Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Widodo Wahyu Purwanto
Abstrak :
Dlm penelitian ini dirancang lima buah burenr bertipe Bunsen yaitu burner satu lubang, tiga lubang ,lima lubang,lubang bintang ,lubang tirus serta burner konvensional sbg pembanding .Selanjutnya kinerja tiap burener diuji dengan memvariasikan laju air gas LPG dan waktu pembakaran .Penelitian yg dilakukan meliputi pengukuran efisiensi termal, suhu nyala dan emisi gas C3,C4 CO2 CO dan NO.Hasil eksperimen menunjukkan bahwa ada peningkatan efisiensi termal dari kelima burner bertipe bunsen sekitar 10-23 % dibandingkan terhadap burner konvensional.Untuk kemampuan reduksi polutan,bila dibandingkan dengan burner konvensional ,burner 1 lubang menunjukkan kinerja terbaik dlm mereduksi C3 (28 %) dan CO(32,4%) burner tirus menunjukkan kinerja terbaik dlm reduksi C4(37,8%) dan utk kemampuan mereduksi emisi NO burner bintang menunjukkan kinerja terbaik (66.67%)
2002
JUTE-XVI-2-Jun2002-101
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Extraction of jatropha seeds to gain oilseed has implication of resulting residu of 60 - 70 % . This residu can be utilized as alternative fuel such as carbonized briquette to reduce or substitute the use of fossil fuel........
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pandie, Daud Alfons
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam konteks pluralitas agama di Indonesia, upaya mengembangkan studi tentang 'kerukunan beragama' menjadi sangat penting. Sayangnya, studi tentang hal ini masih sangat langka. Sejak era reformasi informasi hasil penelitian yang berfokus pada aspek kerukunan antarumat beragama dengan pendekatan survei masih terasa kurang, dan popularitasnya lebih rendah dibanding dengan informasi penelitian yang terkait dengan konflik keagamaan. Tulisan ini adalah salah satu hasil upaya studi tentang kerukunan antarumat beragama dalam konteks masyarakat Fakfak di Provinsi Papua Barat. Kondisi objektif masyarakat Fakfak itu mencerminkan kesatuan realitas antara kemajemukan agama dengan tekad untuk bersatu antarorang per orang dan antarorang dan bumi tempat berpijak. Dari segi etnis dan budaya tidak banyak perbedaan, namun dari agama dan bahasa daerah dengan dialek ke dalam bentuk yang khas dari sejarah kepulauan itu, terlihat jelas realitas kemajemukan itu. Untuk menyatukan masyarakat Fakfak Papua dengan kondisi sosial dan keagamaan seperti itu, mereka membuat konsensus bersama untuk menciptakan suatu sistem budaya, yang disebut dengan istilah 'satu tungku tiga batu'. Satu tungku tiga batu dipandang sebagai sistem budaya yang diabstrakkan dari peristiwa konkret, yang digunakan untuk memahami hal-hal hidup kebersamaan secara individu dan masyarakat. Kesatuan dalam sistem budaya masyarakat Fakfak ini berdaya rekat yang kuat. Apalagi kondisi masyarakat diwarnai sejarah masuknya tiga agama pada masa yang sama. Konsep tersebut mendasari pola pikir dan menetapkan integrasi sebagai kekuatan persaudaraan etnis Papua, walaupun agama berbeda. Sistem budaya ini dianggap yang memberi arah dan orientasi kepada para warga masyarakat untuk menjalin solidaritas suku budaya yang sama, kerukunan, toleransi antar kelompok etnis, agama, dan sosial. Sistem budaya yang disebut satu tungku tiga batu dalam kehidupan masyarakat Fakfak tersebut sebagai wujud idiologi kebudayaan, dipandang penting dan bernilai sehingga dijadikan pedoman tingkah laku dalam kehidupan antarumat beragama.
Jakarta: Reformed Center for Religion and Society (RCRS), Pusat Pengkajian Reformed bagi Agama dan Masyarakat, 2018
200 SODE 5:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Tri Purwandari
Abstrak :
ABSTRAK
Fuel magnetizer merupakan alat berbahan dasar magnet yang dapat meningkatkan efisiensi pembakaran pada kendaraan atau sistem pembakaran lainnya. Banyak penelitian yang mengkaji pengaruh magnet terhadap viskositas bahan bakar, efisiensi pembakaran, penghematan bahan bakar, maupun pengurangan emisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap performansi fuel magnetizer serta parameter optimal fuel magnetizer pada generator set berbahan bakar bensin dan kompor gas LPG menggunakan metode Rancangan Faktorial. Penelitian ini menggunakan tiga faktor dengan masing-masing faktor terdiri dari dua level. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa parameter optimal fuel magnetizer pada generator set adalah fuel magnetizer dengan jenis magnet Ferrite C8, polaritas saling tolak menolak dengan arah kutub searah dengan aliran bahan bakar monopolar , dan berjumlah satu pasang yang dapat meningkatkan 10,05 lamanya waktu konsumsi bahan bakar. Sedangkan pada kompor gas diperoleh parameter optimal fuel magnetizer berjenis Ferrite C8, polaritas monopolar, dan berjumlah dua pasang yang dapat meningkatkan 7,69 kecepatan memanaskan air.
ABSTRACT
Fuel magnetizer is a magnetic device that can improve the combustion efficiency on vehicles or other combustion systems. Many studies have been studied about the effect of fuel magnetizer on fuel viscosity or combustion efficiency, fuel savings, and emissions reductions. This study aims to identify the main factors that can influence on the performance of fuel magnetizer and optimum fuel magnetizer parameters in gasoline generator set and LPG gas stove using Factorial Design method. This study used three factors with each factor consist of two levels. The result shows that the optimal parameters of fuel magnetizer in generator set are fuel magnetizer with Ferrite C8 magnet type, polarity repel each other with the liquid flows parallel to the lines of force in the magnetic field monopolar with one magnet pair installed on the fuel pipe. It can increase 10.05 duration of fuel consumption. While optimal parameters of fuel magnetizer in LPG gas stove are used fuel Ferrite C8 magnet type, monopolar polarity, and use two of magnet pairs installed on fuel pipe. It decrease 7.69 of water heating time.
2018
T50753
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tatiana Cherishe Tatsono
Abstrak :
Kitchen stove hood adalah alat pemasukan udara di atas kompor yang terhubung ke sistem ventilasi pembuangan mekanis. Alat ini berfungsi untuk mengumpulkan dan membuang efluen yang mengandung minyak, uap air, asap, panas dan bau yang dihasilkan oleh peralatan memasak. Dengan begitu, dapur dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman sehingga membantu proses memasak. Efisiensi kerja hood ini sangat bergantung pada kinerja filternya. Di pasaran, jenis kitchen stove hood mesh filter yang paling umum adalah alumium dan karbon aktif yang dihimpit oleh mesh filter aluminium. Perbandingan kedua jenis filter dengan material dan performa yang berbeda ini menarik untuk dipelajari. Pengambilan data dilakukan dengan bantuan SEM, anemometer, sound meter, dan kaca pembesar untuk pengamatan visual. Data yang telah diambil dari penggunaan kedua jenis filter (masing-masing selama 2 minggu) lalu akan dibandingkan secara kuantitatif dan kualitatif untuk dianalisa. Harapannya, hasil analisa ini dapat membantu masyarakat untuk memilih jenis kitchen stove hood mesh filter apakah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. ......Kitchen stove hood is an air intake device above the stove that is connected to a mechanical exhaust ventilation system. This tool serves to collect and dispose of effluents containing oil, water vapor, smoke, heat, and odours produced by cooking. That way, the kitchen can be a safe and comfortable place, and this helps the cooking process. The working efficiency of this hood is highly dependent on their filter’s performance. In the market, the most common types of kitchen stove hood mesh filters are aluminium and activated carbon sandwiched between aluminium mesh filters. The comparison of these types of filters with different materials and performance is interesting to study. Data collection will be done with the help of SEM, anemometer, sound meter, and a magnifying glass for visual observations. The data that has been taken from the use of both types of filters (2 weeks each) will then be compared quantitatively and qualitatively for analysis. It is hoped that the results of this analysis can help people to choose which type of kitchen stove hood mesh filter best suits their needs and desires.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapur Muhammad Nasir
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai pengurangan emisi CO yang dihasilkan dari pembakaran pada kompor briket batubara. Metode yang digunakan adalah dengan penggunaan hood. Jenis hood yang digunakan adalah hood 6 cm dan hood 8 cm, dimana hood ini dapat membentuk resirkulasi di dalam ruang chimney kompor briket batubara. Resirkulasi ini dapat membuat waktu tinggal gas hasil pembakaran di dalam kompor akan semakin lama, sehingga dapat memaksimalkan konversi CO menjadi CO2. Hasil penelitian menjelaskan bahwa emisi CO yang dihasilkan oleh hood 6 cm nilainya lebih rendah dibandingkan dengan nilai emisi CO yang dihasilkan oleh hood 8 cm. Penggunaan hood 6 cm, tinggi chimney 15 cm dan kecepatan forced draft 0,5 m/s menghasilkan emisi CO rata-rata terendah yaitu 10,11 ppm.
The focus of this research is to minimize the CO emission in a coal briquette stove, by creating a recirculation zone in the chimney region of coal briquette stove. This can be constituted by installing a hood on the top of the coal briquette stove. Two sizes of hood have been used i.e 6 and 8 cm hole diameter of hood. The recilculation allows the flue gas to have longer residence time in the chimney region thus enabling CO to convert into CO2. The result shows that hood of 6 cm hole diameter has lower CO emission compared to that produced by hood of 8 cm. The lowest CO emission was achieved by having a hood with hole diameter of 6 cm, chimney height of 15 cm and forced draft velocity 0,5 m/s. The minimum average CO emission was 10,11 ppm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52263
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Aditya
Abstrak :
ABSTRAK
Penggunaan bahan bakar fosil di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan ketersediaan bahan bakar fosil akan berkurang. Penggunaan biomassa sebagai pengganti bahan bakar fosil sudah mulai dilakukan, tetapi karena pengolahannya yang membutuhkan biaya mahal, biomassa belum sepenuhnya berkembang. Penelitian ini berfokus pada penggunaan daun cacah yang jatuh dari pohon sebagai potensi bahan bakar untuk kompor skala rumah tangga dengan melihat karakteristik pembakaran pada kompor, serta kinerja bahan bakar tersebut menggunakan eksperimen water boiling test pada kompor Biolite. Daun cacah yang dijadikan bahan bakar dikeringkan sampai memiliki kandungan air dibawah 10 . Variasi suplai udara digunakan untuk melihat perbedaan karakteristik serta kinerja pembakarannya dan jenis kecepatan suplai udara paling efektif yang dapat digunakan untuk memasak. Dalam eksperimen pembakaran daun, pengeringan daun memiliki peran peran penting karena mengurangi waktu proses drying. Sedangkan pada proses pembakaran, tahap gasifikasi belum tercapai karena api yang dihasilkan belum berwarna biru sempurna dan masih terdapat jelaga pada kompor. Pada eksperimen water boiling test, titik didih dicapai lebih cepat pada fase hot start dibandingkan fase cold start. Sedangkan fase simmering tidak tercapai parameternya karena ukuran ruang bakar yang kecil sehingga hanya dapat membuat bahan bakar sebanyak 100 gram. Efisiensi termal tertinggi fase cold start pada suplai udara 1.86 L/s yaitu sebesar 49.24 , dan efisiensi termal terendah pada suplai udara 2.52 L/s yaitu sebesar 41.73 . Efisiensi termal tertinggi fase hot start pada suplai udara 1.86 L/s yaitu sebesar 56.85 , dan efisiensi termal terendah pada suplai f4 yaitu sebesar 42.77.
ABSTRACT
Fossil fuel in Indonesia is used as the primary energy and over the years have increase in demand. This results in the scarcity of fossil fuel in the year coming. The use of biomass as substitute for fossil fuel over the years are increasing, however the technology to produce good fuel from them is still expensive, and have not been fully develop. This research is focused on the use of shredded leaves from fallen leaves that is potential to be use as fuel for biomass stove applied in household needs, by reviewing its characteristics during combustion in the stove, and also the performance of shredded leaves using water boiling method on Biolite cookingstove. Shredded leaves are dried of until it contains moisture under 10 . Variation on this research is on the fan speed to see the different characteristics and performance of the stove, and also witch fan speed is best suited for cooking application. The drying of the leaves holds great importance on reducing the amount of time needed to dry the leaves using its on flame. However the process of gasification have not been achieve fully do to the color of the flame is not blue and generate tar on the stove. The water boiling test shows that on the hot phase water reaches its boiling point quicker than the cold phase. On the simmering phase the leaves did not reach its parameter due to the size of the burning chamber is too small that could only fit 100 grams of shredded leaves. The highest Thermal efficiency in the cold start phase is on fan speed 1.86 L s which is 49.24 and the lowest is on fan speed 2.52 L s which is 41.73 . The highest thermal efficiency on hot start phase is on the fan speed 1.86 L s which is 56.85 , and the lowest is on fan speed 2.52 L s which is 42.77.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Puspa Andari
Abstrak :
Penyimpangan pada skala frekuensi 9-150 kHz biasa ditemukan di peralatan rumah tangga yang menggunakan teknik switching pada pengoperasiannya. Harmonik di frekuensi rendah adalah fenomena yang terjadi pada distribusi tenaga listrik yang mempengaruhi kualitas daya pada sistem. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menginvestigasi efek dari harmonik pada frekuensi rendah orde ketiga terhadap penyimpangan pada skala frekuensi 9-150 kHz yang diproduksi oleh peralatan rumah tangga. Skripsi ini fokus kepada efek dari harmonik orde ketiga terhadap penyimpangan saat besaran dan sudut fasa dari harmonik orde ketiga berubah. Hasil dari skripsi ini menunjukkan hubungan antara besaran dari harmonik orde ketiga dan besaran penyimpangan, dan efek dari nilai puncak dari sinyal saat sudut fasa dari harmonik orde ketiga diubah. Hasil dari pengukuran akan diperlihatkan dan didiskusikan. ......Distortion in frequency range of 9 150 kHz is generally found in household appliances which used switching techniques in their operation. Low frequency harmonics are a phenomenon which occurred in the electrical power distribution that affecting the power quality of the system. The aim of this thesis is to investigate the effect of the low frequency harmonics third order harmonics to the distortion in frequency range of 9 150 kHz produced by household appliance. This thesis focused on the effect of the third order harmonics to the distortion when the amplitude and the phase angle of the third order harmonics is varying. The results show the correlation between the amplitude of low frequency harmonics and the amplitude of distortion, and the effect of peak value of signal when the phase angle of low frequency harmonics is shifted. Results of measurements are shown and discussed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S66627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library