Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dodi Dores
Abstrak :
Uni Soviet selalu dikaitkan dengan sejarahnya mengenai ekonomi sosialis. Sistem ekonomi komando yang dianut oleh Uni Soviet sempat mengalami kejayaan, namun pada akhirnya mengalami kemunduran atau stagnasi di masa Brezhnev. Uni Soviet adalah negara sosialis, dimana inti dari faham tersebut berkaitan dengan ekonomi. Segala aspek yang berkaitan dengan ekonomi diatur oleh pemerintah. Kebijakan ekonomi yang dijalankan oleh pemerintahan Brezhnev mengalami stagnasi ekonomi karena adanya kegagalan dalam beberapa sektor perekonomian. Hal ini menyebabkan terjadinya stagnasi ekonomi yang berdampak pada awal mula keruntuhan ekonomi Uni Soviet. Ambisi Brezhnev dengan melakukan reformasi ekonomi untuk meningkatan output industri dan pertanian tidak berhasil mendongkrak ekonomi negara tersebut, justru membuat perekonomian semakin terpuruk. Penulisan ini secara langsung mengarah pada satu penjelasan deskriptif yang sepenuhnya mengacu pada penelitian kualitatif. Metode penulisan berdasarkan data-data deskripsi, historis, dan memanfaatkan dokumen-dokumen mengenai kebijakan ekonomi di masa pemerintahan Brezhnev. ......Soviet Union is always linked to their history of socialist economy. Command economy system adopted by the Soviet Union had experienced the triumph, but in the end suffered a setback in the Brezhnev era. Soviet Union is a communist country, where the core of the concept is related to the economic sector. Every aspect that is linked to the economy sector was always controlled by the government. Economic policies that are run by the government of Brezhnev’s stagnated economy because of the failure in some sectors of the economy. Brezhnev’s ambition to undertake economic reforms to improve the results of industry and agriculture did not boost the country’s economy, it makes the economy worse off. The writing of this thesis directs to one descriptive data, historical documents about the economic policy during Brezhnev’s regime.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghany Kusumah
Abstrak :
Dalam satu dekade terakhir, perekonomian global tengah mengalami perlambatan ekonomi, inflasi yang rendah, dan memiliki suku bunga natural yang negative, terutama di negara maju. Gangguan dan ketidakstabilan makroekonomi ini dikenal dengan hipotesis stagnasi jangka panjang. Tabungan berlebih, penurunan populasi, dan penuaan demografi merupakan beberapa contoh dari faktor yang mendorong terjadinya kemerosotan ini. Penelitian ini mencoba untuk memeriksa dan mengembangkan sistem peringatan dini terkait stagnasi jangka panjang, khususnya di Indonesia. Stagnasi jangka panjang dianalisis dari sisi permintaan, penawaran, dan keterkaitan global dengan menggunakan kerangka data panel dan regresi generalized least squares. Beberapa pengujian juga dilakukan, seperti structural breaks, Markov switching models, and stagnation index construction. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dari sisi penawaran lebih banyak menjelaskan kondisi stagnasi. Selanjutnya, Indonesia itu sendiri dinilai tidak mengalami stagnasi jangka panjang, setidaknya belum terjadi. Kendati demikian, Indonesia sebaiknya tetap mengantisipasi dari ancaman ini dalam waktu dekat, hal ini disebabkan oleh adanya penurunan beberapa faktor seperti pertumbuhan produktivitas dan pertumbuhan populasi. ......In the last decade, global economies are experiencing sluggish economic growth, absent inflation, and has a negative natural interest rate, especially in the advanced economies. This macroeconomic instability and disturbance are well-known as the secular stagnation hypothesis. Excess savings, declined population, and demographic aging are some of the example factors that force behind this deterioration. This research is trying to examine and develops the early warning system regarding secular stagnation, particularly in Indonesia. The secular stagnation is analyzed from the demand-side, supply-side, and global linkage using panel data framework and generalized least squares regression. Several assessments are also being conducted, such as structural breaks, Markov switching models, and stagnation index construction. Results have found that supply-side variables are more explaining this stagnation condition. Furthermore, Indonesia itself is not experiencing secular stagnation, at least not even yet. However, Indonesia still should be anticipated this threat in near sooner, due to declined level of several factors such as productivity growth and population growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library