Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vina Yusrika Utami
Abstrak :

ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit yang dapat menyerang berbagai organ tubuh sehingga berisiko mematikan. Kurangnya informasi dan metode untuk mendeteksi risiko kanker secara dini menjadi salah satu penyebab meningkatnya angka kejadian dan kematian akibat kanker di dunia. Oleh karena itu, berbagai metode sedang dikembangkan untuk mendeteksi risiko kanker secara dini, salah satunya dengan identifikasi biomarker kerusakan DNA berupa DNA adduct. Pada penelitian ini dianalisis 8-OHdG, yaitu adduct dari basa guanin yang mengalami serangan spesies reaktif pada posisi C-8. Analisis kuantitatif konsentrasi 8-OHdG dalam sampel dilakukan menggunakan instrumen HPLC-UV pada panjang gelombang 254 nm dengan komposisi eluen metanol : buffer fosfat 20:80. Sembilan orang penderita kanker payudara (CA) dan 17 orang perokok (SP) dipilih sebagai sampel pada penelitian ini. Sebagai kontrol, diambil 31 sampel non perokok (NK). Pada sampel kelompok CA, SP, dan NK terdeteksi 8-OHdG masing-masing sebesar 0,913 ? 124,171 mg 8-OHdG/g kreatinin, 4,121 - 66,731 mg 8-OHdG/g kreatinin, dan 0,035 - 47,493 mg 8-OHdG/g kreatinin. Hasil analisis dan uji statistik menunjukkan bahwa sampel penderita kanker payudara memiliki konsentrasi 8-OHdG yang lebih tinggi daripada sampel perokok dan sampel kontrol. Konsentrasi 8-OHdG dapat menggambarkan tingkat kerusakan oksidatif DNA

ABSTRACT
Cancer is a disease that can affect various organs of the body so that it may cause the risk of lethal. Lack of information and methods for early detection of cancer risk is one cause of increasing incidence of and mortality from cancer in the world. Therefore, various methods are being developed for early detection of cancer risk, one methods is with the identification of biomarkers of DNA damage in the form of DNA adducts. In this study, 8-OHdG was analyzed, which is the guanine base adducts of the reactive species atatck at C-8 position. Quantitative analysis of 8-OHdG concentration in the sample was carried out using HPLC-UV instrument at a wavelength of 254 nm with eluen composition of methanol : phosphate buffer 20:80. Nine people with breast cancer (CA) and 17 smokers (SP) was chosen as the sample in this study. As a control, 31 samples of non-smokers was taken. On a sample group of CA, SP, and NK, 8-OHdG were detected respectively by 0,913 ? 124,171 mg 8-OHdG/g creatinine, 4,121 - 66,731 mg 8- OHdG/g creatinine, dan 0,035 - 47,493 mg 8-OHdG/g creatinine. Analysis and statistical result indicate that breast cancer samples have higher concentrations of 8-OHdG than the control samples and samples of smokers. 8-OHdG concentrations may reflect the level of oxidative DNA damage.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43733
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Isya Abiyyu Mumtaz
Abstrak :
Latar Belakang: Stres oksidatif merupakan kondisi yang meningkat seiring dengan peningkatan usia, dengan tingkat stres oksidatif yang tinggi ditemukan pada organ hati. Spirulina platensis memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah stres oksidatif. Metode: Penelitian merupakan penelitian eksperimental menggunakan jaringan hati tersimpan dari 30 tikus Wistar jantan yang sebelumnya telah diberikan akuades dan Spirulina selama 29 hari. Terdapat enam kelompok perlakuan, yaitu tiga kelompok yang diberikan akuades berusia 12 minggu, 18 minggu, dan 24 minggu, serta tiga kelompok yang diberikan Spirulina berusia 12 minggu, 18 minggu, dan 24 minggu. Aktivitas spesifik enzim katalase pada jaringan hati akan diukur dengan metode Claiborne. Hasil: Perbedaan aktivitas spesifik enzim katalase yang signifikan ditemukan antara kelompok tikus perlakuan akuades antara kelompok usia 24 minggu dengan usia 12 minggu dan 18 minggu. Semua kelompok tikus perlakuan Spirulina memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tikus perlakuan akuades dengan perbedaan signifikan ditemukan pada kelompok usia 18 minggu. Kesimpulan: Kelompok tikus usia 24 minggu memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan kelompok tikus usia 12 minggu dan 18 minggu. Tikus yang diberikan Spirulina memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan tikus yang diberikan akuades. ......Introduction: Oxidative stress is a condition that increases following an increase in age with a significant level that can be found in the liver. Spirulina platensis has antioxidant activity that can prevent oxidative stress. Method: Experimental study using rat liver tissue of 30 rats from 6 groups, namely 3 groups aged 12 weeks, 18 weeks, and 24 weeks that were given aquadest, and 3 groups aged 12 weeks, 18 weeks, and 24 weeks that were given Spirulina extract. Specific activity of the catalase enzyme of the liver is measured using the Claiborne method. Results: A significant difference of specific activity of catalase can be seen between rats aged 24 weeks and rats aged 12 weeks and rats aged 18 weeks. Rats that were given Spirulina extract have a significant difference of specific activity of catalase between rats aged 18 weeks. Conclusion: Rats aged 24 weeks have a lower specific activity of catalase than rats aged 12 weeks and 18 weeks. All rats that were given Spirulina extract have a lower specific activity of catalase than rats that were given aquadest.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isya Abiyyu Mumtaz
Abstrak :
Latar Belakang: Stres oksidatif merupakan kondisi yang meningkat seiring dengan peningkatan usia, dengan tingkat stres oksidatif yang tinggi ditemukan pada organ hati. Spirulina platensis memiliki aktivitas antioksidan yang mampu mencegah stres oksidatif. Metode: Penelitian merupakan penelitian eksperimental menggunakan jaringan hati tersimpan dari 30 tikus Wistar jantan yang sebelumnya telah diberikan akuades dan Spirulina selama 29 hari. Terdapat enam kelompok perlakuan, yaitu tiga kelompok yang diberikan akuades berusia 12 minggu, 18 minggu, dan 24 minggu, serta tiga kelompok yang diberikan Spirulina berusia 12 minggu, 18 minggu, dan 24 minggu. Aktivitas spesifik enzim katalase pada jaringan hati akan diukur dengan metode Claiborne. Hasil: Perbedaan aktivitas spesifik enzim katalase yang signifikan ditemukan antara kelompok tikus perlakuan akuades antara kelompok usia 24 minggu dengan usia 12 minggu dan 18 minggu. Semua kelompok tikus perlakuan Spirulina memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok tikus perlakuan akuades dengan perbedaan signifikan ditemukan pada kelompok usia 18 minggu. Kesimpulan: Kelompok tikus usia 24 minggu memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan kelompok tikus usia 12 minggu dan 18 minggu. Tikus yang diberikan Spirulina memiliki aktivitas spesifik enzim katalase yang lebih rendah dibandingkan tikus yang diberikan akuades. ......Introduction: Oxidative stress is a condition that increases following an increase in age with a significant level that can be found in the liver. Spirulina platensis has antioxidant activity that can prevent oxidative stress. Method: Experimental study using rat liver tissue of 30 rats from 6 groups, namely 3 groups aged 12 weeks, 18 weeks, and 24 weeks that were given aquadest, and 3 groups aged 12 weeks, 18 weeks, and 24 weeks that were given Spirulina extract. Specific activity of the catalase enzyme of the liver is measured using the Claiborne method. Results: A significant difference of specific activity of catalase can be seen between rats aged 24 weeks and rats aged 12 weeks and rats aged 18 weeks. Rats that were given Spirulina extract have a significant difference of specific activity of catalase between rats aged 18 weeks. Conclusion: Rats aged 24 weeks have a lower specific activity of catalase than rats aged 12 weeks and 18 weeks. All rats that were given Spirulina extract have a lower specific activity of catalase than rats that were given aquadest.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library