Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sihotang, Yenny Rotua Lucyana
"ABSTRAK
Penyakit Hepatitis B merupakan penyakit infeksi hati, disebabkan oleh
Virus Hepatitis B yang dapat ditularkan secara vertikal dan horizontal. Menurut
WHO, Indonesia termasuk negara endemik sedang sampai tinggi, dengan
prevalensi 3%-20%. Program pemberian Imunisasi Hepatitis B pada bayi 0-7 hari
sangat efektif untuk mencegah transmisi vertikal dari ibu pengidap ke bayi yang
dilahirkan. Di Pematangsiantar, hasil vaksinasi Hepatitis B 0-7 hari masih sangat
rendah (49,1% pada trimester III tahun 2010). Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui peran pengetahuan, sikap, dan keterpaparan informasi ibu dalam
pemberian imunisasi Hepatitis B 0-7 hari.
Populasi dalam penelitian ini yaitu juru imunisasi dan bayi 0-1 bulan.
Penelitian ini menggunakan desain studi kasus kontrol, yang menjadi kasus adalah
50 bayi yang tidak mendapat imunisasi Hepatitis B 0-7 hari dan yang menjadi
kontrol adalah 50 bayi yang mendapat imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa tempat pendidikan, status pekerjaan, tempat
persalinan, keterpaparan informasi dan pengetahuan mempunyai hubungan yang
bermakna terhadap status imunisasi Hepatitis B 0-7 hari. Variabel yang paling
dominan berhubungan dengan status imunisasi Hepatitis B 0-7 hari adalah
keterpaparan informasi. Saran yang diberikan yaitu ditingkatkannya penyuluhan
pada masyarakat akan pentingnya vaksinasi hepatitis B 0-7 hari pada bayi.

ABSTRACT
Hepatitis B is an infectious disease of the liver, caused by Hepatitis B Virus
(HBV) which can be vertically and horizontally transmitted. According to WHO,
Indonesia is an endemic country which has middle to high with its prevalence
range from 3%-20%. Hepatitis B Immunization’s program to infant age 0-7 days
is very effective to prevent the vertically transmission from mother who had
Hepatitis B to her infant. At Pematangsiantar city, hepatitis B 0-7 days
vaccination is still low (49.1% at third trimester in 2010). The goals of this study
to know the role of knowledge, attitudes and mother’s information of exposure to
status of immunization hepatitis B 0-7 days.
The population of this study were health workers and baby 0-1 months.
Descriptive and case-control design were used in this study, consisted 50 babies
were not having vaccination at the age 0-7 days as cases and 50 babies who had
vaccinated with hepatitis B at the age 0-7days as controls. The results of this
research indicate that education, mother’s working status, place of delivery,
information of exposure and knowledge had strong relationship with the status of
immunization of hepatitis B 0-7 days. The most dominant variable to the status of
the immunization was the information of exposure. Dessimination of information
about the importance of hepatitis B 0-7 days should be given to the community."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Surya Kusuma
"Meskipun angka kejadian TB anak diperkirakan hanya sebesar 11% dari keseluruhan kasus, namun tingginya angka TB pada anak dapat mengindikasikan tingginya tingkat penularan TB di suatu wilayah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru pada anak yang berobat di Puskesmas wilayah Kecamatan Cimanggis, Depok Februari-April 2011. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain kasus kontrol (sampel tiap kasus dan kontrol adalah 47 anak usia 6 bulan ? 12 tahun).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara variabel jenis kelamin (OR=2,60), status underweight (OR=3,26), berat badan lahir (OR=13,76), keberadaan scar BCG (OR=3,55), usia saat imunisasi BCG (OR=2,99), pengetahuan orang tua (OR=0,36), riwayat kontak dengan tetangga penderita TB (OR=4,18), serta riwayat kontak dengan penderita TB (OR=7,60) dengan kejadian TB paru pada anak. Peneliti menyarankan agar dilakukan kerjasama yang terintegrasi antara program gizi, KIA, serta imunisasi dengan program pemberantasan TB pada puskesmas setempat.
Although the incidence rate of tuberculosis in children is estimated only 11% of all case, the high rate of tuberculosis in children can indicate the high rate of TB transmission in a region.
The purpose of this study is to find out the description of and factors associated with the occurrence of tuberculosis in children treated at Primary Health Care in the Cimanggis sub-district, Depok February-April 2011. This research is conducted by using case control study (sample in each case and control is 47 children aged 6 months ? 12 years old).
The study result shows that there is significant relationship statically between gender (OR=2,60), underweight status (OR=3,26), birth weight (OR=13,76), presence of BCG scar (OR=3,55), age at BCG vaccination (OR=2,99), parents? knowledge about TB (OR=0,36), history of contact with TB positive neighbor (OR=4,18), and history of contact with TB case living in the same household (OR=7,60) with the incidence of pulmonary tuberculosis in children. Researcher recommends building integrated cooperation between Nutrition programs, Maternal and Child Health programs, and Immunization division with the Tuberculosis Control Programs in the local Primary Health Care.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library