Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soetrisno
"ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari pengetahuan penulis bahwa masih terbatasnya penelitian tentang unjuk kerja kelompok yang dihubungkan dengan semangat kerja kelompok, kerekatan kelompok, serta gaya kepemimpinan. Hal ini menimbulkan keingintahuan untuk meneliti hubungan antara semangat kerja kelompok, dan kerekatan kelompok, serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja.

Tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan adalah merupakan salah satu sumber yang paling penting dalam suatu perusahaan, sehingga unjuk kerja mereka adalah merupakan unsur yang panting agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, yang pada gilirannya dapat mengembangkan usaha perusahaan di masa yang akan datang.

Penelitian ini terutama bertujuan mengungkap hubungan semangat kerja kelompok pemanen dan kerekatan kelompok kerja pemanen serta gaya kepemimpinan baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama dengan unjuk kerja karyawan PT Perkebunan Minanga Ogan. Penelitian ini dilakukan dengan studi lapangan, non eksperimental di PT Perkebunan Minanga Ogan. Sebagai sampel penelitian ialah 159 karyawan pemanen yang dikepalai oleb 10 mandor yang tergabung dalam 10 kelompok kerja.

Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif untuk menggambarkan karakteristik variabel yang menjadi subyek penelitian, analisis korelasi partial untuk mengetahui hubungan variabel bebas kepada variabel terikatnya sedang untuk mengetahui kontribusi satu variabel bebas kepada variabel terikat menggunakan analisis regresi sederhana, dan akhirnya menggunakan analisis regresi ganda untuk mengetahui konstribusi ketiga variabel bebas kepada satu variabel terikat.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan metoda analisis tersebut di atas, hasil penelitian menemukan bahwa hubungan murni antara semangat kerja kelompok pemanen PT Perkebunan Minanga Ogan yang berhasil dikumpulkan dari 10 kelompok pemanen dengan unjuk kerja kelompok pemanen sebesar 0,4819 dengan demikian tidak siknifikan. Sedangkan hubungan murni antara variabel kerekatan kelompok kerja pemanen dengan unjuk kerja kelompok pemanen sebesar 0,6709 dan bermakna. Dilihat indek kerekatan kelompoknya, indek kerekatan kelompok IV mempunyai indeks kerekatan tertinggi (0,72), Sedangkan yang paling rendah kerekatannya ialah kelompok V (0,28).

Adapun gaya kepemimpinan dari 10 (sepuluh) mandor ditemukan : 3 (tiga) mandor bergaya Rendah - Rendah, 2 (dua) mandor bergaya Tinggi - Rendah, 3 (tiga) mandor bergaya Tinggi - Tinggi, 2 (dua) mandor bergaya Rendah - Tinggi.

Unjuk kerja kelompok pemanen di PT. Perkebunan Minanga Ogan cukup tinggi, rataratanya 24, 54 lebih tinggi daripada nilai rata-rata teoritik (21).

Dari uji hipotesis ditemukan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen, sehingga H, yang berbunyi 'terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen' ditolak. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara kerekatan kelompok kerja dengan unjuk kerja kelompok pemanen. H, yang berbunyi `terdapat hubungan yang signifikan antara semangat kerja dan unjuk kerja kelompok pemanen' diterima. Hubungan antara gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok sangat bermakna, H, yang berbunyi "terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan dan unjuk kerja kelompok pemanen' diterima.

Yang terakhir ialah terdapat hubungan yang bermakna antara semangat kerja kelompok pemanen dan kerekatan kelompok kerja serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok pemanen. H, yang berbunyi `terdapat hubungan yang bermakna antara semangat kerja dan kerekatan kelompok kerja serta gaya kepemimpinan dengan unjuk kerja kelompok pemanen diterima.

Dari hasil penelitian disarankan PT. Perkebunan Minanga Ogan perlu meningkatkan kerekatan kelompok kerja pemanen melalui misalnya mengadakan pengajian, arisan, darmawisata, menggiatkan kesenian dan olah raga. Sedangkan untuk para mandor pertu diupayakan mempunyai gaya kepemimpinan yang menekankan pada hasil (initiating structure) di samping menekankan pada hubungan (consideration) melalui pelatihan kepemimpin. "
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Septanto
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan antara budaya organisasi dengan semangat kerja spirit at work pada perusahaan startup teknologi PT. XYZ. Dalam penelitian ini, variabel budaya organisasi menggunakan enam dimensi utama, yaitu teamwork and conflicts, climate and morale, information flow, involvement, supervision, dan meetings. Kemudian dimensi yang terdapat pada variabel semangat kerja spirit at work adalah engaging work, spiritual connection, sense of community, dan mystical experience. Pada penelitian ini diambil berdasarkan 30 responden yang merupakan karyawan tetap perusahaan startup teknologi PT. XYZ baik dari level manajerial maupun non-manajerial. Penelitian ini menggunakan uji korelasi spearman untuk mengukur tingkat suatu hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang sangat kuat antara budaya organisasi dengan semangat kerja spirit at work pada perusahaan startup teknologi PT. XYZ.

ABSTRACT
The purpose of this research is to explain the relationship between organizational culture with spirit at work on a technology startup company PT. XYZ. In this research, organizational culture variables using six main dimensions, namely teamwork and conflicts, climate and morale, information flow, involvement, supervision, and meetings. Then the dimensions contained in the variable spirit at work are engaging work, spiritual connection, sense of community, and mystical experience. In this research were taken by 30 respondents who are permanent employees of technology startup company PT. XYZ from managerial level, and non managerial. This research used Spearman correlation test to measure the level of a relationship between the dependent and independent variables. The result from this research obtained that there is a very strong relationship between the organization culture with spirit at work on a technology startup company PT. XYZ."
2016
S65938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Naim Indrajaya
"Penelitian empiris ini mengidentifikasi sumber-daya yang menjadi anteseden dari Spirit at Work SW dalam sebuah kajian dengan kerangka teori RBV. Penelitian empiris menganalisa 530 data yang diambil dari perusahan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menunjukkan interaksi antara sumber daya organisasi organizational resources dalam bentuk variable Spiritual leadership SL , yaitu: Visi Vision=V , Iman/Keyakinan Hope/Faith=H/F , Cinta tanpa syarat Altruistic love = AL , Makna/Panggilan Jiwa Meaning/calling = MC dan keanggotaan Membership = M , dan sumber daya manusia dalam bentuk Spiritualitas Individu Individual Spirituality = IS , dalam mempengaruhi Spirit dalam Bekerja Spirit at Work = SW . Selanjutnya, SW juga diuji pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Job Satisfaction = JS dan Komitmen terhadap Organisasi Organizational Commitment = OC sebagai faktor yang menjadi keunggulan kompetitif pada industri jasa pelayanan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang terkait pekerjaan, signifikan terhadap SW. AL terlihat signifikan mempengaruhi SW pada konteks responden dengan Spiritualitas Individu yang cenderung lebih rendah. SW terlihat berpengaruh signifikan terhadap JS dan OC. Pada variable Vision, AL and Membership organisasi memegang peran utama dalam menumbuhkan SW. Pada Hope/Faith dan Meaning/Calling organisasi lebih berperan sebagai secondary role dimana spiritualitas individu lebih berperan terhadap SW.

This empirical research identifies the possible resources as antecedents of Spirit at Work SW in an RBV framework. The research empirically examines 530 data taken from a leading telco company on the interaction between organizational resources in the form of spiritual leadership SL variables Vision, hope faith, altruistic love AL , meaning calling and membership and human resource in the form of Individual Spirituality IS , toward SW. Further, SW is tested toward Job Satisfaction JS and Organizational Commitment OC as competitive advantages in the Service Industry.Findings show that all work related SL variables are significant toward SW. Altruistic Love shows significant influence toward SW in the context of lower IS. The SW is also significantly and positively impacting JS and OC. In supporting the variables of Vision, AL and Membership, organizational supports serve as the primary role to influence Spirit at Work. Hope Faith and Meaning Calling rely more on employees rsquo intrinsic factors, for these variables, the organization serve as the secondary role. These variables are showing higher influence toward SW in group of higher IS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2037
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library