Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Ni Luh Putu Shinta Devi
"
ABSTRAKTerapi inhalasi sebagai salah satu penatalaksanaan anak dengan gangguan sistem pernapasan seringkali menyebabkan distress khususnya pada young children. Distress saat pemberian terapi inhalasi dapat menurunkan efektivitas pengobatan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas distraksi audiovisual terhadap distress dan status oksigenasi anak yang mengalami gangguan sistem pernapasan dan mendapatkan terapi inhalasi. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment jenis non equivalent control group, pre test- post test design. Sampel berjumlah 38 orang, terbagi masing-masing 19 orang perkelompok kontrol dan intervensi . Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna rerata skor distress pada kelompok kontrol dan intervensi p=0,0001 . Didapatkan pula perbedaan yang bermakna rerata selisih status oksigenasi saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diterapkan untuk mengatasi distress dan meningkatkan status oksigenasi pada anak yang mendapatkan terapi inhalasi. Kata Kunci: Terapi inhalasi, distraksi audiovisual, distress, status oksigenasi
ABSTRACTAerosol therapy often causing distress in young children. Distress in children at the time of aerosol therapy may result in ineffectiveness of the treatment given. The purpose of this study was to identify the effectiveness of audiovisual distraction towards distress and oxygenation status of children with respiratory system disorders and receiving aerosol therapy. This research used quasi experiment design with non equivalent control group, pre test and post test design. The total sample was 38 people, divided into 19 controls and 19 intervention groups. The results showed that there was a significant difference between the mean score of distress in the control group and the intervention group p 0.0001 . There was also a significant difference between mean difference in oxygenation status oxygen saturation and respiratory rate before and after intervention in the control and intervention groups. The results of this study are expected to be applied to reduce distress and improve oxygenation status in children who received aerosol therapy. Keyword Aerosol therapy, audiovisual distraction, distress, oxygenation status "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ely Mawaddah
"
ABSTRAKAnak dengan pneumonia perlu mencari posisi yang tepat untuk meningkatkan oksigenasi dan kenyamanan. Pengaturan posisi dinilai memiliki efek pada fungsi tubuh manusia dan mempengaruhi berbagai kondisi penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh pengaturan posisi pronasi dan semirecumbent terhadap saturasi oksigen dan tingkat kenyamanan anak balita dengan pneumonia. Desain penelitian adalah quasi eksperimental dengan pre-posttest with control group design. Tiga puluh enam anak balita pneumonia usia 0-59 bulan dibagi menjadi tiga kelompok; kelompok pronasi (n=12), kelompok semirecumbent (n=12) dan kelompok kontrol (n=12), diambil secara consecutive sampling. Analisis menggunakan uji Wilcoxon, Paired t test dan Kruskal-Wallis. Terdapat perbedaan yang bermakna saturasi oksigen pada pengaturan posisi semirecumbent. Tidak ada perbedaan yang bermakna tingkat kenyamanan pada ketiga kelompok. Pengaturan posisi semirecumbent bisa diterapkan untuk meningkatkan status oksigenasi balita dengan pneumonia
ABSTRACTChildren with pneumonia need to find the right position to increase oxygenation and comfort. The postural changes have an effect on the function of the human body and affect a variety of disease conditions. The aim of the present study was to identify the effect of the prone position and semirecumbent position for oxygen saturation and comfort level children under five years with pneumonia. The study design was quasi experimental with pre-posttest control group design. Thirty-six children under five years with pneumonia aged 0-59 months were divided into three groups; prone position group (n = 12), semirecumbent position group (n = 12) and control group (n = 12), were taken by consecutive sampling. Statistical Analysis using Wilcoxon, Paired t test and Kruskal-Wallis. There is significant difference of the oxygen saturation level at semirecumbent group. There are no significant difference of the comfort levels in all groups. Semirecumbent position can be applied to improve oxygenation status of children under five years with pneumonia"
2016
T46747
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Titin Sutini
"Pneumonia merupakan infeksi parenkim paru yang sering berdampak terhadap status oksigenasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas bermain meniup 'tiupan lidah' terhadap status oksigenasi pada anak usia prasekolah dengan pneumonia. Penelitian ini menggunakan studi kuasi eksperimen dengan jumlah sampel 34 sampel. Teknik pengambilan data adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rata-rata RR, HR dan SaO2 antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai P value 0,0005. Karakteristik responden tidak berpengaruh terhadap RR dan HR namun Hb memberikan pengaruh terhadap SaO2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan landasan dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami gangguan status oksigenasi dengan menggunakan pendekatan atraumatic care.
Pneumonia is an infection of Parenkim which often give an impact on oxygenation status. This research is aimed to consider the effect of blowing games activity Tiupan Lidah for oxygenation status in pre-school-age children with pneumonia. This research uses quasi-experimental study with 34 samples. The method in getting data is using purposive sampling. The result shows the average difference of RR, HR and SaO2 between intervention group and control group with the grade of P value is 0,0005. The characteristic if respondent doesn?t impact on RR and HR yet Hb gives an influence to SaO2. This result can be the basis in giving nursing care for the children who get afflication in oxygenation status by using atraumatic care approach."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Yossy Utario
"Masalah utama yang terjadi pada bayi prematur adalah gangguan oksigenasi, sehingga memerlukan alat bantu napas. Efektifitas alat bantu napas Continuous Positive Airway Pressure CPAP dapat ditingkatkan dengan mengatur posisi tidur bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh posisi quarter prone terhadap status oksigenasi bayi prematur yang menggunakan CPAP. Penelitian ini menggunakan rancangan uji klinis acak terkontrol dengan cross-over design. Sampel berjumlah 15 bayi prematur yang menggunakan CPAP. Randomisasi alokasi dilakukan untuk menentukan responden dalam kelompok intervensi quarter prone atau kelompok kontrol supine terlebih dahulu. Pengukuran status oksigenasi dilakukan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada saturasi oksigen bayi prematur yang menggunakan CPAP pada kelompok quarter prone dibandingkan dengan posisi supine p=0,045 . Posisi quarter prone efektif untuk meningkatkan status oksigenasi bayi prematur yang menggunakan CPAP. Disarankan agar posisi quarter prone dapat diterapkan sebagai salah satu tindakan mandiri perawat di ruang perawatan neonatus.
The main problem that occurs in premature infants was oxygenation disorders, thus requiring respiratory support. The effectiveness of Continuous Positive Airway Pressure CPAP can be improved by adjusting the body position. The aimed of this study was examine the effect of quarter prone position on oxygenation status of the premature infants using CPAP. This study used a randomized controlled trial with cross over design. Fifteen premature infants receiving CPAP were selected. Randomization of allocation was done to determine the respondent in the intervention group quarter prone or control group supine first. Measurement of oxygenation status was performed using an observation form. The result shown significant difference in the oxygen saturation of premature infants using CPAP in the quarter prone group compared with the supine group p 0,045 .The quarter prone position was effective for improving the oxygenation status of premature infants using CPAP. It is recommended the position of quarter prone can be applied as one of nursing care in neonatal nurseries."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
T48481
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library