Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cecep Agus Supriyanta
"Tesis ini merupakan laporan hasil kajian tentang peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang ditinjau dalam perspektif ketahanan nasional. Dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan dengan studi kasus di Kabupaten Bekasi, penelitian ini mencoba mengeksplorasi sejauh mana peran serta masyarakat dalam kegiatan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Di samping itu, penelitian ini juga ingin mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat dari peran serta masyarakat dalam penataan ruang. Dan terakhir penelitian ini juga ingin mengkaji peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang dalam perspektif ketahanan nasional.
Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini meliputi : (1) peran serta masyarakat Kabupaten Bekasi dalam penataan ruang (mulai tahap perencanan tata ruang, pemanfaatan ruang hingga pengendalian pemanfaatan ruang) masih sangat terbatas; hal itu disebabkan oleh kekurangpahaman (yang pada akhirnya menyebabkan ketidak pedulian) masyarakat, disamping karena kurangnya kamauan aparat pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi dan pemberdayaan; (2) ada kekuatan (strengs) dan peluang (opportunity) yang berpotensi dapat lebih mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang, diantaranya: berkembangnya kesadaran berdemokrasi, dan munculnya berbagai LSM (kekuatan), serta berkembangnya freedom of expression - termasuk kebebasan pers, digulirkannya kebijakan otonomi daerah, dan munculnya isu global tentang pentingnya HAM dan peran serta masyarakat; (3) namun ada juga kelemahan (weakness) dan ancaman (threats) yang menghambat peran serta masyarakat dalam penataan kegiatan ruang, yaitu antara lain: kurangnya pemahaman masyarakat tentang tata ruang, terbatasnya LSM yang mempunyai perhatian (concern) terhadap masalah tata ruang, terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi tentang tata ruang, dan kelemahan masyarakat dalam beroganisasi (weakness), serta peraturan perundang-undangan yang sudah tidak sesuai, produk tata ruang yang sangat teknis dan ilmiah sehingga sulit dimengerti dan dipahami oleh masyarakat luas, dan lemahnya sistem informasi dan pengelolaan sumber daya aparat (threats) ; dan (4) dilihat dari perspektif politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan, peningkatan peran serta masyarakat dalam kegiatan penataan ruang mencerminkan sekaligus memperkuat ketahanan nasional."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T12109
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Iswati
"ABSTRAK
Pemahaman Ketahanan Nasional para santri dan Kiai dipondok pesantren tradisional penting untuk diteliti, mengingat diabad ke-21 ini berkembang berbagai aliran yang masuk ke Indonesia dan berpotensi menganggu keutuhan NKRI yang berfaham kebangsaan dengan dasar Pancasila. Berkembangnya ideology radikal kanan sekarang ini menghendaki terbentuknya negara berfahamkhilafah. Negara yang berdasarkan agama Islam yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila. Penelitian dilaksanakan di pondok pesantren tradisional Al-Maymun Kabupaten Grobongan Jawa Tengah, karena daerah tersebut merupakan salah satu basis PKI. Penelitian ini berupaya menganalisis pemahaman ketahanan nasional di pondok pesantren tradisional Al-Maymun. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif seperti studi literature dan wawancara mendalam dengan sejumlah narasumber yang ada didalam dan disekitar pondok pesantren serta pejabat/aparat setempat. Hasil penelitian menemukan bahwa kurikulum yang diajarkan tidak ada matapelajaran PPKn. Santri yang mondok untuk belajar tidak pernah mengikuti kegiatan pramuka dan kegiatan-kegiatan memperingati Kemerdekaan Republik Indonesia. Wujud aktifitas belanegara yang santri lakukan diantaranya berdoa untuk NKRI. Pemahaman konsep jihad dan konsep ketahanan nasional serta toleransi terhadap keragaman agama dan budaya merujuk pada kitab kuning yang merupakan penjabaran dari Al-Quran dan hadist. Hubbul Wathon Minal Iman ldquo;mencintai bangsa dan negara merupakan bagian dari iman ldquo;.

ABSTRACT
Understanding of national resilienceat traditional Islamic Boarding School are important to be studied. since in this 21th century, various branches are infiltrated to Indonesia and potentially interrupt the resilience of Indonesia which has ideology of Pancasila. The growth of ldquo radical of terrorism rdquo ideology recently have goal of forming of state with ldquo Khilafah rdquo ideology, the state with base of Islam with do not fit with Pancasila. This research try to analysis Understanding of national resilienceat Traditional Islamic Boarding School of Al Maymun on Grobogan Regency Central Java. The research used descriptive qualitative method such as literature study, in depth interview with numbers of sources who stay inside or around of Boarding School as well as officers figures there. The result found that the teaching curriculum does not consist of state defence subject. The students never followed activities such as Boy Scout and activity to commemorate the Independence of Indonesia. The form of state defence from the student is like praying for the country of Indonesia. The conscious of Jihad and state defence concepts as well as tolerance for the variety of religion and culture are referring to ldquo KitabKuning rdquo as elaboration of ldquo Al Quran and Hadist rdquo .Hubbul wathonminal faith ldquo Loving nation and state is part of faith rdquo . "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medina Azzahra Hadar
"Arsitektur adalah bidang ilmu yang terkesan tidak berkaitan dengan pertahanan negara. Mengetahui pengaruh arsitektur pada pertahanan negara beserta pola spasial yang terbentuk pada pertahanan negara merupakan tujuan dari skripsi ini. Metode yang digunakan adalah melalui studi berbagai referensi untuk melihat pengaruh arsitektur pada pertahanan negara. Tipe Geopolitik menjadi variabel dalam melihat pola spasial pertahanan negara. Berdasarkan pendekatan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sejak zaman dahulu hingga sekarang, pertahanan negara tidak dapat terlepas dari pengaruh salah satu ranah di arsitektur, yaitu architectura militaris. Setiap tipe geopolitik memiliki ciri pola spasial tertentu yang terbentuk dari pertahanan negara.

At a glance, architecture may not have any correlation with state defence. To know how architecture affect state defence and to find the spatial pattern shaped by state defence are the objectives of this work. Study of various references is the method to know if there's any correlation between state defence and architecture, while, geopolitic type treated as a variable to find the spatial pattern of state defence. It was shown that from the past until now, state defence never detached itself from architectura militaris as one domain of architecture. Each Geopolitic type has its own spatial pattern as the result of its state defence."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1364
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library