Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Hardyman Zalukhu
Abstrak :
Pengukuran Efisiensi merupakan hal yang penting sebagai evaluasi kinerja faktor input dalam menghasilkan output yang ada. Pengukuran ini penting dilakukan terutama oleh unit yang bergerak dalam pelayanan publik. Kantor Pajak sebagai bagian pelayanan publik dalam hal administrasi perpajakan dituntut untuk dapat bekerja maksimal menggunakan faktor input yang ada. Penelitian ini mengukur nilai efisiensi kantor pajak tingkat provinsi di Indonesia dalam pengumpulan penerimaan pajak dalam periode 2016-2020 dengan metode Stochastic Frontier Analysis. Penelitian ini menemukan bahwa efisiensi teknis KPP antar Provinsi memiliki nilai yang beragam dan terdapat pengaruh faktor internal seperti kebijakan manajemen dan faktor eksternal ikut mempengaruhi efisiensi Kantor Pajak tingkat Provinsi di Indonesia ......Efficiency measurement is important as an evaluation of the performance of input factors in producing existing outputs. This measurement is important especially for units engaged in public services. The Tax Office as part of the public service in terms of tax administration is required to be able to work optimally using existing input factors. This study measures the efficiency of the Provicial Tax Office in Indonesia in collecting tax revenues in the 2016-2020 period using the Stochastic Frontier Analysis method. This study found that the technical efficiency of KPP between Provinces has various values and there are influences from internal factors such as management policies and external factors that influence the efficiency of the Indonesia’s Tax Offices at Provincial level

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Naya Anindita
Abstrak :
Penelitian kinerja efisiensi perbankan ini menggunakan 28 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk data periode 2006 sampai 2007. Kredit yang diberikan adalah sebagai variabel output, sedangkan total dana pihak ketiga (DPK), jumlah karyawan serta total modal adalah sebagai variabel inputnya. Penggunaan Stochastic Frontier Analysis diharapkan dapat memberikan estimasi pengukuran efisiensi yang lebih baik, karena tidak menggunakan salah satu perusahaan sebagai benchmark. Pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan bantuan software Frontier 4.1. Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bank publik yang memiliki tingkat efisiensi tertinggi untuk periode 2007 adalah Bank Niaga dan Bank Rakyat Indonesia menempatkan posisi terefisien untuk periode 2006. Bank dengan kategori BUMN memiliki tingkat mean (rata-rata) yang lebih tinggi dibandingkan dengan kategori Non BUMN.
These research on efficiency performance have been conducted on 28 banks listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2006 ? 2007. Loan Granted by Banks as the output variable and third party fund, numbers of employees and total capital as the input variables. In addition, these research also examines the efficiency performance based on the Government Banks and Non Government Banks and to its individual banks. The measurement, which using Stochastic Frontier Analysis is expected to be more adequate than other method, due to benchmarking is not relevan on this method. From this studies, we can conclude that overall Bank Niaga is the most efficient bank in 2007 while Bank Rakya Indonesia is the most efficient bank in 2006. Seems that the government-banks has higher mean efficiency compare to Non government-banks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26371
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Wibowo
Abstrak :
Dalam penelitian ini dilakukan analisis kinerja pada 12 perusahaan di sektor pertambangan dengan menggunakan balanced panel data. Juga aditeliti tentang pengaruh explanatory variable pada kinerja efisiensi pekerjaan. Variabel tsb adalah size, hutang jangka panjang, umur perusahaan, ownership dan sub sektor pertambangan. Variabel ownership dibagi antara perusahaan milik pemerintah RI dan milik , sedangkan sub-sektor pertambangan dibagi menjadi kelompok energi dan non energiswasta
Jakarta: 2008
T 25557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kefas Sidauruk
Abstrak :
Pada 2009-2018, tingkat Rasio Kecukupan Modal (CAR) di ASEAN-5 sedang dalam tren naik. Sementara itu, efisiensi keuntungan bank dalam tren menurun. Fenomena ini tidak sesuai dengan temuan dari estimasi linear dimana CAR dan efisiensi laba bank memiliki hubungan positif. Penulis kemudian menguji hubungan non-linearitas di bawah hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Hipotesis menunjukkan bahwa hubungan antara modal dan kinerja bank adalah positif non-linear atau U terbalik. Skripsi ini menguji apakah dampak CAR terhadap efisiensi laba bank sebagai proksi kinerja bank di ASEAN-5 adalah secara non-linear. Penulis menghitung efisiensi laba bank menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA). Untuk menguji hubungan antara CAR dan efisiensi laba bank di ASEAN - 5, sistem GMM digunakan. Temuan estimasi non-linear adalah CAR dan efisiensi keuntungan bank di ASEAN - 5 memiliki hubungan non-linier positif atau U terbalik yang sesuai dengan hipotesa Expected Bankruptcy Cost. Di bawah hipotesis, jika modal bank lebih tinggi dari nilai optimalnya, peningkatan modal akan mengurangi kinerja bank. Ini sesuai dengan temuan yang berarti CAR di ASEAN - 5 saat ini sedang di atas nilai optimalnya, oleh karena itu, meningkatkan CAR akan menurunkan efisiensi keuntungan bank. ...... From 2009 – 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) level in ASEAN – 5 is in an uptrend. Meanwhile, bank’s profit efficiency is in a downtrend. This phenomenon doesn’t match the finding from linear estimation that CAR and bank’s profit efficiency has a positive relationship. The author then looks to test for non-linearity relationship under Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. The hypothesis shows that the relationship between capital and bank’s performance is positive non-linear or inverted U. This undergraduate thesis test whether the impact of CAR to bank’s profit efficiency as the proxy of bank’s performance in ASEAN – 5 is in a non-linear way. The author calculates the bank’s profit efficiency using Stochastic Frontier Analysis (SFA). To test the relationship between CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5, system GMM is used. The finding of the non-linear estimation is CAR and bank’s profit efficiency in ASEAN – 5 has a positive non-linear or inverted U relationship which correspond with the Expected Bankruptcy Cost Hypothesis. Under the hypothesis, if bank’s capital is higher than its optimum value, increasing capital will reduce bank’s performance. This match with the finding which means that the CAR in ASEAN – 5 is currently above its optimum value, therefore, increasing the CAR will result in the decrease of bank’s profit efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thivany Agnesty Z.
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi biaya dan efisiensi profit perbankan syariah di Indonesia khususnya Unit Usaha Syariah (UUS). Efisiensi merupakan parameter untuk mengukur kinerja perbankan. Terdapat 18 UUS yang digunakan sebagai sampel penelitian ini dengan jangka waktu penelitian selama 5 tahun yaitu tahun 2007-2011. Dalam penelitian ini akan digunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA) dengan fungsi biaya dan profit guna mengukur efisiensi perbankan syariah pada UUS di Indonesia. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software frontier 4.1. Semakin mendekati angka 1 maka semakin efisien bank tersebut. Variabel dipilih berdasarkan pendekatan intermediasi. Variabel input dalam penelitian ini adalah harga tenaga kerja, harga dana, dan harga modal. Sementara variabel output berupa total pembiayaan dan aktiva produktif lainnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada UUS yang mempunyai nilai 1 dalam efisiensi biaya dan efisiensi profit. Rata-rata efisiensi biaya selama 5 tahun sebesar 1.252 dan rata-rata efisiensi profit sebesar 0.881. Hal ini berarti selama tahun 2007-2011 inefisiensi biaya UUS sebesar 0.252, sementara nilai inefisiensi profit sebesar 0.1192. Nilai inefisiensi profit lebih rendah dibandingkan nilai inefisiensi biaya, artinya selama periode penelitian UUS lebih efisien dalam menghasilkan profit dibandingkan mengendalikan biaya. ......This research purpose to analyze the cost efficiency and profit efficiency of Islamic Business Unit. Efficiency is a parameter to measure the performance of banks. There are 18 Islamic Business Unit are used as the sample of this study for 5 years during 2007-2011. In this research, the method of Stochastic Frontier Analysis (SFA) in order to measure the cost and profit efficiency of Islamic Business Unit in Indonesia. The research data were processed using the software Frontier 4.1. The closer to 1, the more efficient the bank. Variables selected based intermediation approach. Input variable in this study is the price of labor, the price of funds, and the price of capital. While the output variables such as total financing and other earning assets. The analysis showed that there was no UUS which has 1 of value in cost efficiency and profit efficiency. The average cost efficiency for 5years is 1,252 and the average profit efficiency is 0.881. It means that during 2007-2011 the inefficiency of cost is 0.252, and the inefficiency of profit is 0.1192. The value of profit inefficiency is lower than the cost inefficiency, it means that during the research period, UUS more efficient in generating profits than controlling costs.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S53439
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhanu Sukma Utomo
Abstrak :
Penelitian ini mengukur tingkat efisiensi perbankan Indonesia baik dari segi biaya maupun profit serta melihat pengaruh rasio modal terhadap inefisiensi biaya dan profit dengan menggunakan Stochastic Frontier Analysis (SFA) one-step regression. Data dalam penelitian ini terdiri dari 102 bank umum konvensional Indonesia selama periode 2000-2014. Hasilnya adalah efisiensi biaya perbankan mengalami peningkatan sedangkan efisiensi profit berfluktuatif. Rasio modal terlihat memiliki pengaruh yang negatif signifikan terhadap inefisiensi biaya, tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap inefisiensi profit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan semakin ketatnya pengaturan pada rasio modal yang mengharuskan bank untuk memiliki tingkat rasio modal yang besar, maka akan menurunkan tingkat inefisiensi bank dari segi biaya. ...... This research measures Indonesian banking cost and profit efficiency as well the influence of capital ratio to cost and profit inefficiency by using Stochastic Frontier Analysis (SFA) one-step regression. The data in this research consist of 102 conventional commercial bank in Indonesia during 2000-2014 period. The result is cost efficiency increased, while profit efficiency fluctuated. Capital ratio appear to has significant negative impact on the cost inefficiency, but not significant on profit inefficiency. Therefore, this research can conclude that with increase in capital ratio regulation that requires banks to have large capital ratio, will have lower bank inefficiency in terms of cost.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
May Susandy
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : May SusandyProgram Studi : Magister Perencanaan dan Kebijakan PublikJudul : Analisis Daya Saing Ekonomi Daerah 2010-2014 Menurut Total Factor Productivity Tesis ini mengidentifikasi daya saing perekonomian daerah selama 2010-2014 menurut Total Factor Productivity TFP dengan menggunakan kajian Kawasan Barat Indonesia KBI dan Kawasan Timur Indonesia KTI , Jawa dan Luar Jawa, serta Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Model analisis daya saing menggunakan TFP dengan metode Stochastic Frontier Analysis SFA . Hasil analisis menunjukkan bahwa daya saing ekonomi daerah dalam kondisi rendah. Daya saing KBI dan Jawa lebih tinggi dibandingkan KTI dan Luar Jawa. Variabel pertumbuhan modal, pertumbuhan tenaga kerja, upah minimum UMK dan kebijakan produktivitas tenaga kerja mempengaruhi pertumbuhan dan daya saing ekonomi daerah secara signifikan. Sedangkan Indeks pembangunan manusia IPM hanya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah dan kebijakan evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah EKPPD hanya berpengaruh terhadap daya saing ekonomi daerah. Kata kunci:Daya saing, Total factor productivity, ekonomi daerah, stochastic frontier analysis, data panel
ABSTRACT
Name May SusandyStudy Program Magister of Planning and Public PolicyTitle Analysis of regional economic competitiveness 2010 2014 based on total factor productivity approach This thesis identifies regional economic competitiveness during 2010 2014 based on Total Factor Productivity TFP using the study of the Western Region of Indonesia KBI and Eastern Region of Indonesia KTI , Java and Outer Territories, and Provinces, Districts and Cities. The Stochastic Frontier Analysis SFA method is used in the Regional Economic Competitiveness Analysis. The result of the analysis shows the competitiveness of regional economy is in low condition. KBI and Java competitiveness is better than KTI and Outer Java. Variables of capital growth, labor growth, regional minimum wage UMK and Labor productivity policies significantly influence regional economic growth and competitiveness. While the human development index HDI only affects regional economic growth and the performance evaluation of local government EKPPD only affect the competitiveness of regional economy. Keywords Competitiveness, Total factor productivity, regional economic, stochastic frontier analysis, panel data
2017
T48522
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Panji Laksono
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini mengkaji tentang efisiensi teknis Kantor Pelayanan Pajak KPP , dengan terlebih dahulu mengestimasi fungsi produksi pemungutan pajak pusat di Indonesia. Pengukuran efisiensi teknis pemungutan pajak dilakukan dengan model stochastic frontier analysis, dengan observasi berupa agregasi data KPP pada tingkat Provinsi selama kurun waktu 7 tahun 2010 ndash; 2016 untuk seluruh KPP di Indonesia, selain KPP-KPP yang berada di lingkup Kanwil DJP Wajib Pajak Besar dan Kanwil DJP Jakarta Khusus.Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan tingkat efisiensi teknis pemungutan pajak antar provinsi. Efisiensi teknis pemungutan pajak dipengaruhi oleh faktor internal KPP, seperti: upaya audit, biaya operasional kantor dan segmentasi Wajib Pajak WP , maupun faktor eksternal, seperti: karakteristik sosial dan ekonomi daerah, seperti: tingkat pendidikan masyarakat. Upaya audit dari pemeriksa pajak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi teknis KPP. Lebih lanjut, semakin meningkatnya masyarakat yang berpendidikan tinggi juga dapat meningkatkan efisiensi pengumpulan pajak, karena lebih mudah memahami peraturan pajak.
ABSTRACT
This study examines the technical efficiency of the Tax Offices KPP , by first estimating the central tax collection function in Indonesia. Measurement of technical efficiency of tax collection is done by stochastic frontier analysis model, with observation in the form of data aggregation of tax offices at Provincial level during the period of 7 years 2010 2016 for all tax office in Indonesia, other than tax offices which is under the scope of Large Taxpayer Regional Office and Jakarta Special Regional Offices.The result of the analysis shows the differences in the level of tax collection technical efficiency among provinces. The technical efficiency of tax collection is influenced by internal factors of tax office, such as audit effort, office operating costs and taxpayer segmentation, as well as external factors, such as social and economic characteristics of the provinces, for instance community educational level. Audit efforts from tax inspectors have a significant influence on the technical efficiency of tax offices. Furthermore, more highly educated community can also improve the efficiency of tax collection, as it is easier for them to understand tax regulations.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Saputra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kebijakan mandatory spending bidang pendidikan terhadap efisiensi belanja daerah di bidang pendidikan. Dalam menganalisis hubungan antara mandatory spending dan efisiensi belanja daerah, studi ini menggunakan teori terkait earmarking terutama model debate prevention yang menyatakan bahwa institusi pemegang dana earmark cenderung tidak efisien dalam melaksanakan belanjanya. Dengan data pendidikan yang diagregasi pada level kabuapten/kota sepanjang tahun 2016-2019 studi ini menemukan hasil yang mengkonfirmasi teori tersebut yaitu daerah-daerah yang memenuhi pengalokasian mandatory spending secara rata-rata memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah dibanding daerah-daerah yang belum/tidak memenuhi mandatory spending. ......This paper aims to study the effect of mandatory spending policy on local government spending efficiency especialy in education sector. We used debate prevention model in the earmarking literature to study the effect of mandatory spending that suggest institutions that have an earmark budget have tendency to make inefficient spending. Using data related to education sector aggregated at district/city level from 2016 to 2019, the result shows that district/city which are complied with minimum spending criterion at average have level of efficiency lower than district/city which are not complied with the minimum spending criterion.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novarini
Abstrak :
Tesis ini melakukan pengukuran efisiensi Unit Usaha Syariah Bank Umum Pemerintah Nasional dan Bank Umum Swasta Nasional diperoleh dengan mengestimasi fungsi profit perbankan dan menghitung rasio BOPO. Secara teoritis, dengan mengestimasi fungsi profit, dapat diukur profit maksimum yang seharusnya diperoleh dari hasil input dan output yang digunakan. Dari hasil estimasi fungsi profit tersebut, kemudian dihitung error term dari fungsi tersebut dengan menggunakan metode Stochastic Frontier Analysis (SFA). Kemudian hasil tersebut dapat menggambarkan kondisi Unit Usaha Syariah Bank Umum Pemerintah Nasional dan Bank Umum Swasta Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi Unit Usaha Syariah dari Bank Umum Pemerintah Nasional dan Bank Umum Swasta Nasional yang diukur dari metode SFA maupun BOPO untuk periode 2005 sampai 2007 tidak berbeda secara signifikan.
This research performs efficiency measurement of Islamic Banking Units (Unit Usaha Syariah) of National Public Commercial Banks and National Private Commercial Banks by estimating banking profit function and Operating Expenses to Operating Income Ratio (BOPO). Theoretically, the maximum profit, which is essentially obtained from the input and output employed, can be measured by estimating the profit function. After getting the result of the profit function estimation, its error terms are calculated by using Stochastic Frontier Analysis (SFA). The outcome will then be able to describe the condition of Islamic Banking Units of National Public Commercial Banks and National Private Commercial Banks. The result of this research shows that the efficiency average of Islamic Banking Units of National Public Commercial Banks and National Private Commercial Banks measured by using SFA method and Operating Expenses to Operating Income Ratio taken from 2005 to 2007 is not significantly different.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25026
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>