Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andini Nadya Putri
Abstrak :
Pengelolaan obat di puskesmas sangat penting dalam menjamin ketersedian dan keterjangkauan pelayanan obat yang efektif, efesien dan rasional. Kekosongan stok obat dapat mengindikasikan buruknya manajemen persediaan dan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Untuk mencegah terjadinya kekosongan stok obat, maka perlu dilakukan evaluasi dan penentuan stok optimum persediaan obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif observasional, dengan menggunakan data dari Lempar Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO). Analisis data dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung stok optimum. Hasil evaluasi dan penentuan stok optimum obat melibatkan stok kerja, stok selama waktu tunggu dan stok pengaman. Perhitungan evaluasi stok optimum untuk tahun 2022 dan penentuan stok optimum tahun 2023 berbeda karena terjadi perpanjangan waktu tunggu pemesanan obat hingga empat minggu karena kelangkaan obat di distributor. Namun, kekurangan stok obat dapat diatasi melalui peminjaman obat dari puskesmas lain. Penetapan stok optimum dapat membantu dalam upaya perbaikan kondisi manajemen logistik obat dan pengendalian stock out obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas. ...... Effective drug management in puskesmas (community health centers) is crucial to ensure the availability and accessibility of effective, efficient, and rational drug services. Drug stockouts can indicate poor inventory management and compromise healthcare quality. To prevent drug stockouts, an evaluation and determination of optimal drug stock levels were conducted at Ciracas Subdistrict Community Health Center. A quantitative descriptive observational method was employed, utilizing data from the Drug Usage and Request Form (LPLPO). Data analysis was performed using Microsoft Excel to calculate optimal stock levels. The evaluation and determination of optimal drug stock involved working stock, stock during waiting time, and safety stock. The calculation of optimal stock evaluation for 2022 and the determination of optimal stock for 2023 differed due to an extension of the drug ordering waiting time to four weeks caused by drug shortages at distributors. However, drug stock shortages were mitigated through borrowing drugs from other health centers. Establishing optimal stock levels can aid in improving drug logistics management and controlling drug stockouts at Ciracas District Community Health Center.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Purida
Abstrak :
Penelitian tentang potensi stok karbon dan penilaian ekonomi dilakukan pada bulan Maret-Mei 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biomassa, stok & ekosistem ekosistem mangrove. penyerapan karbon dan potensi penyimpanan dan untuk memperkirakan nilai ekonomi. Itu Lokasi pengambilan sampel ditentukan dengan purposive sampling di enam stasiun, dan data pengumpulan dilakukan melalui purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa adalah 442,37 ton/ha, stok karbon 1269,36 ton/ha dan penyerapan karbon 755,75 ton/ha. Ekosistem mangrove Cilamaya Wetan memiliki estimasi nilai ekonomi total adalah IDR. 419.233.914.343/tahun masing-masing Rp.568.067.635/h/tahun. Jika nilainya dikonversi ke dolar, ekosistem mangrove Cilamaya Wetan memiliki estimasi total nilai ekonomi 29.337.573 USD/tahun atau 39.753 USD/ha.
Research on potential carbon stocks and economic assessments was conducted in March-May 2019. The purpose of this study was to analyze the biomass, stocks & ecosystems of mangrove ecosystems. carbon sequestration and storage potential and to estimate economic value. The sampling location was determined by purposive sampling at six stations, and data collection is done through purposive sampling. The results showed that biomass was 442.37 tons/ha, carbon stock 1269.36 tons/ha and carbon sequestration 755.75 tons/ha. The Cilamaya Wetan mangrove ecosystem has an estimated total economic value is IDR. 419,233,914,343/year each Rp.568,067,635/ha/year. If the value is converted to dollars, the Cilamaya Wetan mangrove ecosystem has an estimated total economic value of 29,337,573 USD/year or 39,753 USD/ha.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Puji Agung
Abstrak :
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara dengan luas 98.072,7 juta ha berpotensi memberikan jasa lingkungan sebagai penyimpan karbon. Untuk mendukung program pemerintah RAN-GRK dan RAD-GRK perlu adanya kajian di daerah yang sejalan dengan program pemerintah, salah satu kajian untuk sektor kehutanan adalah kajian perhitungan stok karbon di Kecamatan Keliling Danau. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biomassa, stok karbon dan valuasi ekonomi pohon diatas permukaan di Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Jumlah biomassa tertinggi di Kecamatan Keliling Danau nilainya mencapai 13.062.182 ton. Jumlah stok karbon tertinggi Kecamatan Keliling Danau 6.269.847 ton. Nilai ekonomi dari stok karbon tertinggi diperkirakan mencapai Rp. 7.720.584.827.404 Tingginya jumlah biomassa dan stok karbon tidak berbanding lurus dengan kerapatan vegetasi, tetapi dipengaruhi juga oleh ukuran vegetasi.
ABSTRACT
Indonesia is a country with 98.072,7 million hectare forest, this condition potential to give environmental services as carbon storage. the academic study in district in line with government program to support RAN-GRK and RAD-GRK, one of study in forest sector is study about stock carbon measurement at Keliling Danau district. The research purpose to measurement biomass, stock carbon, and economic valuation of the tree at Keliling Danau District. This research and quantitative approach and survey method. Higher total biomass at Keliling Danau District the value is 13.062.182 ton. The Higher total value of carbon stock is 6.269.847 ton. Economic value of stok carbon estimated achieve Rp. 7.720.584.827.404. The value of biomass and carbon stock is not directly proportional with vegetation density, but also depend on dimension of the vegetation (diameter).
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustamin
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis siklus karbon pada ekosistem pesisir menunjukkan pentingnya keberadaan vegatasi pesisir seperti alga makro, lamun, dan mangrove, tetapi diabaikan dari penghitungan siklus karbon di lautan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomassa, kandungan karbon, dan nilai ekonomi pada kandungan karbonnya di perairan Lombok Barat. Untuk Biomassa yang terbesar di Stasiun 1 dan 2 terdapat pada jenis Thalassia hemprichii 2.424.50 dan 809.50 gbk/m2 dan jenis Syringodium isoetifolium 174.75 gbk/m2 pada Stasiun 3. Laju kecepatan penyerapan karbon pada Stasiun 1 0.50 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 180,68 gC/m2/tahun untuk jenis T. hemprichii dan C. rotundata. Sedangkan pada Stasiun 2 laju penyerapan karbon sebesar 0.37 gC/m2/hari sehingga bila setahun sebesar 133,83 gC/m2/tahun untuk jenis E. acoroides, S. isoetifolium dan C. serrulata. Harga karbon global sebesar 20-50 USD per ton CO2 pada tahun 2020-2030 atau dalam rupiah per ton CO2 setara dengan Rp. 270.000-675.000 1 USD = Rp 13.500 . Stasiun 1, sekitar 82,2 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 11.093.639.405 - Rp. 27.734.098.512, dan Stasiun 2 sekitar 27,74 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 3.232.497.935 - Rp. 8.081.244.838. Stasiun 3, sekitar 175.13 ha, estimasi harga cadangan karbon sebesar Rp. 26.513.474.319 - Rp. 66.283.685.798.
ABSTRACT
Analysis of the carbon cycle in coastal ecosystems demonstrates the importance of coastal vegetation such as macro algae, seagrass, and mangroves, but neglected from carbon cycle calculations in the oceans. This study aims to determine the biomass, carbon content, and economic value of carbon content in the waters of West Lombok. The largest biomass in Station 1 and 2 is found on Thalassia hemprichii 2,424.50 and 809.50 gbk m2 and Syringodium isoetifolium 174.75 gbk m2 type on Station 3. The rate of carbon absorption rate at Station 1 0.50 gC m2 day so that if a year of 180.68 gC m2 year for the type of T. hemprichii and C. rotundata. While at Station 2 the rate of carbon absorption is 0.37 gC m2 day so that if a year of 133.83 gC m2 year for the type of E. acoroides, S. isoetifolium and C. serrulata. Global carbon price of 20 50 USD per ton CO2 in 2020 2030 or in Rupiah per ton CO2 equivalent to Rp. 270,000 675.000 1 USD Rp 13,500 . Station 1, about 82.2 ha, estimated carbon stock price of Rp. 11,093,639,405 Rp. 27,734,098,512, and Station 2 about 27,74 ha, estimation of carbon stock price equal to Rp. 3,232,497,935 Rp. 8,081,244,838. Station 3, about 175.13 ha, estimated carbon stock price of Rp. 26,513,474,319 Rp. 66.283.685.798
2017
T49583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristian Briantama
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Hutan Kota Patriot Bina Bangsa dan Taman Kota Bekasi yaitu tidak adanya data komunitas pohon dan serapan karbon serta estimasi kebutuhan pohon untuk menyerap karbondioksida kendaraan bermotor. Penelitian ini dilakukan di bulan Januari--Mei 2021. Pengambilan sampel pohon menggunakan metode purposive sampling dengan petak bujur sangkar ukuran 20x20 meter. Pengambilan sampel kendaraan bermotor menggunakan metode survey dan dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda selama dua minggu. Hubungan antara niai penting pohon dan serapan karbon ditentukan menggunakan analisis regresi linear dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara nilai penting pohon dan serapan karbon di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa dan sedang di Taman Kota Bekasi. Estimasi kebutuhan pohon yang dipenuhi yaitu sebesar 3.093 pohon dengan rata-rata diameter setinggi dada 0,31 m. ......This research was conducted to answer the problems faced by the Patriot Bina Bangsa Urban Forest and Bekasi City Park, namely the absence of tree community data and carbon sequestration and the estimation of tree needs to absorb carbon dioxide from motor vehicles. This research was conducted in January-May 2021. Sampling of trees using purposive sampling method with a square plot measuring 20x20 meters. Sampling of motorized vehicles using the survey method and conducted on Jalan Ir. H. Juanda for two weeks. The relationship between tree importance value and carbon sequestration was determined using linear regression analysis with a 95% confidence level. The results of this study indicate a very strong relationship between the importance value of trees and carbon sequestration in the Patriot Bina Bangsa City Forest and medium in Bekasi City Park. Estimated tree needs that are met are 3093 trees with an average diameter of 0.31 m at breast height.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Wijaya
Abstrak :
BBM sampai dengan saat ini merupakan suatu komoditas vital dan menguasai hajat hidup orang banyak di seluruh wilayah NKRI. Dengan adanya pertambahan jumlah penduduk dan sektor industri maupun transportasi yang setiap tahun mengalami peningkatan sangat mempengaruhi terhadap peningkatan kebutuhan BBM. Walaupun telah terdapat beberapa badan usaha yang berbisnis BBM di Indonesia, namun sampai dengan saat infrastruktur didalam rantai pasok penyediaan BBM yang tersebar diseluruh wilayah NKRI dikuasai oleh PT Pertamina. Total stock BBM yang terdapat diseluruh rantai pasok yang diperhitungkansebagai stock nasional dan diperhitungkan memiliki ketahanan hingga 20 hari belum menjamin kegiatan operasi pendistribusian BBM dapat terlaksana secara aman (security of supply). Hal ini terbukti dengan adanya stock BBM yang terdapat di masing-masing rantai pasok memiliki ketahanan stock jauh dibawah ketahanan stock nasional dan bahkan cenderung stock setiap harinya dalamkategori kritis atau krisis. Dengan adanya stock BBM didalam tanki timbun yang dapat dipompa untuk didistribusikan (pumpable stock ) yang terdapat di masing-masing rantai pasok mencapai kategori kritis atau krisis, menunjukan bahwa banyak tanki timbun yang terdapat di rantai pasok belum dimanfaatkan secara optimal atau memiliki utilisasi yang rendah. Tujuan dari penelitian inia dalah mengoptimalkan sarana dan fasilitas penerimaan dan penimbunan BBM di Depot dan meningkatkan utilisasi tanki timbun setiap jenis BBM yang terdapat di masing-masing lokasi rantai pasok sebagai upaya untuk mengoptimalkan infrastruktur BBM Nasional agar dalam kegiatan operasi penyediaan dan pendistribusian BBM dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Metodologi yang akan digunakan dengan melalui penganalisaan terhadap prakiraan kebutuhan BBM (forecasting method), Jumlah minimal stock BBM yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dari salah satu rantai pasok (inventory control model). Walaupun dinyatakan ketahanan stock BBM nasional sebesar 20 hari konsumsi dinyatakan aman, namun fakta yang terdapat dilapangan ketahanan stock masing-masing Depot jauh dibawah 20 hari. Oleh karena itu perlu dilakukan hipotesis terhadap besarnya ruang kosong (idle ullage) tanki timbun yang terdapat di masing-masing rantai pasok yang hasilnya akan dipergunakan sebagai dasar untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur yang ada dengan cara melaksanakan realokasi pendistribusian BBM kebutuhan konsumen di lokasi rantai pasok lainnya yang terdekat (utilization and optomalizationanalisys). Dengan dapatnya dilaksanakan realokasi layanan kebutuhan konsumen dari salah satu rantai pasok (Depot) kerantai pasok yang memiliki kemampuan memasok (supply), maka rantai pasok atau Depot aktivitas pendistribusian BBM di realokasi dapat di nonaktifkan.
Fuel Oil to this moment represents as one of the vital commodities and controls people's lives throughout NKRI region. The growth in population, industrial and transportation sectors which has increased each year, greatly affects the increased need for fuel.Although there are some business entities doing fuel business in Indonesia, however, to date the infrastructure in the provision of fuel supply chains that spread throughout the Republic of Indonesia is controlled by PT Pertamina.The total stock of fuel throughout the supply chain that is accounted as part of the national stock has reserves for up to 20 days and there is no guarantee that the fuel distribution operations can be safely implemented (security of supply).This is proven by the fact the fuel stock at respective supply chain has stock reserves that are far below the national stock reserve, and in contrary, the daily stock tends to is at critical or crisis category.With pumpable fuel stock in storage tanks for distribution at respective supply chain reaching either critical or crisis category, this highlights that the storage tanks located in the supply chain has not been optimally utilized used, or have a low utilization. The purpose of this study is unto the optimization of receiving terminals and facilities and storing of fuel at Fuel Depots and increased utilization of each type of fuel storage tanks located in each supply chain location in an attempt to optimize National Fuel Infrastructure in order to carry out the operation of fuel supply and distribution effectively and efficiently.The methodology by analyzing the fuel demand forecasts (forecasting method), the minimum amount of fuel stock required to meet the needs of consumers from one of the supply chain (inventory control model).Eventhough the referred national stock reserve of fuel of 20 days consumption is declared safe, on contrary fact, the reserve stock at grounds at each Depot is far below 20 days.Therefore a hypothesis needs to be done to the amount of empty space (idle ullage) of storage tanks located in respective supply chain whereby the results shall be used as a basis for optimizing the utilization of existing infrastructure by implementing the reallocation of fuel distribution needs of consumers to location other nearest supply chain (utilization and optomalization Analysis).By reallocation of customer needs service from one of the supply chain (Depot) to the supply chain that has the ability to supply (supply), the supply chain or distribution of fuel depots in the reallocation of activity can be non-activated.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T29718
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Eviansyah
Abstrak :
Kekosongan stok adalah ketidakmampuan farmasi untuk menyediakan dan memberikan obat kepada pasien sehingga menyebabkan ketidakefektifan pelayanan klinis. Untuk menghindari terjadinya kekosongan stok, perlu dilakukan manajemen pengendalian obat dengan melakukan perhitungan jumlah penggunaan dan rerata konsumsi obat setiap bulan dan melakukan penentuan minimum stock untuk menghindari terjadinya kekosongan stok obat. Metode yang digunakan yaitu melakukan pengambilan data konsumsi dan on hand stock obat di depo farmasi rawat inap RSUI dan dilakukan pengolahan data. Kemudian dilakukan perhitungan minimum stock dan penentuan status ketersediaan obat berdasarkan dari hasil pengolahan data. Data konsumsi obat pada bulan Januari – Maret 2023 dan juga data on hand stock di depo rawat inap didapatkan dari website sistem manajemen elektronik RSUI. Data konsumsi dan on hand stock obat kemudian diolah dengan menyaring unit sediaan kapsul, kaplet, dan sahet dan didapatkan sebanyak 84 sediaan. Dari 84 data konsumsi obat kemudian dilakukan perhitungan rerata penggunaan obat selama 3 bulan dan dilakukan perhitungan minimum stock tiap sediaan menggunakan persamaan yang telah ditentukan. Data on hand stock setiap sediaan yang diperoleh dibentuk menjadi pivot table sebagai data referensi utama untuk penentuan status ketersediaan dengan menggunakan fungsi VLOOKUP untuk membandingkan ketersediaan stok obat saat ini di depo farmasi rawat inap melalui data on hand stock dengan hasil perhitungan nilai minimum stock obat dan fungsi IFS untuk menentukan status ketersediaan sesuai dengan stratifikasi yang telah dibentuk. Hasil penentuan status ketersediaan 84 obat didapatkan hasil 32 obat masuk ke dalam status RESTOCK, 3 obat berada dalam status MEDIUM, dan 49 obat dengan status AVAILABLE. ......Dead stock is the inability of the pharmacy to administer drugs to patients, causing ineffectiveness of clinical services. To avoid that, it is necessary to carry out drug control management by calculating the number of uses and average drug consumption each month and determining the minimum stock to avoid death stock. The method used is to collect data on consumption and on-hand stock of drugs at the RSUI inpatient pharmacy depot and analyze the data. Then do the calculation of the minimum stock and determine the status of drug availability based on the results of the data analyzed. Data on drug consumption in January - March 2023 and on-hand stock data were obtained from the RSUI electronic management system website. Processed data on drug consumption and on-hand stock by filtering the capsule, caplet, and sachet units and obtained 84 drugs. The drug consumption average was calculated for 3 months, and the minimum stock was calculated using a predetermined equation. On-hand stock data for each drug formed into a pivot table as reference data for determining availability status. VLOOKUP function is used to compare the current drug stock availability at inpatient pharmacy depots through on-hand stock data with the results of calculating the minimum stock of drugs, and the IFS function is used to determine availability status according to the stratification. The results of determining the availability status of 84 drugs showed that 32 drugs were in RESTOCK, 3 drugs were in MEDIUM, and 49 drugs were in AVAILABLE status.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kelly Nagaruda
Abstrak :
Proses perencanaan dan pengendalian obat yang dilakukan dengan baik akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada pasien. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengendalikan persediaan, salah satunya adalah metode minimum-maximum stock di mana saat persediaan sampai ke tingkat minimum, pemesanan bahan baku harus dilakukan kembali agar menempatkan persediaan pada tingkat maksimum. Pada pengerjaan tugas khusus kali ini, sumber data akan diambil melalui data transaksi di depo farmasi rawat jalan, kemudian stok minimum dan maksimum dapat ditentukan dengan melihat penggunaan rata-rata dari tiga bulan, yaitu Januari, Februari, dan Maret 2023. Stok minimum dan maksimum telah didapatkan dan dapat dijadikan sebagai acuan paling baru untuk menentukan kapan harus memesan barang serta jumlah barang maksimum yang dapat dipesan untuk depo rawat jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia. ......The process of drug planning and control that is carried out properly will provide optimal health services to patients. There are several methods that can be used to control inventory, one of which is the minimum-maximum stock method where when inventory reaches a minimum level, ordering raw materials must be re-ordered in order to place inventory at the maximum level. In carrying out this special assignment, data sources will be retrieved through transaction data at the outpatient pharmacy depot, then the minimum and maximum stock can be determined by looking at the average usage of three months, namely January, February and March 2023. Minimum and maximum stock has been obtained and can be used as the most recent reference to determine when to order goods and the maximum number of items that can be ordered for the outpatient depot at the University of Indonesia Hospital.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Kristina Yohana
Abstrak :
BULOG mengemban tugas dalam menjamin ketahanan pangan, tugas publiknya adalah menyalurkan raskin, menyalurkan beras kepada golongan anggaran, dan mengelola cadangan beras pemerintah. Penyaluran Beras BULOG sangat bervariasi sesuai jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) dan konsumsi beras per RTS. Selain itu, pengadaan beras dalam negeri juga bervariasi tergantung dari kemampuan penyerapan BULOG akan produksi beras dalam negeri. BULOG bertanggung jawab mengelola stok dan stok penyangga untuk menjaga tersedianya beras setiap waktu ditengah ketidakpastian penyaluran dan pengadaan beras. Pendekatan sistem dinamis dapat digunakan untuk mempelajari perilaku sistem BULOG untuk menentukan jumlah stok beras yang optimal setiap waktu dan agar BULOG dapat mengambil kebijakan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan BULOG sebaiknya memiliki stok penyangga sejumlah 950 ribu-1 juta ton beras per bulan sehingga BULOG memiliki stok akhir minimal berjumlah 1.33-1.58 juta ton beras per bulan pada tahun 2014-2017. Kebijakan ketahanan stok bernilai tiga bulan dan dengan kebijakan tersebut stok nasional dan stok divisi regional BULOG di seluruh Indonesia tidak mengalami kehabisan stok (stock-out). ...... BULOG has task in ensuring food security, its public duties is channeling Raskin, distributing rice to budget class, and managing the government's rice reserves. BULOG rice distribution varies according to the number of Beneficiaries Targeted Households (RTS-PM) and the consumption of rice per RTS. In addition, the domestic rice procurement also varies depending on the BULOG's absorption capacity of the rice production in the country. BULOG is responsible for managing stock and bufferstock to maintain the availability of rice every time amid uncertainty of distribution and procurement of rice. System Dynamicsapproach can be used to study the behavior of the BULOG's system to determine the optimal number of stocks of rice every time therefore BULOG can take the right policy. The results showed BULOG should have a buffer stock of 950 thousand to 1 million tons of rice per month so BULOG has minimum stock of 1.33 until 1.58 million tons of rice per month in the year 2014-2017. Minimum stock requirement is worth three months and with that policy, the national stock and BULOG regional divisions stock across Indonesia had not run out of stock.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41590
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Syarifudin
Abstrak :
Salah satu cara mengurangi dampak kerusakan hutan dan menajemen sumber daya alam adalah dengan mengendalikan konsentrasi karbon di hutan. Pengendalian karbon memerlukan data data dari perhitungan karbon. Di dalam penelitian ini dihitung dan didapat sebuah model yang memudahkan perhitungan karbon. Biomassa hutan adalah salah satu cara untuk menghitung kandungan karbon di wilayah penelitian. Jumlah biomassa di dalam hutan dapat digunakan untuk memperkirakan besamya jumlali karbon yang dihasilkann di vegetasi hutan tersebut. Dari hasil penelitian ini didapat persamaan empiris dari total nilai biomassa berdasarkan nilai indeks vegetasi dari citra Landsat 5 TM, sebesar 531.391.80 Ton/Ha dan stok karbon sebesar 265,695.9 Ton/Ha. Persebarannya di daerah penelitian yang mempunyai stok karbon tinggi, ada di daerah curah hujan yang tinggi dengan nilai karbon sebesar 126,176.50 Ton/Ha. Di daerah dengan kelerengan sedang sebesar 85,607.22 Ton/Ha dengan prosententasi dari luas daerah sebesar 7,61 %. Jenis tanah mayoritas di Lamandau Kambisol, menyumbang jumlah karbon sebesar 156,654.30 Ton/Ha, sedangkanjenis tanah Padsolik yang berada di selatan sebesar 109,041.60 Ton/Ha. Dari hasii penelitian di daerah Lamandau, sebaran stok karbon terbanyak ada didaerah yang mempunyai tingkat kelerengan sedang, dengan curah hujan tinggi, di tanah Kambisol, dan juga banyaknya hutan produksi di daerah landai Lamandau. ......One of alternative to reduce the impact of deforestation and natural resource management is by controlling the carbon concentration. Through this research, carbon concentration controlling model is built using carbon content estimation data. Forest biomass data is required to calculate the carbon content, and then it can be used to estimate the carbon produced in the forest vegetation. Based on vegetation index from Land at 5 IM imagery, total estimated biomass is 531,391.80 Tonnes1Hectare and carbon stock is 265,695.9 Tonnes/Hectare. Spreading in areas of research that have a high carbon stock, in areas of high rainfall with carbon value by 126,176.50 Ton/Ha. In areas with a moderate slope of 85,607.22 tons I Ha. the majority of soil types is Kambisol, accounts for the amount of carbon at 156,654.30 tons I Ha, whereas Padsolik soil types that are in the south of 109,041.60 tons I Ha. From the results of research in the area Lamandau, Most existing distribution of carbon stock areas has a moderate slope level, with high rain/all, on the Kambisol soil type, and also the number of production forest area Lamandau ramps.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T48959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>