Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Tri Widayanti
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9818
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tian Septiana
"Di era globalisasi ini, keruntuhan suatu bank, terutama yang berskala besar, akan membawa dampak buruk bagi bank-bank lainnya, yang pada akhirnya akan menimbulkan global systemic risk. Untuk mengatasi hal tersebut Basle Supervisory Committee (BSC) pada tahun 1988 menghasilkan suatu kesepakatan yang dikenal dengan Basle Accord 1988 menetapkan bahwa modal bank minimum sama dengan 8% dari weighted risk assets yang dimiliki masing-masing bank. Pada tahun 1996 komite melakukan amandemen terhadap Basle Accord 1988. Amandemen dilakukan dengan memasukkan risiko pasar sebagai dasar perhitungan kebutuhan modal minimum. Peraturan permodalan bank di Indonesia pada prinsipnya mengakomodasi standar permodalan bank yang berlaku secara internasional. Tujuannya untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat dan mampu bersaing secara nasional dan internasional.
PT. Bank DKI memerlukan sejumlah dana untuk melaksanakan kegiatan operasional dalam rangka mempertahankan kelangsungan usahanya, Selain dari itu PT. Bank DKI sebagai bank yang beroperasi di Indonesia harus taat pada Peraturan Bank Indonesia dalam hal ini untuk memenuhi Kecukupan Modal Minimum (KPMM) yang memenuhi syarat (eligible capital). Dengan melihat rasio kecukupan modal yang selalu mengalami penurunan dari tahun 2004 sebesar 22,87% menjadi 15,09% pada tahun 2007. Untuk memperbaiki rasio tersebut pada tahun 2008 PT. Bank DKI menerbitkan obligasi Subordinasi sebesar Rp. 325 milyar dengan jangka waktu 10 tahun. Dengan terbitnya obligasi subordinasi tersebut PT. Bank DKI dapat menaikan CAR dan permodalannya. Selain itu dengan terbitnya obligasi subordinasi tersebut komponen modal PT. Bank DKI dapat memenuhi Kecukupan Modal Minimum (KPMM) yang memenuhi syarat (eligible capital).

In this globalization era, the collapse of banks, mostly for the big scale banks, will bring bad impact to the other banks, which finally emerge the global systematic risk. To overcome this issue, in 1988, Basle Supervisory Committee (BSC) generated an agreement known as Basle Accord 1988, which enactive that the minimum of bank?s capital at 8% from weighted risk assets of each bank. In 1996, committee was done an amendment of Basle Accord 1988, to include the market risk as a calculation base of minimum capital's needs. The regulation of bank?s capital in Indonesia is essentially to accommodate the standard of bank?s capital which is valid at international scope. The objectives are to create a health banking system and be able to compete at national or international scope.
PT. Bank DKI needs some of capital to do operational activities in order to keep the business survive. Beside that, PT. Bank DKI as a bank which is operated in Indonesia, must be obey to Regulation of Bank of Indonesia, for instance to fulfill the Minimum Capital Adequacy which is eligible capital. The capital adequacy ratio was going down from 2004 at 22.87% become 15.09% at 2007. To improve it, then in 2008, PT. Bank DKI issued the subordinated debt in the amount of Rp. 325 billion with validity of 10 years. Because of the issuance of this subordinated debt, PT. Bank DKI is able to increase the CAR and its capitalization. Beside that, the capital's component of PT. Bank DKI could meet the Minimum Capital Adequacy which is eligible capital."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28295
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosita Ruskim
"Tesis ini membahas dampak keputusan aktivitas pembiayaan yang disarankan oleh Penulis untuk PT Hero Supermarket Tbk untuk mendapatkan nilai perusahaan PT Hero Supermarket Tbk yang optimal. Adapun nilai perusahaan yang optimal tersebut dapat terefleksi pada harga saham PT Hero Supermarket Tbk. Keputusan aktivitas pembiayaan tersebut tercemin dalam komposisi struktur modal berupa perbandingan antara pinjaman dan ekuitas perusahaan. Penelitian tesis ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan model analisis struktur modal optimum yang diperkenalkan oleh Modigliani dan Miller serta pendekatan perhitungan struktur modal optimum yang diajukan oleh Brigham dan Ehrhardt. Selain itu dalam menghitung nilai perusahaan dengan metode Discounted Cash Flow (DCF) melalui perhitungan Free Cash Flow to The Firm (FCFF) untuk mengetahui nilai PT Hero Supermarket Tbk berdasarkan struktur modalnya.

This thesis discusses the impact of decisions financing activities suggested by the authors to PT Hero Supermarket Tbk to get the optimal enterprise value of PT Hero Supermarket Tbk. The optimal value of the company can be reflected in the share price of PT Hero Supermarket Tbk. Decision financing activities are reflected in the composition of capital structure in the form of the ratio between debt and equity. This thesis research is a quantitative research using a model of optimal capital structure analysis, introduced by Modigliani and Miller and an approach to the calculation of optimum capital structure proposed by Brigham and Ehrhardt. In addition, the value of the company is calculated with Discounted Cash Flow method (DCF) derived from the calculation of Free Cash Flow to the Firm (FCFF) in order to determine the value of PT Hero Supermarket Tbk based on company?s optimal capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21757
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sanusi
"ABSTRAK
Penggabungan dua hispunan terurut {merging) merupakan salah satu
bahan pembahasan dalam bidang ilmu komputer, khususnya berkenaan
dengan analisa dan konpleksitas algoritma serta kecepatan komputasi.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kecepatan komputasi masalah
penggabungan ialah dengan menggunakan proses paralel.
Oleh karena itu penulis meinbahas algoritma paralel penggabungan
dari dua buah hispunan terurut pada model komputasi paralel SM CREW
{SMred-Memory Concurrent Read, Exclusive Write) dari kelas
koaputer SIMD ( Single Instruction Stream, Multiple Data Stream) dan
SM EREW (Shared-Memory Exlusive Read, Exclusive Write) dari kelas
komputer SIMD (Shared-Memory Single Instruction Stream, Multiple Data
Stream), serta analisa algorima - algoritma tersebut. Untuk implementasinya
dipakai metcda simulasi dengan bahasa pemrograman ADA, karena
bahasa pemrograman ini mendukung dalam simulasi pemrosesan secara
paralel.
Dengan membuat simulasi ini dapat diperoleh hasil yang bisa
dipakai untuk memperkirakan kemungkinan jika diimplementasikan pada
kondisi yang sesungguhnya.
"
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maengkom, Sera K.
"Akibat pasaran saham yang sedang lesu, bank-bank yang amat selektif dalam penyaluran kredit, ditambah lagi dengan pembatasan pinjaman ke luar negeri yang diberlakukan pemerintah, perusahaan mengalami kesulitan dalam perolehan dana. Perusahaan didorong untuk mencari sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan modalnya. Salah satu alternatif yang paling sesuai dengan keadaan tersebut adalah dengan menerbitkan obligasi yang merupakan Instrumen hutang. Penggunaan hutang atau leverage dalam struktur modal bisa berpengaruh positif dan negatif pada nilai perusahaan. Dan implikasi dan penggunaan hutang adalah perusahaan harus dapat menentukan seberapa banyak perusahaan dapat menggunakan hutang dalam struktur modal sehingga berdampak positif, agar biaya modal menurun dan pada gilirannya meningkatkan nilai perusahaan. Tujuan dari penulisan ini adalah melihat pengaruh penambahan pemakaian hutang akibat emisi obligasi terhadap prestasi keuangan dan nilai perusahaan. Metode yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan studi lapangan dan studi literatur. Karena PT. A mengadakan penawaran umum obligasi konversi pada bulan Maret 1991, maka penulis menggunakan laporan keuangan tahun 1990 untuk melihat prestasi keuangan sebelum emisi dan laporan keuangan tahun 1991 dan 1992 untuk melihat prestasi keuangan perusahaan sesudah emisi. Dari penelitlan diperoleh bahwa perusahaan A mengadakan kebijakan penggunaan hutang yang ekstensif dalam struktur modalnya. Pemakalan hutang tersebut membawa pengaruh tidak baik pada prestasi keuangan yang ditunjukkan oleh rasio leverage yang makin meningkat, rasio likuiditas yang semakin menurun dan efisiensi yang juga mengalarni kernunduran. Peningkatan leverage membawa pengaruh pada peningkatan biaya modal perusahaan. Akibat selanjutnya adalah nilai perusahaan A mengalami penurunan. Perusahaan berada dalam keadaan di mana debt equtly ratio sangat besar sehingga penambahan hutang yang seharusnya memberikan dampak positif berupa perlindungan pajak, malah menurunkan nilai perusahaan. Leverage berpengaruh negatif pada nilai perusahaan karena keuntungan yang diperoleh perusahaan lebih kecil daripada beban bunga yang harus dibayar perusahaan. Tindakan menerbitkan obligasi konversi dipandang sebagai tindakan yang paling sesuai oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana yang mendesak, karena obligasi konversi menawarkan investor untuk ikut serta menikmatl pertumbuhan perusahaan dengan memiliki saham perusahaan bila konversi dilakukan. Saran yang dapat diberikan adalah bahwa pihak manajemen hendaknya tidak menambah hutang, karena peningkatan leverage lebih lanjut akan makin meningkatkan biaya modal rata-rata tertimbang dan menurunkan nilai perusahaan. Disamping kreditor akan berpikir dua kali untuk memberikan pinjaman pada PT. A karena kondisi debt ratio yang sangat tinggi. Saran yang kedua adalah bahwa manajemen harus meninjau kembali penggunaan dana untuk investasi. Jangka waktu pemakalan dana harus disesuaikan dengan jangka waktu pinjamannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Fathul Aziz Ansori
"Penelitian ini menganalisis pengaruh penyaluran kredit perbankan dalam skala nasional dan pada sektor lapangan usaha terhadap struktur modal perusahaan. Data dalam penelitian ini terdiri dari 110 perusahaan non keuangan yang tercatat dalam BEI periode 2004 hingga 2011. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ketersediaan kredit memiliki hubungan signifikan positif terhadap struktur modal perusahaan. Di sisi lain variabel determinan struktur modal seperti ukuran perusahaan, tangibel aset dan profitabilitas serta dari perkembangan pasar obligasi juga memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Namun tidak signifikan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto(PDB).

This study analyzes the effect of banking credit supply in national scale and in economic activities sector towards corporate capital structure. The data included of 110 non financial listed companies on the Indonesian Stock Exchange during 2004-2011. Results of research showed that availability of credit has positive significant relationship to corporate capital structure. On the other hand determinant variable of capital structure such as firm size, asset tangibility and profitability as well as from the bond market development also has an influence on the capital structure of the company. However there is no significant effect on GDP Growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febryna Maharlika Fauzie
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan. Objek perusahaan ini adalah perusahaan transportasi pelayaran yang beroperasi di Negara Asia Pasifik dan terdaftar di Bursa selama periode penelitian yaitu tahun 2009-2013. Faktor-faktor yang diuji pengaruhnya terhadap struktur modal perusahaan adalah profitabilitas, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, tangibilitas aset, likuiditas, operating leverage dan tax benefit. Estimasi model yang dilakukan dengan menggunakan metode generalized methods of moment. Dari hasil regresi yang dilakukan, semua faktor menunjukan pengaruh signifikan terhadap struktur modal perusahaan.

This aim of this study is to explore the impact of firm?s factors toward capital structure. This study seeks to examine the effect of several factors on capital structure in the period of 2009 to 2013. The firm?s factors that are being explored are profitability, growth, size, asset tangibility, liquidity, operating leverage and tax benefit. This Generalized methods of moment regression is being employed in the model estimation. The finding reveals that all of factors play an important role in influencing capital structure."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Muryo Suharsoyo
"Penelitian ini menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap struktur modal perusahaan. Dalam karakteristik perusahaan, terdapat variabel growth opportunities, profitabilitas, distance from bankruptcy, company size, dan asset tangibility. Penelitian ini menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) dan menemukan bahwa pada 110 perusahaan nonfinansial di Indonesia pada tahun 2010-2014. Growth opportunities, profitabilitas, distance from bankruptcy, dan asset tangibility, menunjukan pengaruh negatif terhadap leverage perusahaan, sedangkan size menunjukan pengaruh positif terhardap leverage perusahaan.

This study analyzes the influence of the characteristics of the company and industry characteristics of the company's capital structure. In the characteristics of the company, there are variable growth opportunities, profitability, distance from bankruptcy, company size, and asset tangibility. This study uses ordinary least squares (OLS) and found that in 110 non-financial companies in Indonesia in 2010-2014. Growth opportunities profitability, distance from bankruptcy, and asset tangibility showed a negative effect on the company's leverage, meanwhile, company size showed a positive effect on the company?s leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64102
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangaribuan, Daniel
"ABSTRAK
Pengelolaan struktur
modal sangat penting bagi suatu
perusahaan karena struktur modal tersebut akan menentukan
nilai perusahaan itu sendiri.
Didalam pembahasan ini, struktur modal perusahaan ?XX?
yang bergerak dalam bisnis kertas dipilih sebagai objek
analisis. Dalam melakukan anajisis ini, digunakan berbagai
pendekatan ataupun teori dibidang manajemen keuangan.
Masalah yang menjadi pusat pembahasan adalah mencari
struktur modal perusahaan ?XX? dengan proporsi hutang yang
mengoptimalkan nilai perusahaan.
Kesimpulan dan analisis studi ini adalah bahwa nilai
perusahaan ?XX? belum optimal karena proporsi hutang dalam
struktur modainva terlalu banyak. Atau dengan kata lain
struktur modal perusahaan tidak berada pada struktur yang
mendekatj ideal. Dengan jumlati modal sendiri sebesar
Rp.8.832.299.000,00, maka jumlah hutang yang ideal bagi
perusahaan ?XX? untuk tahun 1990 adalah sebesar
Rp.47.000.000.000,00. Sedangkan junilah hutang perugahaan ?XX
pada tahun 1990 adalah sebesar Rp.52,13.790.000,00. Dengan
demikian jumlah hutang tersebut terlalu besar
Rp.5.123.790.000100. Akibatnya nilai perusahaan menurun atau
lebih rendah sebesar Rp.532.990.000,00.
Masalah ini disebabkan manajemen belum mempertimbangkan
biaya kebangkrutan atau financial distress. Secara umum
manajemen perusahaan hanya mempertimbangkan faktor tax shield
yang meningkatkan nilai perusahaan. Dengan tax shield ini
memang diperoleh penghematan pembayaran pajak, karena bunga
pinjaman dapat dikurangkan dari laba yang terkena pajak. Dari
persepsi itu perusahaan ini. cenderung menìngkatkan,aodalnya
melalul hutang, tetapi. haï itu merupakan persepsi yang sempit.
penggunaan hutang penlu juga dilihat secara lebih spesifik lagi.
Perusahaan ?XX yang mempunyat bisnis di bidang kertas
(kertas sebagai barang normal), adalah lebih baik menggunakan
hutang yang besar untuk ekspansi apabila kondisi ekonomi
membaik. Sebaliknya apabila ekonomi sedang memburuk, penggunaan
modal sendiri untuk menambah modal akan lebih aman bagi
survival perusahaan.
Terhadap permasalahan struktur modal ini, kemudian
diberikan rekomendasi yang bermanfaat untuk perbaikan struktur
modal perusahaan. Rekomendasi ini antan lain menyangkut pada
masalah financial distress, yaitu dalam hal pengambilan
keputusan keuangan supaya selalu memperhatikan akibatnya
terhadap financial distress atau biaya kebangkrutan meialui
Times rnterest Earned, Cash Flow Times Interest Earned dan
Margin Of Safety.
"
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Silowanto
"Dalam tahun 1992,pertumbuhan ekonomi di Indonesia nampak mengalami penurunan. Diperkirakan pertumbuhan mencapai 5,8 %, lebih rendah dari tahun 1991 yang dapat mencapai 6,6 %. Diharapkan pada tahun 1993, akan terjadi kenaikan dan dapat mencapai 6 %.
Keadaan ekonomi yang kurang baik ini sangat berpengaruh pada kondisi usaha penyediaan ruang perkantoran di Indonesia. Kelangkaan dana murah serta kurangnya permintaan akibat kelesuan ekonomi menj adi faktor utama penyebab berkurangnya permintaan.
Proses investasi usaha properti adalah rencana investasi secara keseluruhan dari keputusan yang dibuat oleh investor untuk mencapai tujuannya. Proses ini meliputi analisa keuntungan yang diharapkan diperoleh dimasa yang akan datang dan memaksimalkan kekayaan investor.
Dalam tahun 1993 uasaha penyediaan ruang perkantoran mengalami kelebihan pasok. Disisi lain, kebijakan pemerintah yang melarang warga negara asing untuk memiliki apartemen, mengakibatkan pangsa pasar usaha apartemen sangat terbatas. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai saat ini penghuni apartemen masih didominasi oleh orang asing.
Berlakunya Undang Undang Rumah Susun yang memungkinkan seseorang a tau badan hukum memiliki satu satuan unit ruang perkantoran atau apartemen, membuka peluang baru bagi usaha properti di Indonesia. Kebijaksanaan tersebut dapat memberikan kesempatan pacta developer untuk menjual ruang perkantoran atau aprtemen dengan strata title.
Keputusan mempertahankan ruang perkantoran dan apartemen yang kemudian disewakan merupakan keputusan investasi jangka panjang yang memerlukan pinjaman dana jangka panjang yang cukup dan relatif murah. Dalam kondisi pasaran sewa ruang perkantoran dan apartemen yang sedang lesu, al ternatif mempertahankan. gedung atau hanya menyewakan saja bukan merupakan investasi yang menarik.
Menjual strata title merupakan keputusan jangka pendek yang menghasilkan net profit. Alternatif penjualan strata title sangat cocok untuk kondisi sewa ruang yang sedang lesu serta pacta saat sumber dana yang langka dan mahal.
Pemilihan alternatif keputusan penjualan strata title sangat tergantung pada tujuan investasi. Kalau ingin investasi jangka panjang, lebih baik diseHakan dulu dan mernperoleh capital gain yang setiap saat dapat diperoleh rnelalui penjualan saham pada tingkat return yang optimal. Tetapi apabila yang dipilih adalah investasi jangka pendek, maka alternatif penjualan strata title akan sangat menguntungkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>