Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Daniel Setiadi
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1996
S26972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mehrunnisah Kasim
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
S26946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magelang: Indonesiatera, 2002
372.64 SAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Vera Itabiliana
Abstrak :
Calam penelitian oleh Suradijono, S.H. (1998), terhadap sejumlah siswa Sekolah Menengah Obiijm di Jakarta, mengidentifikasi 16 strategi, yaitu : sadar-tahu, evaluasi teks, baca-ulang, pengulangan, tanya-apa, pengartian, tanya-informasi, evaluasi pengetahuan, senjang-masalah, tanya-hipotesa, pengetahuan-baru, verifikasi, parafrase, penyircpulan, elaborasi, dan antisipasi. Perbedaan antara keenambelas strategi belajar ini dapat ditinjau dari peitiahaman bacaannya. Menurut Perfetti (1989), pemahaman bacaan dibedakan menjadi dua, yaitu mencapai arti teks dan mencapai interpretasi teks. Berdasarkan p^hkiran Perfetti tersebut, Suradijono, S .H. (1999), mengemukakan bahwa strategi-strategi yang terrnasuk dalam mencapai arti teks adalah sadar-tahu, tanya-apa, baca-ulang, pengulangan, evaliaasi teks, pengartian, dan tanya-informasi. Di sini, siswa hanya terfokus pada simbol-sirtibol dalam teks dan kurang inferensial atau dengan kata lain, siswa kurang berusaha mengaitkan apa yang dibacanya dengan apa yang ada di luar teks, yaitu pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki. Sedangkan strategi elaborasi, penyimpulan dan antisipasi pemahaitiannya telah mencapai interpretasi teks yang sifatnya lebih luas, tidak hanya terbatas pada simbol-simbol dalam teks dan lebih inferensial. Dalam hal ini, usaha lebih besar dilakukan siswa untuk mengikutsertakan pengetahuan terdahulunya dalam menginterpretasi apa yang dibacanya dalam teks. Strategistrategi belajar yang lain, tanya-hipotesa, verifikasi, senjangmasalah, pengetahuan-baru, evaluasi pengetahuan dan parafrase digolongkan ke dalam strategi peralihan karena tidak bisa dimasukkan ke dalam dua kelortpok strategi belajar di atas. Dari penjelasan di atas, nanpak bahwa strategi belajar yang memiliki pemahaman interpretasi teks atau paling tidak strategi peralihan besar perannya untuk keberhasilan pendidikan siswa. Karena itu, alangkah baiknya jika penggunaan strategi-strategi belajar tersebut lebih dominan dibanding strategi yang hanya memiliki pemahaman arti teks. Strategi belajar ini harus diajarkan, bukan bawaan dan tidak bisa ditunggu sairpai siswa dengan sendirinya merrperoleh strategi tersebut karena akan memakan waktu lama sedangkan strategi belajar akan lebih banyak meraberikan keuntungan bagi siswa jika digunakan sedini mungkin dalam jenjang pendidikannya. Ketika siswa duduk di kelas 6 Sekolah Dasar tarrpaknya merupakan waktu yang paling tepat untuk siswa menerima pengajaran strategi belajar ini karena pada saat ini siswa telah menpunyai kemairpuan raembaca yang balk dan kemampuan raengolah inforrtiasi yang lebih jauh daripada siswa dari kelas-kelas di bawahnya. Selain itu, siswa sebentar lagi akan menginjak jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dunana siswa akan berhadapan dengan pelajaran yang lebih banyak dan korpleks lagi. Untuk itu, perlu dicari suatu cara yang dapat mertibantu mengernbangkan strategi belajar siswa kelas 6 Sekolah Dasar. Reciprocal teaching merupakan metode yang paling mungkin untuk diberikan kepada siswa kelas 6 SD karena metode ini memang disusun untuk siswa grade 1 (Moore, 1991) yang range usianya hairpir sama dengan usia siswa kelas 6 SD. Penelitian ini bertujuan melihat seberapa jauh pelatihan dengan modul yang disusun peneliti berdasarkan metode reciprocal teaching dapat membantu siswa kelas 6 SD untuk mengernbangkan strategi belajar. Manfaat dari penelitian ini dapat dilihat dari dua segi, teoritis dan praktis. Dari segi teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, terutama penelitian mengenai penggunaan metode-metode lain dalam pengembangan strategi belajar. Sedangkan dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat roemberikan sumbangan dalam dunia pendidikan, khususnya sumbangan metode pengajaran yang dapat menbantu siswa kelas 6 SD mengernbangkan strategi belajamya. Sebelum penerapan metode reciprocal teaching dalam pelatihan yang berlangsung sebanyak 8 kali sesi pelatihan, akan dilakukan pretest terhadap subyek dengan menggunakan tehnik think-aloud agar dapat diketahui bagaimana strategi belajar subyek sebelum mendapat metode reciprocal teaching. Tehnik yang sama akan dipakai untuk posttest setelah subyek mendapat metode reciprocal teaching. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pelatihan dengan modul metode reciprocal teaching telah membantu subyek mengernbangkan strategi belajamya dari dcminansi strategi belajar dengan pemahaman arti teks ke arah doninansi strategi belajar peralihan dan strategi belajar dengan pemahaman interpretasi teks, kecuali strategi antisipasi.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F.X. Rahyono, 1956-
Jakarta: Penaku, 2010
378.2 RAH k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pangerapan, Meivy Meilan
Abstrak :
Tesis ini membahas strategi belajar kosakata mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang di STBA LIA Jakarta. Penelitian ini berancangan kuantitatif deskriptif, dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa dalam penelitian ini ialah 'menonton film, berita, atau mendengar lagu bahasa Jepang'. Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan strategi yang signifikan antara pembelajar yang baik dan pembelajar yang buruk, tetapi perbedaan yang signifikan ditemukan di antara tiga kelompok mahasiswa pada tingkat semester yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa gemar menggunakan teknologi dalam strategi belajar mereka. ...... This thesis is focused on vocabulary learning strategy conducted by Japanese language students at STBA LIA Jakarta using a quantitative descriptive approach. The data were collected by means of questionnaire survey. The result showed that the most used strategy is 'watch movie, newscast, or listen Japanese song'. There were no significant differences between good learners and poor learners, but there were significant differences between three different levels of semester of the students. This study also found that most of the students like to use technology on their vocabulary learning strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Supriyantini
Abstrak :
Madrasah Aliyah Negeri merupakan institusi yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang beriman, berakhlak mulia, berwawasan, sehat, dan mandiri. Kemampuan Madrasah Aliyah Negeri untuk mencapai tujuan di atas tidak terlepas dari siswa-siswanya yang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Siswa yang berada pada tingkat pendidikan menengah atas menghadapi tuntutan belajar yang semakin kompleks dan situasi belajar yang senantiasa berubah. Siswa diharapkan mampu mengembangkan strategi belajar yang lebih aktif, konstruktif, dan berasal dari dalam diri mereka, sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam menghadapi tugas belajarnya. Salah satu strategi belajar yang sangat penting peranannya dalam menentukan prestasi akademis adalah regulasi diri atau self-regulated learning. Walaupun sudah banyak penelitian yang menekankan pentingnya penggunaan strategi self-regulated learning dalam mencapai tujuan akademis, masih banyak siswa yang belum menerapkan strategi belajar tersebut secara efektif. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada pengurus sekolah dan siswa kelas 2 MAN 13, diperoleh masukan bahwa sebagian besar siswa belum mengetahui dan menggunakan strategi belajar yang sesuai dalam menghadapi tugas belajarnya. Atas dasar pemikiran di atas, peneliti menyusun program pelatihan Strategi Belajar Efektif pada siswa kelas 2 MAN 13. Pelatihan ini tidak saja memberikan pemahaman mengenai strategi belajar efektif, namun juga memberikan kesempatan pada peserta untuk menerapkan pengetahuan tersebut melalui contoh-contoh perilaku konkret. Dengan mengikuti pelatihan ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan strategi belajar efektif sehingga siswa lebih mandiri dalam belajar.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Carla Adi Pramono
Abstrak :
ABSTRAK
Siswa underachiever adalah siswa yang sebenarnya memiliki potensi kecerdasan yang berada pada taraf rata-rata bahkan cerdas, tetapi memiliki prestasi yang rendah. Salah satu tipe siswa underachiever adalah coasting underachiever, tipe yang paling umum dialami siswa. Karakteristik khas dari mereka adalah perilaku prokrastinasi yang ekstreem. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah pemberian program penetapan tujuan dan perencanaan strategi belajar efektif untuk meningkatkan keterampilan penetapan tujuan dan perencanaan strategi belajar pada siswa coasting underachiever. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa coasting underachiever berusia 13 tahun 4 bulan. Hasilnya menunjukkan bahwa program berhasil menyentuh aspek kognitif, tetapi belum menyentuh aspek afektif dan psikomotor. Subjek menjadi tahu adanya kriteria dalam penetapan tujuan dan macam-macam strategi belajar baru yang dapat dilakukannya. Perlunya waktu pemberian program yang lebih panjang disarankan untuk mendorong perubahan dalam aspek afektif dan psikomotor juga.
Abstract
Underachievers are students who actually have the potential of intelligence that are on the average level of even intelligent, but have low achievement. Coasting underachievers are the most common types of underachievers. These individuals are easily identified by their extreme procrastination. This study aims to prove whether the goal-setting and learning strategic planning program is effective to enhance coasting underachiever goal-setting and learning strategic planning skill. Subject in this study is a coasting underachiever aged 13 years 4 months. The result shows that the program succeeded to touch the cognitive aspect, failed to touch the affective and psychomotor aspects. The subject came to know the criteria in goal-setting and a variety of new learning strategies that can be done. The need for the provision of a longer program is recommended to encourage changes in affective and psychomotor aspects as well.
2012
T31195
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>