Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mera Diah Asri Suryaningtyas
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh karakteristik individu, rumah tangga, dan pasangan terhadap kontribusi perempuan pada anggaran rumah tangga dengan menggunakan data Susenas 2012. Hasil regresi Tobit menunjukkan bahwa perempuan yang berasal dari status ekonomi tingkat bawah berkontribusi lebih besar pada anggaran rumah tangga. Selain itu, preferensi pada perempuan dalam hal mengurus rumah tangga berhubungan positif dengan kontribusi perempuan pada anggaran rumah tangga. Sebaliknya, jumlah anak dalam rumah tangga berhubungan negatif dengan kontribusi perempuan pada anggaran rumah tangga. Ditemukan pula bahwa faktor terkuat yang memengaruhi kontribusi perempuan pada anggaran rumah tangga adalah status pekerjaan perempuan di sektor formal.

This study analyzes the effect of individual, household and spouse characteristics on women?s contribution on household expenditure. Applying Tobit regressions using 2012 Susenas data, it is found that female from low level of status economic contributes more to household expenditure. Preference for female in housework is positively related to female?s contribution on household expenditure. On the contrary, number of children in household negatively related to female's contribution on household expenditure. It is also found that women?s employment in formal sectors have the strongest effect on their contribution on household expenditure."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irianto Ibrahim
"Posuo adalah salah satu jenis upacara ritual dalam siklus hidup orang Buton. Ritual ini dikhususkan bagi perempuan, pelaksanaannya ditandai pada menstruasi pertama hingga masa sebelum menikah. Seiring perkembangan zaman, posuo yang semula merupakan tahap peralihan status perempuan dari kabua-bua (gadis remaja) menjadi kalambe (dewasa), sekarang ini telah mengalami perubahan. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis proses perubahan tradisi tersebut, dengan terlebih dahulu melakukan deskripsi terperinci mengenai struktur posuo, sejarah, dan tanggapan masyarakat terhadap tradisi. Hal ini diharapkan dapat menjelaskan perubahan apa yang terjadi dalam tradisi posuo, bagaimana dinamika internal dan sejauh mana intervensi eksternal dalam proses perubahan tradisi posuo pada masyarakat Buton. Sebagai penelitian kualitatif, pendekatan etnografi digunakan untuk memperoleh sebanyak-banyaknya data dari berbagai sumber. Oleh sebab itu, penyajian hasil penelitian lapangan dalam bentuk deskripsi pelaksanaan ritual dan tanggapan responden menjadi data utama penelitian. Di samping itu, kajian tradisi lisan digunakan sebagai pijakan untuk mengurai metode transmisi kelisanan dan pola pewarisan tradisi, sehingga dapat menjawab mengapa posuo masih dapat bertahan sampai seperti sekarang ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan dalam tradisi posuo dipengaruhi oleh faktor dinamika internal masyarakat Buton itu sendiri sebagai pendukung tradisi, dan intervensi eksternal yakni pengaruh yang berasal dari luar dalam hal ini institusi negara atau geografi. Keberadaan tradisi posuo di antara dua pengaruh tersebut memunculkan strategi adaptasi tradisi untuk menjawab tuntutan internal dan tekanan eksternal pada waktu yang bersamaan.

Posuo is one of a ritual ceremony in Buton rites of passage. This ritual is a specific ritual intended for Butonese women, spanning from the menstrual period to the pre-wedding period. Originally it signified the transition of women’s status from kabua-bua (teenager) into kalambe (maturity), but nowadays it has changed. This research aimed to analyze the process of changing in posuo, by giving the detailed description about the structure of posuo, history and social response. The objection of this research is giving the information about the changes in posuo itself, how is the internal dynamics and how far the external intervention for the process of changing in Posuo at Buton local community. As the qualitative research, ethnography approach was used to gain the data as much as possible from many sources. Therefore, the main data of this research is presenting the result of this research; those are the description of the ritual and respondents’ responses. Besides, the study of oral tradition was used as the foothold to elaborate the method of oral transmission and the system of transmission to answer why posuo bears up to this day. The result of this research showed that the changes in posuo were affected by internal dynamics factor namely the Butoness who support posuo and external intervention which came from outside, such as state institution and geographical problem the existence of posuo between both effects presents strategy to adapt for answering the internal demands and external pressure at the same time. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library