Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Tara Aprilia Widianti
Abstrak :
ABSTRAK
Silver Diamine Fluoride memiliki kandungan ion fluor yang dapat menaikkan konsenstrasi ion fluor, meningkatkan potensi remineralisasi lesi enamel dan menghasilkan kenaikan bioavailibitas konsentrasi ion fluor pada saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kandungan ion fluor dalam saliva sebelum dan setelah aplikasi Silver Diamine Flouride. Metode yang dilakukan adalah stimulated saliva dikumpulkan untuk kemudian diukur kandungan ion fluor nya dengan menggunakan alat ion selective electrode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kandungan ion fluor pada saliva yang bermakna p < 0,05 antara kelompok waktu sebelum, sesaat setelah, dan 1 jam setelah aplikasi SDF. Terdapat hubungan antara konsentrasi kelompok waktu sebelum, sesaat setelah, dan 1 jam setelah aplikasi SDF dengan berat badan subjek. Dapat disimpulkan bahwa konsentrasi ion fluor saliva mengalami peningkatan sesaat setelah aplikasi SDF, dan kemudian akan turun kembali ke konsentrasi awal 1 jam setelah aplikasi.
ABSTRAK
Silver Diamine Fluoride is consist fluoride that can increase fluoride concetration in saliva, remineralization process, and bioavailability of fluoride in saliva. The purpose of this study was t o analyze the difference of fluoride concentration in saliva between before and after Silver Diamine Fluoride application on enamel. The methods is to collect Stimulated saliva of 4 subjects and then measure the concentration of fluoride using ion selective electrode. The results showed that there were significant differences in the phosphate concentration.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ligar Galarliyasa
Abstrak :
Latar belakang: Penderita hipertensi yang rutin mengonsumsi obat antihipertensi memiliki resiko lebih tinggi untuk mengalami karies gigi. Kapasitas buffer menjadi salah satu faktor protektif utama gigi terhadap karies gigi karena kapasitas buffer yang ada di dalam saliva berfungsi sebagai penetralisir pH dalam rongga mulut. Mengonsumsi obat antihipertensi dapat menimbulkan efek samping berupa pengurangan sekresi saliva (serostomia). Kapasitas buffer saliva berhubungan erat dengan laju aliran saliva pada rongga mulut. Ketika laju aliran saliva pada individu menurun, maka kapasitas buffer pada juga akan menurun. Tujuan: Menganalisis perbedaan kapasitas buffer saliva terstimulasi pada kelompok yang mengonsumsi obat antihipertensi amlodipin dan yang tidak mengonsumsi obat antihipertensi amlodipn. Metode: Saliva terstimulasi 30 individu yang mengonsumsi obat antihipertensi amlodipin (subjek) dan 30 individu yang tidak mengonsumsi obat antihipertensi amlodipin (kontrol) dikumpulkan dengan cara mengunyah non-flavoured parafin wax untuk kemudian diukur kapasitas buffer nya dengan menggunakan buffer test foil pack. Hasil: Terjadi perbedaan bermakna pada kapasitas buffer saliva tersimulasi antara kelompok subjek dan kelompok kontrol. Kesimpulan: kapasitas buffer dalam saliva terstimulai pada kelompok subjek [6.0 ( 4 – 9 )] lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol [9.5 ( 7 – 12 )] yang mana berdasarkan analisis statistik, hal tersebut berbeda bermakna secara signifikan.
......Background: Hypertension patients who routinely take antihypertensive drugs have a higher risk to suffer from dental caries. Buffer capacity is one of the main protective factors of teeth against dental caries because buffer capacity in saliva functions as a neutralizing pH in the oral cavity. Taking antihypertensive drugs can cause side effects such as reduced salivary secretion (xerostomia). Buffer capacity in saliva is related to the flow rate of saliva in the oral cavity. When the salivary flow rate in an individual decreases, the buffer capacity of that individual will also decrease. Objective: to analyze the difference of buffer capacity stimulated saliva in the group whose taking amlodipine and those who did not take amlodipine. Method: Stimulated saliva of 30 individu who consumed amlodipine (subjects) and 30 individu who doesn’t experience hypertensive (controls) were collected by chewing non-flavored paraffin wax and then buffer capacity was measured by using a buffer test foil pack. Result: There were significant differences in the buffer capacity of stimulated saliva between the subject and control groups. Conlusion: the buffer capacity in the subject group [6.0 (4-9)] is lower than the control group [9.5 (7-12)] which is significantly different by statistical analysis.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library