Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ismi Azkya
"Saat ini kasus perceraian di Indonesia mengalami peningkatan, begitu juga dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi. Dalam penelitian ini ingin membahas mengenai pengaruh kemiskinan terhadap perceraian. Kemiskinan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan kemiskinan multidimensi yang diantaranya menggunakan indikator seperti pendidikan, kesehatan, dan standar hidup. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) tahun 2014. Untuk menjelaskan hasil penelitian ini, digunakan metodologi Instrumental Variable (IV) atau dikenal juga sebagai Two Stage Least Square (2SLS) dengan tahap pertama menggunakan Ordinary Least Square (OLS) dan tahap kedua menggunakan Logit. Pada tahap pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel instrumen Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemiskinan dengan hubungan negatif. Selain itu, pada tahap kedua hasilnya menunjukkan bahwa kemiskinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceraian dengan hubungan positif.
Currently, divorce cases in Indonesia have increased, as well as the poverty rate which is still quite high. In this study, we want to discuss the effect of poverty on divorce. Poverty used in this study uses multidimensional poverty which includes indicators such as education, health, and living standards. The data used in this study are Indonesian Family Life Survey (IFLS) data in 2014. To explain the results of this study, the Instrumental Variable (IV) methodology or also known as Two Stage Least Square (2SLS) is used with the first stage using Ordinary Least Square (OLS) and the second stage uses Logit. In the first stage, the results showed that the Certificate of Disability (CoD) instrument variable had a significant effect on poverty with a negative relationship. In addition, in the second stage the results show that poverty has a significant effect on divorce with a positive relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Rebekka Tiramine
"Hubungan modal sosial dengan kepuasan finansial dan standar hidup di lima negara ASEAN, yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand dengan menggunakan model regresi Ordinal Logit yang mencakup dummy negara dan interaksi antara dimensi modal sosial (kepercayaan, keanggotaan, dan kontribusi aktif), diambil dari data World Survey Values 2017-2022. Hasil interaksi modal sosial menunjukkan bahwa modal sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan finansial dan standar hidup individu di Singapura dan Malaysia, yang tercermin dalam peningkatan kepuasan finansial dan standar hidup. Sebaliknya, di Indonesia, Filipina, dan Thailand, pengaruh modal sosial lebih lemah atau tidak signifikan. Berdasarkan teori Why Nations Fail, perbedaan dalam budaya dan struktur sosial serta inklusifitas negara mempengaruhi cara modal sosial berkembang dan berdampak pada kesejahteraan individu. Negara-negara yang memiliki budaya tight seperti Singapura dan Malaysia menunjukkan pengaruh positif yang lebih kuat. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya modal sosial dalam mencapai kepuasan finansial dan standar hidup yang lebih baik, dengan memperhitungkan konteks sosial dan budaya tiap negara.
The relationship of social capital on financial satisfaction and living standards in five ASEAN countries Singapore, Malaysia, Indonesia, the Philippines, and Thailand is examined using an Ordinal Logit regression model that includes country dummies and interactions between dimensions of social capital (trust, membership, and active contribution), based on data from the World Values Survey 2017-2022. The results of the social capital interactions indicate that social capital has a significant impact on financial satisfaction and living standards in Singapore and Malaysia, reflected in higher financial satisfaction and living standards. In contrast, in Indonesia, the Philippines, and Thailand, the impact of social capital is weaker or not significant. Based on the theory of Why Nations Fail, differences in culture and social structure, as well as the inclusiveness of the country, influence how social capital develops and impacts individual well-being. Countries with a tight culture, such as Singapore and Malaysia, show a stronger positive influence. These findings underscore the importance of social capital in achieving greater financial satisfaction and living standards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library