Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 87 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dilla Aulia Winarno
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan teknologi sistem informasi di abad ke-21, dunia telah menghadapi Revolusi Industri 4.0, sebuah transformasi yang berdampak pada semua industri, termasuk dunia pendidikan sehingga menciptakan ekosistem baru bernama Edukasi 4.0. Edukasi 4.0 memanfaatkan E-learning dan sudah banyak institusi yang menerapkan sistem E-learning dalam skema pendidikan mereka, termasuk Universitas Indonesia, tetapi tingkat penggunaan e-learning masih rendah karena kurangnya intensi dari dosen sebagai pengguna E-learning. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat berkelanjutan dosen dalam menggunakan e-learning dengan pendekatan gabungan; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectancy Confirmation Model), dan Flow Theory, dan hasilnya adalah intensi berkelanjutan dipengaruhi oleh satisfaction, perceived usefulness, dan attitude. Selain itu, satisfaction dikaitkan dengan expected confirmation dan perceived usefulness, perceived usefulness dipengaruhi oleh expected confirmation dan perceived usefulness, juga yang terakhir, attitue dikaitkan dengan perceived usefulness, perceived enjoyment dan expected confirmation. Berdasarkan faktor-faktor ini, ditentukan prioritas strategi menggunakan Relationship Matrix dan disimpulkan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan niat keberlanjutan adalah dengan menambahkan fitur interaktif baru, pelatihan sistem e-learning kepada pengguna, dan perbaikan interface e-learning. ......Along with the development of information sistem technology in the 21st century, the world has faced Industrial Revolution 4.0. this enhance transformation impacted to all industries, including Education to create new ecosystem named Education 4.0. This utilizes Electronic learning (E-learning) and many high institutions applied E-learning sistem in their education scheme, including Universitas Indonesia, but the level usage of e-learning is relatively low because the lacks of intention from lecturers as the user. This research analyzed the factors that influences continuous intention in using e-learning with combined approachs; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectance Confirmation Model), and Flow Theory, and resulted continuance intention was associated with satisfaction, perceived usefulness, and attitude. In addition, satisfaction was associated with expected confirmation and perceived usefulness, perceived usefulness was affected with expected confirmation and perceived ease of use, also lastly, attitude was associated with perceived perceived usefulness, perceived enjoyment and confirmation. Based on these factors, the researcher created and prioritized the strategies using Relationship Matrix and concluded the improvements to increase the intention are add new interactive features, training e-learning sistem to users, and improve the user interface of e-learning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiri
Abstrak :
Target of this research basically is to study the influence of economic activity of ilegal to POLRI management in effort criminality degradation and mark-up of state acceptance. By using analyzer statistics, that is SEM (Structural Equation Modelling), concluded that there is influence of positive and significant either through direct and also indirectly economic activity of ilegal to POLRI management in effort criminality degradation and mark-up of state acceptance
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
MUIN-XXXV-11-Nop2006-3
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Sutrisno
Abstrak :
Pemasaran. Layanan jasa yang dulu dilakukan secara manual dengan layanan personal diubah menjadi menjadi layanan mandiri yang otomatis. Teknologi semacam itu disebut sebagai Teknologi Swa Layan, contohnya ATM (Automated Teller Machine) untuk perbankan. Perubahan cara berinteraksi antara penyedia jasa dan pelanggan ini berdampak pada perubahan perilaku pelanggan, seperti bagaimana terbentuknya sikap pelanggan dan kepuasan pelanggan dengan adanya Teknologi Swa Layan. Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah melihat kepuasan nasabah bank melalui evaluasi atas 2 jenis layanan yang diberikan yaitu layanan personal dan swa layan. Evaluasi atas 2 jenis layanan ini adalah dengan melihat proses pembentukan sikap menyeluruh nasabah bank terhadap layanan yang diberikan, dan multiple attitude nasabah terhadap masingmasing jenis pelayanan, yaitu teknologi swa-layan (ATM) dan layanan personal (Teller). Hal tersebut sesuai dengan penelitian Curran et al. (2003), dengan model The SST Attitude-Intention Model. Sikap terhadap masing-masing jenis layanan itu sendiri dihubungkan dengan komponen ekspektasi nilai nasabah terhadap masing-masing jenis layanan (Dhabolkar, 1994). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana kepuasan nasabah bank ditinjau dari pembentukan sikap nasabah terhadap 2 jenis layanan, ATM dan Teller. Penelitian ini merupakan suatu studi kasus pada Bank BCA, dengan jumlah responden sebanyak 215 yang disebarkan kepada nasabah BCA di dua tempat yaitu BCA Cabang Karat Depok dan BCA Cabang HM Thamrin.Jumlah responden yang besar dikarenakan pengolahan data dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan program Lisrel 8.30 dengan metode estimasi Maximum Likelihood. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa semua variabel baik komponen ekspektasi nilai terhadap ATM dan Teller, sikap terhadap ATM dan Teller serta sikap menyeluruh nasabah terhadap layanan bank berpengaruh positif terhadap kepuasan nasabah bank. Akan tetapi ketika semua variabel diestimasi secara bersama sama terbukti bahwa jalur pembentukan kepuasan tersebut sesuai dengan perkiraan peneliti. Yaitu ekspektasi nilai terhadap masing-masing jenis layanan akan berpengaruh terhadap sikap nasabah terhadap masing-masing jenis layanan, balk ATM maupun Teller. Sikap nasabah terhadap masing-masing jenis layanan tersebut kemudian akan membentuk dan berpengaruh terhadap sikap menyeluruh nasabah terhadap layanan bank. Baru kemudian sikap menyeluruh nasabah tersebut akan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah bank. Selain itu terlihat pula bahwa sikap nasabah terhadap ATM dan terhadap Teller mempunyai pengaruh dan signifikansi yang hampir soma terhadap sikap menyeluruh nasabah terhadap layanan bank. Ini menunjukkan bahwa ATM atau Teknologi Swa Layan merupakan suatu jenis layanan yang dianggap panting, bukan hanya sebagai pelengkap pelayanan suatu bank. Key point dari penelitian ini adalah bahwa teknologi swa layan merupakan bentuk layanan yang memiliki keunggulan untuk menjadi daya saing untuk menarik dan memberikan kepuasan bagi pelanggan.
Recent development in technology implies that more service opera/ion can now be transformed from manual operations to automated self service. The service encounter that has traditionally been dominated by interpersonal interaction, now already changed to low-cost automated self service based on technology. These new technologies have been labeled Self Service Technologies (SSTs). ATM (Automated Teller Machine) is one of self service technologies in banking services. The changing of customers interact to create service outcome also effects on customer behavior variables, such as satisfaction and attitude toward specific services or overall services. Based on that, this research proposes and introduces a model which posits a crucial role for the evaluation of bank customer's attitude that effects the perceived satisfaction. The evaluation of bank customer's attitude is on how multiple attitude toward specific models of bank services such as ATM (automated teller machine) which represents Self Service Technologies and Human Teller which represents Interpersongl Services, can develop Global Attitude towards Bank Services (Curran et al, 2003). As determinant of attitude toward specific service, Dhabolkar (1994) proposed variable of Multidimensionality of Expectancy-Value Component. This Research is a case study at BCA (Bank of Central Asia)_ Total respondent are 215 which are gathered from BCA Karet Depok Office and BCA MH Thamrin Office_ Data analisys use SEM (Structural Equation Modelling) with applicable software package Lisrel 8.30. Estimation Metode in analyzing the data is Maximum Likelihood. Hypotheses test were conducted by estimating the hypothesized model and the best founding are that all variabels, Expectancy-Value Component of ATM or Human Teller, Attitude Toward ATM or Human Teller and Global Attitude Toward Bank Services, have positive and significant relationship to Bank Customer's Satisfaction. But the most appopriate to explain the path of Bank Customer's satisfaction construction is the proposed model, which explain that Expectancy-Value Component of specific service (ATM or Human Teller) will effect the Attitude Toward that specific service (ATM or Human Teller). Both Attitude toward ATM and Attitude toward Human Teller will effect to Global Attitude Towards Bank Services. Lastly, this Global Attitude Towards bank Services will effect to Bank Customer 's Satisfaction. In this research, it is also found that attitude toward ATM and attitude toward Human Teller have the same level of significant in developing global attitude towards bank services. Thus the key point in this research is that ATM or others self service technologies have important role in attracting and rendering customer's satisfaction and can be developed as a competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wendri Herman
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang model kejadian penyakit TB paru berbasisi wilayah di Kabupaten Solok, dimana model teoritis kejadian penyakit TB paru yang terbentuk dilakukan pengujian dengan data TB paru yang ada di Kabupaten Solok. Penelitian ini adalah jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian crossectional. Hasil penelitian setelah dilakukan analisis structural equation modelling pada model menyatakan bahwa model kejadian penyakit TB paru yang paling cocok dengan data adalah model respesifikasi. Penelitian ini menyarankan agar model respesifikasi kejadian penyakit TB paru ini di jadikan sebagai acuan dalam mengambil langkah kebijakan penanggulangan penyakit TB paru di Kabupaten Solok, model kejadian penyakit TB paru ini juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengembangan penelitian lebih lanjut, seperti pendekatan analsis spasial untuk melihat sebaran kasus dengan pengembangan model melalui analisis SEM.
ABSTRAK
This thesis discusses a model-based incidence of pulmonary TB disease in Solok region, where the theoretical model of pulmonary TB disease incidence formed testing with pulmonary TB of data that exist in Solok. This research is a kind of quantitative analytical study with cross-sectional research design. The results of the study after the structural equation modeling analysis on the model states that the model of pulmonary TB disease events that best fits the data is the model respesifikasi. This study suggests that the model respesifikasi incidence of pulmonary TB disease is in use as a reference in taking steps pulmonary TB disease prevention policy in Solok, pulmonary TB disease incidence models can also be used as a basis for the development of further research, such as the analysis of spatial approaches to see distribution of cases with the development of the model through SEM analysis.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42474
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cristoper
Abstrak :
Fenomena yang menarik di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yaitu tingkat kepuasan dan engagement karyawan laut lebih tinggi dibandingkan dengan karyawan darat, tetapi tingkat turnover karyawan laut lebih tinggi. Berbagai penelitian terdahulu menyatakan bahwa semakin tinggi employee engagement dan kepuasan kerja karyawan, maka semakin rendah tingkat turnover karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employee engagement terhadap kepuasan kerja dan turnover intention, serta pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan laut di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data berupa kuesioner terhadap 661 responden menggunakan teknik Structural Equation Modelling (SEM) dalam pengelolaan data dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini mengkonfirmasi data empiris bahwa (1) employee engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. (2) Kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention. Sedangkan (3) employee engagement tidak berpengaruh signifikan terhadap turnover intention. ......The interesting phenomenon at PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), the level of employee satisfaction and engagement seafarer is higher than onshore employees, but seafarer turnover lavel is higher. Various previous studies represent that more higher level employee engagement and employee satisfaction, then can getting lower the employee turnover. This study aimed to analyze the effect of employee engagement on job satisfaction and turnover intention, as well as the effect of job satisfaction on employee turnover intention seafarer at PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). This research is quantitative with data collecting questionnaires as much as 661 respondents, and process of data and hypothesis testing using Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study confirm the empirical data that (1) employee engagement is significant positive effect on job satisfaction. (2) Job satisfaction is significant negative effect on turnover intention. While (3) employee engagement is not significant effect on turnover intention.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luqman Hilmy Mohammad
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kapital sosial yang dihasilkan oleh pekerja dalam hubungannya dengan kapital manusia terhadap mobilitas karir di PT Pertanina Trans Kontinental, Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Structural Equation Modelling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang. Hasil menunjukkan bahwa kapital manusia berpengaruh terhadap kapital sosial, dan kapital sosial berpengaruh terhadap mobilitas karir. Hal ini menjadi tantangan dan bahan evaluasi bagi perusahaan bagaimana mereka mengevaluasi model pengembangan karir yang di integrasikan dengan pemanfaatan kapital sosial agar nantinya hal tersebut memudahkan pekerja dalam mengembangkan kapital sosial dan meningkatkan peluang mobilitas karirnya
ABSTRACT
This study was conducted to determine the extent of social capital produced by the employees in relation to the career mobility of human capital in PT Pertanina Trans Kontinental, Jakarta. The method used in this research is SEM with a sample size of 70. The results show that human capital effect on social capital, and social capital influence on career mobility. This is challenge and evaluation for company how they evaluate career development models integrated with the utilization of social capital so that later it is easier for employees in developing social capital and increase the chances of career mobility
2016
T46724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutan Doli Diapari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan daya tarik rasional rational appeal dan daya tarik emosional emotional appeal terhadap minat seseorang untuk menabung di bank syariah. Teori klasik Copeland tentang daya tarik periklanan dijadikan dasar penelitian ini. Populasi penelitian ini adalah calon nasabah bank syariah di wilayah DKI Jakarta. Sementara itu, sampel penelitian ini yaitu sebanyak 196 responden adalah calon nasabah bank syariah yang menggunakan internet dalam menunjang aktivitasnya. Penelitian ini dilakukan pada November 2016 dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling dengan wilayah cakupan penelitian di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menemukan bahwa daya tarik rasional dan daya tarik emosional mempengaruhi minat seseorang dalam menabung di bank syariah. Terdapat lima variabel laten, antara lain keterlibatan produk, strategi periklanan, motif berinternet, tipe pengguna, dan gaya hidup elektronik e-lifestyle . Berdasarkan hasil penelitian, motif berinternet mempengaruhi daya tarik rasional. Gaya hidup elektronik mempengaruhi daya tarik emosional. Sementara itu, keterlibatan produk, strategi periklanan dan tipe pengguna tidak mempengaruhi keduanya secara signifikan.
ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of rational appeal and emotional appeal toward someone rsquo s intention to open savings account in Islamic bank. Copeland classic theory about advertising appeals is used as the fundamental of the research. The population of this research are existing and potential customers of Islamic bank in DKI Jakarta. Meanwhile, the 196 samples of this research are potential customers of Islamic bank that use internet to support their daily activities. This research was conducted in November 2016 and uses Structural Equation Method with DKI Jakarta as the scope of research. Result shows rational appeal and emotional appeal influence people rsquo s intention to open savings account in Islamic bank. There are five latent variables, product involvement, advertising strategy, internet motives, user type, and e lifestyle. Based on the results, internet motive influences rational appeal. E lifestyle influences emotional appeal. Meanwhile, product involvement, advertising strategy and user type do not influence both significantly.
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Edi Wibowo
Abstrak :
Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kapt. Tendean ndash; Blok M ndash; Cileduk adalah salah satu proyek infrastruktur di Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan sistem kontrak Rancang Bangun dan pendanaannya berasal dari Anggaran Pengeluaran dan Penerimaan Daerah APBD. Namun dalam pelaksanaan proyek tersebut terdapat beberapa kendala yang salah satu diantaranya adalah kolaborasi Tim internal dan eksternal yang belum maksimal sehingga menimbulkan terjadinya construction waste. Dalam penelitian ini dilakukan survey untuk mengidentifikasi pengaruh dan kepentingan dari masing-masing tim yang memiliki pengaruh dalam construction waste, dari hasil survey tersebut dilakukan analisis dengan menggunakan Structural Equation Modelling. Kemudian disusun sebuah pola hubungan kolaborasi tim yang sukses dalam mengurangi construction waste pada proyek Pembangunan Jalan Layang Non Tol Kapt. Tendean ndash; Blok M ndash; Cileduk. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa LSM/Masyarakat/Wartawan dan Instansi Pemerintah Daerah yang merupakan bagian dari stakeholder eksternal serta Logistik yang merupakan stakeholder internal sangat mempengaruhi dan memiliki kepentingan serta kekuatan yang paling dominan untuk mendorong pencapaian tujuan dari pengurangan terhadap construction waste pada proyek rancang bangun di Indonesia. ......Non Toll Flyover construction Capt. Tendean Blok M Cileduk is one of the infrastructure projects in Indonesia are carried out by the Provincial Government of DKI Jakarta with Design and Build contract system and its funding comes from the Expenditure and Revenue Budget APBD. However, in the implementation of the project, there are several obstacles that one of them is Team internal and external collaboration is not maximized, causing the occurrence of construction waste. In this research conducted a survey to identify the influence and interests of each team that has influence in construction waste, from these survey results analyzed by Structural Equation Modelling. Then compiled a pattern of relationships successful team collaboration in reducing construction waste in construction projects Non Toll Flyover Capt. Tendean Blok M Cileduk. Based on the results of the study are that a team of external influence on the project of construction waste. Based on the result of the research, it is found that NGO Community Journalist and Local Government Institution which is part of external stakeholder and Logistic which is internal stakeholder deeply influences and has the most dominant interest and strength to push the achievement of goal from reduction of construction waste at design project in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47853
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Layanan Smart Home merupakan sebuah produk perusahaan telekomunikasi yang terbilang cukup baru di Indonesia. Smart Home sendiri adalah sebuah hunian yang dilengkapi dengan ICT sehingga peralatan di rumah dapat dikendalikan, dipantau, dan dikontrol dari jarak jauh melalui aplikasi pada perangkat seperti smart phone dan komputer.Penetrasi layanan Smart Home di Indonesia tahun 2018 terbilang cukup rendah yaitu 1,1 . Tetapi, jika dilihat dari penetrasi internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 50 dan penjualan IoT yang terus meningkat, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi layanan Smart Home.Penelitian diawali dengan mengetahui persepsi masyarakat terhadap layanan Smart Home. Model yang digunakan adalah VAM Value-based Adoption Model yang memiliki dua variabel utama yaitu Benefit dan Sacrifice. Selanjutnya, data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode SEM Structural Equation Modelling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memenuhi syarat C.R > 1.96 dan P di bawah 0,5, sehingga memiliki pengaruh paling signifikan terhadap minat masyarakat mengadopsi layanan Smart Home adalah Technicality dan Perceived of Value.
ABSTRACT
Smart Home service is a product of telecommunication company which is quite new in Indonesia. Definition of Smart Home is a home equipped with ICT allowing appliances monitored and controlled remotely through an application on devices such as smart phone and computer.Smart Home service penetration in Indonesia is low enough with 1.1 . percentage However internet penetration in Indonesia reached more than 50 and IoT Smart Home components sales keeps increasing making Indonesia a potential market for Smart Home service.The purpose of this research is to analyze the adoption of Smart Home service in Indonesia. First step of the study is defining public perception about Smart Home service by using VAM Value based Model Does . VAM has two main variables, Benefit and Sacrifice. The next step is processing the data collected using SEM Structural Equation Modelling . The results showed variables qualified by the given condition C.R 1.96 and P 0,5, which means that the most significant variables to Smart Home Adoption Intention are Technicality and Perceived of Value.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50610
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Khairinisa
Abstrak :
Latar Belakang:Perawatan preventif harus diperkenalkan ke anak sedini mungkin.Rekomendasi agar dokter gigi melakukan berbagai praktik preventif sudah tersedia, akan tetapi bukti menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara hal tersebut dengan praktik klinis yang sebenarnya. Kesenjangan ini bisa terjadi akibat adanya determinan seperti sikap, kepercayaan, dan nilai mengenai kepentingan dan kemudahan dalam melakukan tindakan preventif. Theory of Planned Behavior(TPB) membahas bagaimana intensi dalam melakukan suatu tindakan adalah prediktor utama praktik yang akan dilakukan. Akan tetapi, konstruk pada teori ini tidak memperhitungkan ada tidaknya peluang dan sumber daya untuk melakukan perilaku yang diinginkan terlepas dari niatnya.Studi ini memperluas TPB untuk memeriksa determinan dan hambatan praktik preventif pada anak prasekolah.Metode:Studi cross-sectionalini mensurvei 362 dokter gigi dari 34 provinsi di Indonesia secara online. Data sosiodemografi dan praktik dokter gigi, konstruksi model TPB (sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, dan intensi) serta hambatan dokter gigi terhadap praktik pencegahan pada anak-anak prasekolah (domain anak, orang tua, dokter gigi, dan sistem kesehatan) dicatat. Analisis deskriptif dan bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antar karakteristik dokter gigi dengan determinan dan hambatan yang dirasakan. PLS-SEM digunakan untuk besar pengaruh seluruh faktor dan menentukan faktor mana yang paling mempengaruhi praktik preventif. Hasil:Perpanjangan TPBmerupakan model yang fit dan relevan serta dapat menjelaskan 55,5% intensi dokter gigi dan 18% praktik preventif. Persepsi kontrol perilaku merupakan prediktor paling kuat terhadap intensi (44,2%) dan terhadap praktik (8,8%) sedangkan hambatan dari sisi orang tua dianggap hambatan yang paling berpengaruh (18,8%). Studi ini juga menemukan bahwa sektor praktik, wilayah praktik, usia, beban kerja, dan sistem pembayaran pasien paling memengaruhi intensi dan hambatan praktik preventif dokter gigi. Kesimpulan:Perpanjangan Model TPB dengan memperhatikan faktor hambatan yang dirasakan dokter gigi dapat meningkatkan nilai prediksi praktik preventif yang dilakukan.Pihak dan masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini perlu menjadi sasaran dalam perbaikan program kesehatan selain itu, dokter gigi, sebagai penyedia pelayanan perlu menerima pendidikan yang berfokus untuk menangani hambatan tersebut sehingga praktik preventif karies di Indonesia dapat dimaksimalkan. ......Background:Preventive care should be introduced to children as early as possible. Evidence suggests that dentists' preventive measures fall short of guidelines. Attitudes, beliefs, and values about interests and taking preventive action might cause this discrepancy. According to Theory of Planned Behavior, intention determines behavior. This approach does not consider if there are opportunities and resources to perform the behavior regardless the of intention. Thus, internal and external barriers should also highlighted. This study extends the Theory of Planned Behavior to examine dentists' caries prevention determinants and barriers. Methods:This cross-sectional study surveyed 362 dentists from 34 Indonesian provinces online. Dentists' sociodemographic data, practice patterns, and daily preventative activities such patient education, caries risk assessment, topical fluoride, and silver diamine fluoride were documented. TPB constructs (attitudes, subjective norms, perceived behavioral control, and intentions) and dentists' perceived barriers to provide preventive practices in preschool children (children, parents, dentists, and health care system-related) were also recorded. Descriptive and bivariate analyses dentist characteristics association with TPB constructs and perceived barriers. PLS-SEM determines simultant association amongst them and which factors most influence preventive practice the most. Results:The extended TPB model fits and explains 55.5% of dentist intentions and 18% of preventive practices. Perceived behavioral control predicted intention (44.2%) and practice (8.8%), while parental barrier prevented preventive practice the most (18.8%). This study also found that practice sector, practice location, age, workload, and patient payment system most influenced dentists' preventive practice intentions and barriers. Conclusion:Extended version of TPB by considering factors that become barrier for dentists increases the predictive value of dentists’ preventive practices. Parties and problems identified through this study need to be targeted for future oral health programs. Also, to maximize caries prevention practices, dentists need formal or continuous education to overcome these barriers.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>