Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: Phaidon, 2002
745.209 SPO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dwijaya Febriansyah
"Energi listrik merupakan kebutuhan vital manusia dalam kehidupan sehari-hari yang perlu terus ditingkatkan penyediaannya seiring dengan perkembangan pembangunan agar tersedia dalam jumlah yang cukup, merata dan bermutu. Sampai tahun 2017, masih ada 2.382 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik. Peningkatan rasio elektrifikasi dengan perluasan jaringan di daerah terpencil sulit dilakukan karena harga listrik yang tidak ekonomis. Pada daerah terpencil yang berbukit-bukit dan memiliki sumber energi aliran air, pikohidro (<5 kW) bisa menjadi solusi teknologi untuk memenuhi kebutuhan listrik. Penggunaan turbin Turgo untuk pikohidro direkomendasi karena biaya konstruksi yang rendah dan perawatannya yang mudah. Kearifan lokal masyarakat Indonesia melalui pemakaian material lokal sendok batok kelapa sebagai bahan baku mangkok raner turbin Turgo memberikan suatu alternatif desain pembangkit pikohidro yang murah. Dalam studi ini dilakukan perhitungan desain, manufaktur dan pengujian eksperimental turbin Turgo. Studi ini menghasilkan desain raner dengan diameter 0,22 m, jumlah mangkok 16 dengan efisiensi total tertinggi 34,97±0,22% dan daya listrik tertinggi 6,75±0,02 W dengan pemakaian diameter nosel 10 mm dengan tinggi jatuh 3,18±0,02 m dan debit 37,3±0,13  LPM.

Electrical energy is a vital human need in everyday life that needs to be continuously improved in line with the national development so that it is available in sufficient, equitable and quality. Until 2017, there are still 2.382 villages in Indonesia have not yet been electrified. Increasing the electrification ratio by expanding networks in remote areas is difficult because of uneconomical electricity prices. In remote areas that are hilly and have a water source, pico hydro (<5 kW) can be a technological solution to meet electricity needs. The use of the Turgo turbine for pico hydro is recommended because of its low construction costs and easy maintenance. The local wisdom of Indonesian people through the use of local materials coconut shell spoons as a raw material for Turgo turbine runner provides an alternative design for low cost picohydro power plant. This study have done design calculations, manufacturing and testing of Turgo turbine. Results of this study are a runner design with a diameter of 0,22 m, number of cups 16 with the highest total efficiency of 34,97±0,22% and the highest electrical power of 6,75±0,02 W with a nozzle diameter of 10 mm, head 3,18±0,02 m and discharge 37,3±0,13 LPM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Nadhifa Ramadhani
"Kemiskinan merupakan sebuah permasalahan sosial yang genting di Korea Selatan. Anak muda di Korea adalah salah satu kelompok masyarakat yang mengalami kemiskinan di negara ini. Akibat dari kemiskinan tersebut, muncul berbagai permasalahan yang dialami masyarakat. Salah satu cara untuk menyampaikan kondisi kemiskinan anak muda di Korea adalah dengan memanfaatkan sastra salah satunya adalah melalui film. Drama Korea adalah bagian dari film yang berbentuk film series dan disiarkan di Televisi. Oleh sebab itu, drama Korea merupakan media representasi. Drama Korea juga sering menampilkan realitas kehidupan di Korea. Dalam penelitian ini, akan menjelaskan bentuk-bentuk representasi kemiskinan anak muda di Korea dalam drama Korea berjudul “Golden Spoon”. Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kemiskinan pemuda Korea Selatan drama Golden Spoon yaitu mengalami kesulitan di ekonomi keluarga, relasi dengan teman, perundungan sekolah, dan tempat tinggal.

Poverty is critical social trouble in South Korea. One of the Korean people who suffer from poverty in this country is youth. The effect of this poverty is lot of problems which faced by people affected. One of the steps to shows the youth poverty condition in South Korea is using literature, one of which is through film. Korean drama is type of movie in the format of film series and airs on television. Hence, korean drama is representative appliance. Korean drama also generally convey the reality life in South Korea. This research will portray various kinds of representations of youth poverty in South Korea in the Korean drama named “Golden Spoon.” This study applies descriptive qualitative method and Ferdinand De Saussure’s semiotic theory for argument. The results of this study of Korean Youth Poverty in Golden Spoon drama are facing struggles in family economy, relationship with friend, school bullying and housing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library