Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irma Sriwulandari Martam
"Bermula dari kenyataan bahwa sampai saat ini stereotipe gender masih dijadikan kerangka dalam membedakan laki-laki dan perempuan. Ingin dilihat apakah buku bacaan anak, sebagai salah satu agen sosialisasi masih mengandung stereotipe gender. Perkembangan stereotipe gender akan dibahas dengan acuan teori skema gender. Obyek penelitian ini adalah 30 buah buku bacaan yang disukai anak usfa pra sekolah dan 30 buah buku bacaan yang disukai anak usia sekolah di Jakarta. Menggunakan accidental sarhpling. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi, dengan alat ukur berupa matriks kategori isi. Analisis isi dilakukan oleh dua orang pengkode untuk menguji reliabilitas hasil.
Hasil yang didapat diolah dengan metode analisis koresponden dan uji signifikansi perbedaan proporsi dari dap kategori isi. Hasil penelidan menunjukkan bahwa buku-buku bacaan anak usia pra sekolah dan usia sekolah di Jakarta masih mcngandung stcreodpe gender, laki-laki digambarkan memiliki stereodpe maskulin dan perempuan memiliki stcreodpe feminin. Namun ada sebagian kecil buku bacaan anak usia pra sekolah dan usia sekolah yang ddak mcngandung stereodpe gender tertentu. Saran untuk penelidan selanjutnya agar dilakukan penelidan yang sama dengan menggunakan sampel yang random dengan jenis bacaan yang lebih bervariasi. Buku bacaan yang dijadikan sampel penelidan ternyata merupakan saduran dan terjemahan dari cerita-cerita luar negeri, disarankan untuk melakukan penelidan serupa terhadap cerita anak-anak yang berasal dari Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S2931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Jacob Wilbert
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5244
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Firsta Primordiyanti
"Tesis ini mengkaji novel Revolutionary Road karya Richard Yates melalui kerangka gender. Analisis tesis ini akan membahas proses pergulatan rekonstruksi maskulinitas yang ditampilkan oleh tokoh Frank melalui femininitas tokoh April dan relasi para tokoh dalam novel tersebut. Dengan latar masyarakat suburban Amerika tahun 1950an, perekonstruksian maskulinitas Frank mengalami tarik menarik antara konteks sosial yang melatarbelakangi dan representasi para tokohnya. Nilai-nilai budaya suburban yang patriarki dibenturkan dengan sikap April yang mengusung nilai feminitas masyarakat New York yang modern. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui sikap April yang dengan cara bunuh diri (mengaborsi kandungannya) mampu merubah konstruksi maskulinitas Frank yang patriarkal di tengah budaya masyarakat suburban yang tradisional.

This thesis analyses Richard Yates's novel Revolutionary Road through gender framework. It unfolds the process of reconstruction of Frank's masculinity through the femininity of April and characters relation in the novel. By having suburban America society in 1950a as the cultural and historical background of the novel, Frank's masculinity reconstruction faces polemics which relates social context as its background and representation of characters. Suburban's patriarchy cultures which constructs Frank's masculinity is reconstructed by April's femininity. The final result of this analysis, Frank's masculinity is reconstructed by the suicide action (abortion) of April."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27895
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Genoveva Kiranaputri Tjondrolukito
"Harimau sumatera di penangkaran dapat menunjukkan perubahan perilaku dalam
bentuk perilaku stereotipe. Kegiatan tindakan medis pun dapat menyebabkan
cedera saat handling dan stres pada satwa. Teknik enrichment (pengayaan) sudah
dikenal mampu mengurangi perilaku stereotipe dan stres harimau di penangkaran.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengevaluasi teknik environmental enrichment, food enrichment dan social enrichment pada harimau sumatera di Rescue Centre Tambling Wildlife Nature Conservation (Tambling), (2) mengevaluasi hubungan perilaku stereotipe dengan stres fisiologis harimau sumatera melalui rasio neutrofil per limfosit (Rasio N/L). Obyek penelitian ini ialah 4 ekor harimau sumatera (1 betina dan 3 jantan) di Rescue Centre Tambling. Kayu untuk environmental
enrichment, daging ayam segar untuk food enrichment dan positive reinforcement
conditioning (PRC) untuk social enrichment harimau digunakan pada penelitian ini.
Pengamatan perilaku harimau dilakukan selama 2 bulan (baseline) dan 2 bulan
(post-enrichment) dengan metode focal animal sampling dalam radius <10 m.
Koleksi sampel darah dilakukan 2 kali setelah pengamatan perilaku baseline dan
post-enrichment. Hasil penelitian menunjukkan teknik social enrichment paling
efektif (Z = -,0730, P = 0,465<0,05) dibandingkan environmental & food
enrichment. Pemeriksaan medis dan tindakan medis dapat lebih mudah dilakukan
dengan PRC. Hasil rasio N/L tidak berkorelasi dengan perilaku stereotipe harimau
sumatera (x2 = 3, P = 0,392 > 0,05). Hasil rasio N/L tersebut menandakan bahwa
perilaku sterotipe harimau merupakan bentuk coping mechanism di RC Tambling.

Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae, Pocock, 1929) shows behavioural change
such as stereotype behaviour in captivity as a wild carnivore. Handling wild animals
on medical procedures often cause stress and injury. Enrichment techniques are
well known for reducing tiger’s stereotype behaviour and stress. This research aims
to (1) evaluate suitable enrichment techniques (between food enrichment,
environmental enrichment and social enrichment) on Sumatran tiger and (2)
evaluate the correlation between stereotype behaviour and physiological stress
through neutrophil/lymphocyte ratio (N/L Ratio). This research was conducted at
Tambling Wildlife Nature Conservation Rescue Centre and 4 tigers as subjects (1
female, 3 males). Novel wood as environmental enrichment, fresh chicken meat as
food enrichment and positive reinforcement conditioning (PRC) as social
enrichment were used on this research. Behavioural observations were conducted
with focal continuous animal sampling in two months as a baseline and two months
post-enrichment. The distance between observer and the subject was within 10
metres. Blood sample collections were conducted twice after the behavioural
observations. The N/L ratio was counted on the field to minimize the damage of the
sample during transportation to the laboratory. The result showed that social
enrichment is the most effective (Z = -,0730, P = 0,465<0,05) compared to food
enrichment and environmental enrichment. Medical check-up and procedure could
be more convenient using PRC on the tiger. N/L ratio indicated there was no
significant correlation between stereotype behaviour and physiological stress (x2=
3, P = 0,392 > 0,05). The four
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library