Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Beti Sakawati Apriani
"RINGKASAN
Proses globalisasi yang terjadi di segala bidang terutama dalam bidang ekonomi dan telekomunikasi, mendorong negara-negara maju untuk lebih memperhatikan sumber daya yang dimiliki oleh negara berkembang. Relokasi industri negara maju ke negara berkembang terus berlangsung dan semakin gencar agar hasil produk mempunyai harga yang cukup bersaing.
Pertumbuhan ekonomi dan industri yang pesat ini mengakibatkan tuntutan pengadaan infrastruktur makin tinggi, termasuk kebutuhan listrik. Penyediaan listrik PLN mengalami pertumbuhan 15,5 % per tahun, tapi masih kurang cepat dibanding dengan pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 18,4 % dan menyebabkan daftar tunggu di PLN amat panjang. Kondisi ini merugikan dunia usaha.
Pemerintah berusaha mengatasi masalah ini dengan membuka industri pembangkit listrik bagi swasta. Walaupun kendala yang dihadapi untuk masuk ke industri ini cukup banyak, namun captive market yang ada cukup menarik bagi investor untuk mengusahakan pembangkitan listrik ini. Pihak pemerintah juga berupaya mengatasi kendala-kendala ini dengan dikeluarkannya UU No. 15 tahun 1985 tentang ketenagalistrikan.
Investasi besar yang harus disediakan pada awal pembangunan menyebabkan terbatasnya pengusaha yang
ii
dapat masuk ke bisnis ini. Pembiayaan bagi proyek semahal ini harus direncanakan dengan hati-hati. Pinjaman luar negeri dengan bunga rendah dapat membiayai proyek ini. Namun dengan kebutuhan dana sebesar USD 200.000.000, batas kredit luar negeri yang diperkenankan pemerintah akan terlewati sehingga kemungkinan untuk mendapatkan ijinnya lebih kecil. Oleh karena itu alternatif strategi pembiayaan yang dapat dipilih untuk penyediaan dana proyek ini adalah dengan pinjaman dalam negeri dan didukung oleh investasi dari para pemegang saham.
Pendanaan sendiri dapat berupa saham individu atau saham publik yang dijual di pasar modal. Saham individu dapat dimiliki oleh beberapa pemegang saham baik pemegang saham pribadi (swasta) maupun pihak bank yang bersindikasi menjadi pemegang saham.
Proyek pembangkitan listrik tenaga gas turbin yang menggunakan gas bum! sebagai bahan bakarnya mempunyai beberapa kelebihan. Harga bahan bakarnya lebih murah dibanding dengan minyak bumi, sisa bakarannya lebih bereih, panas sisa pembakaran dapat digxmakan untuk keperluan usaha lain dan keuntungan yang didapat bagi investor cukup baik bila dilihat dari hasil perhitungan Net Present Value-nya. Kelebihan-kelebihan ini merupakan perangsang bagi investor untuk menanamkan dananya dalam proyek ini."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzi Ali Amin
"Pada lahun 1992, penyakit gigi menempati kedudukan urutan kedua penyakit terbanyak di puskesmas (Depkes, 1992). Pada tahun 1993, 60-80% penduduk Indonesia menderita karies dengan Decayed Missing, Filled Treatment (DMF-T) =2,8.60% anak usia 8-14 tahun yang tinggal di perkotaan menderita gingivitis dengan OHIS-1,5, prevalensi karies 62%, dengan DMFT=2. Sedangkan yang tinggal di pedesaan 55% prevalensi karies dengan DMF-T= 1,5, Dari perhitungan dengan pendekatan beban penyakit yang diukur dengan Disability Life Year (DALY) menunjukkan angka 2.246.552 DALY, yang merupakan urutan ke- 7 dari 12 penyakit utama (Depkes, 1996).
Pelaksanaan program UKGS di Banda Aceh sudah dimulai sejak tahun 1976, namun data tentang persentase penduduk pendenta karies dengan besar DMFT-nya belum tersedia. Demikian pula evaluasi tentang bagaimana program ini dilakukan belum terlaksana. Berdasarkan kenyataan ini maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi mendalam tentang manajemen pelaksanaan program UKGS di 5 puskesmas dalam Kota Banda Aceh pada bulan Juni tahun 2000.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam terhadap 5 orang kepala puskesmas dan 5 orang dokter gigi serta diskusi kelompok terarah terhadap 21 orang perawat gigi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program UKGS memang telah dilaksanakan di puskesmas yang meliputi, perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan evaluasi, namun pelaksanaan keempat fungsi manajemen ini belum sesuai dengan pedoman pelaksanaan program UKGS. Diharapkan puskesmas memasukkan program UKGS ke dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang kemudian disahkan menjadi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) puskesmas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T491
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library