Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurnia Sari Setio Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemanfaatan pati sebagai eksipien penyalut enterik dan film transdermal melalui pembuatan PPSFt (pragelatinisasi pati singkong ftalat) dengan cara gelatinisasi dan esterifikasi menggunakan ftalat anhidrida dalam suasana basa dan medium berair. PPSFt yang diperoleh dikarakterisasi derajat subtitusi (DS), gugus fungsi, sifat termal, dan kelarutannya. PPSFt yang dihasilkan memiliki DS 0,0541 dan lebih larut pada medium basa. Tablet inti ketoprofen dibuat dengan metode granulasi basah kemudian disalut dengan larutan 5% penyalut PPSFt (F1), PPSFt-HPMCP 4:1 (F2) and PPSFt­ HPMCP 3:2 (F3) hingga kenaikan bobot tablet sekitar 6%. Tablet salut tersebut menunjukkan penampilan, kekerasan, dan keregasan yang baik. Tablet salut F2 dan F3 tidak hancur selama 1 jam dan tidak melepaskan ketoprofen lebih dari 10% selama dua jam dalam medium asam (pH 1,2). Film transdermal PPSFt menunjukkan sifat mekanis yang baik, termasuk ketahanan pelipatan, elongasi dan kekuatan peregangan. Uji disolusi in vitro menunjukkan pelepasan ketoprofen dari seluruh formula film 71,78 - 107,07 % dalam waktu 4 jam melalui mekanisme difusi terkendali. Uji penetrasi in vitro menunjukkan bahwa penetrasi ketoprofen dari film sebanyak 72,77- 108,04% dalam waktu delapan jam dengan kecepatan penetrasi 0,865 - 2,311 mglcm 2.jam. Dapat disimpulkan bahwa PPSFt merupakan eksipien yang baik untuk digunakan sebagai penyalut tablet enterik dan pembentuk film transdermal. ......This present study was intended to expand utilization of starch as enteric-coating and transdermal film-forming excipient by producing pragelatinized cassava starch phthalate (PCSPh) from gelatinitation and esterification process using phthalic anhydride in base condition of aqueous medium. The obtained PCSPh was characterized, including degree of substitution (DS), functional group, thermal properties and solubility. The produced PCSPh possessed DS of 0,0541 and higher solubility in base medium. Core tablets of ketoprofen were prepared by wet granulation method and then coated with coating solution, containing 5% of PCSPh (F1), PCSPh-HPMCP 4:1 (F2) and PCSPh-HPMCP 3:2 (F3), until the increasing weight of tablets were up to 6%. The coated tablets possessed good appearance, hardness and friability. Tablets F2 and F3 were also remain undisintegrated for 1 hour and retain the dissolution of ketoprofen less than 10% for two hours in acid medium (pH 1,2). Transdermal film which were produced from PCSPh showed good mechanical properties, including folding endurance, elongation and tensile strenght. The in-vitro drug release study showed that 71,78 - 107,07% of ketoprofen has been released from transdermal film in 4 hours by diffusion-controlled mechanism. In-vitro penetration study showed that 72,77 - 108,04% of ketoprofen able to penetrate through skin membran with the flux of 0,865-2,311 mg/cm2.hour. Therefore, it can be concluded that PCSPh had good characteristics to be applied as excipient for enteric-coated tablet and transdermal film.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31448
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Charla Artha Gangga
Abstrak :
Pada penelitian ini dikembangkan polimer baru yang akan digunakan sebagai bahan penyalut, yaitu pragelatinisasi pati singkong ftalat (PPSFt). Modifikasi PPSFt dibuat dengan cara gelatinasi sempurna pati singkong, kemudian diesterifikasi dengan asam ftalat anhidrida pada suasana basa. PPSFt selanjutnya dikarakterisasi dan digunakan sebagai bahan penyalut pada tablet salut lapis tipis (TSLT) ekstrak meniran untuk memperbaiki penampilan, menutupi rasa dan bau yang tidak menyenangkan. Karakterisasi yang dilakukan antara lain derajat substitusi (DS), analisis gugus fungsi, sifat termal, kelarutan. Hasil karakterisasinya diperoleh polimer dengan DS 0,054; gugus karbonil ester pada 1716,70 cm-1; temperature glass transition pada 156,58 oC, dapat terdispersi dalam air dingin dibandingkan pati singkong. Tablet inti ekstrak meniran yang telah disalut dievaluasi antara lain kenaikan bobot, keregasan, morfologi permukaan, tebal lapisan dan waktu hancur. TSLT yang telah disalut dengan PPSFt 5% mengalami kenaikan bobot 3,93% dengan keregasan 0,02%. Morfologi permukaan TSLT yang diamati menggunakan scanning electron microscope menunjukkan permukaan yang halus dengan ketebalan lapisan 133-158 μm. TSLT dapat hancur dalam waktu 5,56 + 0,439 menit. Selain memiliki penampilan yang jauh lebih baik daripada tablet inti, bau dan rasa yang tidak menyenangkan dari ekstrak meniran telah tertutupi dengan proses penyalutan tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa PPSFt dapat digunakan sebagai polimer penyalut. ......This study describes a new approach pregelatinized cassava starch phthalate (PCSPh) as polymer for film-coated tablets (FCT) containing meniran extract. PCSPh was produced by mechanical processing to rupture all parts of granules, and then chemical modification was carried out by substituting phthalate group into starch hydroxyl group. The obtained PCSPh were characterized, including substitution degree (SD), analysis of functional group, thermal properties and solubility. It was found that SD of PCSPh was 0,054; carbonyl ester at 1716,70 cm-1; temperature glass transition at 156,58 oC and enhancement of cold-water solubility. PCSPh was used as polymer coatings for tablet containing meniran extract for masking unpleasant appearance, odor and taste. The obtained FCT were evaluated, including percentage weight increase, friability, FCT surface, coating thickness and disintegrating time. The result showed that FCT with PCSPh 5% as polymer coatings had percentage weight increase 3,93% and friability 0,02%. The surface morphology of FCT using scanning electron microscope was smooth and showing 133-158 μm coating thickness. FCT also disintegrated within 5,56 + 0,439 minutes. The result revealed that PCSPh 5% as polymer coatings able to masking unpleasant appearance, odor and taste. We suggests that PPSFt may be considered as polymer coatings for FCT.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42007
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Kurnianto
Abstrak :
Tablet cepat hancur (TCH) adalah tablet yang didesain untuk segera hancur di rongga mulut tanpa bantuan air sehingga dibutuhkan eksipien penghancur yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik pragelatinisasi pati singkong ftalat (PPSFt) sebagai penghancur tablet yang digunakan dalam formula TCH. PPSFt merupakan pati yang termodifikasi melalui proses pragelatinisasi sempurna dan esterifikasi dengan asam ftalat anhidrida dalam medium berair. PPSFt yang dihasilkan dikarakterisasi dan diformulasikan menjadi TCH dengan metode kempa langsung. TCH yang dihasilkan dievaluasi dan diuji kesukaan terhadap penampilan, rasa, dan waktu hancur pada 30 orang responden. Hasil karakterisasi PPSFt diperoleh serbuk dengan derajat substitusi sebesar 0,054, memiliki laju alir yang baik, kelarutannya dalam akuades sebesar 680,72 mg/100 ml, dan mampu mengembang sampai 2 kali lipat dalam waktu 2 menit. Evaluasi TCH menunjukkan bahwa formula 4 yang mengandung PPSFt sebesar 40% memiliki kriteria yang baik sebagai tablet cepat hancur. Formula 4 memiliki kekerasan 2,71 Kp, keregasan 0,82 %, waktu hancur in vitro 47,77 detik, dan waktu pembasahan 113,59 detik. Hasil uji kesukaan menunjukkan 86,67% reponden menyukai penampilan , 83,33% responden menyatakan rasanya manis, dan rata-rata waktu hancur TCH di rongga mulut responden 54,87 detik. Oleh karena itu, PPSFt dapat digunakan sebagai eksipien penghancur pada tablet cepat hancur. ......Fast disintegrating tablets (FDT) are solid dosage forms which disintegrate in the patient?s mouth rapidly without the need of water thus FDT?s need appropriate disintegrant excipient. The aim of this study was to study pregelatinized cassava starch phthalate?s (PCSPh) characteristics as tablet disintegrant to be applied in FDT?s formulas. PCSPh produced by gelatinization and esterificaton of cassava starch using phthalate anhydride in aqueous medium. PCSPh was characterized and then formulated into FDT using direct compresion method. The obtained FDT were evaluated. FDT?s hedonic responses to appearance, taste, and disintegration time in oral cavity of 30 renponders were tested. The results showed that substitution degree of PCSPh was 0.054, had good flow rate, solubility in aquadest was 680.72 mg/100 ml, and 2 fold swelled in 2 minutes. The FDT?s evaluation showed that formula 4 containing 40% of PCSPh had the best characteristic as FDT. Formula 4 exhibited 2.71 Kp of hardness, 0.82% of friability, 47.77 seconds of in vitro disintegration time and 113.59 seconds of wetting time. The hedonic test results showed that 86.67% and 83.33% responders like the appearance and taste, respectively. FDT?s disintegration time in responders oral cavity was 54.87 seconds. Therefore, PCSPh may be used as an disintegrant excipient in FDT.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
S42016
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library