cross sectional study with 452 districts cities in Indonesia, using data secondary prevalence of stunting from the results of Nutrition Status Monitoring PSG and 12 indicators of PIS PK program. Statistical analysis done was univariate, Spearmen and Pearson correlation test and multivariate analysis using multiple linear regression test. The results of this study show that bivariate test results obtained by variables with prevalence of stunting are significantly related is the percentage of families have access or use healthy latrine, the percentage of families have become members of the National Health Insurance JKN, the percentage of infants get basic immunization complete, the percentage of mothers performing delivery at health facilities, the percentage of patients with pulmonary tuberculosis get treatment according to standard, the percentage of hypertensive patients perform regular treatment. Multivariate test results in obtaining a percentage of families having access to or using healthy latrine were the dominant factors associated with stunting prevalence. From the results of this study, it is expected that the government and all parties can improve the programs that have been running so far in improving access to healthy latrines by families in Indonesia, as well as other programs related to the prevalence of stunting, such as improving the function of Posyandu.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library