Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samson Clymton
Abstrak :
ABSTRAK
Kanal sigma pada fotoproduksi kaon pada proton memberikan informasi mengenai resonans Delta yang tidak bisa didapat pada kanal lambda. Amplitudo hamburan reaksi tersebut dibentuk dengan menggunakan model interaksi yang konsisten untuk partikel dengan spin hingga 9/2. Resonans hiperon hingga spin-3/2 ditambahkan ke dalam perhitungan amplitudo hamburan. Parameter bebas pada amplitudo hamburan dihasilkan dengan fitting terhadap data eksperimen. Model yang dihasilkan dibandingkan dengan data eksperimen dan model-model sebelumnya dalam bentuk grafik observabel tertentu. Hasil menunjukkan bahwa model ini cukup baik dalam mereproduksi data eksperimen. Selain itu, properti-properti resonans dihitung sebagai tambahan hasil untuk mengembangkan analisis mengenai model ini.
ABSTRACT
Sigma channel in kaon photoproduction off proton give information about delta resonances which cannot be obtained in lambda channel. Scattering amplitude for those are built using consistent interaction prescription for spin up to 9 2 particles. Hyperon resonances with spin up to 3 2 are included in scattering amplitude calculation. Free parameter on the amplitude are generated from fitting to experimental data. The model is compared to experimental data and the other past model in the form of some observable graph. The result show that the model reproduce the experimental data fair enough. Moreover, resonance properties are calculated as subsidiary results to improve the analysis of model.
2018
T51506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Hana Luthfiyah
Abstrak :
Fotoproduksi kaon yang melibatkan resonans spin tinggi, yaitu resonans nukleon dengan spin-11/2 dan 13/2 untuk kanal KΛ dan resonans delta dengan spin-11/2 hingga 15/2 untuk kanal KΣ, diselidiki dengan menggunakan model isobar yang kovarian. Model yang dikembangkan untuk reaksi KΛ dapat menjelaskan kedua kanal isospin pada reaksi tersebut, yakni K+Λ dan KºΛ, secara simultan dengan mempertimbangkan data terbaru dari kolaborasi CLAS. Model ini juga memperhitungkan secara simultan keempat reaksi KΣ yakni reaksi pada kanal K+Σº, KºΣ+, K+Σ- serta KºSº dengan mempertimbangkan data-data baru diantaranya dari kolaborasi MAINZ 2018. Pengembangan model untuk kanal reaksi-reaksi ini dilakukan dengan membangun formalisme amplitudo hamburan yang melibatkan spin tinggi, kemudian akan disesuaikan dengan reaksi yang ditinjau. Formalisme amplitudo hamburan yang digunakan untuk mempelajari reaksi ini diperoleh dengan cara merumuskan operator proyeksi melalui perumusan umum operator proyeksi untuk spin tinggi yang menghasilkan propagator Feynman serta faktor verteks yang diadaptasi dari Lagrangian interaksi konsisten yang dikemukakan oleh Pascalutsa. Amplitudo hamburan tersebut selanjutnya didekomposisi menjadi enam amplitudo yang invarian Lorentz dan invarian tera. Keenam amplitudo tersebut dapat dipakai untuk menghitung penampang lintang serta observabel polarisasi yang dapat dibandingkan dengan eksperimen. Parameter-parameter yang belum diketahui pada amplitudo hamburan didapatkan melalui proses fitting terhadap data eksperimen. Hasil perhitungan model yang diperoleh pada penelitian ini selanjutnya dibandingkan dengan data eksperimen serta model terdahulu.
We have studied kaon photoproduction by including high-spin nucleon resonances with spins 11/2 and 13/2 for the KL reaction and high-spin delta resonances with spins 11/2 to 15/2 for the KΣ one. The constructed model for the KΛ reaction is able to describe both isospin channels K+Λ and KºΛ, simultaneously, by considering recent data from the CLAS collaboration. Whereas for the KΣchannel, the model is able to calculate the four isospin channels K+Σº, KºΣ+, K+Σ- and KºΣº simultaneously by considering data from the MAINZ collaboration. The model is first constructed by establishing a formalism for high-spin interactions that will be used for calculations of the each two main channels. The formalism for the scattering amplitude is constructed from the projection operators by means of the generalized formalism of higher spins projection operators, which we have utilized to acquire the Feynman propagators. Furthermore, we also considered the vertex factors of the consistent interaction Lagrangian proposed by Pascalutsa. The calculated scattering amplitudes are decomposed into six Lorentz and gauge invariant amplitudes, from which we can calculate the cross section and polarization observables. The unknown parameters in the scattering amplitudes were obtained by fitting the model to experimental data. The model calculations are compared with the experimental data as well as with the results of previous models.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenita
Abstrak :
ABSTRAK
Senyawa kompleks besi(II) dengan ligan 1,2,4-triazol dan anion ClO4 serta BF4 telah berhasil disintesis ulang dengan menggunakan variasi pelarut air dan etanol. Pada temperatur ruang, senyawa kompleks yang dihasilkan dengan anion ClO4 - berwarna pink dan BF4 - berwarna pink-ungu yang keduanya menunjukkan keadaan spin rendah. Rumus kimia senyawa kompleks yang dihasilkan dari pelarut air adalah [Fe(Htrz)2(trz)](ClO4) dan [Fe(Htrz)2(trz)](BF4) (Htrz = 1,2,4- triazol; trz- = ion triazolat). Aplikasi kompleks tersebut pada permukaan keramik dan gelas dilakukan untuk membuat display atau model alat peraga fenomena spin crossover (SCO) melalui pengamatan efek termokromik. Dengan display tersebut semua senyawa kompleks menunjukkan efek histeresis, yaitu jalur transisi ketika dipanaskan berbeda dengan ketika didinginkan. Lebar histeresis kompleks [Fe(Htrz)2(trz)](ClO4) adalah 40 K (T½↑ = 392 K dan T½↓ = 352 K) sedangkan untuk kompleks [Fe(Htrz)2 (trz) ](BF4) adalah 38 K (T½↑ = 375 K dan T½↓ = 337 K). Aplikasi pada permukaan keramik dan gelas dapat dijadikan sensor suhu pada display model atau alat peraga sederhana untuk pengenalan senyawa kompleks SCO.
Abstract
Iron(II) complexes with 1,2,4-triazole ligand and different anions, ClO4 - and BF4 -, have been resynthesized using aqueous and ethanol systems. At room temperature the colour of ClO4 - complex is pink and BF4 - complexes are pink-violet , this represents an iron(II) in low spin state. The chemical formula of iron(II) complexes are [Fe(Htrz)2(trz)](ClO4) and [Fe(Htrz)2(trz)](BF4) (Htrz = 1,2,4- triazole; trz- = triazolate ion) isolated from aqueous systems. The complexes have been applied on ceramic and glass surfaces to make simple display model of spin crossover (SCO) phenomena. All complexes showed hysteresis effect, where the increased temperature transition different from the decreased temperature transition. The hysteresis width of [Fe(Htrz)2(trz)](ClO4) is 40 K (T½↑ = 392 K and T½↓ = 352 K) and for [Fe(Htrz)2 (trz) ](BF4) is 38 K (T½↑ = 375 K and T½↓ = 337 K). The application on ceramic and glass surfaces can be use as a temprature censor model to introducing the SCO phenomena.
2012
T30770
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library